Now Until Eternity - Bab 3 Berlututlah Padaku
Steve Wu berdiri di tempat yang tidak jauh, kedua tangannya berada dalam kantong, dengan diam melihat semua kejadian ini, lalu berbalik meninggalkan tempat.
Angel Liang ingin mengejar, tetapi malah dihalangi oleh beberapa satpam.
"Direktur Wu perlu istirahat, dia berpesan bahwa siapapun tidak boleh mengganggunya".
"Aku adalah tunangannya!"
"Nona, tunangannya Direktur Wu sedang berbaring di ruang inap VIP".
Satpam berkata dengan nada menyindir, seakan-akan bermaksud "memangnya orang seperti kamu pantas?"
Angel Liang melawan sekuat tenaga, tetapi tidak bisa melawan satpam yang bertenaga kuat, diseret sampai keluar.
"Bercerminlah, memangnya Direktur Wu menginginkan wanita gila seperti kamu?"
Angel Liang terjatuh di lantai yang dingin, tidak mampu bersuara, tangan dengan sekuat tenaga membentuk genggaman, menggenggam sampai ada jejak darah. Dia membenci dirinya sendiri yang tidak berguna!
Karena seorang Tessa Jiang, dia kehilangan keluarga ini, kehilangan Steve Wu, dan terlebih lagi kehilangan semua yang awalnya adalah miliknya seorang!
Bahkan sekarang nyawa mamanya sendiri pun sedang sekarat!
Seluruh hati Angel Liang telah hancur, putus asa bagaikan ombak yang besar telah menghadangnya, sehingga membuat dia terasa sesak.
Tidak bisa, dia tidak boleh putus asa begitu saja!
Angel Liang menggertak giginya, memaksa diri sendiri untuk berdiri, dan untuk sekali lagi berjalan mengarah ke gedung rumah sakit.
......
Angel Liang berdiri di depan ruang pasien, mendorong pintu, menyambut sinar matahari yang menyinarinya.
Di atas ranjang pasien, duduk seorang wanita muda yang memeluk sebuket bunga mawar putih, memakai sebuah gaun putih.
Dia tidaklah cantik, tapi dia memiliki wajah yang bisa membuat orang iba, dengan gampang dia bisa membuat pria untuk memiliki rasa ingin melindunginya. Ketika wanita muda itu mendengar ada suara, dia memalingkan kepala untuk melihat.
Angel Liang dengan susah payah masuk ke dalam ruangan pasien, dengan suaranya yang serak, berkata-kata dengan tidak jelas.
Tessa, mamaku telah mengalami kecelakaan...... Steve Wu tidak bersedia menemuiku...... kumohon kamu untuk berbicara dengannya, mohon dia untuk menyelamatkan mamaku".
Rambutnya yang berantakan, mukanya yang cukup menyedihkan, jika dibandingkan dengan wanita yang elegan ini memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Tessa Jiang menatapnya selama beberapa detik, lalu tersenyum.
"Apa hubungannya denganku, apalagi, bukankah ini semua adalah sebuah pembalasan?"
Angel Liang berkata dengan suara kecil: " Tessa, semenjak kamu datang ke keluarga Wu, mamaku tidak pernah memperlakukanmu dengan buruk. Aku tidak pernah berniat untuk menabrakmu".
"Benar, aku sendiri yang sengaja lari keluar untuk ditabrak, memangnya kenapa kalau begitu? Steve Wu tidak akan mempercayaimu, itu sudah cukup bagiku untuk memiliki kepercayaannya".
Tessa Jiang tersenyum, memancarkan niat jahat.
Hati Angel Liang bergetar, dengan sekuat tenaga menahan perasaan.
Kejadian hari itu adalah sebuah kejadian yang telah diatur oleh Tessa Jiang, dia bersembunyi di samping, ketika dirinya sedang mengendarai mobil tiba-tiba dia berlari keluar, tetapi Steve Wu tidak mempercayai dirinya.
Tessa Jiang tersenyum dingin: "Angel Liang, apakah kamu tahu hal apa yang paling kubenci dari dirimu? Aku dan kamu sama-sama mengalirkan darah keluarga Wu, tetapi kamu boleh bermarga Wu, sedangkan aku hanya bisa mengikuti marga mamaku, yaitu Jiang, bahkan tidak bisa memasuki silsilah keluarga, atas dasar apa!"
"Aku bisa membantumu, tetapi kamu harus berlutut!"
Tessa Jiang duduk di atas ranjang, dengan kedua kakinya dilipat dengan elegan.
Berlutut dihadapan anak dari selingkuhan, Angel Liang merasa hatinya sangat membara karena merasa dilecehkan.
"Aku hanya perlu berlutut, agar kamu bisa menyelamatkan mamaku?"
Tessa Jiang menaikkan sebelah alisnya, merasa bahwa dia telah menang.
"Baik, aku berlutut".
Angel Liang sama sekali tidak ragu-ragu, untuk berlutut di hadapan wanita yang merebut calon suaminya.
Dibandingkan dengan nyawa mamanya, apalah itu gengsi, yang tidak berharga sama sekali!.
Tessa Jiang tersenyum, berkata dengan nada penuh sindiran.
"Angel Liang, aku sungguh ingin membuat mamamu melihat putrinya yang telah menjadi murahan seperti ini, pasti akan marah dan membuat penyakit jantungnya kambuh, hahaha......"
"Orang yang menabrakmu adalah aku, tidak ada hubungannya dengan mamaku". Angel Liang menahan rasa ketidakadilan hatinya dan berkata: "Aku mohon kepada kamu agar menyelamatkan mamaku dulu".
Novel Terkait
Menunggumu Kembali
NovanCinta Yang Terlarang
MinnieLove at First Sight
Laura VanessaWonderful Son-in-Law
EdrickIstri ke-7
Sweety GirlJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMy Greget Husband
Dio ZhengI'm Rich Man
HartantoNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki