Your Ignorance - Bab 38 Dia Bukan Siapapun

Suaranya terdengar sedikit bergetar,jarinya juga mulai sedikit gemetaran,beberapa saat,dia menghisap rokok satu hisapan lagi,asap yang penuh,menghalangi pandangan matanya dan melewati kilauan yang menembus cahaya.

Gambar yang ada didalam pikiran saat itu seperti film yang terlintas cepat selembar demi selembar.

Di bagian bawah badannya Jessie Jiang, suara keras teriakan tangis,"Terry,Danny adalah anakmu……"

Jessie Jiang berdiri didepan meja,sebuah wajah yang mencibirnya,"Mungkinkah kamu dan putri musuhmu akrab sampai memiliki rasa suka,apakah kalian telah memiliki kebiasaan untuk saling mencintai dan membunuh?Juga tidak bersedia untuk cerai?"

Jessie Jiang dengan kedua tangan menutupi wajah, diatas tangannya semua berlumuran darah ,wajahnya juga berlumuran darah, menangis bersedih hati, "Orang gila tidak akan memiliki akhir kehidupan yang baik,aku dipengaruhi oleh jiwa setanmu, sehingga ikut menjadi gila."

Jessie Jiang membawa borgol,mata penuh dengan noda air mata,menangis dan mendoakannya,"……biarkan dia mati didalam penjara,pokoknya,aku hidup juga tidak ada artinya lagi,lebih baik,mati saja……"

……

Saat itu,dia mengatakan apa,dia sudah tidak ingat.

Dia hanya ingat kebencian Jessie Jiang,tangisan Jessie Jiang,mata Jessie Jiang.

Jessie Jiang dengan tidak percaya melihat Terry Li, dia sebelumnya tidak pernah melihat Terry Li seperti ini, sama seperti anak kecil, yang tidak merasa tenang sama sekali.

Penampilannya,seperti domba yang tersesat di jalan.

Hatinya seperti digenggam seseorang,semakin digenggam semakin erat.

Jessie Jiang dengan lembut meletakkan sumpit,mengulurkan tangan menarik dadanya.

Terry Li, apakah kamu sudah menyesal?

Tapi bagaimana dengan itu?

Penyesalannya tidak bisa menukarkan kembali ayahnya,juga tidak bisa menukarkan kembali anaknya.

Jessie Jiang berdiri berjalan sampai ke sisinya,tangan yang kecil mengenggam tangannya yang besar,menekan dadanya,suara beracun dan mempesona,"Terry,dia sudah tidak ada, masih ada aku,aku bisa terus mendampingimu!"

"Aku bisa terus mendampingimu……"

Suara yang lembut dan menawan bergema tanpa henti di telinganya,Terry Li melihat jari cantik yang halus tertutup diatas tangannya ,tatapan mata yang sulit dipahami bahkan lebih gelap,tangan yang satunya lagi mengenggam jari wanita itu,dengan berat membalas,"kamu bisa terus mendampingiku?"

Jessie Jiang sedikit ternganga selama 1 detik,mengkedip-kedipkan mata,tersenyum dengan suara manja,"Benar,aku bisa terus mendampingimu!Terry,lupakan dia,kedepannya kamu sudah memilikiku,lagipula aku bukan penggantinya,kamu tidak juga butuh seorang pengganti!"

Lupakan dia!

Hanya memikirkan masalah ini,Terry Li merasa dadanya terasa sesak.

Tapi yang dia katakan benar,dia tidak memerlukan seorang pengganti, walaupun pengganti itu cukup mirip, tetapi itu juga bukan Dia!

Dia melepaskan jari Jessie Jiang, matanya yang gelap dengan tegar melirik senyuman pada bibirnya, tatapan mata yang tajam,"Pergilah!"

Hey?

Jessie Jiang sempoyongan mundur selangkah,mengangkat mata dan melihat,hanya bertemu pria yang wajahnya sangat tenang,hanya mata yang jauh lebih hitam mendalam,dalam tanpa dasar.

Dia tahu,Terry Li benar-benar marah.

Jessie Jiang mengerutkan kening,dia tidak tahu bahwa diri sendiri salah mengatakan perkataan itu.

Dia merenungkannya dengan rinci sekali lagi, hanya saja saat dia mengatakan "untuk membiarkan Terry melupakannya", Ekspresi Terry Li berubah menjadi tidak benar.

Di dasar hatinya tertawa muram,wajahnya menunjukkan sebuah senyuman yang meyakinkan dan tenang,"Terry,aku pulang dulu,kamu tenang dulu,jangan sesekali menyakiti diri sendiri!"

Mengikuti suara pintu yang tertutup,didalam kamar terdengar suara "banting".

Sesaat, kamarnya berubah menjadi kacau, lantai yang dipenuhi endapan kaca,pecahan beling pecah, meja, bangku yang bergoyang terlentang diatas tanah.

Alkohol tercampur bersama, mengeluarkan aroma yang menyegat,membuat orang merasa sesak.

Terry Li bergoyang dan berdiri,mengulurkan tangan mengenggam botol bir, mengangkat kepala dan menuangkannya kedalam mulut,cairan berwarna cokelat terang mengalir masuk mengikuti mulut dan tidak masuk kedalam perut.

Dia ingin membiarkan dirinya sendiri mabuk,tapi didalam kepalanya dia lebih sadar dari sebelumnya, dia mengayun dan membuka botol bir, langkah kaki yang sempoyongan berjalan sampai ke depan jendela, cahaya hitam berkelip dalam pupil mata .

Sebuah foto yang diikuti sebuah foto, seperti bagian film dari pikiran Terry Li terlintas satu per satu.

Dimana Jessie Jiang, dimana Celine?

Dia mengulurkan tangan dan menarik dadanya, satu tangan mengenggam erat baju bagian dadanya dengan kuat.

Sakit, sangat sakit.

Darah didalam hatinya seperti mendidih kemudian tiba-tiba seperti disiram oleh sebaskom air es, lalu tidak ada sedikitpun temperatur, hanya ada dingin yang menembus tulang dan sakit dari hati yang menyebar sampai empat anggota badan.

……

Apartment Capital Tower, lantai 28,kantor kepala direktur.

Terry Li asisten dengan wajah yang penuh keseriusan,bergetar takut melaporkan pekerjaan.

"Tuan Li!"

Suara yang jelas dan merdu membawa sedikit ekspresi senyuman datang dari pintu masuk,asisten mengangkat mata dan melihat,tiba-tiba air mata mengalir dan hampir memenuhi wajah.

Suara kicau, Nona Lily, akhirnya kamu datang!

Sayangnya,nada bicara yang dilepaskan masih belum selesai dikatakan ,di telinganya terdengar suara dingin pemilik, "Jika kami tidak bisa kompeten dalam pekerjaan ini, maka jangan buang waktuku!"

Terry Li selesai berbicara,lalu menundukkan kepala dan lanjut membaca dokumen,suara bahkan lebih dingin,"ingin mendiskusikan kerjasama,tolong reservasi waktu dulu!Sekarang, semuanya keluar!"

Asisten terdiam melihat Terry Li,dan juga melihat Jessie Jiang,akhirnya mengerti juga ,kali ini, nona Lily tidak bisa menolongnya lagi!

Melewati pintu besar yang retak, Jessie Jiang dengan rinci melihat sekejap Terry Li, akhirnya setuju bahwa dia tidak sedang melonggarkan kendali untuk menangkapnya,juga tidak sedang bermain tipuan apapun dengannya, tapi kenapa?

Semua masalah satu demi satu berbalik dari pikiran,tapi tidak menyadari apapun yang tidak benar, tapi kenapa dia bisa tiba-tiba sangat tidak peduli terhadapnya, sebuah penampilan berbisnis resmi sesuai dengan prinsip yang resmi, jangan-jangan pria juga memiliki hari spesial yang seperti itu?

Jessie Jiang tidak mengerti,mengeleng-gelengkan kepala, berbalik badan dan pergi.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu