Now Until Eternity - Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
Angel tidak berani percaya pada telinganya sendiri, darah diseluruh tubuhnya membeku, otaknya kosong.
Apakah dia salah mendengar?
Anaknya dia…Akan segera meninggal!
“Angel, karena keguguran Tessa yang lalu, maka dia akan sulit untuk hamil.”
Steve Wu dengan mata dinginnya itu berkata: “Kehamilan Tessa yang kali ini, begitu penting baginya, tidak disangka kamu menghasut ibumu, untuk membuat dia keguguran.”
Angel dengan sekuat tenaga bersandar pada tembok, membuat kram dihatinya, matanya memberat.
Tangannya memegang dadanya itu, seolah semua ini seperti mimpi buruk, dengan suranya yang rendah.
“Maka dari itu, kamu berencana mengugurkan anak dijaninku ini?”
Steve Wu mengepalkan tangannya, menguatkan lalu mengendorkan lagi,
“Kamulah yang telah membunuh ibumu sendiri, bibit keji ini, aku tidak akan menginginkannya…”
Dia menundukkan kepalanya, menatap mata Steve Wu itu, sangat tajam.
Steve Wu nafasnya sedikit terhenti, mata kedua orang ini saling bertukar.
Waktu berlalu disetiap menit setiap detik, dua orang ini saling berhadapanan, saling menatap dan tidak bersuara.
Steve Wu mengepalkan tangannya, melihat dia, hatinya sedikit ragu.
Tetapi seketika, suara tangisan Tessa berputar diotaknya seketika tatapan Steve menjadi dingin kembali.
Lalu dia meremas tangannya itu, membuka matanya, lalu mengembalikan matanya itu, lalu berkata pada Suster.
“Bawalah dia keruang operasi, operasi ini aku sendiri yang akan melakukannya.”
Selesai berkata, dia tidak lagi menoleh padanya, segera membalikkan badannya lalu berjalan keluar.
“Steve Wu! Anakmu ini akan segera keluar! Aku mohon biarkan dia hidup!” Angel berusaha dan berjalan kearah dia.
Tetapi karena perut ini yang berat, baru saja berjalan dua arah dia sudah terjatuh.
“Steve Wu! Aku terserang kanker tulang, akan segera mati, nyawa aku dan ibuku ini adalah bayaran untuk Tessa apakah ini sudah impas!”
“Anak ini adalah darah daging kamu sendiri, aku mohon biarkan dia hidup…”
Jeritan Angel yang memilukan ini, air mata yang membuat kabur matanya, dia menggunakan kakinya, berusaha untuk berdiri, melihat bayangan Steve Wu semakin menghilang.
Perutnya terasa sakit, diantara kakinya ada sebuah cairan hangat yang mengalir.
Angel tahu dia akan segera melahirkan, dia berjuang dan terengah-engah, lalu berusaha untuk berdiri.
Ini adalah kesempatan terakhir dia berusaha untuk anaknya sendiri.
Dia tidak akan membiarkan Steve untuk mengugurkannya!
Angel berusaha, mengangkat kepalanya meminta bantuan pada bayangan Steve.
Tetapi ketika dia menatapnya, matanya menjadi tenang.
Diujung koridor ini, Steve dengan lembut kepada Tessa, lalu menghiburnya, kelembutan matanya hampir meluap.
Angel tiba-tiba menegang, seluruh hatinya menjadi runtuh, dan menjadi gelap.
Dia tidak lagi memberontak, seperti patung dan telah dibawa pergi oleh suster.
Dia membuka matanya, hingga semakin jauh berada pada bayangan itu hingga hilang.
...
Angel diikat diatas ranjang operasi, dengan mata kosong dia menatap langit-langit tembok ini.
Ternyata ketika seseorang telah kecewa, semuanya menjadi tidak takut.
Steve, aku menyesal...
Aku tidak sebaiknya bertemu denganmu, juga tidak sepantasnya mencintaimu, jika semua ini tidak terjadi, aku masih tetap menjadi gadis yang polos itu, tidak mengerti apa itu cinta, terlebih lagi tidak mengerti apa itu menyakiti.
Ibunya tidak akan mati, anaknya tidak akan digugurkan....
Semua ini, semua karena cinta yang salah!
Steve, aku...
Pupil mata Angel membesar, semua gambaran ini seperti berhenti disini.
Dibawah lampu yang putih ini, darah yang segar ini mengalir di ranjang operasi ini.
‘Di’
Elektrokardiograf ini memberikan bunyi keras, lalu menyisakan garis lurus.
Angel dengan tenang terbaring disana, kepalanya sedikit miring, wajah pucatnya dengan tenang disana, nafasnya terhentikan.
Seluruh ruang operasi ini menjadi tenang, lalu seketika berubah.
“Direktur Wu, tidak ada detak jantung lagi!”
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreyTen Years
VivianMy Charming Wife
Diana AndrikaNikah Tanpa Cinta
Laura WangYour Ignorance
YayaAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiTakdir Raja Perang
Brama aditioNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki