Your Ignorance - Bab 50 Pertemuan Dibandara
Bandara.
Ruangan yang dipenuhi oleh orang-orang, semua orang membawa kopernya.
Terry berada diruangan bandara, semua orang membawa kopernya, dia bergegas untuk berjalan.
Dia mulai memutari tempat ini, tanpa hentinya dia beputar.
Terry merasa dia telah mencari hingga kehilangan arah, matanya yang menggelap itu, dengan badan dinginnya, seperti berada didalam kompor, dengan sepasang kaki yang berada disana, ingin mencari mereka, tetapi tetapi tidak menemukan arah.
Matanya tertuju pada seorang wanita yang menggandeng seorang anak kecil.
“Jessie, Jessie, Celine, Celine...”
Terry dengan keras memanggil, lalu berlari kesana.
Seorang petugas menahannya, dengan sopan berkata, “Tuan, maaf tolong berikan tiket dan KTP anda.”
“Awas!”
Dengan suara rendah Terry, lalu menghempas lengas lelaki itu, ingin menuju kesana.
Ada dua orang petugas menahannya, dengan wajah tidak bersahabat, “Maaf Tuan, tolong ikuti aturan disini, dan berikan tiket anda!”
Terry melihat bayangan itu, dengan kedua mata yang meemrah dan suara yang keras, “Dua orang itu adalah istri dan anakku! Awas!”
Melihat wajah pria ini, petugas keamanan disini merasa takut.
Mata petugas keamanan itu saling bertemu, dengan tanpa ragu tetap berada didepan Terry dan dengan sopan berkata, “Maaf Tuan, jika anda tidak memiliki tiket dan KTP disini, kami tidak bisa membiarkan anda untuk lewat.”
Terdengar sebuah suara.
Terry menghempaskan dompet dan telepon genggamnya ketangan petugas itu, lalu ingin segera menuju kesana.
“Maaf Tuan...” Sekali lagi petugas itu menahannya, lalu berkata kepada Terry, “Anda tidak memiliki tiket, tidak bisa masuk.”
Bayangan wanita itu pergi dari sana, terdengar suara siaran dari ruangan ini, “Para penumpang, penerbangan ke Amerika akan segera terbang, silahkan membaw barang-barang anda menuju kepintu 12...”
Apakah dia telah pergi?
Dia tidak dapat mengejarnya lagi.
Matanya sedikit pusing lalu menggelap.
Dia tidak dapat melihat semua ini, tidak dapat mendengar suara ini, Terry merasa seperti sedang diikat di atas batu, tanpa hentinya terus terjatuh, terjatuh...
Sebuah suara pecahan.
Dia dengan erat memegang tangannya, darahnya yang segar itu mengalir, telah memecahkan sebuah pot bunga kaca, bunga yang berwarna merah muda telah dicampuri dengan warna merah, dibawah pancaran sinar, seperti orang yang sedang mengigit, lalu segera menelannya.
Lalu seketika ada orang yang memukul punggungnya.
“Terry, apa yang kamu lakukan?”
Suara yang dikenal ini seperti berada didekatnya, badan Terry seketika menegang, lalu melihat seseorang didepannya.
Tangan yang lembut itu berada didepannya, orang didepannya itu seperti secara perlahan muncul didepannya.
“Jessie...”
Terry langsung memeluknya, tangannya yang besar itu dengan erat memeluknya, dia tidak bisa percaya, “Apakah ini kamu Jessie?”
Wajahnya berada dilehernya, dengan sekuat tenaga menghirup aroma tubuhnya.
Pada saat ini, dia percaya jika dia tetap disana!
Dengan hangat berada dileher Jessie, dia seperti kepanasan, matanya memerah, membuka mulutnya, tetapi tidak bisa berkata apapun.
Dia dengan erat memeluknya.
“Wa...”
Terdengar suara tangisan dari samping.
Terry dan Jessie seketika saling melihat, lalu Celine sedang menarik celana Jessie, dengan tangan satu lagi menunjuk kearah kursi bayi ini, “Ibu, adik menangis!”
Jessie melepaskan Terry, lalu memeluk bayinya itu, dengan lembut dia membelai.
Lalu Terry memeluk Celine, dengan tangan satu lagi memeluk Jessie, lalu membawa Tavin ikut kedalam pelukannya, “Jessie, kita jangan berpisah lagi!”
“Baik, tidak akan berpisah lagi.” Jessie tersenyum hingga meneteskan air mata.
(The End)
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangAfter Met You
AmardaUnperfect Wedding
Agnes YuThis Isn't Love
YuyuHalf a Heart
Romansa UniverseMr. Ceo's Woman
Rebecca WangAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara