After The End - Bab 36 Hidup Dengan Penuh Gejolak
Pada saat yang sama kota Surabaya yang telah lama tenang, sekali lagi diterpa badai. Pertama-tama, Calvin Zhang dan istri barunya, Mia, tidak tahu bertengkar lagi entah karena alasan apa. Ada orang di depan pintu kediaman Calvin melihat seorang pelayan membuang semua barang-barang Mia, dan Mia memohon pada Calvin Zhang di depan pintu sepanjang hari. Tetapi upayanya tidak mendapat tanggapan.
Beredar rumor bahwa Calvin Zhang cepat bosan dan lebih menyukai hal baru, dan sekarang sudah ada orang ketiga di luar sana. Mengingat perlakuan buruk yang dialami Putri sebelumya, semua orang percaya akan rumor ini. Tetapi pada saat yang sama, tidak ada satu orang pun yang bersimpati dengan Mia. Bagaimanapun, roda karma berputar, dan setiap kebaikan atau kejahatan pasti akan mendapatkan balasannya.
Dan juga pada waktu yang sama, Perusahaan Calvin juga secara resmi memulai perang dengan Perusahaan Wilson, dan sekarang pasar saham porak poranda.
Putri berpikir kehidupannya yang bebas saat ini akan sangat mudah untuk membuat dirinya tertarik ke dalam dua masalah ini. Dia samar-samar sudah memahami niat Wilson kepada dirinya, tetapi sampai sekarang dia masih belum bisa memberinya jawaban.
Dalam pandangan Putri, Wilson benar-benar baik, dan dia benar-benar merasa rendah dibandingkan dengannya. Oleh karena itu, dia tidak pantas untuk Wilson, bahkan walalupun Wilson melakukan semua ini untuknya, dia masih tetap tidak bisa meyakinkan hatinya sendiri.
Jika tidak mendengarkan rumor yang sedang beredar di luar sana, kehidupan Putri setelah meninggalkan Kota Surabaya sudah bisa dianggap tenang. Dengan bantuan Wilson, dia bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan kecil di sekitar, meskipun gajinya tidak besar, dia setidaknya mampu memiliki cukup makanan dan pakaian.
Hanya saja dia tidak pernah menyangka, ternyata ketenangan yang dinikmatinya saat ini masih menyimpan sebuah sisi gelap.
Kejadian itu terjadi pada hari-hari kerjanya yang seperti biasa. Setelah dia keluar dari rumahnya, tiba-tiba ada yang memukulnya dengan tongkat sampai pingsan, dan saat dia tersadar di sudah berada di atas sebuah kapal. Melihat Mia yang duduk di sebelahnya, dalam sekejap dia mengerti situasinya.
Melihatnya sadar, mulut Mia tampak mengeluarkan sebuah senyum dingin, dan berkata : "Kamu ternyata sangat cepat sadar."
"Mia, apakah kamu tahu kalau melakukan ini melanggar hukum!" Putri memberontak, tetapi dia tidak berkutik karena tali yang mengikat dirinya.
"Sepertinya kamu sudah tahu apa yang ingin aku lakukan." Mia berdiri dan mendorongnya ke tepi kapal, "Tiga tahun lalu, di sinilah tempat aku ingin membunuhmu, tetapi aku tidak berhasil. Oleh karena itu tiga tahun kemudian, aku masih tetap ingin mengakhirimu di sini."
"Mia!" Putri berteriak, "Mengapa kamu harus begitu terobsesi, jika kamu membiarkanku pergi sekarang kamu masih bisa hidup dengan baik." Aku berjanji, aku pasti akan menganggap hal ini tidak pernah terjadi! ”
"Oh, hidup dengan baik?" Mia tiba-tiba tersenyum dingin, diikuti dengan raungannya: "Bagaimana aku bisa hidup dengan baik! Calvin Zhang sudah tahu segalanya! Dia tidak menginginkanku lagi! ”
"Kamu bisa hidup dengan baik sendiri, percayalah padaku." kata Putri sambil mengendalikan kegelisahan dalam hatinya, dan dengan tenang dan penuh keyakinan dia membujuk: "Aku dulu juga berpikir bahwa aku tidak akan bisa meninggalkan Calvin Zhang, tetapi kamu lihat, bukankah aku masih tetap hidup dengan sangat baik sekarang."
"Kamu hidup dengan sangat baik?" Mia bergumam, dan ada sedikit kebingungan yang muncul di tatapan matanya.
Putri membaca situasi dan dengan cepat berkata: "Kamu juga bisa hidup dengan sangat baik, sungguh."
"Aku juga bisa hidup dengan sangat baik ..."
Mia ragu, dan tiba-tiba terdengar sebuah bunyian sirene yang memecahkan suasana di laut yang tenang ini. Tidak jauh dari kapal mereka, terlihat beberapa perahu motor dengan cepat mengelilingi mereka, dan itu membuat Mia tersadar.
Tatapan matanya yang tadinya kebingungan dengan cepat kembali seperti semula, dan dia menatap Putri dengan tajam. "Aku hampir ditipu olehmu. Sekarang aku sudah tidak punya cara lagi untuk memulai kembali dari awal, jadi hari ini aku harus menyelesaikan hal yang harus kuselesaikan. ”
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeHabis Cerai Nikah Lagi
GibranYour Ignorance
YayaLove And War
JaneBehind The Lie
Fiona LeeSang Pendosa
DoniAfter The End×
- Bab 1 Merobek hatimu menjadi serpihan
- Bab 2 Darah merah segar
- Bagian 3 Menghancurkanmu secara keseluruhan
- Bagian 4 Kesayangannya
- Bab 5 Situasi yang telah direncanakan sejak awal
- Bab 6 Semua Tentang Dia
- Bab 7 Tidak Sebagus Anjing Pinggir Jalan
- Bab 8 Tali yang Mengikatnya
- Bab 9 Tanggal Kematian Mia
- Bab 10 Jatuh ke Bawah Laut
- Bab 11 Rupanya yang beragam
- Bab 12 Aku akan mengutukmu
- Bab 13 Kamu tidak akan mati dengan tenang
- Bab 14 Semua karma akan terbalaskan
- Bab 15 Kamulah yang terlebih dahulu mengkhianatiku
- Bab 16 Dia seperti....
- Bab 17 Aku ingin memiliki seorang anak
- Bab 18 Hanya dia yang tidak pantas
- Bab 19 Orang baik tidak panjang umur
- Bab 20 Sudah giliran dia yang masuk ke neraka
- Bagian 21 Ketika digigit satu gigitan oleh anjing
- Bab 22 Kamu punya kualifikasi apa
- Bab 23 Pernah saja ada orang yang mengagumimu
- Bab 24 Melangkah ke kehidupan yang berdebu
- Bab 25 Ini adalah karmaku
- Bab 26 Karena mencintai orang yang salah
- Bab 27 Semua ini dibawah pengendaliannya
- Bab 28 Sepertinya sudah tidak perlu mengenalmu lagi
- Bab 29 Ini anaknya
- Bab 30 Tidak bisa kembali ke masa lalu
- Bab 31 Dia hanyalah sebuah kejadian diluar dugaan
- Bab 32 Sakit yang tidak bisa di tahan
- Bab 33 Itu adalah darah penuh dosa
- Bab 34 Semuanya tidak akan seperti dulu lagi
- Bab 35 Fakta
- Bab 36 Hidup Dengan Penuh Gejolak
- Bab 37 Dunianya Kembali Cerah
- Bab 38 Aku Dulu Menganggapmu Adalah Seluruh Duniaku