Your Ignorance - Bab 44 Buku Pengalihan Saham

Teng teng--

Terdengar suara pintu diketuk, Jessie Jiang melebarkan tangannya dan menekan-nekan alisnya, pena di tangannya tak berhenti menuliskan sesuatu di atas dokumen.

Sekretaris Kim melangkah maju, meletakkan surat pos di hadapan Jessie Jiang, “Nyonya, dokumen pentingmu!”

Saat Jessie Jiang baru saja membuka, terdapat sebuah huruf besar yang mencolok mata--- Buku Pengalihan Saham!

Dia tertegun melihat dokumennya, matanya tertuju pada tanda tangan di akhir dokumen.

Terry Li!

Tanda tangan yang dikenalnya seakan memiliki emosi yang kuat, tapi sekarang dia seakan seperti tiga paku yang tertancap di atas kursi, matanya bergerak ke bawah dan tanggal penandatanganan setahun yang lalu.

Di atasnya tertulis sangat jelas, Terry Li bersedia memberikan 90% saham Huo’s Corp kepada Jessie Jiang.

Dennis Zhang melihat perubahan wajah bosnya yang tiba-tiba, ia hati-hati membuka mulutnya, “Nyonya, ini?”

Jessie Jiang menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya, “Buku Pengalihan Saham Huo’s Corp,” ia berhenti sejenak, lalu berkata, “Terry Li membagi sahamnya kepadaku……”

“Jadi……Huo’s Corp sudah milik nyonya?”

Saat ini tampaknya Jessie Jiang akhirnya baru memberikan respon, menatap sekretaris Kim, “…….saat ini siapa ahli hukum Huo’s Corp?”

Wajah sekretaris Kim perlahan berubah, tatapannya perlahan berubah.

Kemudian ia mengerti arti ucapan bosnya itu.

Jika Huo’s Corp adalah milik bosnya, maka semua tuduhan bosnya untuk Terry Li tidaklah benar.

Ia mengambil ponselnya, terdengar suara panggilan, raut wajahnya berubah, suara rendah dan berkata, “Nyonya, sudah setahun yang lalu ahli hukum dari Huo’s Corp adalah Anda, sekarang Terry Li hanya mempunyai saham sebesar 5%.”

Jessie Jiang menatap Dennis Zhang canggung, wajahnya tampak tak tenang, matanya beralih menatap dokumen di tangannya, “Aku? Bagaimana bisa mengatakan bahwa perusahaan bukan kepunyaan dia lagi?”

Sekretaris Kim seakan menangis tanpa air mata.

Siapa yang dapat menyangka bahwa sudah setahun Terry Li menyerahkan sahamnya untuk Jessie Jiang.

Dia menggantung jari-jarinya di samping tubuhnya yang panik untuk waktu yang lama, sangat berhati-hati membuka mulutnya untuk bertanya, “Nyonya, berita ini seharusnya bisa dipercaya, pihak sana yakin bahwa sudah satu tahun lalu, Huo’s Corp sudah bukan milik Terry Li.”

“Bukan punya dia lagi, bukan……” Jessie Jiang beberapa kali mengulangi kata-katanya, “Bisa dibilang bahwa semua dokumen yang saya tanda tangani dalam enam bulan terakhir tidak dapat dihitung, semuanya tidak valid?”

“Tidak dapat dihitung, semuanya tidak valid? Jadi bukti-bukti yang sudah kita persiapan…..” Sekretaris Kim berbisik dan mengulangi perkataan Jessie Jiang dan menatapnya.

Mata Jessie Jiang berkaca-kaca, suaranya mulai serak, “Ya, tidak dapat dihitung, karena dia sama sekali tidak punya kekuasaan untuk tanda tangan.”

“Lalu kenapa dia berbuat demikian?” sekretaris Kim menggelengkan kepalanya.

Dia sebenarnya tak mengerti, Terry Li tidak membenci bos kah, nyonya bukannya mau membalas Terry Li?

Sekarang yang mana yang dinyanyikan?

Sebuah kalimat sepertinya membuka jendela, senyum lembut Terry Li di hadapannya, Jessie Jiang akhirnya mengerti, mengapa Terry Li berbuat ini semua.

Tetapi, Terry Li, mengapa dia pikir dia akan menerima ini, mengapa dia harus melakukan ini?

Dan mengapa menurutnya itu membantunya?

Dadanya seakan dipenuhi oleh kapas, bahkan oksigen di udara menjadi lebih tipis, membuat orang tak bisa bernafas, jantungnya mati rasa.

Telapak tangan Jessie Jiang menekan erat dadanya untuk meringankan rasa sakit di tulangnya, dia membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu tetapi tak satu katapun bisa ia ucapkan, tetapi justru air mata mengalir deras.