Now Until Eternity - Bab 26 Kegelapan

"Berikan sampel darah Michelle Liu kepadaku."

Steve Wu menelepon ketua pengecekan darah.

Ia menutup teleponnya, ia duduk di kursi di belakang meja kerjanya, wajahnya penuh ekspresi tegang.

Pada tahun dimana Angel Liang meninggal, situasi kesadarannya kurang baik, ia juga tidak melihat dengan matanya sendiri jenazahnya dikremasi, setelah itu, ia hanya mendapatkan debunya.

Sekarang, Steve Wu meragukan Michelle Liu.

Steve Wu memejamkan matanya, memijit pelipisnya dengan menggunakan tangannya, kemudian mengeluarkan tawa pahit.

Apakah dirinya sudah gila, tiba-tiba berharap Angel Liang meninggal lalu hidup kembali, tiba-tiba ada sejenis pemikiran aneh seperti ini.

Namun, walaupun cerita ini sudah tersebar kemanapun, ia sendiri juga melakukan pengecekan DNA sekali, agar ia dapat melupakan semua hal ini.

Steve Wu menghela nafas panjang, berdiri dan berjalan keluar dari kamar sakit, kemudian berjalan ke arah dokter saraf.

Ia berjalan hingga depan salah satu kamar sakit, mendorong pintu dan masuk.

"Ah, jangan kesini."

Dalam kamar yang gelap, terdengan suara Tessa Jiang yang kaget.

Wajah Steve Wu tidak mempunyai ekspresi, dengan tatapan dingin dan curiga menatap ke wanita yang berada di salah satu sudut ruangan.

Sudah tiga tahun, ia sangat membenci wanita ini, sudah tidak tahu berapa kali ia ingin membunuhnya, namun ia juga tidak bisa mencabut nyawanya.

Karena hanya Tessa Jiang yang tahu, alasan mengapa Angel Liang melarikan diri tepat satu hari sebelum hari pernikahannya, dan juga kematian ibunya, hanyalah Tessa Jiang yang mengetahuinya.

"Tessa Jiang, aku ingin bertanya kepadamu sekali lagi, kenapa Angel Liang menyesali pernikahan?"

Suara Steve Wu terdengar dingin seperti kulkas, tatapannya seperti tatapan kematian.

Tessa Jiang dengan takut menggelengkan kepalanya, menutup dengan erat mulutnya.

Ia tidak dapat menyebutkan satu katapun, karena ia tahu, jika ia tidak ada informasi ini, Steve Wu pasti menyiksa dirinya sendiri.

"Hantu, ada hantu!!"

Tessa Jiang menggertakan giginya berpura-pura gila.

Ia ingin hidupnya, ia tidak ingin hidup disini seumur hidupnya!

Sudah melewati tiga tahun, sekarang ia sudah menelepon mencari orang, dengan cepat sudah bisa keluar dari tempat mengerikan ini.

Setelah tidak bisa mendapatkan apapun, Steve Wu mengerutkan alisnya, ia melemparkan pandangan penuh kebencian, membalikkan kepalanya dan memanggil perawat.

"Beri dia satu suntikan obat penenang."

Tessa Jiang memperjuangkan hidupnya, namun jarum sudah tertusuk ke dalam kulit, ia kemudian langsung menenang.

Pada detik ia tertenang, ia menggertak giginya, dalam hatinya hanya ada suatu pemikiran.

Mungkin juga, tidak peduli apakah Michelle Liu adalah Angel Liang, ia tidak akan mungkin membiarkan wanita ini hidup.

Karena hanya ada hari dimana Michelle Liu hidup, Steve Wu memandangnya seperti 'Angel Liang', niatnya untuk bunuh diri akan semakin bertambah, ada kemungkinan ia bisa membunuh dirinya suatu hari.

......

"Direktur Wu, ini adalah sampel darah Dokter Liu, yang ini adalah milik Tom Liu."

Ketua divisi pengecekan darah menyerahkan sampel darah ke tangan Steve Wu, hatinya merasa sedikit keanehan, apabila ia meminta sampel darah Michelle Liu mungkin masih masuk akal, namun ia juga meminta sampel darah Tom Liu?

"Baik."

Steve Wu tanpa ekspresi, melambaikan tangannya, barang yang ia inginkan kini ada di tangannya, selanjutnya ia dapat melakukan pengecekan DNA.

Di tengah malam, Steve Wu berjalan sendiri ke pusat pengecekan darah.

Di bawah terangnya sinar lampu putih, ia memakai sarung tangan putih, mengeluarkan sampel darah yang beku.

Tangannya yang menjepit tabung kaca, tiba-tiba sedikit gemetar.

Pandangannya menjadi penuh dengan kerumitan, tiba-tiba saja ada suatu rasa takut.

Apabila hasilnya tidak bersangkutan dengan Angel Liang, ia bisa saja masuk ke dalam kejatuhan.

Tetapi......Jika ada sangkutannya, ia tidak tahu bagaimana menghadapinya.

Ia menghirup nafas yang dalam, mengeluarkan satu tabung sampel.

Dalam tabung yang bening, terdapat janin yang sedang menutup mata, mengambang di permukaan cairan.

Steve Wu menatapnya, jiwanya tersentuh, pandangannya penuh dengan rasa sakit yang mendalam.

Ini adalah anaknya sendiri, seharusnya tidak pernah ia kremasi.

Tetapi setelah Angel Liang meninggal, Steve Wu menjadi gila, ia menyimpan janin itu dalam tabung ini, pada saat itu ia masih sempat berkata kepada anaknya, semoga ada suatu keajaiban.

Tetapi setelah dia tenang, dia tahu semuanya itu sangatlah konyol , ia memasukkan tabung itu kembali ke rak penyimpanan.

Tangan Steve Wu gemetar, ia mengambil sedikit organel dari janin itu, mulai membandingkannya dengan sampel darah tersebut.

Hanya dengan perbandingan DNA sederhana, Steve Wu seperti menahan rasa sakit yang amat besar, wajahnya pucat, kepalanya dipenuhi dengan keringat dingin.

Waktu pelan-pelan berlalu, hasil DNA dengan cepat keluar.

Steve Wu dengan tercengang memperhatikan hasil pemeriksaan, seluruh tubuhnya seperti masuk dalam kekosongan.

Michelle Liu bukanlah Angel Liang.

DNA mereka sama sekali tidak mirip!

Steve Wu memejamkan matanya, mengangkat kepalanya dalam kegelapan.

Lampu pemeriksaan terus menyala hingga fajar.

Steve Wu terduduk kaku di atas meja laboratorium, terdiam hingga langit terang.

Langit fajar mulai terang, mata Steve Wu tetap terpejam, ia seharusnya sudah terbangun dari mimpinya, ia harus kembali lagi menjadi direktur rumah sakit yang bersikap dingin, mendalami pekerjaannya.

Pada saat ia hendak meninggalkan ruangan, ia melihat sampel Tom Liu di samping, ia mengambilnya, kemudiannya membandingkannya dengan DNA Michelle Liu.

Dua jam kemudian.

Steve Wu menatap tajam laporan DNA tersebut, tanpa berhentinya terkaget.

DNA milik Michelle Liu dan Tom Liu, tidak ada sedikitpun hubungan!

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu