Your Ignorance - Bab 43 Tunggu Aku Keluar
Dalam hati selalu terdengar suara teriakan sambil menangis tak berhenti, “Jessie Jiang, selesai sudah semuanya, pergilah, mulai dari sekarang, semua sudah selesai!”
Tapi tak tahu mengapa, sepasang kaki terasa terbebani oleh sesuatu yang sangat berat, mau bagaimanapun juga tak bisa bergerak.
“Jessie, kamu mengerti apa yang kumaksud.”
Terry Li menatap Jessie Jiang dengan sungguh-sungguh, kemudian ia ingat sesuatu, dengan tatapan penuh harapan berkata pada Jessie Jiang, “bisakah kamu berjanji padaku satu hal ?”
Jessie mendengar, lalu ia mengarahkan pandangannya kepada Terry Li
Ah
Terlepas dari apapun, Terry memohon kepada Jessie ?
Terry mengulurkan jari-jarinya, tapi akhirnya ditarik kembali, dengan suara rendah ia berkata, “Jessie, aku tau aku telah membuatmu masuk penjara, kali ini adalah hutangku kepadamu, sudah seharusnya kulakukan! Tapi satu hal, selama aku dipenjara, janganlah kau menikah dengan orang lain, dan juga jangan biarkan anakku memanggil orang lain sebagai ayah, kamu tunggulah aku, tunggulah aku keluar terbebas dari penjara.”
Jessie Jiang merasa mulutnya terlipat, dan gas asam terasa mengalir dari lubang hidung ke dalam mata.
Terasa sangat lucu dan menjengkelkan!
Mereka sudah tidak ada hubungan lagi, lantas apa yang mendasari Terry dengan tekad yang kuat mengajukan permintaan agar si Jessie menunggu Terry keluar dari penjara ?
Dagu Jessie Jiang naik turun, air mata menetes, “Terry Li, kamu pikir aku siapa? Kenapa aku harus mendengarkanmu?”
“Pada saat kamu di dalam penjara, aku tidak pernah punya perasaan terhadap orang lain!”
Terry Li sedikit tersenyum, dalam suara senyumnya itu mengandung arti rasa bersalah dan kesombongan, “Jessie Jiang, dari awal aku tidak pernah menyukai wanita lain, aku berjanji padamu, dalam seumur hidupku, aku hanya menginginkan dirimu.”
Suara rendah itu membawa kekuatan untuk menembus pintu jantung, hati Jessie Jiang pun tak hentinya berdebar-debar.
Dia tetap ditempatnya, melihat sedikit lekukan pada bibir pria itu
Jelas-jelas dalam hati telah memberi peringatan pada diri sendiri ratusan kali, jangan pernah memikirkannya sedikitpun, tetapi di dalam kepala tetap saja penuh akan suara pria itu… “Aku pernah berjanji padamu, seumur hidupku, aku hanya menginginkan dirimu.”
Untuk waktu yang lama, Jessie Jiang akhirnya sadar kembali, memberi tatapan yang samar, dengan suara yang dingin berkata, “Mau bagaimana lagi? Anak itu bukan milikmu!”
Terry Lie dengan sakit hati melihat sosok Jessie yang keras kepala, menatap sungguh-sungguh dan mengulang perkataannya, “Aku sudah memeriksa dengan jelas, Celine adalah anak perempuanku,Tavin juga anak laki-lakiku, mereka kau lahirkan untukku, mereka adalah anakku.”
Maksudnya, Apakah Terry sudah percaya Jessie?
Mata Jessie Jiang berkedip berkali-kali, setetes airmata mengalir ke bagian sudut mata, rasa bersalah, sakit hati, sedih, semua tercampur dan terjadi dalam satu waktu itu.
Jessie kemudian membelakangi Terry, sambil suara terisak bicara, “Terry Li, kita sudah impas.”
Pergelangan tangan tiba-tiba teraliri kekuatan yang besar, sekejap saja Jessie Jiang dipeluk oleh pria itu, tangannya yang panjang dan besar itu menahan dan memeluk erat pikirannya, bibir Terry Li mulai bergumul dengan bibir wanita itu.
Tanpa menunggu Jessie Jiang melepaskan diri darinya, Terry Li sudah tersenyum dan mundur selangkah, tatapan matanya memiliki arti yang sangat dalam, “Jessie, tolong tunggu aku!"
Setelah selesai bicara, dia berbalik dan melangkah pergi.
......
Pada awalnya mengira jika menunggu semua itu menjadi kenyataan, Jessie akan merasa senang.
Tapi, setelah menunggu sampai waktunya tiba, apapun tidak terjadi.
Semua ini terasa seperti mimpi.
Tubuh Jessie Jiang terbaring di sofa, melihat ke arah segelas anggur merah yang ada di tangannya dengan tatapan kosong.
Tampak dalam gelas itu cairan merah gelap yang berputar membentuk pusaran.
Jessie meminum semua dalam satu teguk, tapi tetap saja tidak bisa menutupi rasa yang tersisa pada mulutnya.
Berakhir seperti inikah?
Terry Li, beginilah Jessie Jiang mengirimmu ke penjara dengan tangannya sendiri.
Tapi mengapa ?
Batu yang ada pada dalam hatinya bukan hanya tidak keluar, melainkan malah semakin berat, terkubur semakin dalam di dadanya, sampa-sampai membuatnya susah bernafas.
Jessie Jiang menunduk tersenyum sedih, tetesan air mata yang besar mengalir masuk ke gelas, menghapuskan segala jejak.
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyHabis Cerai Nikah Lagi
GibranAkibat Pernikahan Dini
CintiaDemanding Husband
MarshallIstri Yang Sombong
JessicaBehind The Lie
Fiona LeeYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara