After The End - Bab 5 Situasi yang telah direncanakan sejak awal
Putri terus menatapi Calvin Zhang, matanya tidak berkedip.
Mata Calvin meredup, jarinya yang lentik langsung menjepit dagu Putri, jarinya lalu menjepit lebih erat lalu ia berkata :
"Aku sarankan kamu jangan menantang kesabaranku, surat perceraian ini harus kamu tanda tangani, tidak peduli kamu setuju atau tidak."
Putri mengerutkan dahinya karena sakit yang ia rasakan dari tulang dagunya, dari matanya masih memancarkan ketidakpuasan, lalu ia berkata sambil terbata-bata:
"Calvin Zhang, aku sangat menyesal mengapa waktu itu membantu orang yang seperti sampah dan tidak memiliki hati sepertimu, pada waktu itu seharusnya aku melihat kamu dan keluargamu mati di hadapanku."
Kalau kamu mencintai seseorang, kamu juga akan membencinya juga.
Awalnya Putri sangat mencintai Calvin Zhang, sekarang ia membencinya.
Mendengar perkataan Putri, raut muka Calvin berubah, ia tersenyum dingin lalu berkata "Putri, apa pada waktu itu kamu benar-benar mengira perusahaan keluargaku bermasalah?"
Setelah Calvin berkata demikian, ekspresi Putri tidak berubah. Setelah beberapa saat, ia mencibir Calvin dan berkata "Apa maksudmu?"
"Apa kamu masih tidak mengerti?" kata Calvin sambil tersenyum, "Kegagalan produk yang akan masuk pasar itu semuanya palsu. Kalau tidak begini, ayahmu yang licik itu bagaimana mungkin percaya bahwa aku akan menikahimu?"
Saat itu Mia menghadapi masalah lain, Putri ingat Calvin dan kekasih masa lalunya tidak mempublikasi skandal ini, tidak lama setelah itu ia mendengar kabar perusahaan keluarga Calvin gagal untuk memasuki pasar negara M.
Pada kondisi itu, Calvin Zhang datang kepada keluarga Putri dan bersedia menikahinya, perkataannya pun jelas, menikahi Putri untuk menyelamatkan keluarga Calvin.
Meskipun Putri sedikit sedih, tapi ia tetap harus memenuhi keinginan Calvin.
Keluarga Putri telah menyerahkan anak perempuan yang paling berharga untuk dinikahkan, bahkan ayah Putri telah memberikan mas kawin setengah dari perusahaan keluarganya!
Meskipun telah berlalu beberapa tahun, pernikahan ini masih diingat banyak orang. Pada waktu itu, proyek keluarga Putri bukan saja telah menyelamatkan keluarga Calvin, tapi telah membuat perusahaan keluarga Calvin tumbuh pesat selama tiga tahun terakhir.
Tapi sekarang, Calvin malah berkata bahwa ini semua adalah konspirasi.
Kegagalan perusahaan keluarga Calvin pada rantai modal produk yang akan masuk pasar adalah pura-pura, keinginannya untuk menikahi Putri juga adalah kepura-puraan, semuanya adalah situasi yang telah direncakan Calvin sejak awal. Jadi dalam pernikahaan ini, apakah ada hal yang bukan pura-pura?
Kesepian yang dirasakan Putri di masa lalu, sekarang terlihat seperti lelucon.
Dalam sekejap, Putri seperti kehilangan jiwa dan raganya, tatapan matanya kabur, dirinya duduk tidak bertenaga.
Melihat Putri seperti ini, Calvin merasakan perasaan balas dendam itu. Tapi dalam perasaan itu, malah ada sesuatu yang menusuk.
Tapi perasaan yang menusuk itu sangat kecil sehingga ia tidak dapat merasakannya.
Calvin puas diri melihat kondisi Putri sekarang; ia membuka tangannya, mengambil "Surat Perceraian" yang ada di sampingnya, lalu sedikit melemparnya di dada Putri. "Aku punya ratusan cara untuk membuatmu menandatangani surat ini, tapi sekarang kita masih sebagai suami-istri, jadi aku memberikan kamu kesempatan untuk kamu menuruti kemauanku menandatangani surat ini."
Setelah suara Calvin yang serak mengatakan hal itu Putri mengedipkan matanya, lalu ia baru melihat dengan jelas wajah Calvin. Wajahnya tidak berbeda dengan hari-hari biasanya, tapi ia tahu bahwa sekarang ini ia berhadapan dengan dua orang yang sama sekali berbeda.
Putri menggertakkan giginya mengambil surat yang ada di pelukannya itu lalu berkata "Akan aku tanda tangani."
"Harusnya dari awal seperti ini." kata Calvin sambil tertawa kecil.
Putri mengambil pulpen yang ada di atas meja, tanpa membaca isi dari surat perceraian itu, ia langsung membalikkan ke halaman terakhir dan menemukan tempat untuk tanda tangan lalu segera menandatanginya. "banggg" suara Putri menutup surat itu, sepertinya ini juga menandai ditutupnya hubungan Putri dengan Calvin.
Mulai dari sekarang, dunia menjadi saksinya, kalua ia mencintai Calvin lagi maka ia akan merasakan sakit seperti ditusuk ribuan anak panah.
Dengan puas Calvin mengambil surat perceraian yang telah ditanda tangani Putri, lalu ia berkata "Kamu tenang saja, disini dan di keluargaku tidak ada bedanya besok akan ada bibi yang datang, kamu akan diurus oleh orang yang sama seperti biasanya."
"Bagaimana dengan kebebasan? apa bisa kamu berikan?" kata Putri dengan tertawa dingin.
"Kebebasan?" kata Calvin yang seperti mendengar lelucon, lalu ia tertawa keras dan berkata "Putri, kamu mengira kamu masih menjadi istri Calvin Zhang? kalau aku bersedia memberimu kebebasan, untuk apa aku mengurungmu disini."
Ini adalah balasan Calvin, balasan yang tiap hari diterima Putri di dalam kurungan ini pelan pelan membunuhnya. Sakit di tubuhnya sudah tidak terasa lagi, sakit di hatinyalah yang paling fatal. Perasaan bersalah pada keluarga, penolakan di masa depan, ini semua cukup untuk menghancurkannya.
Putri melihat Calvin yang tertawa , dengan wajahnya yang masih dingin, Putri berkata "Calvin Zhang, dirimu sekarang benar-benar membuatku jijik."
"Setelah ini, masih banyak hal jijik yang akan kamu lihat." kata Calvin yang tidak tersinggung sama sekali terhadap perkataan Putri, "Hari ini kamu beradaptasi dulu saja dengan lingkungan baru ini, kalau aku ada waktu baru datang melihatmu lagi."
Setelah bicara, Calvin tidak melihat Putri lagi dan langsung membalikkan badannya lalu meninggalkan ruangan itu.
Putri melihat ruangan yang asing itu, ekspresi tegar yang dibuat-buatnya sudah runtuh. ia membaringkan tubuhnya di atas sofa, ia memejamkan matanya dengan perlahan.
Sejak saat itu Calvin tidak pernah datang lagi, dari televisi ia tahu bahwa sekarang Calvin sedang mempersiapkan pernikahannya dengan Mia.
Ini sangat lucu, di dalam rumah ini tidak ada alat komunikasi apapun, Calvin memutus semua alat untuk berkomunikasi dengan dunia luar kecuali televisi. Bibi yang dipekerjakan oleh Calvin adalah seorang bisu dan tuli, setiap harinya ia akan datang di waktu tertentu untuk memasak dan bersih-bersih.
Orang yang dahulu dipercayainya, bagaimana bisa sekarang membawa dia dalam kondisi seperti ini.
Sepertinya dalam kehidupan Putri hanya tersisa kamar ini, selain disini ia tidak bisa pergi kemana-mana lagi.
Novel Terkait
Diamond Lover
LenaLove From Arrogant CEO
Melisa Stephanie1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraMr. Ceo's Woman
Rebecca WangTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaAfter The End×
- Bab 1 Merobek hatimu menjadi serpihan
- Bab 2 Darah merah segar
- Bagian 3 Menghancurkanmu secara keseluruhan
- Bagian 4 Kesayangannya
- Bab 5 Situasi yang telah direncanakan sejak awal
- Bab 6 Semua Tentang Dia
- Bab 7 Tidak Sebagus Anjing Pinggir Jalan
- Bab 8 Tali yang Mengikatnya
- Bab 9 Tanggal Kematian Mia
- Bab 10 Jatuh ke Bawah Laut
- Bab 11 Rupanya yang beragam
- Bab 12 Aku akan mengutukmu
- Bab 13 Kamu tidak akan mati dengan tenang
- Bab 14 Semua karma akan terbalaskan
- Bab 15 Kamulah yang terlebih dahulu mengkhianatiku
- Bab 16 Dia seperti....
- Bab 17 Aku ingin memiliki seorang anak
- Bab 18 Hanya dia yang tidak pantas
- Bab 19 Orang baik tidak panjang umur
- Bab 20 Sudah giliran dia yang masuk ke neraka
- Bagian 21 Ketika digigit satu gigitan oleh anjing
- Bab 22 Kamu punya kualifikasi apa
- Bab 23 Pernah saja ada orang yang mengagumimu
- Bab 24 Melangkah ke kehidupan yang berdebu
- Bab 25 Ini adalah karmaku
- Bab 26 Karena mencintai orang yang salah
- Bab 27 Semua ini dibawah pengendaliannya
- Bab 28 Sepertinya sudah tidak perlu mengenalmu lagi
- Bab 29 Ini anaknya
- Bab 30 Tidak bisa kembali ke masa lalu
- Bab 31 Dia hanyalah sebuah kejadian diluar dugaan
- Bab 32 Sakit yang tidak bisa di tahan
- Bab 33 Itu adalah darah penuh dosa
- Bab 34 Semuanya tidak akan seperti dulu lagi
- Bab 35 Fakta
- Bab 36 Hidup Dengan Penuh Gejolak
- Bab 37 Dunianya Kembali Cerah
- Bab 38 Aku Dulu Menganggapmu Adalah Seluruh Duniaku