Your Ignorance - Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
“Malam ini jam 8,di Hotel Grand di ruangan pribadi no 1888,ada kejutan yang bagus untukmu,tidak boleh pergi sebelum bertemu satu sama lain!”
Setelah mengirim pesan ini,Jessie Jiang membuang ponsel sampai ke satu sisi,dan memiringkan kepala melihat sesuatu yang familiar keatas dan bawah didalam kaca malahan adalah wajah yang asing,bibir terangkat keatas dan tersenyum.
Terakhir kali,semuanya akan selesai hari ini.
Dia mengulurkan tangan mengambil pensil make up diatas meja,kemampuan mengedipkan mata,didalam cermin muncul sebuah sosok yang sudah familiar.
Dalam ruangan pribadi,Terry Li dengan lembut menggoyang gelas wine yang di tangannya,pada wajahnya yang bodoh terlintas sedikit rasa gelisah,tiba-tiba mengulurkan tangan dan menarik-narik dasi.
Patut mati,sebenarnya kenapa dia ingin datang?
Awalnya hari ini dia memiliki sebuah perjamuan makan malam,tapi melihat pesannya,yang terjadi diluar dugaan,dia secara tak terduga menolak perjamuan makan malam,dan datang kesini.
Dia menyusun gelas wine keatas meja,berdiri dan ingin pergi.
Pintu besar ruangan pribadi tiba-tiba dibuka oleh seseorang dari luar,wanita sekujur badan berpakaian gaun putih berdiri di depan pintu ruangan pribadi.
Mata yang kehitam-hitaman tiba-tiba tegang,hati yang saat ini hampir berhenti berdetak,Terry Li melihat wanita di depan pintu,dengan kehilangan suara berteriak,“Jessie!”
Gelas wine terjatuh ke lantai,cairan yang merah kehitaman dari bawah kakinya mulai menyebar ,kelihatannya cairan darah didalam tubuhnya hancur dan mengalir keluar.
Otaknya kosong.
Dalam matanya,hanya ada seorang wanita yang seluruh badannya memakai gaun putih yang berdiri didepan pintu.
Wanita yang dia pikirkan siang dan malam!
Jessie Jiang megulurkan tangan dan menggulung sehelai rambut,berjalan pelan-pelan sampai ke hadapan Terry Li, mengedip-kedipkan mata,“Terry,siapa Jessie Jiang?Mungkinkah itu adalah dia?”
Terry Li tiba-tiba mengulurkan tangan dan memeluk Jessie Jiang,menutupi wajah pada lehernya,menarik napas dalam,aroma lembut yang familiar sekali lagi terisi penuh didalam rongga hidung.
Jessie Jiang,akhirnya sudah kembali!
Bibir pria membawa aroma yang lembut datang dari depan toko,Jessie Jiang dengan berjuang dengan sekuat tenaga,dan menyadari bahwa bagaimanapun tidak akan bisa berjuang keluar dari pelukan pria itu,tatapan mata yang dingin terlintas sedikit rasa licik,membuka mulut lalu mengigit bagian bawah bibirnya.
Aroma darah disebarkan oleh rongga mulut dari 2 orang,Terry Li pingsan menghirup udara dingin,fundus mata yang yang pulih sudah sedikit terang dan jelas,dia melihat sosok yang familiar di depan matanya,dengan ragu membuka mulut,“kamu adalah Lily?”
Bahkan wajah wanita juga sulit dibedakan,Terry Li,secara tak terduga masih bisa memanggil namamu!
Fundus mata Jessie Jiang terbang cepat melintasi sedikit gurauan,senyuman yang sedikit lebih cerah,dia menyindirkan kepala melihat kearah Terry Li,“Benar,Terry kamu mengira aku ini siapa?”
Jessie Jiang mengetahui sikap dia saat ini pasti terlihat mirip seperti dia yang sebelumnya.
Sinar cahaya fundus mata pria itu seperti meteor yang lewat dengan cepat,cahaya mata yang berubah menjadi gelap.
Ternyata bukan dia!
Pemikiran yang terlintas,Terry Li membalikkan badan berjalan sampai ke sebelah lemari bir,hanya fundus mata sedikit lebih gelap dibandingkan dengan pemandangan malam.
Segelas bir dengan menaikkan kepala dan dituang kedalam mulut,dia masih tidak tertahankan untuk memitar kepala dan melihat,suara rendah yang senyap,“kami hari ini……”
“Cantikkah?”
Jessie Jiang sambil berbicara,sambil mengangkat gaun dan berputar satu putaran,penampilan yang manja dan cantik seperti jiwa yang jatuh dari dunia ini.
Dia menyindirkan kepala melihat kearah Terry Li,tersenyum sambil mengedip-kedipkan mata,“hari ini aku sudah mengganti guru make up,memberikan aku tiruan make up dari internet,mengatakan bahwa ini yang paling tren sekarang. ”
Jessie Jiang dengan manja langkah demi langkah berjalan sampai ke hadapan dia,gaun putih mengendalikan pancaran yang memikat,aroma lembut yang familiar tercium sampai ke hidung pria.
Kuku yang berlumuran bubuk lumpur dengan lembut membelai leher pria itu,suara yang menawan dan menggoda masuk kedalam tulang,“Terry,apakah kamu suka?”
Sosok yang familiar,senyuman yang mempesona,gaun berwarna putih,wanita dihadapannya seperti pusaran air,pria itu menghisapnya kedalam.
Fundus mata yahg berwarna gelap seperti ombak yang menggulung,jakun pria yang beberapa kali bergulir,dia menarik wanita sampai ke pelukannya,bibir tipis yang dibalikkan keatas.
Wajah tampan depan mata di perbesar,Jessie Jiang mengulurkan tangan untuk menghadang bibir diantara 2 orang,suara tertawa yang tajam dan jelas,“Terry,hari ini tidak bisa,kita masih ingin mendiskusikan masalah yang sebenarnya!”
Berkata,Jessie Jiang mengambil keluar kontrak yang sudah dipersiapkan dari jauh hari,digoncangkan di depan mata Terry Li.
Terry Li mengulurkan tangan dan mengambil kontrak,lalu mengambil pena untuk menandatanganinya,tanpa diperlukan Jessie Jiang merespon,dia sudah memukul dan menggendongnya keluar dari ruangan pribadi.
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldNikah Tanpa Cinta
Laura WangPernikahan Kontrak
JennyAwesome Guy
RobinMi Amor
TakashiYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara