Your Ignorance - Bab 2 Penelitian Otopsi
“Anakku adalah bajingan?Jadi Susan Lim itu apa?”
Jessie Lim menangis sambil tertawa, “Susan dari luar negeri membawa anak pulang, apakah bukan merupakan anak bajingan? Tetapi kamu? ”
Jessie berpikir seumur hidup tidak pernah mengungkit Susan Lim, tidak mengungkit anak Susan.
Jessie ingin berpura-pura untuk tidak tahu, hanya dengan dia tidak mengatakannya, masalah ini sepertinya tidak pernah terjadi.
Dia hanya ingin hidup bersama Terry Li, Terry Li adalah langitnya, selalu memberi dukungan kepadanya.
Bagaimanapun dia tidak memiliki ibu, ayah yang telah menjadi mayat hidup, dia harus menjaga anaknya yang sakit, Terry Li d bersamanya, dia tidak akan takut.
Dia tidak ingin kehilangan, semua bukti yang nyata dan provokatif, dia akan berpura-pura untuk tidak pernah terjadi.
Dengan kerja keras, membuat penampilannya yang damai, tetapi dia tetap mabuk.
“Dia adalah anakku, lebih mulia darimu.”Terry Li memandang Jessie Jiang.
Jessie Jiang mengangguk kepala, jantungnya seperti tidak berdetak, dan orang lain yang mengggantikannya unuk berbicara, telinganya tidak bisa mendengar apa yang dia katakan, ”Baik, Aku murahan, putraku juga murahan.”
Jessie Jiang mendorong Terry ke samping, berlari ke tempat tidur dan memeluk putranya.
Ketika menggendongnya, Terry Li merebut anaknya pergi, “Penyakit dia seperti penyakit Celine, aku harus membawanya pergi untuk otopsi menelitinya.”
Jessie Jiang mendengar kata “Otopsi meneliti”, berpikir bahwa tubuh putranya akan di perlakukan secara terfragmentasi!
Dia bukan orang yang tidak berpendirian, dia bahkan sudah memutuskan untuk menyumbangkan organ tubuhnya secara sukarela, setelah meningal dia akan memberikan organnya kepada orang yang berguna.
Dia juga bida menyumbangkannya kepada putranya.
Tetapi dia tidak bisa memberikan kepada Terry Li, orang ini terlah membenci keluarganya sampai tulang, dia tidak mungkin memperlakukan anak dengan baik.
Apalagi dengan Susan Lin!
Takutnya mereka tidak sabar agar bisa segera melecehkan anaknya!
“Tidak boleh!”
“Kamu anak bajingan seharusnya tidak boleh datang ke dunia ini, sampai hati ini, juga masih punya sedikit harga.”
Jessie Jiang bergegas, kamar mayat itu tiba-tiba masuk empat orang untuk menahannya.
Jessie Jiang melawan, memberontak, berteriak, “Terry Li!Lepaskan putraku!Aku akan bercerai denganmu!Aku menyetujui kamu dan Susan!Aku menyetujui kalian!”
Susan Lin telah menantangnya berkali-kali, dia tidak pernah melepaskan pernikahannya.
Tetapi sekarang dia tidak bisa menahannya lagi.
Selain cerai apa lagi yang bisa dilakukan olehnya?
Dia tidak mendengar percakapan Terry Li.
Tetapi belum sempat dia berlari ke anaknya, tiba-tiba dia menerima telepon dari rumah sakit, yang mengatakan bahwa ayahnya sudah tidak sanggup lagi.
Baru saja tiba di rumah sakit, datang lagi telepon dari kantor, Jiang’s Corp mengalami penurunan saham yang besar, ada posisi ekuitas yang berlanjut, takutnya Jiang’s Corp harus berpindah tangan.
Setiap langkah Jessie Jiang terasa sangat berat.
Seperti menginjak awan, sekeliling kosong, tidak ada makanan, tidak ada ketergantungan, bahkan udara sangat sedikit, dia tidak berani goyang, dan tidak berani bergerak maju.
Salah satu langkah saja, akan membuat tubuhnya menjadi abu.
Ini adalah balas dendam Terry Li kepadanya!
Bagus sekali, seperti cara dia unutk membuat masalah, tegas, menyelesaikan masalah tidak memberikan kesempatan kepada musuh, dia selalu begitu kejam terhadap lawannya.
Seperti saat dia berumur tiga belas tahun di culik, Terry Li baru berusia tujuh belas, dia membunuh orang yang memperkosa Jessie Jiang.
Ketika dia memukul pria itu, bahkan dia tidak bisa berteriak keluar “Tolong” .
Dia mencintai pria itu, dari dulu pun begitu, tidak pernah berubah.
Jessie Jiang berjalan di koridor rumah sakit, melihat ayahnya masuk ke ruang ICU, lalu dia mencari kursi di belakang untuk duduk dia kelihatan sangat sadar.
Dia mengambil ponsel keluar dan menelepon Terry Li, dengan suara yang datar, “Apakah kamu ingin memaksaku untuk mati?”
Dari lawan bicara di telepon diam dan terkekeh, “Apakah kamu bersedia untuk mati?”
Jessie Jiang menarik nafas, ayahnya masih belum meninggal, kenapa dia harus mati?
Jessie Jiang tidak akan bersedia demi dia.
“Bukankah kamu ingin bersama dengan Susan lin?Terry Li, kita akan terjerat sampai mati, jika kamu tidak menghentikannya, maka jangan berpikir untuk menikahinya.
Dulu memang aku mencintaimu, jadi bagaimanapun kamu terhadapku, aku tidak ingin bercerai. Hari ini, aku sedikit pun tidak mencintaimu lagi, perasaanku terhadapmu, hanyalah kebencian, aku rasa kamu tahu bagaimana perasaan benci. Kamu bisa demi membalas dendammu terhadap ayahku dengan menikahi aku. Hari ini aku ……
Aku hanya ingin membenci, tidak bercerai. Aku ingin melihat Susan Lin menjadi orang ketiga seumur hidup, aku akan melihat kalian tidak mendapatkan berkah, Susan Lin dan dia adalah anak tunggal, seumur hidup menjadi orang ketiga. Kamu tidak akan bisa memperbaikinya.”
Dia berbicara dengan suara kecil, tidak mengganggu siapapun, jadi tidak ada orang yang bisa melihatnya menangis, juga tidak ada melihat dia mengigit kukunya sampai berdarah dan menetes ke lantai.
Novel Terkait
Istri kontrakku
RasudinCEO Daddy
TantoMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiMi Amor
TakashiMr Huo’s Sweetpie
EllyaAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara