Now Until Eternity - Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
Begitu Tessa Jiang melihat Michelle Liu, ia bergemetar dengan penuh kesadaran.
Di bawah langit ini, ia selalu merasakan keraguan, ragu apakah Michelle Liu adalah Angel Liang, ia kembali untuk melakukan pembalasan.
Di bawah kedua tekanan secara fisiologi dan psikologi, Tessa Jiang sepertinya akan benar-benar menjadi gila.
Ibu Jiang kemudian masuk ke ruang sakit anaknya.
Dalam tiga tahun ini, Steve Wu tidak pernah mengijinkan anggota keluarga Liang untuk menjenguk Tessa Jiang, Bapak Liang yang telah mengambil uangnya, juga menganggap bahwa putrinya ini telah meninggal.
Tahun lalu, Ibu Jiang datang menjenguk putrinya, namun Steve Wu segera mengusirnya keluar, juga pada saat itulah, ia dengan diam-diam memberikan ponsel kepada anaknya, ingin menanyakan kata kunci rekening bank anaknya, namun Tessa Jiang sama sekali tidak mengatakannya.
Tessa Jiang menatap Ibunya, ia hampir saja menampilkan sifat aslinya.
Pada saat pintu itu tertutup, ia dengan terburu-buru bertanya,"Ibu, kapan kamu akan menyelamatkanku keluar dari sini?"
Percakapan telepon itulah yang ia berikan kepada ibunya.
"Ini tidak mudah," Ibu Jiang berkata dengan penuh rasa bersalah, melihat anaknya yang tersiksa, ia dengan putus asa berkata,"Ayahmu yang suka berjudi, ia hanya tau menghabiskan hari-harinya di kasino, sama sekali tidak memperdulikan kehidupannmu."
"Ibu, kamu harus mencari cara untuk mengeluarkanku dari sini, apabila tidak, aku bisa saja mati disini,"Tessa Jiang dengan penuh rasa takut mengenggam erat Ibu Jiang, dengan penuh rasa putus asa,"Bila aku mati, tidak ada lagi yang akan bertumbuh tua bersamamu."
Ibu Tessa menjadi ragu, ia berkata,"Aku hari ini berada di sini, ini juga harus dengan susah-payah mencari koneksi, Steve Wu tidak mungkin membiarkanmu keluar. Bagaimana jika kamu memebritahu informsi yang kamu ketahui kepadanya, mungkin saja ia akan melepaskanmu."
"Tidak mungkin!" Tessa Jiang langsung berkata,"Dia sudah sangat ingin membunuhku, ditambah lagi sekarang ada Michelle Liu, aku ragu dia adalah Angel Liang, dia kembali untuk membunuhku."
"Apa."Ibu Jiang tercengang, wajahnya penuh dengan ekspresi ketakutan.
"Ibu, apabila Angel Liang kembali, dia pasti akan mencarimu,"Tessa Jiang terus-menerus memohon,"Penyakit jantung Ibu Liang, adalah akibat dari obat penenang yang terus kamu taruh di makanannya, sehingga tiba-tiba menjadi kronis seperti itu, Angel Liang tidak akan bisa mengampuni kita."
"Kamu, berhentilah berbicara,"Ibu Jiang merasa gugup,"Bagaimana aku bisa membantumu?"
"Pada saat nanti kamu datang menjengukku, berpura-puralah tiba-tiba merasa sakit, kemudian saya akan menahan dokter, di sini adalah spesialis saraf, pasti akan terjadi keributan,"Tessa Jiang berkata,"Pada saat itu, mereka pasti akan mengalihkan perhatiannya kepadamu, aku akan berlari keluar dari sini."
Ibu Jiang terkaget, ia menggelengkan kepalanya,"Ini tidak bisa."
"Ibu, pada saat aku masih bersama Steve Wu, aku sudah mengambil uang yang cukup banyak, pada saat aku sudah berhasil keluar nanti, kita pergi ke luar negeri saja." Tessa Jiang membujuk keras,"Ayah juga saat ini sibuk berjudi, apakah kamu masih ingin hidup bersamanya?"
"Ini......"
Di bawah godaan uang, Ibu Jiang menjadi ragu.
Tessa Jiang kemudian terus memanasinya, Ibu Jiang akhirnya setuju.
Kedua orang itu berdiam-diam mulai membuat rencana, namun Michelle Liu sedang berada di kantornya, ia mendengarkan percakapan mereka melalui alat penyadap dengan jelas.
Pada saat mendengar Ibu Jiang memberikan obat kepada ibunya, membuat penyakit jantung ibunya semakin kronis, wajah Michelle Liu menjadi dingin.
Ternyata, Tessa Jiang sedang berpura-pura gila, terlebih lagi, dia juga ikut bersekongkol dalam pembunuhan ibunya.
Kebetulan beberapa hari yang lalu ia meminjamnya dan kemudian menginstal alat penyadap tersebut, apabila tidak, ini semua tidak mungkin terjadi.
Michelle Liu tidak dapat menahan amarah dalam hatinya, ia langsung berdiri dan jalan ke arah ruang sakit.
'Suara pintu terbanting'
Pintu ruang sakit terbuka, anak dan orang tuanya yang sedang berbicara dengan suara kecil itu terdiam sejenak.
Tessa Jiang bereaksi dengan cepat, ia langsung berpura-pura gila, ia terus berteriak sambil menatap Michelle Liu yang sedang berjalan ke dalam, tingkah lakunya sama seperti biasa, terus-menerus menyuruhnya keluar.
Tetapi kali ini, Michelle Liu tidak ada rasa ingin keluar sama sekali.
Ia dengan dingin berkata kepada Tessa Jiang,"Waktunya disuntik."
Melihat jarum suntik Tessa Jiang yang besar, ujung jarum yang bersinar, Tessa Jiang teriak ketakutan.
Apabila jarum ini tersuntik ke tubuhnya, bukankah ini seperti membuang separuh hidupnya?
Supaya ia dapat menjauhi jarum, Tessa Jiang mencakar untuk berjuang, berjuang membujuk dengan gila.
Michelle Liu tertawa, ia kira ini akan berdampak pada dirinya?
Setelah selesai, ia melambaikan tangannya, memanggil dua perawat untuk masuk, dan segera berjalan ke arah Tessa Jiang.
"Emosi pasien tidak stabil, menunjukkan sifat kecenderungan menyerang, ikat dia."
"Tidak mau, tidak."
Apa yang disadari Tessa Jiang dalam sejenak, ia terus-menerus tidak mau diam, tapi ia sama sekali tidak dapat terlepas, lagi-lagi terikat di atas kasur itu, tidak bisa bergerak.
Michelle Liu berjalan ke sampingnya, dengan sikap dingin menatapnya sejenak, menyuntik jarum yang berada di tangannya.
"Ah!"
Tessa Jiang berteriak dengan penuh rasa sakit, suaranya yang tajam memenuhi ruangan.
Ia sakit hingga seluruh tubuhnya bergemetar.
"Maaf, aku salah menyuntik," wajah Michelle Liu tidak berkespresi, ia menyuntiknya sekali lagi.
Tessa Jiang berteriak kesakitan, rasa takut yang berada di hatinya hampir memuncak.
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaSuami Misterius
LauraPengantin Baruku
FebiYou're My Savior
Shella NaviStep by Step
LeksAwesome Husband
EdisonNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki