Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
Karena pada saat ini, Teddy baru mengingat, ketika dia datang pada Raymon untuk meminta makan malam, dia selalu bisa melihat bahwa tangan Ayunia jika tidak tergores oleh pisau, maka pasti melepuh karena cipratan minyak, tetapi karena Ayunia tidak pernah menyebutkan dan tidak pernah mengatakannya, seiring waktu, dia sama seperti Raymon, tidak mempedulikannya.
Sekarang, dia mengingatnya, tapi Raymon, apakah dia akan peduli?
Setelah selesai makan malam, Raymon seperti biasa pergi ke kamar tamu untuk menidurkan Steffy, Teddy berdiri sendirian di kamar utama, melihat foto pernikahan yang tergantung di dinding, ada kesedihan yang tak terkatakan di dalam hatinya.
"Kamu bermaksud untuk menginap di rumahku hari ini?" Di belakangnya, terdengar suara Raymon.
Teddy berbalik, menyalakan sebatang rokok, tertawa dengan agak terpaksa: "Kupikir kamu akan tidur di kamar tamu."
Raymon pertama-tama tertegun, lalu memaki: "Dasar gila, Steffy adalah adikku."
"Benarkah hanya adik?"
Teddy tersenyum masam sambil menggelengkan kepalanya: "Bagaimana perasaan Steffy kepadamu, orang luar sepertiku saja dapat melihatnya dengan jelas, jangan mengatakan bahwa kamu tidak bisa melihatnya."
"Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?"
Raymon mengerutkan keningnya dengan sedikit tidak sabar, merebut rokok di tangan Teddy, kemudian dengan kejam menghisapnya.
"Aku hanya ..."
Teddy berkata, mendongak melihat sekali lagi pada foto pernikahan yang tergantung di dinding: "Hanya ingin memberitahumu, kamu masih belum bercerai."
"Jangan menyebut wanita itu di hadapanku."
Raymon merasa kesal tanpa ada alasan, wanita licik itu menganggap siapa dirinya? Mengancamnya dengan cara menghilangkan? Apa dia benar-benar berpikir bahwa dia akan mengkhawatirkannya?
Hah ... mimpi!
"Kau benar-benar tidak berencana untuk mencarinya? Maksudku Ayunia." Teddy melirik Raymon, mencoba mengujinya, "Dia sedang hamil, apa kamu benar-benar tidak khawatir?"
"Dia sendiri tidak peduli, apa peduliku?"
Raymon mendengus: "Bukankah sangat bagus sekarang? Aku merasa tenang sendirian, tidak ada orang yang mengikutiku setiap hari."
Kehidupan seperti ini apakah benar-benar baik?
Teddy tidak bertanya, ketika dia pergi, melihat sekali lagi foto pernikahan di dinding, tidak bisa menahan diri menghela nafas dalam hatinya: Ayunia, aku hanya bisa membantumu seperti ini.
Tidak tahu apakah karena Teddy selalu menyebutkan Ayunia, setelah Teddy pergi, tidak terduga, Raymon memimpikan Ayunia ketika dia tidur.
Mimpi ini sangat jelas, dalam mimpinya adalah masa lalu antara dirinya dan Ayunia.
Hari pertama masuk perguruan tinggi, dia bertemu Ayunia, karena pandangan pertama inilah, Ayunia ditakdirkan untuk jatuh cinta padanya.
Selama 4 tahun kuliah, Ayunia selalu mengikuti kemauannya, dia tidak berpikir untuk memperlakukannya dengan baik, tetapi pada saat itu, Ayahnya bangkrut, kemudian Ibu Steffy mengatakan kepadanya bahwa ayah Ayunia yang menelan saham perusahaan milik ayahnya.
Ibu dan ayahnya telah bercerai selama bertahun-tahun, dia pikir ibunya sudah lama tidak memiliki perasaan lagi pada ayahnya, tapi dia tidak menyangka, ketika ibunya mendengar tentang hal ini, dia bersikeras ingin mencari ayahnya, lalu terjadilah tragedi itu, lalu ayahnya, juga bunuh diri keesokan harinya ...
Sejak saat itu, dia sangat membenci orang-orang dari keluarga Ayunia, tidak disangka Ayah Ayunia tiba-tiba mencarinya, dengan memakai perusahaan ayahnya sebagai alasan, memaksanya untuk menikahi Ayunia.
Baiklah, dia menikahinya!
Pada hari pernikahan, dia dengan dingin menekan tubuhnya di bawah tubuhnya, dengan kejam menembus masuk ke tubuhnya, menyaksikan saat ketika darah mengalir di bawahnya, dia merasakan perasaan senang ketika membalas dendam.
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniHidden Son-in-Law
Andy LeeMr Huo’s Sweetpie
EllyaYama's Wife
ClarkCinta Yang Berpaling
NajokurataPredestined
CarlyBaby, You are so cute
Callie WangCinta Adalah Tidak Menyerah×
- Bab 1 Mengidap Penyakit Mematikan
- Bab 2 Steffy
- Bab 3 Ayo Kita Bercerai
- Bab 4 Masa Lalu
- Bab 5 Masih Tidak Bisa Membiarkannya
- Bab 6 Steffy Dan Ibunya
- Bab 7 Cinta Atau Tidak Cinta
- Bab 8 Ulah Siapa
- Bab 9 Membawa Dia Pulang
- Bab 10 Hatimu Berwarna Apa?
- Bab 11 Memaksa Menempati Kamar
- Bab 12 Sudah Hamil
- Bab 13 Tidak Tahu Malu!
- Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
- Bab 15 Ternyata Dia
- Bab 16 Kamu Tidak Cukup Memenuhi Syarat
- Bab 17 Dia Lebih Bagus Mati Di Luar
- Bab 18 Ayunia Sudah Akan Pergi
- Bab 19 Jika Aku Mati, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
- Bab 20 Tindakan Apa Yang Akan Dia Lakukan Lagi?!
- Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
- Bab 22 Keluar Rumah Dengan Tangan Kosong
- Bab 23 Kebenaran Yang Diragukan
- Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
- Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
- Bab 26 Tidak Bisa Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 27 Dia Akan Kembali
- Bab 28 Pulanglah Bersamaku
- Bab 29 Kecuali Kamu Mati
- Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
- Bab 31 Siapa Dia?!
- Bab 32 Hati Seakan Mati
- Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
- Bab 34 Untuk Apa Berpura-Pura Polos
- Bab 35 Raymon, Aku Membencimu
- Bab 36 Jatuh
- Bab 37 Tidak Ingin Kamu Menyesal
- Bab 38 Kamu Baru Saja Mengatakan Siapa Yang Meninggal?
- Bab 39 Kamu Yang Membunuhnya
- Bab 40 Kebenaran Yang Terlambat
- Bab 41 Maaf, Terima Kasih