Cinta Adalah Tidak Menyerah - Bab 12 Sudah Hamil
Bab 12 Sudah Hamil
Duduk di mobil Teddy, Raymon menyalakan sebatang rokok.
"Aku memintamu untuk mencari psikiater untuk Steffy, bagaimana kabarnya?"
Teddy juga menyalakan sebatang rokok, menghisap sekali, mengangkat bahu: "Kamu sudah melihat yang ahli di sekitar sini, jika kamu ingin terus mengobati Steffy, maka hanya bisa mengirimnya ke luar negeri."
Raymon sedikit mengerutkan kening: "Tidak bisa jika di luar negeri."
"Kenapa tidak?"
"Jika dia tidak melihatku dalam sehari maka akan kambuh, terlebih ... jika dikirim ke luar negeri, pasti akan selalu difoto oleh paparazzi."
"Kalau begitu jadikan Steffy menjadi Nyonya Raymon."
Teddy mengangkat alisnya mencoba untuk menguji: "Lagipula Ayah Ayunia sudah meninggal, bukankah kamu sedang mengalihkan saham perusahaan? Saat semua milik keluarga Ayunia berada di tanganmu, Ayunia sudah tidak berguna lagi, seharusnya kamu sudah boleh menceraikan Ayunia dan menikahi Steffy."
"Tidak mungkin." Raymon langsung membantahnya tanpa berpikir.
"Kenapa tidak mungkin?"
"Steffy adalah adik perempuanku."
Meskipun Steffy tidak memiliki hubungan darah dengannya, tapi dia tidak pernah memiliki perasaan apapun pada Steffy, dulu, dia menyayangi Steffy, benar-benar menganggapnya sebagai adik perempuannya, sekarang, selain menganggapnya adik perempuan, juga bertambah rasa penyesalan dan rasa bersalah.
"Lalu ... bagaimana dengan Ayunia?"
Teddy diam-diam memperhatikan ekspresinya: "Ayah Ayunia sudah meniggal, musuhmu bisa dianggap telah menerima hukumannya, lagipula Ayunia tidak terlibat dalam masalahmu dengan Ayah Ayunia, mengapa kamu tidak ingin melepasnya? Jika sekarang kamu bercerai dengannya, bisa membuatnya keluar rumah tanpa membawa apapun, lalu kamu gunakan uang keluarga Ayunia untuk menghidupi Steffy, jika seperti ini bukankah hanya membuat Ayunia lebih baik mati dibanding hidup?"
"Oh ..."
Teddy sengaja berhenti: "Mungkin setelah Ayunia bercerai denganmu, dia akan bertemu pria lain, mungkin dia akan menikahi orang lain, kemudian hubunganmu dengannya juga akan selesai..."
"Tidak mungkin!"
Raymon langsung menolaknya tanpa berpikir.
Perkataan Teddy, membuatnya melihat skenario di otaknya, setelah Ayunia bercerai dengannya, lalu pergi untuk berlindung dalam pelukan pria lain, lalu pada suatu malam hari, dia melihat Ayunia dan suaminya, dengan penuh cinta berjalan di jalanan yang ramai.
Dadanya, seperti ditinju dengan keras oleh seseorang, sangat sakit tapi dia tidak bisa bersuara.
"Kenapa tidak mungkin?"
Teddy ingin memahami apa yang dirasakan oleh Raymon kepada Ayunia kecuali rasa benci, tetapi menghadapi pertanyaan Teddy, Raymon tidak dapat menjawabnya.
Wajahnya semakin suram, dadanya semakin sesak, tiba-tiba, dari sebuah ruangan yang tidak jauh, terdengar teriakan keras seorang wanita.
Ayunia kembali menyulitkan Steffy?!
Raymon turun dari mobil, membanting pintu mobil, wanita sialan itu!
"Raymon."
Teddy memikirkan rekasi diam Raymon tadi, dia tidak bisa tidak berkata dengan tenang: "Jika tidak ingin bercerai, bersikap baiklah pada istrimu ..."
"Apa?"
Raymon khawatir akan jeritan yang baru saja terdengar dari rumah, tidak begitu mendengarkan kata-kata Teddy dengan teliti.
"Aku bilang ..."
Teddy menghela napas dengan berat: "Saat aku mengantar istrimu ke rumah sakit, Dokter mengatakan ..."
"Apa yang dikatakan?"
"Istrimu ... hamil."
Teddy menjatuhkan kata-katanya, melaju meninggalkannya, dia bukannya tidak ingin mengatakan kebenaran pada Raymon, tapi persahabatan selama bertahun-tahun ini, dia takut Raymon tidak bisa menanggungnya, lalu tentang Ayunia, dia sebagai penonton, hanya bisa berharap dia bisa melewati hidup dengan lebih baik.
Setidaknya, lebih baik dibanding sekarang ...
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldMy Greget Husband
Dio ZhengDewa Perang Greget
Budi MaHis Second Chance
Derick HoTakdir Raja Perang
Brama aditioCinta Seorang CEO Arogan
MedellinePernikahan Tak Sempurna
Azalea_Cinta Adalah Tidak Menyerah×
- Bab 1 Mengidap Penyakit Mematikan
- Bab 2 Steffy
- Bab 3 Ayo Kita Bercerai
- Bab 4 Masa Lalu
- Bab 5 Masih Tidak Bisa Membiarkannya
- Bab 6 Steffy Dan Ibunya
- Bab 7 Cinta Atau Tidak Cinta
- Bab 8 Ulah Siapa
- Bab 9 Membawa Dia Pulang
- Bab 10 Hatimu Berwarna Apa?
- Bab 11 Memaksa Menempati Kamar
- Bab 12 Sudah Hamil
- Bab 13 Tidak Tahu Malu!
- Bab 14 Atas Dasar Apa Kamu Menyalahkanku?
- Bab 15 Ternyata Dia
- Bab 16 Kamu Tidak Cukup Memenuhi Syarat
- Bab 17 Dia Lebih Bagus Mati Di Luar
- Bab 18 Ayunia Sudah Akan Pergi
- Bab 19 Jika Aku Mati, Apa Yang Akan Kamu Lakukan?
- Bab 20 Tindakan Apa Yang Akan Dia Lakukan Lagi?!
- Bab 21 Tidak Kembali Akan Lebih Baik
- Bab 22 Keluar Rumah Dengan Tangan Kosong
- Bab 23 Kebenaran Yang Diragukan
- Bab 24 Jijik Tanpa Ada Alasan
- Bab 25 Benar-Benar Bisa Melepaskan?
- Bab 26 Tidak Bisa Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 27 Dia Akan Kembali
- Bab 28 Pulanglah Bersamaku
- Bab 29 Kecuali Kamu Mati
- Bab 30 Kemari Dan Minta Maaf Kepada Steffy!
- Bab 31 Siapa Dia?!
- Bab 32 Hati Seakan Mati
- Bab 33 Penderitaan Tanpa Akhir
- Bab 34 Untuk Apa Berpura-Pura Polos
- Bab 35 Raymon, Aku Membencimu
- Bab 36 Jatuh
- Bab 37 Tidak Ingin Kamu Menyesal
- Bab 38 Kamu Baru Saja Mengatakan Siapa Yang Meninggal?
- Bab 39 Kamu Yang Membunuhnya
- Bab 40 Kebenaran Yang Terlambat
- Bab 41 Maaf, Terima Kasih