Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 36 Jatuh
Bab 36 Jatuh
Melihat Ayunia yang bergulung kesakitan di tempat tidur, dia menggerakkan bibirnya, suaranya sangat ringan, tapi penuh dengan kebencian tak berujung: "Ayunia, kenapa kamu pergi tapi harus kembali lagi? Mengapa sampai sekarang kamu tidak melepas tanganmu? Sampai kapan kamu akan terus menerus menempeli Kak Raymon?!"
"Hmm ..."
Ayunia ingin berbicara, tetapi ketika membuka mulutnya, selain erangan kesakitan, dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk mengucapkan sepatah kata pun.
Ada aliran hangat yang mengalir keluar dari bawah tubuhnya, Ayunia menundukkan kepalanya, melihat genangan darah mengalir melewati kakinya di atas lembaran seprai putih, perut bagian bawah, sekali lagi kejang dan merasakan sakit, diikuti oleh aliran darah, seperti tidak ada habisnya, satu per satu perlahan-lahan mengalir keluar.
Membuat seprai menjadi merah, dan juga membuat merah kedua kakinya...
Raymon ...
Raymon kembalilah, tubuh bawahku berdarah, keluar banyak sekali darah ...
Ayunia berjuang untuk bangun dari tempat tidur ingin menerjang keluar dari rumah, tetapi bahkan dia tidak memiliki kekuatan untuk berdiri, menggigit bibir bawahnya yang sudah pecah, sedikit demi sedikit dia membalikkan badan ke pinggir ranjang.
"Kak Ayunia..."
Steffy, sudah terlebih dulu berdiri di samping ranjang, menghalangi jalannya, ketika mendongak dengan menahan rasa sakit, dia melihat Steffy tersenyum lembut.
"Apakah kamu ingin memanggil Kak Raymon?"
Seluruh anggota badan Ayunia menjadi tegang, menghindari wajah tersenyum Steffy, dia menggerakkan tubuh, mengarah ke sisi lain ranjang.
Steffy seperti melihat bayi yang baru belajar merangkak, dengan tidak cepat dan juga tidak lambat mengatakan: "Kak Ayunia, jangan buang waktumu, aku tidak akan membiarkanmu pergi mencari Kak Raymon."
Ayunia tahu, dirinya yang sekarang tidak akan mampu melawan Steffy, maka kali ini dia tidak merangkak ke arah pintu, melainkan merangkak ke arah samping kabinet ranjang, saat senyum Steffy terbit di wajahnya, dia menggunakan habis seluruh keluatannya, membalikkan lampu meja di kabinet samping ranjang.
"Prang--!!"
Lampu meja kristal jatuh bertebaran ke lantai, hancur berkeping-keping tak terhitung jumlahnya.
Wajah Steffy yang mulanya dihias dengan senyum sedikit kaku, dengan segera, langkah kaki terdengar di lorong, ada seseorang yang sedang naik ke atas.
Pada saat ini, mata Ayunia memercikkan harapan, dia tahu, bahwa ini adalah suara sepatu kulit, ini adalah suara langkah Raymon.
Dia kembali, dia sudah kembali!!
Steffy menatap mata Ayunia yang penuh dengan harapan, mengepalkan tinjunya, dengan tiba-tiba, dia meninju potongan-potongan lampu kristal di lantai.
Lengan dan punggung tangannya yang putih, semuanya tergores oleh pecahan kaca menjadi luka-luka kecil, tapi Steffy tidak merasakan sakit, dengan cepat berdiri, berbalik dan berjalan keluar dari kamar.
Tepat pada saat Raymon membuka pintu kamar, Steffy memblokir pintu masuk.
"Kak Raymon, bagaimana kamu bisa kembali?" Ketika menghadapi Raymon, dia akan selalu terlihat sangat naif, seperti orang tanpa kepribadian.
"Aku baru saja mendengar suara dari kamar."
"Kak Raymon, aku tidak sengaja merusak lampu meja, maaf ..."
Steffy berkata, mengangkat lengannya yang terluka, perhatian Raymon, semua terfokus pada luka kecil itu.
"Pakailah pakaianmu, aku akan membawamu ke rumah sakit."
"Tidak apa-apa, nanti aku akan menyuruh ibuku membalutku untuk sementara waktu."
"Benar-benar baik-baik saja?"
"Tidak apa-apa, aku takut Kak Ayunia akan bangun dan tidak ada yang akan merawatnya ..."
Pada saat Steffy menyebutkan nama Ayunia, Raymon sepertinya mencium samar bau amis darah yang berasal keluar dari kamarnya, awalnya, dia ingin masuk untuk melihat, tapi kata-kata Steffy, menghentikan langkahnya.
Wanita licik itu bagaimana bisa membiarkan Steffy merawatnya?
Rasa kesal sekali lagi muncul dari hatinya, Raymon memerintahkan sesuatu pada Steffy, kemudian berbalik dan pergi.
Melihat Steffy sekali lagi menutup pintu, mendengarkan langkah kaki Raymon yang semakin jauh, Ayunia akhirnya jatuh di ranjang.
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldLove at First Sight
Laura VanessaAfter The End
Selena BeeMy Charming Wife
Diana AndrikaMy Superhero
JessiWaiting For Love
SnowThe Sixth Sense
AlexanderMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniCinta Adalah Tidak Menyerah×
- Bab 1 Mengidap Penyakit Mematikan
- Bab 2 Steffy
- Bab 3 Ayo Kita Bercerai
- Bab 4 Masa Lalu
- Bab 5 Masih Tidak Bisa Membiarkannya
- Bab 6 Steffy Dan Ibunya
- Bab 7 Cinta Atau Tidak Cinta
- Bab 8 Ulah Siapa
- Bab 9 Membawa Dia Pulang
- Bab 10 Hatimu Berwarna Apa?
- Bab 11 Memaksa Menempati Kamar
- Bab 12 Sudah Hamil
- Bab 13 Tidak Tahu Malu!
- Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
- Bab 15 Ternyata Dia
- Bab 16 Kamu Tidak Cukup Memenuhi Syarat
- Bab 17 Dia Lebih Bagus Mati Di Luar
- Bab 18 Ayunia Sudah Akan Pergi
- Bab 19 Jika Aku Mati, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
- Bab 20 Tindakan Apa Yang Akan Dia Lakukan Lagi?!
- Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
- Bab 22 Keluar Rumah Dengan Tangan Kosong
- Bab 23 Kebenaran Yang Diragukan
- Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
- Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
- Bab 26 Tidak Bisa Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 27 Dia Akan Kembali
- Bab 28 Pulanglah Bersamaku
- Bab 29 Kecuali Kamu Mati
- Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
- Bab 31 Siapa Dia?!
- Bab 32 Hati Seakan Mati
- Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
- Bab 34 Untuk Apa Berpura-Pura Polos
- Bab 35 Raymon, Aku Membencimu
- Bab 36 Jatuh
- Bab 37 Tidak Ingin Kamu Menyesal
- Bab 38 Kamu Baru Saja Mengatakan Siapa Yang Meninggal?
- Bab 39 Kamu Yang Membunuhnya
- Bab 40 Kebenaran Yang Terlambat
- Bab 41 Maaf, Terima Kasih