Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 15 Ternyata Dia

Bab 15 Ternyata Dia

"Aku telah menikah dengan Raymon selama lima tahun, secara hukum, aku adalah istrinya, bisa tidur bersamanya secara sah, sedangkan putrimu, secara hukum, tidak memiliki hubungan darah apapun dengan Raymon."

Ibu Steffy karena terkejut dan kaget, kedua matanya sedikit membulat, mulut atas dan bawahnya tercengang untuk waktu yang lama, tidak bisa berkata apa-apa.

Kepalanya, sekali lagi merasakan sakit.

Ayunia mengatupkan giginya, berbalik membuka pintu, di bawah pandangan Ibu Steffy dan Steffy, "Brak --!" suara bantingan pintu terdengar.

Dengan lemah bersandar di pintu, sinar matahari yang hangat menyinari wajahnya, kepalanya terasa sakit, hatinya juga terasa sakit, tetapi dia tidak menangis.

Hanya di hadapan Raymon, dia akan tampak lemah, hanya di hadapan Raymon, dia akan tampak menyedihkan.

Hanya karena dia mencintainya, bahkan walau kiamat sekalipun.

Sudah tidak bisa menahan lagi dia berjongkok, mulutnya membuka, Ayunia muntah di tanah, tangan yang memegang baju tiba-tiba gemetar hebat, hingga asam lambungnya dimuntahkan, dia menyeka mulutnya, kemudian berdiri.

Banyak yang mengatakan bahwa ketika sedang hamil bisa muntah, ternyata benar.

Tubuhnya berguncang kemudian stabil, Ayunia memutar telepon Kaila, sekitar kurang lebih setengah jam, dia duduk di mobil Kaila, untuk sementara meninggalkan tempat yang menyusahkan orang ini.

Di vila.

Steffy dan Ibunya berdebat setelah Ayunia pergi, Steffy merasa Ibunya tidak berguna, Ibunya merasa bahwa Steffy juga tidak berguna.

Karena di hari ini, mereka kalah oleh Ayunia wanita itu, dan di mata mereka, Ayunia wanita itu, harusnya sangat rendah diri, bisa ditindas oleh siapapun.

"Kamu tidak perlu berdebat denganku, sewaktu malam hari Kak Raymon kembali, aku akan memberitahunya, dia akan membantuku memberi pelajaran pada wanita itu!"

"Apa lagi yang kamu tahu selain bersikap menyedihkan? Jika Raymon benar-benar peduli padamu, dia sedari awal seharusnya sudah menceraikan wanita itu! Kamu seharusnya mencari cara untuk menyingkirkan wanita itu sekarang, bukannya hanya bisa memikirkan Raymon setiap harinya!"

"Drrttt Drrrttt Drrrttt ..." suara yang menyela pertengkaran adalah dering ponsel yang tiba-tiba berbunyi.

Ibu Steffy mengikuti dering suara lalu melihat ponsel yang bergetar di sofa, dia tahu itu pasti milik Ayunia yang tertinggal, dia berjalandengan tidak sabar mengambilnya, ingin membuangnya ke tempat sampah, tapi melihat bahwa nama Raymon yang tertera di ponsel.

"Lihat tidak?" Ibu Steffy berbalik, mengangkat ponsel di tangannya. "Raymon yang menelepon."

Steffy melihat nama yang berkedip di telepon, jantungnya bagai ditusuk jarum, mengapa dia menelepon Ayunia? Ada masalah apa, kenapa harus menelepon Ayunia?!

Bergegas mendekat, merebut ponsel dari tangan Ibunya, Steffy menjawab telepon itu, tetapi sebelum dia dapat berbicara, dia mendengar suara rendah Raymon.

"Ayunia, jemput aku pulang ke rumah."

Steffy memegang erat ponsel di tangannya, tenggorokannya sakit dan sangat menderita seperti tertusuk duri, kenapa dia harus membiarkan Ayunia menjemputnya pulang ke rumah? Apakah di dalam hatinya, dirinya bukan keluarganya?!!

??

Duduk di ruangan VIP, Raymon hanya merasakan seperti ada api yang membakar di dadanya, bahkan jika dia menuangkan wiski ke tenggorokannya seteguk demi seteguk, dia tidak bisa menekan panas yang menekan bagian dadanya.

Hari ini, awalnya dia datang untuk perjamuan bisnis, tetapi yang tidak disangka ternyata mitra barunya adalah Dika.

Sebenarnya, dia dan Dika juga bisa dianggap saling mengenal selama bertahun-tahun, sama dengan Teddy, dia dan Dika juga merupakan teman sekelas kuliah juga teman sekamar, tetapi alasan mengapa dia tidak dekat lagi dengan Dika seperti Teddy, satu adalah karena Dika meninggalkan negara ini setelah lulus lalu berkarya di luar negeri, selain itu karena ... Dika menyukai Ayunia.

Dika teramat sangat menyukai Ayunia, bagai api yang membara, tetapi pada saat itu Ayunia terus menerus menempel dan mengikutinya bagai seekor anjing, cinta segitiga ini menjadi sensasional di kampus.