Your Ignorance - Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
Hotel Grand Sakura.
Kamar 1608, ruangan itu terang benderang.
Jessie Jiang mengangkat gelas anggur, mengambil nafas dalam-dalam, tersenyum kepada tamu pria di depannya. “Komandan Qu, mari kita minum.”
Selesai berbicara, ia meminum anggur dalam satu tegukan.
Komandan Qu tersenyum sambil mengangkat gelasnya, “Nona Lily, ini bukan pertama kali kita bertegur sapa, jika punya masalah silakan langsung bicara, jika dapat membantu saya akan secepatnya urus.”
Jika ada urusan yang tidak dapat diselesaikan maka tidak harus buka mulut, kah?
Jessie Jiang memarahi dirinya dalam hati, “Dasar rubah”, tetapi justru tersenyum dan membuka mulutnya, “Sebenarnya bukan masalah yang besar, mungkin juga urusan Anda, Komandan Qu!”
Melihat pria di hadapannya yang begitu serius mendengarkan, Jessie Jiang meneruskan ucapannya, “Begini, saya punya teman di dalam penjara, sebenarnya bukan salahnya, sekarang jika saya membantunya, prosedur apa yang mesti saya siapkan?”
Ia menyerahkan sebuah surat di tangannya.
Komandan Qu memutar sedikit bola matanya, pelan-pelan menggerakkan gelas anggur di tangannya, matanya memandangi sebuah surat yang diberikan padanya, ia tersenyum dan berkata, “Saya akan langsung berkata, rumor mengatakan Anda dan CEO dari Huo’s Corp, Tuan Li, hubungannya sangat dekat, urusan kali ini apakah ada kaitannya dengan dia?”
Jessie Jiang mengangkat segelas anggur padanya, tersenyum, “Komandan Qu, Anda sangat tahu dengan jelas.”
Komandan Qu berdiri dan mengambil surat, pergi keluar, “Ganti hari aku akan mengundang pemimpin penjara kota C, silakan semuanya duduk bersama.”
Satu demi satu, satu kamar berganti ke satu kamar, Jessie Jiang hampir tiap hari bertemu dengan orang yang berbeda-beda.
Setiap hari baginya seperti siksaan.
Waktu berlalu sangat cepat, tetapi juga berjalan sangat lamban.
Mungkin juga tersentuh oleh ketulusannya, mungkin juga diintimidasi oleh Glory Corp, pihak penjara dengan cepat memberinya jawaban, “Maaf, nona Lily, saya khawatir masalah Anda tidak akan dapat diurus.”
Jessie Jiang mengepalkan ponselnya dengan jari-jarinya, tatapan dingin keluar dari matanya, “Apa maksudnya?”
Pihak penjara tampaknya mendengar kemarahan dalam suaranya, memikirkannya, merendahkan suaranya, “Tuan Li berkata sendiri kepada saya, dia menolak menerima segala peringanan hukum, ia akan patuh sampai selesai dan baru keluar.”
Tiba-tiba Jessie Jiang merasa pusing.
Apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh Terry Li?
Ketidakpatuhan juga harus tahu waktu kan?
Jessie Jiang menahan keinginan untuk membanting ponselnya, ia bertanya, “Apa yang dia katakan?”
“Saya punya rekaman suara Tuan Li, silakan Anda dengarkan sendiri.”
Di dalam ponsel terdengar suara yang sangat ia kenal, “Jessie, maaf, sekarang aku tidak dapat keluar dan tidak bisa keluar, aku akan penuhi hukuman dan baru keluar, kali ini aku berhutang budi padamu. Hanya dengan begitu aku dapat melunasi hutang, hutang pada ayahmu. Jessie, nanti jangan lagi pergi mengemis ke orang, dari kecil sampai besar kamu tidak pernah mengemis kepada orang, jangan sampai karenaku kamu mengemis, aku akan sedih. Maaf, aku mencintaimu,”
Huhu…
Terdengar nada sibuk di ujung ponsel. Ponsel itu terhantam ke tanah dan wajah yang familier di layar terkoyak, seperti jaring laba-laba yang membungkusnya di tengah.
Setelah beberapa saat, rasa sakit itu membuat dia secara tidak sadar membungkuk. Keringat bercampur dengan air mata menetesi layar ponsel, mengaburkan wajah gagah itu.
Jessie Jiang merangkak di tanah mengambil ponselnya, menangis sambil marah, “Bodoh, Terry Li, kamu sangat bodoh!”
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiCinta Tak Biasa
SusantiMr. Ceo's Woman
Rebecca WangBack To You
CC LennyJalan Kembali Hidupku
Devan HardiMy Greget Husband
Dio ZhengYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara