Your Ignorance - Bab 5 Sengaja membunuhnya
Terry Li berteriak, “Jessie Jiang! Hentikan!”
Saat Susan Lin belum merespon, darah segar mengalir keluar, dan ruangan itu penuh dengan darah.
Jessie Jiang mengigit bibir memandang Susan Lin, “Susan Lin, aku pernah bilang, aku tidak akan melakukannya di rumah sakit, aku menyimpan tenaga, membunuhmu! Kamu tidak cemburu, Danny alergi dengan Dexamethasone(*Dexamethasone adalah obat yang berfungsi untuk mengobati kondisi seperti arthritis, gangguan darah/hormon/sistem kekebalan tubuh, reaksi alergi, masalah kulit dan mata tertentu, masalah pernapasan, gangguan usus tertentu, dan kanker tertentu), kamu menambahkan Derxamethasone di sayurnya, ingin membunuhnya, aku sebenarnya bisa saja menuntutmu ke pengadilan, tetapi sekarang aku ingin kamu untuk membayarnya!”
Susan Lin yang ketakutan menatap Jessie Jiang“Terry, Terry, tolong aku, tolong aku ……”
Terry Li mendorong Jessie Jiang dengan sekuat tenaga, dan memeluk Susan Lin, dia melihat Jessie Jiang, dan ingin menelannya.
“Jessie Jiang!Beraninya kamu!”
Tangan Jessie Jiang masih menggengam pisau, dengan erat, takut sidik jarinya akan hilang di pisau swis itu, “Aku, sengaja melukainya, setidaknya divonis tiga tahun, dengan kemampuanmu, mungkin bukan tiga tahun untukku. Saat aku memasuki ruangan ini, telah mengirim pesan kepada polisi, polisi dengan segera akan tiba, aku akan mengakuinya, tidak akan membantah.”
Ibumu divonis tiga tahun, aku menggantikannya, ayahku baru saja meninggal, putraku juga telah tiada, biarkan aku membawa abu anakku, membuatnya sebuah tempat peristirahatan, aku menggantikan ayahku membayar hutang, aku mohon kepadamu, kembalikan anakku kepadaku.”
Jessie Jiang menjatuhkan pisau yang berada di tangannya, dia berlutut di atas lantai.
“Tuan Li.”Ini adalah panggilan yang rendah hati.
Selama bertahun-tahun, Jessie memanggilnya “Kakak”.
Kemudian dia membenci Jessie, tidak mengizinkannya memanggil, Jessie memanggilnya “Terry””Suamiku”, karena sangat menyukainya, bahkan tidak pernah menyebut marganya.
Jessie menatap Terry, “Kembalikan putraku, saat aku hamil kamu bahkan tidak ingin melihatnya, dialah yang menemaniku, sejak dia lahir, tubuh dia lemah, tetapi dia tidak pernah membiarkan orang lain berbicara keras terhadapku, setiap hari dia mengatakan akan menjadi seorang pria yang gagah perkasa, melindungiku. Tetapi kamu tidak pernah membiarkannya memanggilmu ayah. Sebenarnya dia, setiap hari mencintaimu…”
Semakin kamu membenci, untuk apa kamu membenci seorang anak kecil yang berusia empat tahun? Apakah dia salah, tidak seharusnya berada di dalam perutku, aku yang menyakitinya, hari ini aku bersedia menerima segalanya, kamu kembalikan dia kepadaku, aku akan melimpahkan jasa untuknya, biar di kehidupan selanjutnya dia bisa melihatku di sekeliling, bukan lagi menjadi putraku. Jangan sampai menderita lagi denganku.”
Terry Li dengan tangan yang memeluk Susan Lin, gemeratan, dia seharusnya bahagia, tetapi jantungnya berdetak dengan cepat, sedikit kebahagiaan pun tidak dapat dirasakan.
Bahkan bernapas, itu mulai tidak stabil, dan tertekan.
“Jessie Jiang, kamu memang sudah gila!" ternyata dia ingin masuk penjara!
“Aku gila?kamu tidak berpikir, aku sudah dari awal gila, tetapi aku harus bagaimana? Sejak kamu menyelamatkanku, saat aku mencintaimu, aku sudah gila, jelas-jelas kamu baik terhadapku, tiba-tiba mulai jahat terhadapku, jika aku sedikit rasional, dari awal aku sudah harus meninggalkanmu, tetapi aku sudah gila, pikiranku tidak jernih ……”
Jessie Jiang menjilat wajahnya, tangannya penuh darah, wajahnya juga dipenuhi darah, dia menangis keras, “Orang gila tidak akan berakhir dengan baik, aku ini mengikuti iblismu, baru menjadi gila.”
Susan Lin menarik tangan Terry Li, “Terry, antar aku, antar aku ke rumah sakit, aku, aku telah mengeluarkan banyak darah.”
Alarm polisi berbunyi, dengan bergegas ke lantai dua villa, mendorong pintunya terbuka melihat banyak darah di lantai, “Seseorang melaporkan insiden pembunuhan disini!”
Jessie Jiang mengangkat pisaunya, “Aku, aku telah membunuh seseorang, aku sengaja.”
Mata Terry Li merah, “Jessie Jiang! Kamu diam saja!”
Polisi mengarahkan pistol kepada Jessie Jiang, dia menyerahkan senjatanya, dan kedua tangan di borgol.
Dia berjalan melewati Terry Lin, dengan langkah yang terseret. Dia berbalik menatap Terry, berbisik dengan mata yang penuh airmata, “Suamiku, Hutang ayahku apakah sudah boleh lunas? Bisakah lepaskanlah anakku?Kalau tidak, kamu suruh orang untuk membunuhku di dalam penjara, biar aku mati di dalam penjara, lagipula, aku hidup juga tidak ada arti lagi, kenapa tidak, mati saja ……”
Novel Terkait
Adieu
Shi QiPerjalanan Selingkuh
LindaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniHarmless Lie
BaigeMr Huo’s Sweetpie
EllyaMy Superhero
JessiYour Ignorance×
- Bab 1 Putraku telah mati
- Bab 2 Penelitian Otopsi
- Bab 3 Tidak Berdaya
- Bab 4 Bercerai
- Bab 5 Sengaja membunuhnya
- Bab 6 Mengakhirinya
- Bab 7 Difonis Masuk Penjara
- Bab 8 Surat Peninggalan
- Bab 9 Merobeknya Menjadi Berkeping-keping
- Bab 10 “Hasil Identifikasi”
- Bab 11 “Sebenarnya Siapa”
- Bab 12 Bukti Tersebut Asli
- Bab 13 Kehidupan Di Penjara
- Bab 14 Meninggalkan Bukanlah Akhir
- Bab 15 Tidak Ada Hubungan Darah
- Bab 16 Gambar Yang Digambar Anak
- Bab 17 Buku Hariannya
- Bab 18 Semuanya Adalah Kecelakaan
- Bab 19 Hubungan Ayah Anak
- Bab 20 Ibu Dan Anak Perempuan
- Bab 21 Balas Dendam
- Bab 22 Sepasang Anak Kembar
- Bab 23 Periksa Sampai Akhir dan Mendatanya
- Bab 24 Menjamin Yang Asli
- Bab 25 Menggoda Dia
- Bab 26 Bukti
- Bab 27 Kebenaran Terakhir
- Bab 28 Pasti Akan Kembali
- Bab 29 Proyek Ini Menjadi Punyamu
- Bab 30 Dia Sudah Kembali
- Bab 31 Hubungan Kita Berdua Tidak Jelas
- Bab 32 Menganggap Orang Lain Sebagai Dia
- Bab 33 Membayarnya Lebih
- Bab 34 Bantulah Aku
- Bab 35 Bawa Aku Pergi Ke Suatu Tempat
- Bab 36 Ternyata Kamu Sudah Memiliki Wanita Lain
- Bab 37 Aku Sudah Kehilangan Dia
- Bab 38 Dia Bukan Siapapun
- Bab 39 Aku Sedang Meniru Dia
- Bab 40 Sebenarnya Siapakah Kamu
- Bab 41 Bersedia Melakukan Apapun
- Bab 42 Pengakuan
- Bab 43 Tunggu Aku Keluar
- Bab 44 Buku Pengalihan Saham
- Bab 45 Bisnis Yang Tidak Disangka
- Bab 46 Kali Ini Aku Berhutang Budi Padamu
- Bab 47 Ayah Dan Putrinya Bertemu Kembali
- Bab 48 Lunas
- Bab 49 Dia Ingin Membawa Anaknya Keluar Negeri
- Bab 50 Pertemuan Dibandara