Your Ignorance - Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
Jessie Jiang membuka jari-jari tangannya, sepasang mata berair mengandung arti kebencian, kata demi kata terlontar dari tenggorokannya, “Bukankah kamu sudah menebaknya dari awal? Kalau itu tidak penting, ya tidak penting! Terry Li, aku hanya ingin memberi tahu mu, dalam setengah tahun terakhir semua daftar yang kau tanda tangani itu valid, pada tahun itu, bagaimana perlakuanmu terhadap aku, akan aku kembalikan semua kepadamu pada hari ini !”
Apakah ini pengakuan?
Apakah itu dia ?
Terry Li menatap wanita itu dengan wajah terkejut, suaranya tampak ketakutan, sambil berharap dia bertanya, “Jessie, benarkah itu kamu? Kamu adalah Jessie Jiang!”
Dia menatap mata Jessie Jiang, sekujur tubuh bagaikan terikat tali yang kuat, hanya perlu sepatah kata untuk memastikan hidup matinya.
Bukan, hanya butuh satu kata “tidak”, barulah cukup bagi kita untuk menjatuhkan hukuman mati kepadanya.
Satu detik pada saat ini, terasa lebih pendek daripada durasi tarikan nafas, tapi lebih panjang daripada satu abad.
Bibir Jessie Jiang menimbulkan suasana yang samar, “Ya, Aku adalah Jessie Jiang! Terry Li, pada saat itu kehidupan ayahku telah memberi kehidupan pada ibumu, tahun dimana dalam penjara, aku menggantikan ayahku mengembalikan ibumu. Sekarang, kau berhutang kepadaku, kali ini kita akan membuat impas bersama-sama, kita tidak akan saling berhubungan lagi lain kali. Kemudian kau jalani kehidupanmu sendiri dan akupun menjalani jalanku sendiri!”
Dia mengakuinya, Dia adalah Jessie Jiang!
Dalam kepala Terry Li hanya kalimat ini yang terus melayang.
Terry Li memeluk Jessie Jiang dan berjuang agar ia tidak melepaskannya.
Bagaikan kehilangan harta berharganya, dia terus menciumnya tiada henti dari kepala hingga pipi.
Dia dengan suara terisak-isak berbicara di bagian leher belakangnya, “sangat bagus, bagus, bagus! Kamu masih ada, kamu telah kembali !”
Sederet kata “bagus” terucap tiga kali dari tenggorokannya, seolah menunggu ribuan tahun, akhirnya dia telah datang.
Bagian belakang leher menjadi basah, seperti dikerubuti oleh semut, Jessie Jiang merasa sebagian dari pundaknya kesemutan, dia menghentakkan dengan keras, melepaskan diri dari pelukan pria itu, sepatah demi sepatah kata terucap, “Terry Li, dengarkan baik-baik, kita sudah tidak ada hubungan apa-apa, kepergian dan kedatanganku tidak ada hubungannya denganmu !”
Bagaimana bisa tidak ada hubungannya ?
Terry sudah menunggu Jessie sepanjang hidupnya, dan akhirnya Jessie muncul, bagaiamana bisa melepaskannya lagi ?
Kedua tangan Terri diletakkan di pundak Jessie, tatapan matanya penuh dengan keseriusan dan kegigihan, “Jessie, apapun akan kulakukan untuk membuatmu berada di sisi ku !”
Suara yang rendah itu penuh dengan daya tarik, membawa kebahagiaan yang tulus, dan juga membawa rasa bimbang yang tak jelas.
Oh
Bersama dengan dirinya dan beri dia kesempatan untuk membunuh anaknya ?
Jessie Jiang membuka tangannya, namun tidak dapat melepaskan diri.
“Lepas, Lepaskan aku! Dia membenci dirinya karena tidak bertenaga, matanya melihat keatas, tiba-tiba menatap kedalam mata pria itu.”
Pria itu penuh dengan kejutan, sukacita, tetapi tidak ada kebencian dan amarah seperti yang dibayangkan oleh dirinya.
Bukankah dia pernah bilang, dia paling benci jika ada yang menipu dirinya, dan juga benci orang yang memanfaatkannya?
Karena tidak peduli, kenapa pada saat itu saya balas dendam kepada ayahnya, dan membunuh anaknya?
Jessie menarik nafas dalam-dalam dan berkata dengan dingin, “Apakah kamu mau melakukan apapun? Baiklah, aku mau kamu menyerahkan diri ke penjara!”
“Aku berjanji padamu! Asalkan ini adalah yang kau inginkan, apapun akan kulakukan!” Senyuman di wajah Terry Li pun perlahan memudar dan tatapan matanya yang tajam mewariskan ketenangan.
Tidak ada amarah, tidak ada kekerasan yang terjadi, bahkan yang terjadi hanyalah ketenangan.
Jessie Li dalam hati merasakan frustasi, tapi di ekspresi wajahnya memberikan senyum sinis, “Aku menunggu, sekarang, biarkan aku pergi!”
Masih tidak percaya padanya?
Bibir Terry Li terasa agak pahit, lengan yang tadinya bertenaga kuat sekali perlahan terbuka, pada saat mengangkat matanya, tatapannya dingin seperti biasa, Dia menatap dalam-dalam ekspresi wajah asing nan akrab itu sembari berkata, “beri aku kesempatan satu kali lagi”
Jawaban yang didapat hanyalah sosok punggung Jessie Jiang yang berpaling darinya.
Pada saat menutup pintu, Jessi Jiang menoleh dan melihat dari celah pintu, dia sepertinya sudah mengetahui bahwa Terry Lie telah siap untuk masuk penjara.
…….
Villa Beverly, Lantai Dua
Jessie Jiang melakukan tanda tangan yang terakhir, dan berkata samar, “Sekretaris Kim, kirimkan dokumen-dokumen ini di tempat arsip.”
“Baik.” Sekretaris Kim mengambil dokumen itu dari tangan Jessie Jiang sambil membungkuk hormat.
Terlihat dengan jelas, bahwa suasana hati Bos tidak terlalu baik, tapi untuk masalah ini semua sudah disiapkan dari waktu yang lama.
Dengan ragu-ragu, ia bertanya, “Bos, dokumen untuk penuntutan dan bukti sudah siap, apakah akan dikirimkan ke pengadilan sekarang?”
“Lakukan” katanya, terlihat ujung pena terlepas dengan cukup berat dari dokumen tersebut, meninggalkan bekas goresan yang jelas.
Jemari kecil Jessie Jiang, dan diikuti suara “shua shua” sekali lagi, dengan samar-samar menjawab , “Serahkanlah”
Baha--
Bersamaan dengan suara pintu tertutup, kantor menjadi sangat sunyi.
Jessie Jiang melemparkan pena dari tangannya ke meja, dan menekankan jari nya ke arah kuil
Dia seharusnya bahagia.
Tapi tidak tahu mengapa, dasar jantung ini tertekan seperti ada busa yang akan keluar, perlahan berkumpul di dada, dan membuatnya susah bernafas.
Dia berdiri di sebelah jendela, di bawah sinar matahari, sekali lagi melihat ekspresi wajah Terry Li tidak ada kebencian, bahkan tidak ada amarah sedikitpun.
Tidak, Bukan seperti ini reaksi Terry Li yang seharusnya !
Seharusnya dia akan marah jika ada orang yang menipu dirinya, seharusnya dia marah, marah dan seharusnya memberi perlawanan.
Tapi, mengapa semuanya tidak ada yang terjadi ?
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonMy Lifetime
DevinaBehind The Lie
Fiona Lee1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara