Your Ignorance - Bab 10 “Hasil Identifikasi”
Potongan-potongan daun yang berterbangan, dan kepala Terry Li terus menerus tidak berhenti untuk berputar, matanya yang melihat reruntuhan yang terpotong berkeping-keping di depannya, bersamaan dengan hidupnya.
Terry Li dengan tangannya sendiri mengusap matanya.
Kornea matanya!
Ternyata, bertahun-tahun ini, dia terus menerus memakai matanya untuk melihat dunia yang luas beragam dan cerah ini.
Bagian memorinya sedikit demi sedikit meluap di dalam otaknya.
Operasi waktu itu, dia terus menerus melihat ke arah luar pintu, tapi dia tetap tidak muncul juga, dan sampai pada akhirnya hanya mengirimkan sebuah pesan suara, “Terry, jangan takut, aku akan selalu menemanimu! Aku menunggumu untuk menemaniku bersama-sama melihat dunia ini, Aku mencintaimu!”
Ternyata, dia ada di sebelahnya.
Terry Li melihat ke tempat yang jauh sebuah pondok kayu yang berubah sampai tak dikenali, selangkah demi selangkah berjalan kesana.
Matanya menjadi lembab, sepanjang jalan sampai ke dasar hatinya, membuat setiap langkahnya berubah menjadi langkah berat yang tiada taranya.
Angin dingin yang bertiup, membuat matanya menjadi lebih jelas, badan Terry Li terkulai ke samping dan telapak tangannya memukul dengan kuat ke tanah, sedikit demi sedikit menggunakan tenaga.
“Kakak, jangan pukul lagi! Aku takut......”anak perempuan kecil itu melihat darah yang mengalir keluar sampai ke kaki, memeluk lengan anak laki-laki yang menangis terisak-isak.
Anak laki-laki terkulai dengan tidak terlalu jelas melihat kaki laki-laki itu, darah itu menyebabkan bawah matanya menjadi merah, bahkan sangat dalam, dia memutar badannya dan memeluk anak perempuan itu, “Jangan takut, selanjutnya orang jahat juga tidak akan berani datang lagi, ada aku disini, tidak ada orang yang berani mengganggumu!”
Dari hari itu, anak perempuan itu menjadi penakut, tapi tidak ada yang berani mengganggunya.
Tapi setelah itu, dia melipat gandakan semua keluh kesahnya kepadanya......
Terry Li tidak tahu bagaimana dirinya dengan sendirinya berjalan kesini, sampai pada kain putih yang menyilaukan mata yang menghalangi jalannya.
Dia menundukkan kepalanya melihat figur dua orang yang tidak terlihat jelas di depannya, suaranya yang berat tapi dingin, “Secepatnya suruh orang untuk melakukan tes DNA untuk dibandingkan, aku ingin sekarang juga sudah harus tahu hasilnya.”
Saat menunggu berlalu dengan cepat dan lama.
Ahli medis hukum membawa dua lembar kertas, dengan wajah penuh keringat berjalan dengan cepat sampai di depannya, “Tuan Li, hasil identifikasi DNA sudah keluar.”
Terry Li langsung memutar badan dan melihat ke arahnya, terlihat matanya yang dalam sunyi dan tenang, “Bicaralah.”
Nada bicaranya bahkan tidak terlihat sama sekali kalau dirinya merasa gugup.
“Hasil Identifikasi DNA menunjukkan, orang yang meninggal itu tidak ada hubungan darah apapun dengan Anda, dengan Nona Susan Lin juga tidak ada hubungan darah apapun, bisa juga dibilang, orang yang meninggal itu bukanlah Nona Kecil Li......”
Setelah ahli medis hukum selesai bicara,dengan diam dan tenang menghela nafas, sorot mata Tuan Li barusan sangat menakutkan, sama seperti orang yang sedang kerasukan.
Untungnya, orang yang meninggal itu bukanlah Nona Kecil Li!
Terry Li dari tangan ahli medis langsung mengambil hasil identifikasi itu.
Huaa---
Kedua tangannya menggunakan tenaga, dengan cepat membuka dua lembar kertas itu, dua hasil identifikasi yang sama persis.
Survey Terry Li hanya kehilangan pada baris terakhir, (Setelah Identifikasi, akumulatif indeks orang tua kurang dari 0.0001, akumulatif dari hubungan orang tua kemungkinan kecil 0.01%, meniadakan biologi ayah A untuk B).
Dan di satu kertas yang satunya, ditulis secara sama, (Setelah Identifikasi, akumulatif indeks orang tua kurang dari 0.0001, akumulatif dari hubungan orang tua kemungkinan kecil 0.01%, meniadakan biologi ibu A untuk B).
Tidak!
Anak kecil ini bukan Celine nya.
Sama seperti oksigen yang telah masuk ke dalam gelembung paru-paru, seolah-olah seekor ikan yang sudah mati yang pada akhirnya kembali ke dalam air.
Dia seharusnya senang.
Tapi kenapa oksigen-oksigen itu bergelumbung semuanya tersumbat di dalam hatinya, bagaimanapun juga tidak bisa dikeluarkan.
Pandangannya beralih ke arah tandu di sebelahnya.
“Tuan Li, sekarang belum menemukan kabar apapun tentang Nona Kecil Li, hanya ada bukti saat ini, Nona Kecil Li......”
“Orang yang satunya lagi siapa?”suara yang rendah itu memotong pembicaraan ahli medis.
Terry Li menjepit buku bukti itu dengan kekuatan tangannya, perlahan-lahan menjepitnya dengan erat.
Karena anak ini bukan Celine, kalau begitu dia tidak lain adalah, adalah Jessie Jiang?
Novel Terkait
This Isn't Love
YuyuMata Superman
BrickThe Winner Of Your Heart
ShintaHusband Deeply Love
NaomiSi Menantu Dokter
Hendy ZhangLove In Sunset
Elina1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaI'm Rich Man
HartantoYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara