Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
Merobek kertas di tangannya, Raymon memberatkan nada suaranya: "Untuk apa mencari dia? Jika dia tidak mau kembali maka akan lebih baik, Tante, ubah kata sandi kunci gerbang!"
"Begitu tidak baik, Raymon, Nona Ayunia, dia ..."
"Apa yang tidak baik, lakukan saja apa yang aku katakan!"
"Tapi ..."
Meskipun nada bicara Ibu Steffy terlihat terbata-bata, tindakannya benar-benar kebalikannya, sebelum Steffy selesai membuat makan malam kembali, dia sudah mengganti kata sandinya.
Setelah makan malam, setelah Raymon menidurkan Steffy, seorang diri kembali ke kamar utama, kamarnya masih sama, tapi setelah Raymon masuk, malah merasakan hatinya sangat tidak nyaman.
Sebelumnya, ketika Ayunia ada di sini, dia tidak merasakan foto-foto dan dekorasi di sini memiliki masalah, tapi sekarang, tidak tahu mengapa, dia berpikir segala sesuatu di ruangan ini begitu menusuk mata, terutama foto pernikahan yang tergantung di dinding dan yang terpajang di atas lemari, seperti sedang mengingatkannya sepanjang waktu, di dalam hidupnya, ada seorang wanita bernama Ayunia, tetapi sekarang wanita ini telah menghilang, telah menghilang.
"Brak-!"
Membuka jendela dengan sangat lebar, Raymon melempar semua perabot kamar keluar, saat dia melihat foto pernikahan yang hancur terlempar di halaman, ketika dia melihat potongan-potongan kaca yang hancur berkeping-keping, dia akhirnya merasakan rasa nyaman di dalam hatinya.
Dulu, berbaring di ranjang besar ini, dia akan selalu berbaring di pinggir ranjang, karena dia tidak ingin ketika membalikkan badan maka akan melihat wajah Ayunia dalam jarak dekat, terlebih tidak ingin mencium bau napas yang keluar dari rongga hidungnya, tapi hari ini, dia berbaring di ranjang yang besar, dia bisa sesuka hati menempati ranjang ini, tidak perlu memikirkan hal yang terlalu banyak.
Karena, Ayunia, wanita itu telah pergi!!
Dapat dikatakan bahwa malam ini, Raymon tidur sangat nyenyak, sangat amat nyenyak.
Namun, itu hanya terbatas pada malam ini ...
Hari-hari ke depannya, tampaknya keadaan kembali tenang, rumah keluarga Ayunia yang tidak terdapat Ayunia, benar-benar berubah menjadi milik Steffy dan Ibunya, dan karena Steffy dan Ibunya tidak bekerja, jadi hobi mereka berdua adalah berbelanja, membeli pakaian.
Sebenarnya, kehidupan yang Steffy lewati kini adalah kehidupan milik Ayunia sebelumnya, karena setiap siang hari, Steffy akan menggantikan Ayunia menelepon Raymon, memastikannya untuk makan tepat waktu, dan setiap Raymon pulang ke rumah tiap harinya, Steffy sudah menyiapkan makan malam dan menunggunya untuk makan bersama.
Namun, jelas-jelas walalupun Ayunia tidak ada tapi tetap dapat dengan lancar melanjutkan hidup, tapi Raymon selalu merasakan bahwa hatinya kosong, terutama pada malam hari saat berbaring di ranjang besar itu, ketika dia sudah tidak perlu lagi dikarenakan ingin menghindari Ayunia jadi hanya tidur di pinggir ranjang, ketika dia tidak perlu lagi menghindar untuk mencium bau nafas yang keluar dari hidung Ayunia, dan dengan sengaja sepanjang malam memilih untuk tidak membalikkan badan, dia selalu merasa ada sesuatu yang hilang, dan juga merasakan ada yang kurang.
Oleh karena itu, mulai dari hari pertama setelah kepergian Ayunia, waktu tidur Raymon semakin berkurang dan berkurang, lebih banyak waktu, dia selalu berbaring sendirian di ranjang besar itu, membenamkan dirinya pada kegelapan malam, merasa dadanya tertekan tidak nyaman, menahan semacam kesepian yang dia sendiri tidak tahu apa alasannya.
Senin.
Sudah sepuluh hari sejak kepergian Ayunia.
Jam makan siang, Raymon membawa mobil mengantar Teddy yang datang ke perusahaannya untuk pergi makan siang, ketika melewati sebuah restoran barat, dia seperti kerasukan menginjak pedal rem.
"Citttt-!"
Tiba-tiba mobil berhenti dan mengeluarkan bunyi mendecit yang tajam dan menusuk telinga.
Novel Terkait
After Met You
AmardaAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensUnplanned Marriage
MargeryCinta Yang Berpaling
NajokurataKembali Dari Kematian
Yeon KyeongCinta Adalah Tidak Menyerah×
- Bab 1 Mengidap Penyakit Mematikan
- Bab 2 Steffy
- Bab 3 Ayo Kita Bercerai
- Bab 4 Masa Lalu
- Bab 5 Masih Tidak Bisa Membiarkannya
- Bab 6 Steffy Dan Ibunya
- Bab 7 Cinta Atau Tidak Cinta
- Bab 8 Ulah Siapa
- Bab 9 Membawa Dia Pulang
- Bab 10 Hatimu Berwarna Apa?
- Bab 11 Memaksa Menempati Kamar
- Bab 12 Sudah Hamil
- Bab 13 Tidak Tahu Malu!
- Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
- Bab 15 Ternyata Dia
- Bab 16 Kamu Tidak Cukup Memenuhi Syarat
- Bab 17 Dia Lebih Bagus Mati Di Luar
- Bab 18 Ayunia Sudah Akan Pergi
- Bab 19 Jika Aku Mati, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
- Bab 20 Tindakan Apa Yang Akan Dia Lakukan Lagi?!
- Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
- Bab 22 Keluar Rumah Dengan Tangan Kosong
- Bab 23 Kebenaran Yang Diragukan
- Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
- Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
- Bab 26 Tidak Bisa Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 27 Dia Akan Kembali
- Bab 28 Pulanglah Bersamaku
- Bab 29 Kecuali Kamu Mati
- Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
- Bab 31 Siapa Dia?!
- Bab 32 Hati Seakan Mati
- Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
- Bab 34 Untuk Apa Berpura-Pura Polos
- Bab 35 Raymon, Aku Membencimu
- Bab 36 Jatuh
- Bab 37 Tidak Ingin Kamu Menyesal
- Bab 38 Kamu Baru Saja Mengatakan Siapa Yang Meninggal?
- Bab 39 Kamu Yang Membunuhnya
- Bab 40 Kebenaran Yang Terlambat
- Bab 41 Maaf, Terima Kasih