Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
Ibu Steffy mulanya merasa bersalah, meskipun Ayunia tidak mengatakan apa-apa, dengan cepat dia menjelaskan: "Itu, gaun ini ... Aku tidak punya pakaian ganti lain jadi memakainya, Nona besar Ayunia tolong jangan marah, tunggu beberapa hari lagi setelah aku mencucinya maka aku akan mengembalikannya."
Mengembalikan? Meminjam?
Di dunia ini, tampaknya tidak semuanya bisa dipinjam bukan?
"Kak Raymon, apakah Kak Ayunia marah?"
Melihat Ayunia tidak berbicara, Steffy melangkah maju, memegang lengan Raymon: "Ibuku benar-benar tidak sengaja, Kak Ayunia, maaf, aku minta maaf atas nama ibuku."
Memegang lengan Raymon sambil meminta maaf padanya?
Ataukah sedang memaksanya untuk memaafkan?
Ayunia masih saja berdiam diri.
Raymon melirik gaun yang dikenakan di tubuh Ibu Steffy, setelah memikirkannya untuk jangka waktu tidak lama baru teringat, itu adalah hadiah ulang tahun dari ayahnya untuk Ayunia, mengembalikan pandangan, dia melihat wajah Ayunia, melihat tampang datarnya, hatinya tiba-tiba menjadi sangat tidak nyaman.
"Ini hanya sepotong pakaian, jika sudah dipakai maka pakailah." Dia berkata, bahkan dia sendiri tidak menyadarinya, dia menarik lengannya dari rangkulan tangan Steffy, berhenti kemudian berkata, "Bukannya tidak bisa membeli yang sama…"
Hah ...
Ayunia mendengus di dalam hatinya, melihat sekilas pada Raymon, kemudian melangkah berjalan ke atas.
Yang membuat dia tidak menyangka, kamar tidurnya masih ada, benda-benda di dalamnya juga penempatannya masih sama, dia tersenyum pahit, dengan lelah dia berbaring di ranjang.
Apakah ini bisa dikatakan menghibur diri?
Apakah itu pemberian Tuhan untuknya, atau ... Raymon yang memberikan padanya?
Perlahan-lahan dia jatuh tertidur, ketika dia bangun lagi, dia terbangun oleh ketukan pintu, ketika dia baru membuka matanya, melihat Steffy berdiri di pintu.
"Kak Ayunia, makan malam."
Ayunia menahan tubuhnya yang lelah lalu duduk, melihat ke pintu yang dibuka tanpa menunggu ijinnya: "Steffy, apakah kamu tidak mengerti mengetuk pintu?"
Steffy tercengang, dengan cepat menaikkan volume suaranya untuk minta maaf: "Kak Ayunia, maaf, aku tidak bermaksud, atau aku mengetuk sekali lagi?"
Steffy mengatakan lalu dia keluar, Ayunia sudah memakai sendalnya kemudian berjalan keluar: "Tidak perlu."
Apakah dia ingin memainkan drama lagi untuk Raymon?
Maaf, dia sedang terburu-buru ingin makan, karena bahkan jika dia tidak lapar, anak di dalam perutnya perlu makan, jadi tidak ada waktu untuk menemani mereka bermain drama di sini.
Steffy tidak menyangka bahwa Ayunia benar-benar langsung setuju untuk makan, dia dengan jelas menyiapkan banyak kalimat ... dengan tidak senang menundukkan kepalanya, mengikuti Ayunia dari belakang.
Makanannya sangat berlimpah, tapi tidak terlalu enak.
Ayunia melihat makanan yang diletakkan di atas meja, tersenyum diam-diam di hati, semuanya adalah makanan yang suka dimakan oleh Raymon!
Tanpa suara duduk di meja makan, dia baru mengambil sumpit, Steffy lalu memberinya semangkuk sup ikan kepadanya: "Kak Ayunia, minum sup."
Dulu Ayunia tidak pernah memakan ikan, setelah dia hamil, dia makin jijik ketika mencium bau ikan, sekarang dia melihat daging ikan yang ada di mangkuk, dia berdiri dalam sekejap, mendorong Steffy pergi berlari ke arah kamar mandi.
"Huek, huek-- !!"
Dia muntah di kamar mandi bahkan sampai memuntahkan asam lambungnya, baru secara bertahap rasa mual itu berhenti, dia berdiri, tetapi pandangan matanya menghitam lagi, memegang dinding, tubuhnya yang lemah mencoba bertahan untuk berdiri, setelah beberapa saat, dia baru keluar dari kamar mandi.
"Hu hu hu hu ... hu hu ..."
Di ruang tamu, Steffy sedang menangis kencang, begitu polos hingga membuat orang merasa kasihan.
Wajah Raymon terlihat suram, ketika dia melihat Ayunia sudah keluar, dia memerintah: "Kemari dan minta maaf pada Steffy!"
Novel Terkait
Mendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThe Sixth Sense
AlexanderI'm Rich Man
HartantoTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniAnak Sultan Super
Tristan XuDoctor Stranger
Kevin WongCinta Adalah Tidak Menyerah×
- Bab 1 Mengidap Penyakit Mematikan
- Bab 2 Steffy
- Bab 3 Ayo Kita Bercerai
- Bab 4 Masa Lalu
- Bab 5 Masih Tidak Bisa Membiarkannya
- Bab 6 Steffy Dan Ibunya
- Bab 7 Cinta Atau Tidak Cinta
- Bab 8 Ulah Siapa
- Bab 9 Membawa Dia Pulang
- Bab 10 Hatimu Berwarna Apa?
- Bab 11 Memaksa Menempati Kamar
- Bab 12 Sudah Hamil
- Bab 13 Tidak Tahu Malu!
- Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
- Bab 15 Ternyata Dia
- Bab 16 Kamu Tidak Cukup Memenuhi Syarat
- Bab 17 Dia Lebih Bagus Mati Di Luar
- Bab 18 Ayunia Sudah Akan Pergi
- Bab 19 Jika Aku Mati, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
- Bab 20 Tindakan Apa Yang Akan Dia Lakukan Lagi?!
- Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
- Bab 22 Keluar Rumah Dengan Tangan Kosong
- Bab 23 Kebenaran Yang Diragukan
- Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
- Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
- Bab 26 Tidak Bisa Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 27 Dia Akan Kembali
- Bab 28 Pulanglah Bersamaku
- Bab 29 Kecuali Kamu Mati
- Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
- Bab 31 Siapa Dia?!
- Bab 32 Hati Seakan Mati
- Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
- Bab 34 Untuk Apa Berpura-Pura Polos
- Bab 35 Raymon, Aku Membencimu
- Bab 36 Jatuh
- Bab 37 Tidak Ingin Kamu Menyesal
- Bab 38 Kamu Baru Saja Mengatakan Siapa Yang Meninggal?
- Bab 39 Kamu Yang Membunuhnya
- Bab 40 Kebenaran Yang Terlambat
- Bab 41 Maaf, Terima Kasih