Now Until Eternity - Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
Saat Michelle Liu keluar dari kamar rumah sakit, ketika akan meninggalkan rumah sakit, saat di lift masuk beberapa perawat, mereka berdiri dibelakangnya dan bergosip.
“Kalian tahu gak? Direktur Wu dicek tekena penyakit parah.”
“Benarkah? Sayang sekali, padahal dia sangat ganteng, pekerja keras, bagaimana bisa terkena penyakit seperti itu.”
“Kabarnya hidup dia tidak lama lagi, apalagi setelah orang yang dia sukai telah meninggal, direktur Wu seperti menyerah terhadap dirinya sendiri , dia terus menerus minum alkohol dan merokok, dengan begitu badannya akan bermasalah.
Michelle Liu yang berdiri di dekat pintu lift, seketika badannya membeku tidak bergerak, pelan-pelan dia dapat merasa kulitnya mendingin.
Dia hampir tidak percaya pada telinganya sendiri.
Steve Wu… akan meninggal…
‘Ting.’
Lift berhenti di lantai satu, beberapa perawat melewati dia sambil berjalan dan bergosip.
Di dalam lift yang sunyi, Michelle Liu merasa badannya membeku, Segala perasaan seperti air membendungi dadanya seketika mengalir.
Rasa membenci yang dia bangun seketika hancur.
Dia akan mati.
Michelle Liu menutup matanya, alis matanya menciut.
Saat dia membuka matanya, dengan cepat dia keluar dari lift, terus berjalan keluar dari rumah sakit.
……
“Direktur Wu, penyakit anda sudah sampai stadium akhir, Apakah anda ingin mencoba untuk menghubungi rumah sakit luar negeri dan pindah untuk dirawat disana?”
Direktur bagian penyakit dalam berdiri samping kasur, mukanya terlihat tegang.
Badan Steve Wu dibalut perban, menggunakan baju abu-abu pasien berbaring di kasur, alisnya acuh tak acuh.
“Tidak perlu.”
Direktur penyakit dalam dengan pasrah berkata, “Direktur Wu, anda juga seorang dokter, seharusnya anda sudah mengetahui gejala penyakit ini, tapi kenada tidak pergi berobat?”
“Ada penyakit yang dapat diobati, tapi ada beberapa penyakit… selamanya tidak dapat diobati.” Steve Wu tersenyum tipis, “Pergilah, saya punya perhitungan sendiri.”
Direktur penyakit dalam masih ingin mengatakan beberapa hal, tapi melihat wajah yang tanpa ekspresi dingin, jadi lebih baik meninggalkan Steve Wu.
Sebenarnya tiga bulan sebelumnya dia sudah didiagnosis penyakit parah, tapi dia terus menutupi berita ini.
Dia sekarang sendirian, wanita yang dia cintai dan buah hati mereka telah meningggal dunia, apa arti hidup di dunia lagi.
Walaupun sekarang dia bertemu dengan Michelle Liu, tetapi dia sudah bersama Jason Cruise, sedangkan dia sendiri tidak mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan.
Steve Wu meminta kepada pengacaranya untuk mengurus hartanya, setengah hartanya akan disumbangkan kepada Yayasan bakti sosial, sisanya diberikan kepada orang tuanya, Pada saat yang sama, saya juga mengalokasikan sejumlah besar uang untuk lembaga-lembaga yang menangani masa depan, dan meminta mereka untuk merawat dengan baik makam Angel Liang.
Sedangkan dia sendiri, sama sekali tidak terpikirkan untuk dimakamkan bersamaan dengan wanita yang disukainya.
Dia tidak pantas.
Steve Wu mengambil surat pengunduran dirinya, pelan-pelan mengosoknya.
Tiga hari sebelumnya, Michelle Liu mengundurkan diri, saat dia akan pergi, dia masih belum sempat bertemu dengan Steve Wu, harus membenci dia sedalam-dalamnya.
Isi pengunduran diri Angel Liang yang di tulis dengan tulisan tangan terlihat begitu indah dan familiar.
Beberapa kalimat sederhana, bahkan nama Steve Wu tidak ditulis kedalamnya.
Wajah kurus direktur Wu sedikit tersenyum masam, dia membenci direktur Wu, pasti karena demi anak.
Janin yang diinduksi olehnya, walaupun dilahirkan tapi tetap bisa hidup.
Karena sehari sebelumnya, Tessa Jiang telah membeli seorang pekerja perawatan, dan dalam botol infus Angel Liang, yang menyebabkan kematian janin, obat itu akan bekerja dalam waktu 2 hari dan tidak ada obat yang dapat disembuhkan.
Ketika Steve Wu terlalu yakin padanya pada saat itu, dia tidak menyadari bahwa semua orang di sekitarnya telah menjadi mata dan telinga Angel Liu.
Menunggu Steve Wu menyadari hal itu, semuanya sudah terlambat.
Ditambah lagi saat itu dia sedang marah besar, amarah itu membuatnya mengabaikan permintaan Angel Liang, dan menariknya ke ruang operasi persalinan.
Terlalu mempercayai Tessa Jiang adalah hal Steve Wu yang paling membuat hidupnya gagal.
Ketika dia menyadari hal itu, semuanya sudah tidak dapat dikembalikan seperti dahulu.
Steve Wu pelan-pelan menutup matanya, lengannya jatuh kesamping badan, dan surat ditangannya jatuh ke lantai.
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMy Charming Wife
Diana AndrikaPria Misteriusku
LylyMy Charming Lady Boss
AndikaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyLove And War
JaneNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki