Now Until Eternity - Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
Sangat mirip!
Bayangannya, benar-benar mirip dengan Angel Liang!
Pada saat Steve Wu hendak mengejarnya, sebuah mobil hitam Porsche berhenti di depan pintu bandara, pintu mobil terbuka, seorang lelaki muda yang sedang mengenakan pakaian santai melangkah keluar, dengan tersenyum memeluk wanita itu, sekaligus memeluk anak lelaki yang digenggamnya tadi.
Steve Wu terdiam, matanya terdiam menatap ke arah itu.
Itu bukan Angel Liang, itu adalah istri orang lain.
Apabila dia masih disini, anaknya masih hidup, ia juga bisa hidup seperti mereka, keluarga beranggotakan tiga yang bahagia.
Dia sendirilah yang menghancurkan semuanya.
Di malam hari, Steve Wu berjalan keluar dari pemakaman, meninggalkan mawar putih di pemakaman Angel Liang.
Istrinya disini, meninggalkan dia sendiri di sini di antara orang-orang.
"Pulang ke rumah keluarga Wu."
Steve Wu tanpa ekspresi memerintahkan supir, menjulurkan tangan memijit tangan yang kesakitan.
Sejak Angel Liang meninggal, ia memakai seluruh tubuh dan hatinya untuk bekerja keras, tampilan luarnya seperti tidak ada masalahnya, namun sebenarnya tubuhnya pelan-pelan melemah.
Orang di sekitarnya hanya tau Direktur Wu adalah workaholic, tapi ia sendiri tahu dengan jelas, ia melakukan ini semua sebagai hukuman terhadap dirinya.
Membawa tiga jiwa, setelah ia meninggal... Ia pasti masuk neraka...
Mobil kemudian berhenti di depan pintu Restoran Rotasi Jun Hao di pusat kota, ini adalah restoran paling mewah di seluruh kota.
Setelah Steve Wu turun dari mobil, tempramen di meja menjadi luar biasa, bahkan tempramennya yang dingin itu, juga menangkap perhatian yang banyak dari perempuan di sekitarnya.
Wajahnya yang tidak berekspresi itu berjalan melewati keramaian, memasuki lift.
Restoran Bapak Wu berada di lantai paling atas, saat ia meninggalkan kursinya, ia baru sadar bahwa ayahnya sendiri yang memasang papan 'Diskusi Medis', lagi-lagi merupakan suatu rencana untuk membuatnya berkencan.
Tamu yang datang ke jamuan, memang betul adalah seorang senior dalam dunia medis yang sudah berkedudukan tinggi, namun Bapak Wu malah menaruh ketertarikan kepada murid-murid peremupuan dalam dunia medis ini, mereka bekerja di rumah sakit yang berbeda-beda, porsi tubuh semuanya cukup baik, berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang bersih.
Steve Wu bersikap sopan, mengobrol beberapa hal tentang dunia medis, tetapi Bapak Wu merasa sangat senang.
Pada saat toast, Bapak Wu berkata dengan perlahan kepada Steve Wu.
"Kamu lihat foto ini, menurutmu, anak perempuan bernama Michelle Liu itu bagaimana?"
Steve Wu tidak mengangkat kepalanya, dengan sikap dingin berkata,"Tidak tertarik."
"Coba kamu lihat lagi, ayah memilihnya khusus untukmu, perempuan ini lembut dan ramah, ia belum datang. Ia ikut dengan senior ini, tampilannya sangat mirip dengan Angel Liang..."
"Ayah, aku sudah lelah." Steve Wu langsung memotong kalimat ayahnya itu, menegakkan tubuhnya, menunduk hormat kepada tamu-tamu,"Saya masih harus ke rumah sakit, saya duluan."
"Steve Wu!" Ayahnya terdiam, pada saat yang bersamaan juga ingin memanggilnya kembali.
Steve Wu tidak sekalipun membalikkan kepalanya, ia langsung berjalan keluar dari ruang makan.
Hatinya yang terbungkus tebal, dilukai oleh dua kata Angel Liang, bertumpuk menjadi kesakitan selama tiga tahun.
Di dunia ini, tidak ada lagi perempuan seperti dirinya.
Tidak akan ada perempuan yang mirip seperti dirinya, tidak akan ada perempuan yang sebaik dirinya.
Ia sudah pergi.
Pandangan Steve Wu menjadi rumit, ia bersender di pintu toilet sambil merokok.
Dalam kabut yang tipis, wajahnya ditutupi oleh rasa sepi, bayangannya penuh rasa sepi.
Dari ujung koridor, terdengar suara kaki yang sedang berlari.
Steve Wu termenung, kakinya yang tidak termenung tersenggol sejenak.
Ia menundukkan kepala, terlihat seorang lelaki yang berbedak, tersandung oleh kakinya sendiri hingga terjatuh di lantai.
Anak laki-laki ini terlihat tampan, terlebih lagi sangat lucu.
Steve Wu segera membengkokkan pinggangnya, menggendong anak laki-laki yang terjatuh tadi, sujud sejenak menanyakan,"Tidak apa-apa, kan?"
"Hu......"
Anak laki-laki itu mengucek matanya, air mata tertetes dipipinya.
Steve Wu menundukkan kepalanya, ia melihat lutut anak laki-laki itu terluka, mengeluarkan tetesan darah.
Apabila ini adalah Steve Wu yang dulu, ia tidak memperdulikan anak kecil.
Tetapi mulai dari saat anaknya sudah tidak ada, melalui rasa cintanya itu, ia mulai perlahan menyukai anak kecil, bahkan menyempatkan diri untuk pergi ke panti asuhan.
"Sudah terluka, kita perlu obat disinfeksi." Steve Wu mengelus kepala anak laki-laki itu,"Aku bawa perban sebentar, ibumu?"
"Hu, Mama..."
Anak lelaki tidak mempedulikannya, kemudian membalikkan kepalanya dan berteriak.
"Di Di, kamu kenapa bisa lari hingga kesini."
Terdengar suara sepatu hak tinggi, seorang wanita muda dengan terburu-buru datang mencarinya.
Ia melihat Steve Wu sedang bersujud memegang anak laki-laki itu, terdiam sejenak, kemudian berkata,"Terima kasih."
Steve Wu menahan nafasnya sejenak, hatinya itu gemetar sejenak.
Suara ini...
Tangan kanannya yang tegak dengan tubuhnya itu, tiba-tiba berubah menjadi kepalan yang sangat kuat.
"Mama, Di di sangat kesakitan."Anak laki-laki itu melihat ibunya yang datang, tiba-tiba ia menangis dengan sangat kuat, tiba-tiba berlaku manja terhadap ibunya.
"Kamu ini, dalam sejenak kamu sudah tidak terlihat, Mama lain kali tidak mau membawa kamu keluar lagi." Walaupun perempuan itu sedang menasehati, suaranya tetap penuh kelembutan.
Bahu Steve Wu bergemetar kencang, dadanya terasa sulit bernafas, perbatasan yang membatasi sakitnya yang tertanam dalam hatinya itu tiba-tiba menerobos ke matanya.
Mungkinkan itu dia?
Mungkin, ini hanyalah seorang wanita yang mempunyai suara mirip dengannya.
Ia dengan perlahan mendongakkan kepalanya, padangannya tertuju kepada wanita itu, pupilnya membesar sejenak.
"Angel..."
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron JayMy Charming Wife
Diana AndrikaPrecious Moment
Louise LeeLove Is A War Zone
Qing QingLove In Sunset
ElinaMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaIstri kontrakku
RasudinNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki