After The End - Bab 6 Semua Tentang Dia
Di hari pernikahan, Calvin Zhang bangun pagi sekali. Menurut adat, satu hari sebelum hari pernikahan, pengantin wanita tidak diperbolehkan bersama dengannya. Sejak perceraiannya dengan Putri, dia mengubah kamar tidur sebelumnya menjadi ruang buku, dan dia sendiri pindah ke lantai tiga.
Semua yang berkaitan dengan Putri, buku yang pernah dilihatnya, barang-barang yang pernah dipakainya, semua sudah dibuangnya. Tapi tidak tahu mengapa, dia masih merasa suasana dan hawa di rumah ini masih dipenuhi dengan semua yang berkaitan dengan Putri.
Terkadang hawa itu muncul, dan tiba-tiba saja mengusiknya.
Calvin Zhang merasa dia terus dihantui Putri, tapi dia tidak pernah berpikir untuk pindah tempat tinggal. Mia pun beberapa hari ini pernah mengkodein dia agar dia pindah rumah, tapi Calvin Zhang seperti tidak mendengar ataupun peduli tentang itu.
Dia bilang dia sudah lama sekali tinggal disini, susah untuk meninggalkan tempat ini karena sudah punya perasaan di rumah ini, tapi apakah perasaan terhadap rumah ini atau yang lain, tidak ada yang tahu.
Jam 8 pagi, Wilson muncul di kediaman besar keluarga Zhang. Melihat seisi ruangan dipenuhi dengan warna merah, dia mengerutkan alisnya, pembantu yang baru tidak mengenalinya, bertanya kepadanya: "Permisi, Anda?"
Baru saja pembantu itu mau bertanya, terdengar suara dari belakang, "kamu boleh pergi sekarang, sekarang tidak perlu kamu disini."
Pembantu itu membalikkan badan, melihat Calvin Zhang berdiri disana, langsung bergegas pergi dari sana.
Melihatnya datang, Wilson menaikkan alisnya, berkata: "Hari ini hari bahagia Anda, mengapa sepertinya Direktur Zhang kelihatan tidak begitu senang."
"Mata sebelah mana yang membuatmu melihatku tidak senang." Calvin Zhang melihat teman lama yang di depannnya ini, bertanya: "Kapan kamu pulang, kenapa tidak ada kabar?"
"Aku pulangnya kemarin, aku takut kamu sibuk masalah pernikahan jadi aku tidak telpon lagi." Wilson mengingat sejak kepulangannya dia selalu mendengar tentang rumor itu lalu bertanya: "Apa benar kamu yang menghancuri keluarga Song?"
Menghadapi pertanyaan Wilson, Calvin Zhang terdiam sejenak, kemudian menjawab: "Selama bertahun-tahun lamanya Pak Jimmy sudah melakukan banyak hal-hal jahat, dia punya akhir yang begini, aku rasa kamu tidak akan heran"
"Ya, Pak Jimmy memang bertahun-tahun ini banyak melakukan bisnis gelap, tapi bagaimanapun dia pernah membantumu dulu, dia pernah membantu keluarga kalian keluarga Zhang." Wilson menaikkan alisnya dan melanjutkan bicaranya: "Dan juga selama beberapa tahun ini bagaimana sikap Putri terhadapmu, kamu harusnya sangat jelas, kamu balas semua kebaikan mereka dengan begini, ini bukan yang sepatutnya dilakukan seorang gentleman."
"Gentleman?" Perkataan Wilson membuat Calvin Zhang tiba-tiba tertawa lepas, "Aku tidak pernah bilang kalau aku itu gentleman."
Mengenai teman baiknya ini, Wilson tahu kalau Calvin sudah bertekad melakukan sesuatu maka apapun akan dilakukannya. Melihat semua hal ini juga tidak bisa berbalik lagi, dia kemudian bertanya lagi: "Jadi gimana dengan Putri, sekarang kamu menikah lagi, bagaimana dengan dia?"
"Dia sangat baik, aku sudah memerintahkan orang untuk menjaganya." Calvin Zhang tidak mau lagi membicarakan tentang ini, dia merangkul bahu Wilson dan memutar topik: "Kamu sekarang sudah pulang, tidak ada rencana pergi lagi kan?"
"Ya, pendidikan aku sudah selesai, ini saatnya aku membantu pekerjaan ayahku."
"Baguslah kalau begitu, kamu disini jadi aku bertambah satu teman ngobrol lagi." Calvin Zhang tertawa.
"Bagaimana mungkin kamu tidak ada teman ngobrol." Wilson juga ikut tertawa, kemudian berkata: "Pengantin wanitamu itu orang yang terpilih bukan, aku juga belum pernah ketemu dengannya. Dia pacarmu waktu kuliah dulu? Bukannya kamu bilang dia pergi dan menghilang, sekarang sudah ketemu lagi?"
Pertanyaan Wilson sangat banyak, karena dia tidak mengerti banyak tentang percintaan Calvin Zhang. Sejak SMA dia sudah ke Amerika melanjutkan sekolahnya, hingga kemarin dia baru pulang kesini. Hal-hal yang terjadi ke Calvin Zhang beberapa tahun ini, dia hanya bisa mendengarnya dari rumor, dia tidak pernah mengetahui dengan jelas apa yang terjadi.
Melihat Wilson yang banyak tanya, Calvin Zhang tertawa lagi.
"Pertanyaanmu banyak sekali, aku jawabnya nanti-nanti saja. Sekarang kamu sudah pulang, lebih baik kamu ikut aku menjemput istriku. Nanti selesai acara pernihakan, kita bisa ngobrol panjang lagi."
"Oke, aku juga ingin lihat gimana wajah pengantin barumu itu."
Saat keduanya sedang berbicara, mereka sudah berjalan keluar rumah, saat itu pula, Calvin Zhang tiba-tiba menoleh kebelakang melihat rumahnya, dia merasa seperti ada sesuatu yang sedang menghilang.
Tapi benda itu sangat cepat, dia sama sekali tidak sempat memperhatikan itu apa.
Novel Terkait
Pengantin Baruku
FebiMarriage Journey
Hyon SongBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesBretta’s Diary
DanielleSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaPergilah Suamiku
DanisDiamond Lover
LenaAfter The End×
- Bab 1 Merobek hatimu menjadi serpihan
- Bab 2 Darah merah segar
- Bagian 3 Menghancurkanmu secara keseluruhan
- Bagian 4 Kesayangannya
- Bab 5 Situasi yang telah direncanakan sejak awal
- Bab 6 Semua Tentang Dia
- Bab 7 Tidak Sebagus Anjing Pinggir Jalan
- Bab 8 Tali yang Mengikatnya
- Bab 9 Tanggal Kematian Mia
- Bab 10 Jatuh ke Bawah Laut
- Bab 11 Rupanya yang beragam
- Bab 12 Aku akan mengutukmu
- Bab 13 Kamu tidak akan mati dengan tenang
- Bab 14 Semua karma akan terbalaskan
- Bab 15 Kamulah yang terlebih dahulu mengkhianatiku
- Bab 16 Dia seperti....
- Bab 17 Aku ingin memiliki seorang anak
- Bab 18 Hanya dia yang tidak pantas
- Bab 19 Orang baik tidak panjang umur
- Bab 20 Sudah giliran dia yang masuk ke neraka
- Bagian 21 Ketika digigit satu gigitan oleh anjing
- Bab 22 Kamu punya kualifikasi apa
- Bab 23 Pernah saja ada orang yang mengagumimu
- Bab 24 Melangkah ke kehidupan yang berdebu
- Bab 25 Ini adalah karmaku
- Bab 26 Karena mencintai orang yang salah
- Bab 27 Semua ini dibawah pengendaliannya
- Bab 28 Sepertinya sudah tidak perlu mengenalmu lagi
- Bab 29 Ini anaknya
- Bab 30 Tidak bisa kembali ke masa lalu
- Bab 31 Dia hanyalah sebuah kejadian diluar dugaan
- Bab 32 Sakit yang tidak bisa di tahan
- Bab 33 Itu adalah darah penuh dosa
- Bab 34 Semuanya tidak akan seperti dulu lagi
- Bab 35 Fakta
- Bab 36 Hidup Dengan Penuh Gejolak
- Bab 37 Dunianya Kembali Cerah
- Bab 38 Aku Dulu Menganggapmu Adalah Seluruh Duniaku