Now Until Eternity - Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
"Steve Wu, aku kembalikan nyawaku kepadamu!!!"
Dalam kamar sakit yang diam, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang penuh dengan rasa sakit.
Dua perawat yang berada di luar pintu juga terkaget, sesegera mungkin berlari masuk ke kamar sakit.
Angel Liang tiba-tiba terlihat seperti orang gila, gila hingga meributkan semuanya, ia melepaskan jarum yang tertusuk di tangannya, membiarkan tetes-tetes darah bercucuran.
Rasa sakitnya yang sudah tertumpuk beberapa hari belakangan ini tiba-tiba meledak.
"Cepat ambil obat penenang!" Dua perawat membalikkan kepalanya, karena tiba-tiba tidak sanggup menahannya.
Angel Liang tidak sanggup melepaskan kaki dan tangannya dari tali pengikat, kepalanya membentur rak besi di tempat tidur.
'Bum'
Darah mengalir, Angel Liang tidak sadarkan diri dan pingsan.
Sebelum ia menutup matanya, hal terakhir yang berada di pikirannya adalah------
Apabila seumur hidupnya ini, ia tidak pernah bertemu Steve Wu, semuanya pasti akan baik-baik saja.
......
Angel Liang kemudian melayang dalam kegelapan, seperti kembali ke dua tahun yang lalu.
"Steve Wu, Bapak Liang berkhianat dan membuat bisnis hancur, hampir saja mengancam keadaan keluarga Wu! Apabila kamu benar-benar ingin menikah dengan Angel Liang, silahkan keluar dari rumah keluarga Wu ini!"
Di ruang tengah vila, Bapak Wu menampar Steve Wu dan ini menyakiti semua orang.
Angel Liang sangat gugup, Steve Wu menggenggam tangannya, kemudian menyeka darah dari mulutnya dengan tanpa ekspresi.
"Ayah, saya dan Angel Liang memiliki perjanjian pernikahan, Bapak Liang mungkin berkhianat, tapi saya tidak."
"Apabila kamu benar-benar ingin menikah dengannya, jangan pernah berpikir untuk mengurus rumah sakit lagi, dan kamu juga bukan lagi anak dari keluarga Wu kita!"
Steve Wu mengangkat kepalanya, menghadap kepada semua anggota keluarga Wu, kemudian membuka mulutnya.
"Saya mengerti."
Begitu ia selesai berbicara, ia menggenggam erat tangan Angel Liang, tanpa mengangkat kepalanya, ia berjalan keluar ruang tengah.
Terdengar makian Bapak Wu dan tangisan Ibu Wu dari belakangnya.
Ia tidak membalikkan kepalanya.
Di luar sedang hujan badai, Steve Wu menarik Angel Liang ke arah hujan.
Setelah berjalan cukup lama, ia tiba-tiba membalikkan badan, tiba-tiba memeluknya dengan erat, tenaganya yang kuat seperti ingin memasukkan dirinya ke dalam tubuhnya.
"Angel Liang, sekarang aku hanya memiliki kamu, aku telah kehilangan semuanya."
"Kamu tidak mungkin mengkhianatiku bukan?"
Angel Liang dipeluknya dengan erat, air hujan yang dingin itu mengalir di wajahnya.
Ia dipeluk erat hingga ia tidak sanggup bernafas, tidak sanggup menjawabnya.
Ciumannya berakhir di kepalanya, terdengar sangat lembut.
"Besok, marilah kita pergi menikah."
......
"Tidak akan... Aku... Dari dulu tidak pernah mengkhianatimu...Percayalah padaku..." Angel Liang menutup matanya dengan erat, bibirnya yang kering bergumam, air mata secara diam-diam mengalir.
Lampu di dalam kamar saat malam dimatikan.
Dalam kegelapan, tangan dan kakinya terikat hingga tidak sanggup bergerak.
Bayangan seseorang terlihat berjalan keluar pintu, setelah mendengar teriakannya, ia maju selangkah.
"Direktur Wu?" Perawat yang berada di samping bertanya dengan suara kecil,"Apakah catatan piket Anda hari ini sudah dihapus?"
"Sudah dibuang, tidak perlu membiarkannya tahu."
Steve Wu membuka mulutnya yang dingin, dengan pandangan rumit.
Ia berkata,"Silahkan keluar dulu, aku akan cek 1407."
Sejak pasien di kamar 1407 dirawat di rumah sakit, Direktur Wu setiap malam selalu kesini dan setiap kali selalu berdiam cukup lama.
Pernah sekali, perawat mencoba untuk mengintip dari pintu, Steve Wu ternyata sedang diam-diam menatap wajahnya, tatapannya terlihat sangat rumit, menggenggam tangannya hingga matahari terbit.
Begitu langit sudah terang, Steve Wu terlihat seperti orang yang berbeda, perasaannya terhadap pasien di kamar 1407 seperti biasa saja.
Hal seperti ini, perawat tidak akan berani berkata banyak, demi rumah sakit yang lebih profesional, dan ia tidak ingin dipecat.
Apapun yang terjadi diantara kedua orang ini tidak ada hubungannya dengan dia.
......
Steve Wu membalikkan badan ke pinggir tempat tidur, ia menatap Angel Liang dalam kegelapan.
Sejak ia dirawat di rumah sakit ini, ia semakin memperhatikannya, semakin lama semakin pucat, lubuk hatinya seperti merasakan sakit yang ditusuk oleh jarum yang tajam.
Tetapi, rasa sakitnya itu dengan cepat berubah.
Dibandingkan dengan kesakitan yang dibawa wanita ini terhadapnya, dengan hanya membatasi kebebasannya, ini tidak terhitung apa-apa!
Tetap saja tidak dapat menandingi satu per sepuluh dari apa yang ia alami!
Kebangkrutan keluarga Wu, kematian ibunya tanpa jenazah, dimana bahkan tulangnya tidak dapat ditemukan kembali!
Semua karena ia cinta padanya!
Ia melepaskan semuanya karena dia, sebaliknya ia malah mengkhianatinya, memasukkannya ke dalam neraka.
Kenapa ia dapat mencintai seorang wanita murah yang telah mengkhianatinya!
Tatapan Steve Wu semakin lama semakin kejam, tangannya yang besar mencekik leher Angel Liang.
Cekikkanya semakin kuat.
Hutang darah keluarga Wu, dia harus membayarnya kembali!
Novel Terkait
Diamond Lover
LenaInnocent Kid
FellaHalf a Heart
Romansa UniversePredestined
CarlyCinta Tapi Diam-Diam
RossieKisah Si Dewa Perang
Daron JayNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki