Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
Penasehat hukum bahkan tanpa ragu terus menggelengkan kepalanya: "Ayah Ayunia... kurasa tidak mungkin, aku dan Ayahmu, kami mengenal Ayah Ayunia selama bertahun-tahun, tabiatnya seperti apa kami percaya padanya..."
Setelah mengatakan itu, penasihat hukum tiba-tiba beraut serius: "Teddy, aku tiba-tiba teringat hal yang sangat penting, kamu kembali bekerja dulu."
Teddy tidak banyak bertanya, dia keluar dari perusahaan ayahnya, tetapi dia tidak pulang ke rumah, memikirkannya berulang-ulang, dia memutuskan untuk pergi mencari Raymon.
Vila keluarga Ayunia, cahayanya terang benderang.
Teddy keluar dari mobil, melihat pemandangan hangat di dalam melalui jendela.
Steffy sedang sibuk di dapur, sepertinya sudah ada satu hidangan yang sudah selesai dimasak, dia berbalik dan menyapa Raymon yang duduk di ruang tamu, setelah Raymon berjalan ke arahnya, dia mengambil makanan yang baru selesai dimasak dengan menggunakan sumpit, menyuapi Raymon, Raymon mencicipinya, lalu dengan lembut mengelus kepalanya.
Steffy seperti anak kecil yang disemangati dan dipuji, dia tertawa sangat manis dan bahagia.
Teddy berdiri di luar, dalam diam melihat apa yang terjadi di dalam, tiba-tiba dia menyadari, semua benda ini, seharusnya milik Ayunia.
Namun, sekarang Ayunia hilang, digantikan oleh Steffy.
Memikirkan kata-kata yang dikatakan oleh penasihat hukum sore hari tadi, Teddy kembali fokus, membunyikan bel pintu, dengan cepat, pintu dibuka oleh Ibu Steffy.
"Teddy, kamu datang tepat waktu, kami baru segera makan."
Teddy awalnya tidak memperhatikannya, setelah dia memasuki pintu, melalui cahaya lampu kristal yang terang dia baru bisa melihat dengan jelas, gaun yang dikenakan Ibu Steffy, sepertinya pernah dia lihat sebelumnya.
Itu ...
Milik Ayunia?!!
Tidak tahu mengapa, melihat pakaian yang seharusnya milik Ayunia, saat ini, dikenakan oleh Ibu Steffy di badannya, dalam hatinya merasa jijik tanpa ada alasan.
Namun, dia tidak akan cukup bodoh untuk mengatakannya secara langsung, tetapi hanya berpura-pura tidak ada apa-apa lalu berjalan ke samping Raymon.
Raymon yang sedang duduk di sofa dengan menutup mata untuk memulihkan energinya, membuka matanya, melihat kedatangan Teddy, sedikit terkejut: "Bagaimana kamu bisa datang?"
Teddy berdeham sesaat: "Meminta makan."
Teddy dari dulu suka datang ke rumahnya untuk meminta makan, jadi Raymon tidak berpikir banyak, tidak berapa lama, Steffy berjalan dengan senyuman, menyambut semua orang untuk makan.
Tapi ketika sedang duduk di meja makan, Teddy memegang mangkuk nasi di tangannya, malah tidak berselera makan.
"Kak Raymon, cicipi ini, ini baru kupelajari hari ini..."
"Raymon, makan lebih banyak daging iga, ini dimasak Steffy seharian baru selesai dimasak."
"Kak Raymon, enak tidak?"
Di meja makan, Steffy dan Ibu Steffy terus menerus memberikan makanan untuk Raymon, dengan cepat, mangkuk nasi Raymon dipenuhi dengan berbagai hidangan, membuat Raymon yang memegang sumpit tidak bisa memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri.
Adegan ini agak lucu, tapi Teddy tidak mampu tertawa, dalam hatinya entah kenapa merasa tidak senang.
Dia ingat, dulu sewaktu makan malam, orang yang sibuk berada di sekitar Raymon adalah Ayunia, setelah Raymon menikah, dia jarang pulang ke rumah untuk makan, sehingga setiap kali Raymon pulang ke rumah untuk makan malam, Ayunia akan mencoba yang terbaik untuk membuat Raymon senang.
Nona besar Ayunia yang sejak awal tidak pernah turun tangan untuk melakukan sesuatu, telah berubah menjadi istri yang baik yang dapat membuat hidangan yang lezat, melewati proses ini pasti sulit.
Novel Terkait
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMi Amor
TakashiLelaki Greget
Rudy GoldThe Winner Of Your Heart
ShintaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelBeautiful Love
Stefen LeeCinta Adalah Tidak Menyerah×
- Bab 1 Mengidap Penyakit Mematikan
- Bab 2 Steffy
- Bab 3 Ayo Kita Bercerai
- Bab 4 Masa Lalu
- Bab 5 Masih Tidak Bisa Membiarkannya
- Bab 6 Steffy Dan Ibunya
- Bab 7 Cinta Atau Tidak Cinta
- Bab 8 Ulah Siapa
- Bab 9 Membawa Dia Pulang
- Bab 10 Hatimu Berwarna Apa?
- Bab 11 Memaksa Menempati Kamar
- Bab 12 Sudah Hamil
- Bab 13 Tidak Tahu Malu!
- Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
- Bab 15 Ternyata Dia
- Bab 16 Kamu Tidak Cukup Memenuhi Syarat
- Bab 17 Dia Lebih Bagus Mati Di Luar
- Bab 18 Ayunia Sudah Akan Pergi
- Bab 19 Jika Aku Mati, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
- Bab 20 Tindakan Apa Yang Akan Dia Lakukan Lagi?!
- Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
- Bab 22 Keluar Rumah Dengan Tangan Kosong
- Bab 23 Kebenaran Yang Diragukan
- Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
- Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
- Bab 26 Tidak Bisa Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 27 Dia Akan Kembali
- Bab 28 Pulanglah Bersamaku
- Bab 29 Kecuali Kamu Mati
- Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
- Bab 31 Siapa Dia?!
- Bab 32 Hati Seakan Mati
- Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
- Bab 34 Untuk Apa Berpura-Pura Polos
- Bab 35 Raymon, Aku Membencimu
- Bab 36 Jatuh
- Bab 37 Tidak Ingin Kamu Menyesal
- Bab 38 Kamu Baru Saja Mengatakan Siapa Yang Meninggal?
- Bab 39 Kamu Yang Membunuhnya
- Bab 40 Kebenaran Yang Terlambat
- Bab 41 Maaf, Terima Kasih