Now Until Eternity - Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
Pintu terbanting dengan keras, kembali lagi terdiam.
Angel liang pelan-pelan beranjak dari atas karpet, tubuhnya terasa hancur, bahkan ia tidak sanggup berdiri.
Ia mengambil cek tersebut, dengan tidak tahan, ia menangis sambil tertawa.
Berawal dari tujuh tahun yang lalu, ayah membawa masuk anak perempuan di luar nikah masuk ke dalam rumah, properti keluarga Liang dan kasih sayang ayah, ditambah lagi Steve Wu sebagai tunangan, semuanya kini menjadi milik orang lain!
Jelas-jelas seorang tunagan yang sudah siap menikah, dari dahulu tidak pernah mencintai dirinya sendiri, tanpa terduga, apakah ini takdir, atau diri sendiri yang tidak berguna?
Terdengar getaran ponsel yang berada di atas meja.
Angel Liang cepat-cepat mengangkat tubuhnya, sesegera mungkin mengambil ponselnya.
"Angel, Angel, ibumu mengalami kecelakaan mobil!"
Terdengar suara ayah yang berasal dari ponsel itu.
"Apa!" muka Angel Liang sejenak memucat,"ibuku kenapa, dimanakah dia?"
"Sudah diantar ke rumah sakit Steve Wu. Ibumu perlu transfusi darah, tetapi bank darah sedang darurat, bagaimana mungkin ia tidak menyampaikannya kepadamu?
Angel Liang panik sejenak, kemudian sesegera mungkin berdiri seperti baru saja menyentuh listrik.
Wajahnya berubah dari pucat menjadi datar, bibirnya tak berhenti bergetar.
Dia baru saja mengatakan, kamu akan sesegera mungkin merasakan pembalasan dendam!
Angel Liang tiba-tiba merasa kasihan, pandangannya hitam.
Steve Wu jelas tahu siapa yang mengalami kecelakaan mobil, tetapi baru saja ia tidak memberi tahu dirinya.
Dia sebenarnya ingin berbuat apa!
Ia menguatkan lututnya yang lemah untuk berdiri, dengan tertatih-tatih berjalan cepat keluar ruangan.
Semua adalah salahnya, ia tidak seharusnya menabrak Tessa Jiang yang sedang mengandung! Tidak seharusnya menolak permintaan Tessa Jiang!
Terlebih lagi tidak boleh mengancam Tessa Jiang, ingin rasanya mengeluarkan semua rahasia gelapnya!
Apabila ibu mengalami masalah, ia meminta dirinya sendiri untuk mati!
Angel Liang segera naik taksi pergi ke rumah sakit, dengan penuh ketidaksabaran, cepat-cepat melangkah ke lantai atas.
Begitu ia jalan keluar dari lift, ia melihat Bapak Liang sedang berdiri di koridor, ia kemudian bergegas keluar.
“Ayah, mana ibu?"
"Ibu sedang berada di ruang emergensi." Bapak Liang berkedip dan batuk sekali,"kamu bawa uang bukan, kita belum membayar biaya operasi."
"Baik!"
Angel Liang tidak mempedulikan yang lainnya, ia mengeluarkan selembar cek dari tasnya, kemudian memberikannya tanpa ragu.
Setelah ayah dan ibunya bercerai, ia dan ibunya saling bergantungan, kebetulan hari ini ayahnya datang untuk meminta biaya dukungan, namun menyadari keadaan penyakit yang dialami ibunya.
Bila tidak, ia akan pergi mencari Steve Wu, ibu sendirian di rumah, hasilnya akan tidak terbayangkan.
"Empat ratus juta?!" Bapak Liang melihat cek tersebut, ia menyadari tanda tangan yang ditulis dengan sekuat tenaga yang berada di bawah cek tersebut, matanya terkaget,"Kamu pergi mencari Steve Wu untuk meminta duit, ia memberi sebanyak ini kepadamu?"
"Ayah, segera selesaikan pembayaran."Angel Liang tidak ingin membahas lebih lanjut.
Ini adalah hasil penjualan ovariumnya, harga yang ia berikan.
"Aku merasa, selama ini kamu mencari orang lain untuk meminta biaya penyembuhan ibumu, tetapi tidak ada yang memberi sebanyak Steve Wu. Walaupun kamu sudah putus dengannya, kamu tidak boleh rugi, tetap harus mencarinya untuk meminta uang!"
Bapak Liang memegang erat cek, dengan wajah senang berkata,"Dua bulan lagi, ia akan menikah dengan Tessa, keluarga Wu pasti memberikan hadiah yang tidak sedikit kepada keluarga Liang!"
Angel Liang terdiam,"mereka akan menikah?"
"Betul." Bapak Liang tidak menyadari eskpresi wajahnya, ia berjalan menuju lift,"Tante Jiang sedang berencana membeli satu rumah, rencananya akan diberikan kepada Tessa sebagai mas kawin, dengan adanya selembar cek ini, kita akan mampu membayar tagihan rumah."
"Ayah!" Angel Liang tersadar dan pergi mengejar ayahnya,"uang ini adalah biaya untuk operasi ibuku!"
Bapak Liang mendorongan ke samping, berkata dengan keras: "Tidak ada gunanya membayar biaya operasi lagi!Ibumu memang sudah dari dasarnya mempunyai penyakit jantung, tidak akan mampu hidup lama lagi!"
"Ayah! Ini adalah biaya untuk menyelamatkan hidup ibu!"
Angel Liang menatap ayahnya, air matanya pun mengalir dengan cepat.
"Aku dengan ibumu sudah lama bercerai!" Bapak Liang sudah merasa terusik dengan pandangannya itu, mengucapkan,"aku membesarkanmu sampai saat ini, bahkan uang tunjangan ini tidak akan cukup membayarnya! Steve Wu memberimu empat ratus juta, artinya ia masih bisa memberi lagi, carilah dia!"
"Plak!"
Di koridor dimana orang-orang berjalan kesana dan kemari, Angel Liang terpukul hingga jatuh ke atas lantai, giginya menggigit ujung bibirnya.
"Membantu orang dengan memanfaatkan yang lainnya, itu tidak sebanding dengan Tessa!"
Bapak Liang dengan kejam mengeluarkan kalimat itu sambil mengambil cek itu berjalan masuk ke lift.
"Ayah!"
Angel Liang dengan sesegera mungkin beranjak berdiri, tetapi bayangan ayahnya tidak lagi terlihat.
Orang-orang di sekeliling berdatangan, menunjuk-nunjuk dirinya.
Ia terduduk di atas lantai dengan penuh rasa putus asa, air mata menetes di pipinya.
Ayahnya masih saja ingin mengambil uang operasi ibunya pada saat nyawa ibunya sedang dipertaruhkan.
Angel Liang mendongakkan kepalanya, melihat bayangan seseorang yang berada di antara keramaian.
"Steve Wu!"
Mata Angel Liang terasa terang, seperti melihat terang dalam kegelapan, sesegera mungkin mencari jalan di antara keramaian dan berlari ke arahnya,"Aku mohon kepadamu, selamatkan ibuku!"
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaHalf a Heart
Romansa UniverseAdore You
ElinaMy Perfect Lady
AliciaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraSuami Misterius
LauraNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki