Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
Ayunia berdiri di tangga, melihat Steffy dan Ibunya yang sibuk tidak lelah tapi sangat gembira, dibandingkan dengan wajah mereka yang berseri, wajahnya putih tanpa jejak darah.
Sakit kepala yang menyiksa ditambah kelelahan karena kehamilan, membuat tubuhnya kewalahan, kadang-kadang dia bahkan takut, apa mungkin dirinya di suatu tengah malam yang hening, dengan tenang tertidur, tidak pernah bangun lagi.
"Kak Ayunia..."
Steffy yang pertama melihat Ayunia, dia memanggilnya, senyum di wajahnya menghilang dalam sekejap, seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan, di bawah tatapan Ayunia, dia menundukkan kepalanya, tetapi kartu emas yang berada di tangannya, bersinar dengan penuh keserakahan di bawah sinar matahari.
Ayunia turun, matanya jatuh pada kartu emas yang ada di tangan Steffy, dia ingat bahwa kartu emas itu milik Raymon.
Dadanya mulai sesak, bahkan menarik napas pun terasa sakit.
"Kak Ayunia, apa yang terjadi padamu?"
Steffy mengulurkan tangan ingin membantu Ayunia: "Apakah kemarin malam Kak Raymon memukulmu lagi?"
Ayunia menghempaskan tangannya, menahan pusing yang melanda kepalanya, duduk di sofa, keringat dingin mengalir di wajahnya yang masih membengkak dan merah itu, tapi dia masih berjuang untuk menahannya dan mengangkat pandangannya, menatap ke arah Steffy.
"Kamu sepertinya sangat menantikan Raymon memukulku?"
Steffy menggelengkan kepalanya dengan polos: "Tidak, Kak Ayunia, aku hanya mengkhawatirkanmu, Ayahmu sudah tiada, Raymon juga bersikap tidak baik padamu ..."
Ayunia mendengar perkataan ini, menaikkan sudut bibirnya seperti tertawa tapi tidak tertawa, apakah dia mencoba menyebarkan garam pada lukanya? Atau ingin sekali lagi merobek luka lamanya yang sudah mongering?
"Ayahku memang sudah meninggal, tetapi Raymon masih suamiku, tidak peduli sikapnya baik atau tidak baik kepadaku, itu adalah masalah rumah tangga kami.."
Senyum Ayunia makin lama semakin dalam: "Selain itu......walalupun aku sangat sial, juga tidak perlu seorang Steffy untuk mengasihaniku bukan? Bagaimanapun, aku adalah Nyonya Raymon yang sah, sedangkan kamu...hanyalah pihak ketiga...atau bisa dibilang, kamu juga tidak bisa dianggap sebagai pihak ketiga."
Suaranya ringan, tidak ada nada permusuhan, dan juga tidak ada nada kebencian maupun makian, suaranya yang mengambang, bahkan orang-orang tidak bisa menyadari emosinya, tetapi Ayunia yang tenang begini, yang benar-benar membuat Steffy merasa tersindir.
Steffy saat ini, merasa dirinya sangat malu bagai ditelanjangi.
"Lupa untuk memberitahumu, awalnya aku ingin bercerai, tapi Kak Raymon-mu yang selalu tidak setuju."
Ayunia tersenyum datar dan berdiri, mengambil tas dan jaket, di saat bersamaan, menunjuk ke perabotan yang baru dibeli di dalam rumah: "Ada lagi...hanya berbaik hati ingin mengingatkanmu, Raymon tidak suka barang yang terlalu mencolok, lebih baik barang-barang dan perabotan ini dikembalikan."
Steffy menunduk, tidak berani menatap matanya, wajah yang awalnya memerah, secara perlahan memucat.
"Nona besar Ayunia, kenapa kamu menindas Steffy?"
Ibu Steffy yang berdiri di samping sudah tidak tahan lagi, dengan pandangan menuduh berjalan ke arahnya: "Steffy adalah adik Raymon."
"Kamu sedang menuduhku?"
Ayunia berbalik melihat ke arah Ibu Steffy, dia yang dulunya belajar mengenai hukum, bahkan walaupun sekarang tubuhnya sangat lemah dan rentan, tapi saat dia sedang serius dia terlihat sangat arogan, tidak semua orang mampu untuk menahannya.
"Atas dasar apa kamu menuduhku??"
"Aku ..."
Ibu Steffy terkejut hingga tidak bisa berkata apa-apa.
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoTakdir Raja Perang
Brama aditioDon't say goodbye
Dessy PutriDemanding Husband
MarshallKembali Dari Kematian
Yeon KyeongStep by Step
LeksIstri kontrakku
RasudinUnlimited Love
Ester GohCinta Adalah Tidak Menyerah×
- Bab 1 Mengidap Penyakit Mematikan
- Bab 2 Steffy
- Bab 3 Ayo Kita Bercerai
- Bab 4 Masa Lalu
- Bab 5 Masih Tidak Bisa Membiarkannya
- Bab 6 Steffy Dan Ibunya
- Bab 7 Cinta Atau Tidak Cinta
- Bab 8 Ulah Siapa
- Bab 9 Membawa Dia Pulang
- Bab 10 Hatimu Berwarna Apa?
- Bab 11 Memaksa Menempati Kamar
- Bab 12 Sudah Hamil
- Bab 13 Tidak Tahu Malu!
- Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
- Bab 15 Ternyata Dia
- Bab 16 Kamu Tidak Cukup Memenuhi Syarat
- Bab 17 Dia Lebih Bagus Mati Di Luar
- Bab 18 Ayunia Sudah Akan Pergi
- Bab 19 Jika Aku Mati, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
- Bab 20 Tindakan Apa Yang Akan Dia Lakukan Lagi?!
- Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
- Bab 22 Keluar Rumah Dengan Tangan Kosong
- Bab 23 Kebenaran Yang Diragukan
- Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
- Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
- Bab 26 Tidak Bisa Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 27 Dia Akan Kembali
- Bab 28 Pulanglah Bersamaku
- Bab 29 Kecuali Kamu Mati
- Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
- Bab 31 Siapa Dia?!
- Bab 32 Hati Seakan Mati
- Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
- Bab 34 Untuk Apa Berpura-Pura Polos
- Bab 35 Raymon, Aku Membencimu
- Bab 36 Jatuh
- Bab 37 Tidak Ingin Kamu Menyesal
- Bab 38 Kamu Baru Saja Mengatakan Siapa Yang Meninggal?
- Bab 39 Kamu Yang Membunuhnya
- Bab 40 Kebenaran Yang Terlambat
- Bab 41 Maaf, Terima Kasih