Now Until Eternity - Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
Jason Cruise membujuknya, tetapi tidak berhasil. Melihat bahwa tekadnya sudah bulat, ia akhirnya berhenti, dan memintanya memberi tahu ia di mana ia membutuhkan bantuan.
Angel Liang berterima kasih kepada Jason Cruise, tetapi ia merasakan rasa bersalah yang kuat.
Ia menderita kebencian dan keinginan untuk balas dendam setiap hari sejak “kebangkitan setelah kematian”.
Di masa lalu, karena terlalu lemah, maka segala yg ia punya diambil oleh Tessa Jiang, tetapi sekarang Angel Liang telah melewati api penyucian dan bukan lagi dirinya yang sebelumnya.
"Baiklah, apapun yang ingin kamu lakukan, pastikan kamu aman." JasonCruise berkata, menginjak pedal gas: "Sudah waktunya menemui psikolog di sore hari ini. Aku akan mengantar kamu ke sana."
Angel Liang mengangguk-ngangguk kepala.
Tiga tahun telah berlalu, ia masih tenggelam di masa lalu, mentalnya sangat terpukul, sehingga ia harus menemui psikiater, situasinya baru saja membaik.
……
Ruangan kantor direktur.
Steve Wu duduk di kursi kulit sambil merokok, meringkuk dalam asap, wajahnya yang tampan dan dingin tampak lelah.
Ia tahu dengan jelas bahwa Michelle Liu bukanlah Angel Liang. Meskipun kedua wanita itu mirip, kepribadian mereka justru sangat bertolak belakang.
Puntung rokok telah menumpuk di asbak.
Meskipun terlibat dalam tembakau dan alkohol, Steve Wu masih tidak bisa keluar dari tiga tahun lalu.
Pintu ruangan kantor diketuk dan kepala departemen personalia rumah sakit mengantar setumpuk kertas.
"Direktur Wu, inilah resume karyawan yang akan diwawancarai minggu depan."
Steve Wu memadamkan puntung rokok dan menerimanya tanpa ekspresi, mengisyaratkan dia untuk pergi.
Wajahnya suram, dan kepala departemen ersonalia tidak berani tinggal lebih lama, jadi dia bergegas pergi.
Sejak kecelakaan yang terjadi tiga tahun lalu, sifat Direktur Wu semakin dingin, dan wajahnya hampir tidak pernah terlihat tersenyum.
Steve Wu melihat resume, tetapi hati nya tidak ada disana.
Rumah Sakit Kota A adalah salah satu rumah sakit swasta top di negara ini. Ia mengumpulkan talenta dari profesi medis di Tiongkok. Ini adalah rumah sakit peringkat teratas dengan gaji tinggi dan kesejahteraan yang sangat baik. Ini adalah tempat impian bagi semua mahasiswa kedokteran dan rumah sakit ini memiliki banyak pelamar pekerjaan.
Steve Wu melihat resume nya, tapi pikirannya tidak ada di sana.
Dia masih mengingat bahwa di masa lalu, Angel Liang memiliki aspirasi medis dan berharap untuk menyelamatkan dunia dengan kemampuan medis yang ia milikki.
Namun, hanya karena ia harus pergi ke daerah terpencil untuk membantu sebelum ia lulus dari universitas, dan tidak ada yang mau ikut dengannya. Ia memutuskan untuk menunda studinya sementara dan pergi ke desa terpencil itu bersamanya.
Steve Wu memejamkan mata dan menghirup udara yang dingin.
Dia dan dia bekerja di desa terpencil itu selama setengah tahun, tanpa beban, ini adalah salah satu memorinya yang paling berharga.
Memikirkan masa lalu, Steve Wu tidak lagi memiliki niat untuk melihat resume, dan dengan santai membuang resume itu ke tong sampah.
Pada saat ini, sebuah gambar muncul dari resume yang tersebar.
Di foto persegi ukuran satu inci adalah wajah yang indah, sepasang mata berkelip-kelip dengan ketenangan.
Steve Wu bergetar dan segera mengambil tumpukan resume itu dan mengambil satu dari mereka.
Michelle Liu.
Ini dia.
Steve Wu memegang resumenya, jari-jarinya sedikit gemetaran, dan detak jantungnya memuncak dengan kerumitan yang tak terkatakan.
Dia mau melamar pekerjaan di rumah sakitnya sendiri. Haruskah dia menerimanya atau menolaknya?
Wanita ini sangat mirip dengan Angel Liang sehingga Steve Wu takut bahwa jika ia terlalu dekat dengannya dan secara tidak sadar akan menganggapnya sebagai Angel Liang.
Namun, jika ia menolak dengan tegas, ia merasa tidak enak hati.
Karena ia sangat mirip dengan Angel Liang.
Ia merasa tidak tega.
Steve Wu yang selalu tenang dan tegas, melihat resume ini selama setengah jam, dan masih tidak yakin harus bagaimana.
……
Hari Senin.
Mobil Porsche hitam perlahan berhenti di pintu masuk Rumah Sakit Kota A, pintu terbuka, seorang wanita berpakaian rapi dan sederhana keluar dari mobil dan berjalan cepat ke rumah sakit.
"Permisi, siapakah anda?" Petugas keamanan pergi ke depan dan bertanya secara rutin.
"Aku psikiater baru bernama Michelle Liu." Wanita itu tersenyum sopan kepada penjaga keamanan: "Ini adalah surat panggilan kerja yang saya terima."
Petugas keamanan melirik kertas di tangannya dan memberi jalan dengan panik.
“Mohon maaf, Dokter Liu.”
Surat panggilan kerja sebelumnya selalu dikeluarkan oleh Departemen Personalia dengan segel.
Tetapi di tangannya, selain ada segel berwarna merah cerah dari departemen personalia, tanda tangan Steve Wu juga tertulis dengan tangannya sendiri, yang mengatakan, "Dr. Liu, Rumah Sakit Kota A dengan senang hati menyambut anda untuk bergabung, saya menantikannya."
Sebuah kalimat pendek sudah cukup untuk membuktikan bahwa direktur sangat menghargai Michelle Liu.
Michelle Liu mengangguk ke penjaga keamanan dan melangkah ke rumah sakit.
Saat ia memalingkan kepalanya, senyum di wajahnya menghilang seketika, dan cahaya dingin balas dendam melewati matanya.
Novel Terkait
Aku bukan menantu sampah
Stiw boyKing Of Red Sea
Hideo TakashiBeautiful Love
Stefen LeeCintaku Pada Presdir
NingsiPejuang Hati
Marry SuHanya Kamu Hidupku
RenataNow Until Eternity×
- Bab 1 Jual Baik-baik Kepadaku
- Bab 2 Mas Kawin Adik Perempuan
- Bab 3 Berlututlah Padaku
- Bab 4 Terkurung Di Ruang Gelap
- Bab 5 Aku Kembalikan Nyawaku Kepadamu
- BAB 6 Keakraban Yang Lembut
- BAB 7 Masih Berharap Agar Aku Menyuapimu
- Bab 8 Lepaskan Putriku
- Bab 9 Ingin Mati Tidaklah Mudah
- Bab 10 Dia Sudah Bertunangan
- Bab 11 Meninggal Saat 10 Menit Yang Lalu
- Bab 12 Dia Akhirnya Meninggal
- Bab 13 Kita berdua tidak saling berhutang
- Bab 14 Betapa Bodohnya Dia
- Bab 15 Dia Telah Tiada
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Tidak Ada Lagi Perempuan Seperti Dirinya di Dunia Ini
- Bab 18 Seperti Tsunami
- Bab 19 Pesta Perjodohan
- Bab 20 Menginginkan Nyawa Tessa
- Bab 21 Masa Lalu Yang Telah Menjadi Debu
- Bab 22 Kembali Lagi ke Rumah Sakit
- Bab 23 Kakak Jangan Bunuh Aku
- Bab 24 Kebiasaan Yang Sama
- Bab 25 Sampel Darah
- Bab 26 Kegelapan
- Bab 27 Anak Siapakah Dia
- Bab 28 Tessa Jiang Kembali Merencankan Rencana Jahatnya
- Bab 29 Dia Menjadi Orang Ketiga
- Bab 30 Kematian Ibu Jiang
- Bab 31 Membersihkan Makam Angel Liang
- Bab 32 Berhutang Satu Kalimat Maaf Padanya
- Bab 33 Dia Tidak Akan Memaafkannya
- Bab 34 Situasi Berbahaya
- Bab 35 Karena Sepadan
- Bab 36 Jatuh Bersama Wanita Ini
- Bab 37 Memberi Tamparan Keras Kepada Tessa
- Bab 38 Dia Telah Mendapat Karmanya
- Bab 39 Kebenaran Dari Batal Nikah
- Bab 40 Cinta Di Ketinggian 30 Ribu Kaki