Your Ignorance - Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
Setengah tahun kemudian.
Di depan pintu hotel Victoria.
Cahaya lampu kilat dari kamera terus berkedip tidak berhenti, sekelompok wartawan sudah mengelilingi pintu hotel, tiba-tiba sebuah mobil sport berwarna perak berhenti di depan pintu hotel, dan para wartawan seperti nyamuk lansung mengerumini mobil itu.
“Tuan Li, saya ingin bertanya, berapa besar kemungkinan Li’s corp dapat memenangkan pelelangan kali ini?
“Tuan Li, dengar kabar, setelah penawaran kali ini, Li’s corp akana menyusun rencana masuk kepasar real estate, apakah itu benar?”
“Tuan Li, ada kabar bahwa pelelangan internal kali ini ada terjadi pertukaran illegal, ada orang yang menggunakan otoritas untuk mendapatkan keuntungannya sendiri, hal ini bagaimana anda menjelaskannya?”
“Tuan Li…”
“Tuan Li…”
……
Para wartawan saling berdorong di depan mobil sport, sekelompok berbaju hitam para ajudan mengelilingi mereka seperti tembok, menghalangi para wartawan.
Kaki yang panjang dan indah melangkah keluar dari mobil, setelah itu, terlihat wajah tampan rupawan keluar dibawah lampu kilat dari kamera wartawan, dan tiba-tibda terdengar suara pekikan.
“Terry Li, kamu ganteng sekali, rasanya ingin kubaa pulang.”
“Enak aja, kamu pikir Terry Li siapa? Walaupun kamu jatuh terjungkil balik, pun tidak ada gunanya, hati ini sudah mati!”
“Orang ingin berkhayal saja tidak boleh, lagipula kau lihat wajah yang dingin itu, kamu pikir dengan seperti itu, akan sangat terlihat keren? Dibandingakan mereka yang lebih muda ataupun yang lebih muda, lebih baik!”
……
Terry Li melangkah keluar dari mobil, mengangkat alisnya.
Hawa dinginnya seola-olah terasa lebih berat, dengan tatapan yang dingin dia melihat sekilas kerumunan itu, kakinya yang panjang mulai melangkah masuk ke dalam hotel.
Di ruang rapat.
Seorang wanita yang seksi dan berparas cantik berdiri di podium, sambil menjelaskan materi PPT sambil melemparkan kedipan kearah yang berlawan.
Terry Li duduk di kursi utama, menjulingkan matanya melihat wanita itu, lalu melempar tender yang di tanggannya, dengan santai berkata, “Selanjutnya.”
Ekspresi wanita seksi itu langsung membeku, wajahnya terlihat marah, tapi tidak bermarah ataupun bersuara, hanya bisa melototnya, dari turun dari podium.
Lily membetulkan alis, apakah ini seperti yang orang-orang katakan suka menindas yang lemah tapi takut yang lebih kuat?
Tetapi saat ini, masalah utamanya bukan wanita ini, melainkan pria yang berada di depannya.
Dia naik ke podium, menunjukan jari telunjuknya mengibas rambutnya, wajahnya tersenyum yang normal, “Selamat pagi Tuan Li, selamat pagi para hadirin, pekenalkan nama saya Lily, penanggung jawab proyek dari Glory corp, kalian dapat memanggil saya Lily saja. Berkaitan pengembangan Xijiao, perusahaan kami… dalam hal teknologi, di seluruh dunia perusahaan kami mengedepankannya, oleh karena itu…”
Terry Li melihat wanita yang didepannya semua gerakannya terlihat sangat familiat, pen yang di tanggannya jatuh di ke atas mejanya, mengeluarkan bunyi “truktuk”, semua orang terkejut terdiam melihat kearahnya.
Tuan Li kenapa?
Semua orang saling melihat, tapi tidak ada satupun yang berani bertanya.
Lily yang berdiri di podium, dengan tersenyum dan mata yang berbinar bertanya, “Tuan Li, apakah ada yang beres?”
Semua orang dengan tatapn yang sedih melihatnya, wanita minum obat apa, berani bertanya Tuan Li?
Harus diketahui, pembicara sebelumnya melakukan hal seperti itu langsung diusir oleh Tuan Li.
Masih ada lagi sebelum-sebelumnya, di situs penawaran, juga bersikap seperti ini, dan perusahaan mereka langsung di akuisisi oleh Tuan Li!
Dan masih ada jauh sebelumnya…
Terry Li meletakkan pennya ke atas tender, dan berkata “Lanjutkan!”
Semua orang ternganga terkejut melihatnya.
Tadi, Tuan Li sudah mulai tersenyum!
Sudah setengah tahun, akhirnya tuan Li tersenyum sekali, hanya Tuhan yang tahu selama setengah tahun bagaimana mereka melewatinya, dibandingkan seorang budak masih lebih baik dari mereka.
Setelah itu, para hadirin mengubah pandangan terhadap Lily menjadi 180 derajat.
Dia seorang penolong!
Mereka sangat berharap tuan Li memilih dia!
Terry Li bersandar di kursinya, sambil melihat-lihat isi tender, tapi tidak sadarnya matanya selalu melihat wanita yang ada di depannya.
Wanita ini membawa rasa yang familiar terhadapnnya!
Sebenarnya siapa dia?
Kedua mata mereka saling bertemu, Lily mengedipkan mata kiri kearah Terry Li, ujung bibirnya mulai tersenyum lebar, sampai ia tidak sadar terlihat giginya.
Seperti ada sebuah listrik yang melewati hatinya, dan membuat otak tidak dapat memikirkan apapun.
Pong!
Seketika Terry Lin melemparkan tender ke atas meja, seluruh ruangan melihatnya seketika.
Lily juga berhenti berbicara, dan terdiam melihatnya, tidak ada yang melihat dia mengepalkan tanggannya sekuat tenaga.
Terry Li membereskan baju lenggannya, membalikan badannya dan pergi, saat berbalik badannya dengan suara yang berat, berkata, “Proyek ini menjadi punyamu!”
Novel Terkait
My Only One
Alice SongThe Comeback of My Ex-Wife
Alina Queens1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaDiamond Lover
LenaCEO Daddy
TantoMy Secret Love
Fang FangWaiting For Love
SnowYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara