Your Ignorance - Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
Terry melihat bayangan yang besar dan kecil pergi dengan jauh.
Mendengar sebuah suara, dia mengeluarkan tangannya dan pergi, dengan suara yang rendah dan berat, “Pergilah.”
Polisi dipenjara dengan ragu mengambil borgol ditangannya itu, saat ingin menaruh borgol ditangannya itu, lalu dia berkata, “Tuan Li, sebenarnya yang ingin mengunjungi anda itu adalah Presiden baru di Li’s Corp, tetapi aku seperti mendengar dia ingin membawa anak-anak ini keluar negeri, apakah kali ini sedang membicarakan tentang pekerjaan, apakah anda masih akan menjadi Presiden dan memulai pekerjaan baru di Li’s Crop?”
Apa!
Tessy ingin membawa anak-anak ini keluar negeri?
Terry melihatnya, kepalanya seperti ingin meledak, lalu menarik kerah dibaju polisi itu, dengan mata dinginnya itu, “Kamu mendengar ini dari siapa?”
Polisi itu langsung ketakutan.
Dia telah tahu akan seperti ini, melihat wajah Terry yang dingin itu, diwajahnya telah jelas tertulis “Hidup ini tidak bisa bergerak” tulisan ini telah jelas, membuat dia segera pergi!
Tetapi dia tidak bisa, siapa yang membuat dia begitu sial, menangkap ini dan mendapatkan “Kesempatan” ini.
Jika telah diketahui dia akan berkata kepada Ketua dipenjara, jika dia “Tidak sengaja” membuat luka kembali, pasti akan membuat dia membayar dua kali gaji!
Tetapi mendengar perkataan Ketua, lalu dia berkata, “Ketika aku berganti jam kerja, aku sedikit berbincang denga supir Nona Jessie, barulah aku mengetahui jika tujuan dia datang adalah untuk sebuah perpisahan! Dan juga sepertinya dia telah memesan tiket pergi untuk besok...”
Polisi itu sambil berkata sambil dengan hati-hati melihat ke wajah Terry itu.
Terry sekali lagi melihat keruangan ini, dia tahu jika Jessie hanya ingin menyelamatkannya, lalu memikirkan banyak cara, lalu apakah ini juga cara untuk membuat dia keluar dari penjara?
Dia mengerutkan dahinya melihat kearah Jessie pergi tadi, mengingat lagi ketika dia berkeringat dingin meminta anaknya itu bersujud didepannya.
Apakah dia sungguh-sungguh membawa anak-anak ini pergi?
Tidak boleh!
Jika dia membawa anak-anak ini pergi, maka untuk selanjutnya dia akan menuju kemana?
Dia meraih lengan polisi itu, dengan sedikit kebingungan, “Telepon, dimana telepon?”
Polisi itu sedikit menghelakan nafasnya, menaikkan tangannya sedikit menyeka keringat didahinya yang sebenarnya tidak ada keringat itu, sekarang dia bisa memberikan sebuah laporan kepada Ketua, setidaknya dia bisa mempertahankan semangkuk nasi bukan?
Mendengar perkataan Terry, dengan segera dia berkata, “Ada diruangan kerja, aku akan membawamu kesana.”
“Halo, aku Terry, besok siang, segera urus selesai prosedur aku untuk keluar dari penjara!”
Telepon diseberang seorang pengacara berkata dengan hormat, “Baik, Tuan Li!”
Terry dengan erat memegang kabel telepon, lalu seketika dia berkata, “Periksakan untukku pukul berapa keberangkatan Jessie besok!”
...
Keesokkan harinya, didepan pintu kantor polisi.
Pengacara itu dengan cepat membukakan pintu, dengan hormat menyambut Terry.
Hingga dia duduk didalam mobil, lalu pengacara itu berkata, “Tuan Li, permintaan anda telah dilaksanakan, ada penjaga dibandara, tetapi aku mendapatkan berita jika pesawat Nona Jessie diganti kepukul 12 siang!”
Raut wajah Terry seketika berubah, dengan mata dalamnya melihat kearah pengacara, “Sekarang pukul berapa?”
Pengacara itu melihat kearah jam tangannya, dengan terkejut berkata, “11.06!”
Apakah Tuan Li akan memecat dia sekarang?
Tetapi dia telah berusaha.
Sedetik kemudian, dia merasa ada yang melewatinya, lalu ketika dia menyadari, mobil pintu itu telah tertutup.
Matanya hanya tertinggal pada bayangan debu didepannya.
Mata pengacara itu seperti menangis melihat mobil itu pergi, lalu sedikit melambai dan berkata, “Tuan Li, itu adalah...mobil baruku, tolong setirlah dengan lebih pelan!”
Novel Terkait
Cinta Di Balik Awan
KellyCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoLelaki Greget
Rudy GoldThick Wallet
TessaMata Superman
BrickGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraBack To You
CC LennyYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara