Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
Sakit, benar-benar sangat menyakitkan ...
Rasa sakit seperti ini, seolah-olah setiap menit dan setiap detik merupakan semacam penderitaan tanpa akhir.
Tidak tahu sudah berapa lama waktu terlewat, Ayunia baru sadar saat perawat memanggilnya, dia duduk dengan tenang, wajahnya tanpa ekspresi mengenakan celananya, di bawah pengawasan perawat, berjalan keluar dari ruang operasi selangkah demi selangkah.
Para perawat itu memandang punggung Ayunia, tidak bisa menahan diri untuk menampilkan segala macam ekspresi yang tidak tega dan kasihan, selama mereka bekerja melakukan tindakan aborsi, dia adalah wanita hamil paling tenang yang pernah mereka lihat.
Ketenangannya begitu sunyi, seperti tidak ada kehidupan ...
Di koridor yang jauh, Steffy pergi ke rumah sakit ditemani Ibunya, mereka berdua datang, sebenarnya ingin bertanya kepada Dokter, apakah ada cara untuk bisa segera hamil, karena Steffy sudah tidak bisa menunggu, dia dan Ibunya merencanakan, ketika Raymon mabuk dia berencana hamil dengan anak Raymon.
Tetapi ketika mereka berdua bertanya pada perawat dengan membawa formulir pendaftaran, tiba-tiba mereka melihat Ayunia keluar dari ruang operasi.
Steffy mengerutkan keningnya: "Bagaimana bisa dia ada di sini?"
Ibunya juga agak curiga, ketika Ayunia sudah pergi menjauh, dia menarik Steffy ke depan pintu ruang operasi, kebetulan Dokter keluar saat itu.
"Dokter, saya ingin bertanya, wanita tadi datang ke sini untuk apa?"
Menghadapi rasa ingin tahu Ibu Steffy, Dokter sedikit mengernyit, memperhatikan Ibu Steffy dan Steffy, tidak menjawab.
Steffy melihat ini, dengan cepat menjelaskan: "Orang tadi itu Ayunia bukan? Aku temannya."
Dokter itu melihat ketulusan di wajah Steffy, juga merasa kasihan pada Ayunia yang datang sendirian ke rumah sakit, akhirnya dia menghela nafas dan berkata: "Jika kamu adalah teman pasien, kamu harus merawatnya, dia baru saja melakukan aborsi, tubuhnya sangat lemah, membutuhkan banyak istirahat ... "
Steffy dan Ibu Steffy keduanya terdiam: "Dokter, apa yang baru saja Anda katakan?"
"Aku mengatakan bahwa pasien bernama Ayunia baru saja melakukan tindakan aborsi."
Ternyata wanita itu hamil?
Dan ...
Melakukan tindakan aborsi?!!
Ibu Steffy dan Steffy terpaku untuk waktu yang lama, Ibu dan anak itu saling berpandangan untuk sesaat, Ibu Steffy yang pertama kali membuka mulut, "Aku sudah bilang bahwa Raymon masih mengingatnya bukan? Jika tidak bagaimana dia bisa hamil?"
Kata-kata Ibu Steffy, seperti menusuk masuk ke dalam jantung Steffy, dia bahkan tidak memikirkannya, sudah sampai pada titik ini, wanita itu masih bisa hamil dengan anak Raymon!
Kenapa?
Bukankah Raymon selalu mengatakan jika dia membenci wanita itu? Lalu mengapa wanita itu hamil anaknya?!!
Dia, Steffy sebenarnya di mana tidak baiknya? Wanita licik itu, di mana baiknya? Mengapa Raymon menolak untuk menyentuhnya?
Mengambil ponsel, Steffy menghubungi Raymon, telepon dengan cepat diangkat, Steffy sengaja mengambil nafas, kemudian bernafas dengan terburu-buru di balik telepon.
"Kak Raymon ... Aku, Aku Steffy ... Aku baru saja melihat Kak Ayunia, di rumah sakit, aku, aku merasa khawatir lalu masuk dan bertanya, kata Dokter, Kak Ayunia baru saja melakukan tindakan aborsi..."
Ketika Ayunia pulang, tidak ada orang di rumah.
Tubuhnya yang memang sudah lemah, ditambah kelelahan karena baru saja melakukan tindakan aborsi, tampak begitu kewalahan, berbaring di ranjang, benar-benar tidak memperbolehkannya berpikir terlalu banyak, kelopak matanya yang berat membuatnya terbungkus dalam kegelapan.
Sering kali, Ayunia berpikir, apakah saat dia sedang tidur, tidak akan bisa bangun lagi untuk selamanya? Sebenarnya, pergi dengan begitu tenang bukanlah hal yang begitu buruk, setidaknya dia tidak memiliki rasa sakit, tapi sayangnya, setiap kali dia selalu bisa membuka matanya lagi.
Novel Terkait
Pejuang Hati
Marry SuVillain's Giving Up
Axe AshciellyUnplanned Marriage
MargeryAwesome Husband
EdisonI'm Rich Man
HartantoMenantu Hebat
Alwi GoSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiCinta Adalah Tidak Menyerah×
- Bab 1 Mengidap Penyakit Mematikan
- Bab 2 Steffy
- Bab 3 Ayo Kita Bercerai
- Bab 4 Masa Lalu
- Bab 5 Masih Tidak Bisa Membiarkannya
- Bab 6 Steffy Dan Ibunya
- Bab 7 Cinta Atau Tidak Cinta
- Bab 8 Ulah Siapa
- Bab 9 Membawa Dia Pulang
- Bab 10 Hatimu Berwarna Apa?
- Bab 11 Memaksa Menempati Kamar
- Bab 12 Sudah Hamil
- Bab 13 Tidak Tahu Malu!
- Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
- Bab 15 Ternyata Dia
- Bab 16 Kamu Tidak Cukup Memenuhi Syarat
- Bab 17 Dia Lebih Bagus Mati Di Luar
- Bab 18 Ayunia Sudah Akan Pergi
- Bab 19 Jika Aku Mati, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
- Bab 20 Tindakan Apa Yang Akan Dia Lakukan Lagi?!
- Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
- Bab 22 Keluar Rumah Dengan Tangan Kosong
- Bab 23 Kebenaran Yang Diragukan
- Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
- Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
- Bab 26 Tidak Bisa Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 27 Dia Akan Kembali
- Bab 28 Pulanglah Bersamaku
- Bab 29 Kecuali Kamu Mati
- Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
- Bab 31 Siapa Dia?!
- Bab 32 Hati Seakan Mati
- Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
- Bab 34 Untuk Apa Berpura-Pura Polos
- Bab 35 Raymon, Aku Membencimu
- Bab 36 Jatuh
- Bab 37 Tidak Ingin Kamu Menyesal
- Bab 38 Kamu Baru Saja Mengatakan Siapa Yang Meninggal?
- Bab 39 Kamu Yang Membunuhnya
- Bab 40 Kebenaran Yang Terlambat
- Bab 41 Maaf, Terima Kasih