Now Until Eternity - BAB 6 Keakraban Yang Lembut
Dalam keadaan setengah sadar, Angel liang merasa seseorang dengan lembut membelai pipinya.
Perasaan akrab dan lembut, seperti sosok Steve Wu pada dua tahun yang lalu.
Dia tertawa dengan pahit.
Bagaimana bisa dia?
Steve Wu yang dulu, telah meninggal sejak hari dimana dia melarikan diri pada hari pernikahan dua tahun yang lalu dan meninggalkannya sendiri di dalam gereja.
Tapi dia bernapas dengan tenang lalu, Angel liang perlahan-lahan membuka matanya, tetapi setelah melihat orang-orang di sekelilingnya, dia menahan napas dan berkata.
Itu benar-benar dia?
Dia tidak bisa percaya, dan tidak bisa berbuat apa-apa tetapi hanya dapat menangis dan bertanya.
"Steve Wu?"
Tatapan Steve Wu menjadi kaku, ia segera menarik kembali tangannya, dan matanya memandang dengan dingin .
"Perawat mengatakan kamu telah melukai dirimu sendiri. Angel Liang, aku tidak peduli mengenai hidup matinya dirimu, tetapi sebelum kamu mati, kamu harus melahirkan anak untukku."
Tatapan Angel yang berubah menjadi kaku, dalam seketika menghilang .
Dia kembali berpikir bahwa Steve Wu yang sekrang bukanlah Steve Wu yang dulu.
"Dimanakah ibuku ?" Angel Liang bertanya terburu-buru, masih dengan sedikit harapan dalam hatinya: "Kamu telah menyelamatkan ibuku, kan?"
"ia telah pergi."
Dalam kegelapan, terdengar jawaban dingin yang datang dari Steve Wu.
Angel Liang merasa tertekan lalu, setengah menit kemudian, mulutnya nya pun terbuka dan berkata.
"Kamu telah berbohong kepadaku...Ibuku tidak akan..."
"Oh, ibuku boleh tiada, jadi ibumu tidak?" nada Steve Wu yang dingin membawa sindiran.
Angel Liang memandangnya, seolah-olah pisau menancap di jantung, sangat sakit dan susah untuk bernapas itu yang ia rasakan .
"Jadi...kamu ingin nyawa ibuku untuk membayar nyawa ibumu?"
Tidak menunggu Steve Wu untuk menjawab, ia tiba-tiba berteriak: "Steve Wu! Aku telah berkata kepadamu satu nyawa ditebus dengan satu nyawa, kamu boleh membunuhku, tetapi mengapa kamu harus melukai ibuku!!"
Dia adalah satu-satunya keluarga yang aku miliki di dunia ini!
"Karena kamuu masih berutang padaku anak!""
"Aku tidak akan melahirkan anakmu!"Aku tidak berhutang kepadamu, kamulah yang berhutang kepadaku...."
"Diam!" Steve Wu sangat marah, dia mengulurkan tangan dan mencekik lehernya, lalu berdiri dan melepaskan tali pinggangnya dengan satu tangannya.
Angel Liang pun tersedak tidak dapat bernapas, dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata, hanya dapat melihat Steve Wu dengan sikap yang menakutkan.
Steve Wu dengan cepat melepas sabuk, dengan cepat melepas pakaiannya...
"Anda tidak punya hak untuk menolak!"Tidak melahirkan?Aku akan melakukan nya sampai Anda hamil!"
Tubuhnya yang tidak terbiasa, membuat Angel Liang meringkuk kesakitan.
"Kamulah yang berhutang padaku !" Steve Wu tidak menunjukkan belas kasihan: "Hal yang paling kusesali dalam seumur hidupku adalah telah mengenal wanita jalang seperti kamu!"
Demi dia ia telah melepaskan keluarganya, properti dan semua kepunyaan keluarganya, dan dia membuat janji untuk menikah dengannya di sebuah gereja kecil di sebuah pulau di luar negeri.
Pernikahan tanpa berkat orang yang dicintai tidaklah sempurna.
Tidak ingin membiarkan Angel Liang merasakan penyesalan, dia secara pribadi menelepon Ibunya, memohonnya untuk menghadiri acara pernikahannya.
Ibunya yang sangat menyayangi anaknya, akhirnya menyetujui permintaan anaknya.
Tapi...pada hari pernikahannya, Angel Liang menghilang.
Segera setelah itu, Steve Wu mendapat sebuah panggilan.
"Apakah ini adalah Tuan Steve Wu, ibu Anda dalam penerbangan MH370 mengalami kecelakaan..."
Lalu Steve Wu yang mengenakan pakaian pengantin pria berwarna hitam, berdiri di depan pintu gereja, di depan matanya semuanya terasa gelap.
...
Di bangsal gelap, terdengar suara retakan dari dalam bangsal, yang terus terdengar.
Pria itu bagaikan binatang buas yang sedang marah, dia mencekik leher Angel Liang, sehingga membuat Angel yang tidak berdaya menggenggam seprai.
"Angel Liang, bahkan jika kamu mati seratus kali, kamu tidak bisa membasuh dosa-dosamu."
Penganiayaan di tengah malam, membuat Angel Liang berangsur-angsur telah kehilangan kesadaran, tubuh di bagian bawah telah menjadi mati rasa, tampaknya bahwa sesuatu licin dari tubuh mengalir keluar.
"Pelacur!"
Steve Wu melepaskan amarahnya sehingga matanya memersah, menghembuskan napas lalu pergi.
'Bang'
Pintu bangsal ini telah terbuka, dan perawat berlari masuk, membuka mulut Nya dan berteriak, "DIREKTUR Wu, hasil tes darah pasien di kamar 1407 telah keluar, dia telah mengandung selama lima minggu..."
Kata 'telah' yang masih di mulutnya, dan perawat tiba-tiba terdiam karena terkejut melihat adegan di depannya.
"Benarkah." Steve Wu merapikan pakaiannya, dan berkata dengan muka dingin, "Baguslah jika dia telah mengandung."
Tadi dia hanya membuka risleting celananya, tidak melepas pakaiannya, dan ia masih mengenakan mantel putih.
Ia tidak menyadari bahwa matanya sekarang bagaikan binatang buas, membuat perawat terkejut hingga tidak bisa bersuara.
Perawat yang tekejut dan takut mengulurkan tabngannya, dengan merinding dia menunjuk pada ranjang pasien.
"Direk....Direktur...Banyak darah...
Napas Steve Wu terhenti sejenak, dengan cepat ia membalikkan kepalanya.
Lampu pijar dari luar pintu yang meneranginya, bersinar pada ranjang pasien yang bewarna putih.
Angel Liang menutup matanya dengan ketat, dia membalikkan kepalanya pada sisi sebelah.
Di bawah tubuhnya adalah sebuah lautan darah segar yang cukup menyakiti mata, yang telah mengotori seprai.
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron JayBeautiful Lady
ElsaMy Secret Love
Fang FangTen Years
VivianMy Cute Wife
DessyMenaklukkan Suami CEO
Red MapleNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki