Now Until Eternity - Bab 34 Situasi Berbahaya
Untuk mencegah kekacauan bertambah rumit, Michelle Liu perlahan bergerak menyeret-nyeret tubuh kakunya ke sisi jalan, hatinya kacau dan gelisah melihat pertarungan mereka.
Ia hanya seorang diri, sementara lawannya ada empat dan memegang senjata.
Hati Michelle Liu dipenuhi kecemasan. Ia hanya menatap erat Steve Wu, secara tidak sadar mulai mengkhawatirkan keselamatan pria itu.
“Kau terlalu banyak mengurusi urusan orang lain, sampai kau sendiri pun merugi.”
Pria bertubuh besar dan berbaju hitam yang ia tonjok terlihat agak cemas, namun dengan rintihan pelan kembali menerkam Steve Wu.
Steve Wu dengan sigapnya melawan. Ia dulu pernah belajar bela diri, ia sepenuhnya tahu titik lemah tubuh manusia.
Tetapi lawannya tetap saja ada empat orang. Ia seorang diri melawan empat orang. Ia tiba-tiba berada dalam posisi dianiayai, badannya langsung terluka di banyak titik.
Melihat sekujur baju Steve Wu berlumuran darah, hati Michelle Liu sangat tegang.
Ia tidak tahu mengapa. Ia sangat membenci Steve Wu, tetapi ketika melihatnya terluka, lubuh hatinya langsung dihinggapi rasa sakit dan duka yang amat mendalam.
Lelaki ini sudah merasuki jiwanya. Tidak peduli seberapa kuat ia ingin melupakannya, ia tidak akan pernah berhasil.
Dari kejauhan datanglah sebuah mobil sedan, lampunya memecah kegelapan malam.
Keempat lelaki itu panik, saling menatap satu sama lain.
Mereka tidak bisa dengan mudah menaklukkan Steve Wu. Salah satu pria tiba-tiba memanfaatkan momen sunyi ini untuk menahan tubuh Steve Wu, lalu dengan langkah cepat menghampiri Michelle Liu, dengan satu gerakan tangan mulai menariknya.
"Ah!"
Michelle Liu berteriak terkejut, dengan segenap tenaga melawan.
"Jangan sentuh dia!"
Bentak Steve Wu.
Salah satu pria mendekatkan sebuah pisau berkilap ke leher Michelle Liu, dengan sinisnya tersenyum dingin: "Kau sebegitu perhatiannya dengan perempuan ini? Dia siapa kamu?"
Melihat Michelle Liu diancam seperti itu, Steve Wu tidak berani bergerak, dengan datarnya berkata: "Dia dan saya tidak punya hubungan apa-apa."
“Tidak ada hubungan? Kamu bersandar di pinggiran menatapnya tanpa henti. Langit sudah gelap, kamu juga tidak pergi. Sekarang kamu bahkan melompat berusaha menyelamatkan nyawanya."
Michelle Liu menahan nafasnya. Ia dari tadi tidak pergi, apa mungkin iya terus berdiam di belakangnya?
Apakah itu berarti segala tindak-tanduknya tadi dilihat olehnya?
Dalam lautan pikirannya bermunculanlah berbagai kecemasan.
Apa iya Steve Wu mengetahui siapa dirinya? Atau Steve Wu memang pada dasarnya menyimpan rasa penasaran terhadap dirinya?
Steve Wu dengan datarnya melihat sekilas wajah Michelle Liu, tanpa ekspresi berkata: "Ia tidak lebih dari salah satu dokter di rumah sakit saya. Kami tidak ada hubungan lain lagi. Saya tidak pergi, sepenuhnya karena takut terjadi sesuatu dengannya. Bagaimanapun juga, jika terjadi sesuatu pada bawahan saya, saya sendiri harus bertanggung jawab."
"Asal bicara kau!" bentak salah satu penjahat. "Direktur Wu, jangan mengira kami tidak tahu! Kami sejak awal sudah mengamati, penampilannya sama persis dengan istrimu."
"Istri saya......" Rasa sesak menghinggapi dada Steve Wu, dengan suara rendah berkata: "Istri saya sudah mati sekarang, ia sudah dikubur. Kalau kalian tidak percaya, kalian bisa pergi ke sana melihatnya."
Michelle Liu yang berada di hadapannya, sekarang sudah bukan lagi Angel Liang yang pernah ia miliki.
Beberapa penjahat itu saling tatap-menatap, mereka terlihat tidak berani lagi melawan Steve Wu, sosok yang sangat dihormati ini.
Salah satu penjahat berkata: "Kau dan dia tidak ada hubungan sama sekali, bukan? Hari ini kau lebih baik tidak mengurusi urusan orang lain untuk mencegah bertambahnya nyawa yang melayang. Kami hanya ingin nyawa Michelle Liu, tidak ada hubungannya dengan kamu."
Hati Michelle Liu sangat terkejut, ternyata para pria ini memang jelas datang dengan tujuan mencari dirinya.
"Bos kalian memberi kalian berapa?" ujar Steve Wu dengan dingin. "100juta rupiah? Atau satu miliar rupiah? Saya akan berikan kalian dua kali lipat, lepaskan dia."
Para penjahat itu kaget, saling bertukar tatapan.
"Bayaran kami, kamu tidak akan mampu membayarnya."
"Saya akan mengorbankan seluruh harta kekayaan saya untuk ditukarkan dengan nyawa dia," ujar Steve Wu tanpa ragu sembari langsung mengeluarkan cek.
Kalimatnya yang datar itu malah membuat hati para penjahat tergerak.
Semua orang tahu, keluarga Wu sangat terpandang di Kota A, dan Steve Wu mewarisi seluruh harta kekayaan keluarga itu. Kekayaannya pasti bernilai di atas puluhan miliar yuan.
Dan ia ternyata semudah ini menuliskan cek untuk menukar segenap kekayaannya dengan nyawa seorang pekerja wanita.
Michelle juga kaget menahan nafas.
Mengapa Steve Wu malah bertindak seperti ini hanya untuk dirinya......
Sekarang Steve Wu bahkan tidak mengenalinya lagi. Tidak peduli seberapa mirip dirinya dengan Angel Liang, ia tetaplah bukan Angel Liang.
Steve Wu tersenyum kecut tanpa membuka mulut.
Ia sudah pernah mencekik Michelle Liu dengan tangannya sendiri hingga mati, kali ini ia tidak akan membiarkan Michelle Liu kembali disakiti.
Mungkin karena ia berjanji dengan entengnya, para penjahat itu malah menaruh curiga.
Tetapi dengan nominal uang sebesar itu, di antara para penjahat itu timbullah konflik internal.
Ada yang menginginkan kekayaan Steve Wu, ada pula yang bersikeras tetap menginginkan nyawa Michelle Liu. Mereka berdebat dengan suara pelan.
Ketika para penjahat sedang berdebat, Steve Wu menatap Michelle Liu, Michelle Liu sebaliknya juga menatap Steve Wu.
Tiga tahun berpisah, tatapan mata kedua orang ini akhirnya kembali bertemu.
Hati mereka masing2 sungguh tidak karuan.
Steve Wu menatap Michelle Liu dengan sangat dalam, berharap waktu bisa berhenti pada momen ini. Biasanya Michelle Liu selalu menghindari tatapan matanya, dari dulu tidak pernah melakukan kontak mata dengan dirinya.
Barulah pada saat ini, Michelle Liu berani menatap wajahnya.
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviLove and Trouble
Mimi XuCantik Terlihat Jelek
SherinGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraBack To You
CC LennyAkibat Pernikahan Dini
CintiaNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki