Gaun Pengantin Kecilku - Bab 59 Gairahmu membludak dan hasratmu tidak terpuaskan
Malam itu, setelah melihat Simon He tertidur, Giovanni He kembali ke kamarnya.
Dia sudah memikirkan akan membuka toko apa, sebenarnya menjual masakan biasa terlalu melelahkan, jadi lebih baik menjual jajanan khas seperti bubur ketan.
Dulu saat dia masih bernama 'Jennifer Jian', dia suka membuat kudapan manis lalu membawanya ke sekolah, semua teman-temannya mengatakan kudapan manis buatannya enak.
Dekat sini ada Akademi Seni, kalau menjual kudapan manis dan teh susu, para gadis pasti menyukainya.
Malam itu, Giovanni He mulai membeli beberapa bahan dekorasi dan barang yang dibutuhkan untuk membuat kudapan manis secara online. Karena tadinya toko ini juga menjual jajanan, dia hanya perlu memasang wallpaper lalu mendekornya sedikit.
Setelah sibuk sampai jam 11 malam Giovanni He meletakkan ponselnya lalu pergi tidur. Dia berpikir, memperjuangkan sesuatu untuk diri sendiri merupakan hal yang paling menenangkan!
*
Baik Jeffery Huo maupun Wesley Qiao tidak menyangka mulai hari itu, mereka tidak akan pernah menemukan Giovanni He lagi.
Dari seorang teman Wesley Qiao bahkan mendapatkan nomor ponsel yang beratas namakan Giovanni He, tapi saat dia menghubungi nomor itu dia mendapati nomor itu sudah tidak aktif.
Katanya nomor telepon itu hanya digunakan selama tiga minggu, setelah itu nomor itu dinon aktifkan! Saat Wesley Qiao menghitungnya, Giovanni He baru mulai menggunakannya saat dimulainya kompetisi pencarian bakat!
Sedangkan Jeffery Huo, saat dia tidak bisa menghubungi nomornya, dia bahkan memeriksa catatan bank Giovanni He.
Pihak bank mengatakan di hari Giovanni He menerima transferan dua miliyar rupiah, pada malam harinya dia menarik semua uang dalam bentuk tunai.
Setelah memperoleh informasi itu, Jeffery Huo duduk di meja kerjanya dan dalam waktu yang lama dia tidak bisa menenangkan dirinya.
Sebenarnya dari awal gadis keras kepala itu sudah bersiap untuk menghilang. Kalau tidak, mana mungkin dia menarik uang tunai dan tidak menyimpan uangnya di rekening? !
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia bahkan menyalahkan dirinya, apakah dia terlalu memaksanya?
Kali ini, telepon di meja kerjanya berdering, Jeffery Huo langsung mengangkatnya.
“CEO Huo, saya sudah menghubungi orang untuk menghapus berita negatif mengenai Nona He, beberapa blog resmi terkenal juga sudah memberikan testimoni terhadap Nona He. Opini publik mulai mengarah ke arah positif!” kata Howard Shen.
"Baik, terus perhatikan perkembangan di Internet." Jeffery Huo berkata: "Terus perhatikan bandara, stasiun kereta api, dll, begitu ada kabar tentangnya segera beritahu aku!"
“Baik.”jawab Howard Shen.
Hanya saja, Jeffery Huo tidak menyangka selama tiga hari berturut-turut dia sama sekali tidak mendapat kabar yang berkaitan dengan Giovanni He.
Dia seolah-olah menguap dari dunia ini, dan benar-benar menghilang dari pandangan semua orang seperti tujuh tahun yang lalu.
Bahkan selama beberapa hari ini, Jeffery Huo mendapatkan telepon dari Wesley Qiao yang menanyakan apakah dia telah menyembunyikan Giovanni He.
Ini artinya, Giovanni He juga tidak mencari Wesley Qiao, dia benar-benar menghilang!
Langit semakin gelap, karyawan perusahaan sudah pergi satu per satu.
Mendengar pintu kantornya diketuk dari luar, Jeffery Huo berkata, "Masuk!"
Sekretaris Jamie masuk lalu berkata, "CEO Huo, Anda belum makan malam, apakah Anda ingin saya memesankan makanan untuk Anda?"
“Tidak perlu.” Jeffery Huo bahkan tidak mendongkak.
"Baik, CEO Huo, tapi Anda harus ingat makan." Jamie berkata: "Kalau tidak ada apa-apa lagi, saya pulang dulu."
Jeffery Huo melambai padanya.
Suasana kantor langsung hening, tapi Jeffery Huo tiba-tiba merasa sedikit lapar.
Saat ini aroma masakan familier yang berada dalam benaknya menjadi sangat jelas dalam ingatannya, tiba-tiba sosok seseorang yang sedang sibuk di dapur muncul dihadapannya.
"Jessie..." bisiknya tanpa sadar.
Tapi, setelah beberapa saat, malah digantikan dengan sorot mata yang penuh dengan kekecewaan.
Dia pantas mendapatkannya, dia mengecewakan Jessie Lee yang dia cintai.
Hari itu dia segera putus dengannya supaya dia tidak bisa mundur dan tidak memiliki pemikiran lain lagi, agar dia tidak menyakiti gadis yang tidak bersalah lagi.
Dia ingin bertanggung jawab atas janjinya tujuh tahun lalu, tapi dia malah kehilangan Giovanni He yang ingin dia tebus!
Jeffery Huo memijat dahinya dengan kesal lalu melanjutkan mengurus pekerjaannya.
Tepat pada saat ini, telepon di atas mejanya berdering, dia langsung mengangkatnya: "Halo."
“Kak, kenapa kamu tidak mengangkat ponselmu? Kamu benar-benar sedang lembur di perusahaan?”suara Jameson Fu terdengar, seiring dengan suara musik latar dia kembali berkata: “Kak, Morgan sudah kembali, kami semua berada di The Royals, cepat kemari dan berkumpul bersama! "
Mendengar Morgan kembali, Jeffery Huo meletakkan dokumen di tangannya: "Ruangan nomor berapa?"
"1601!" Kata Jameson Fu.
Setengah jam kemudian, Jeffery Huo tiba di Ruangan VIP, begitu masuk dia melihat gadis blasteran yang duduk di samping Jameson Fu, lalu di sofa yang satu lagi, dengan elegan Morgan Shi duduk dengan menyilangkan kakinya sambil menyesap wine di tangannya.
“Kak Jeffery !”Morgan Shi meletakkan gelasnya dan segera berdiri: “Lama tidak bertemu!”
"Lama tidak bertemu!" Jeffery Huo berjalan mendekat, dan keduanya berpelukan: "Baru kembali?"
"Ayahku memintaku kembali untuk mengurus bisnis di sini, jadi untuk sementara waktu aku tidak akan kembali ke Amerika Serikat ," kata Morgan Shi.
"Bagus, kalau ada waktu kita berkumpul bersama," Jeffery Huo berkata sambil duduk.
“Ayo ayo, sekarang sudah pas empat orang, aku baru belajar permaninan baru!”Kata Jameson Fu sambil memengang kartu.
Tapi , hanya dia dan gadis blasteran itu yang sangat tertarik, Morgan terus bermain hp, dan Jeffery Huo sedang bad mood.
"Hei, ada apa?" Jameson Fu meletakkan tangannya di bahu Jeffery Huo: "Gairahmu membludak dan hasratmu tidak terpuaskan?"
Jeffery Huo mengerutkan kening dan tidak berkata apa-apa.
Mata Jameson Fu berbinar: "Aku benar? Kakak ipar tidak bersedia? Kakak, kamu sangat payah, kamu belum menaklukkannya?"
"Kami sudah putus," kata Jeffery Huo, jantungnya menciut dan rasa sakit menyebar dihatinya.
“Hah ?!”Jameson Fu terkejut:“Kenapa?”
“Selamat, kamu kambali menjadi bujangan !” Morgan Shi mengangkat gelasnya lalu mendongkak dan menghabiskan wine di tangannya, dia seakan benar-benar memberi selamat kepada Jeffery Huo.
“Pergi sana!”mendengar ucapannya Jeffery Huo yang sedang khawatir dan tidak bisa menemukan tempat untuk melampiaskan emosinya, langsung menatapnya dengan sorot mata yang tajam.
Morgan Shi seakan tidak merasakannya, sudut bibirnya sedikit melengkung, sambil bercanda dia berkata: "Raut wajahmu terlihat sangat tidak senang, sepertinya Kak Jeffery dicampakkan? Gadis ini sangat hebat, memiliki kepribadian!"
Jeffery Huo tidak mood untuk melanjutkan berbicara, dia mengambil botol wine di atas meja lalu menuangkan segelas wine untuk dirinya.
Melihat dia benar-benar frustasi, Morgan Shi berhenti bercanda dan berkata, "Kak Jeffery, kalau kamu menyukainya kejar balik. Sejak kapan kamu jadi bimbang seperti ini?"
"Aku yang minta putus." setelah beberapa saat Jeffery Huo berkata: "Kamu masih ingat tidak tujuh tahun yang lalu aku mencari seorang gadis, aku sudah menemukannya."
"Yang benar saja?!" Jameson Fu langsung melompat: "Siapa? Apakah dia sudah menikah ?!"
"Dia adalah Vannie." Jeffery Huo mendongkak lalu berkata: "Yang kamu katakan saat itu benar, dialah orang yang kamu lihat di lokasi audisi."
Jameson Fu tidak tahu harus tertawa atau menangis: "Rupanya benaran dia, hanya wajah secantik dia yang layak mendapatkan pujian dariku!
“Karena ingin bertanggung jawab terhadapnya, aku putus dengan Jessie.” Jeffery Huo berkata dengan sedih, “Tapi, dia juga menghilang begitu saja dan aku tidak bisa menemukannya!”
"Mana mungkin orang bisa menghilang begitu saja?" Morgan Shi duduk dengan tegak: "Dia hanya bersembunyi darimu, apakah kamu pernah memikirkan alasannya? Selain itu, Kak Jeffery, siapa yang sebenarnya kamu cintai?"
Jeffery Huo juga menanyakan pertanyaan ini kepada dirinya.
Dia menyukai Jessie Lee, dia tidak bisa membohongi hal ini.
Hanya saja saat melihat Giovanni He menangis di pelukannya hari itu, dia juga merasa sedih.
Ternyata dia seorang playboy, dulu, dia tidak pernah tahu!
Dia pantas kehilangan dua wanita ini! Ini gara-gara dia playboy!
“Kak Jeffery, ikuti perasaanmu.” Morgan Shi berdiri lalu menepuk bahu Jeffery Huo: “Pikirkan siapa yang paling ingin kamu temui, meskipun kamu tidak bisa memberikan masa depan kepadanya, melihatnya dari jauh juga tidak apa-apa."
Siapa yang paling ingin dia temui? Jeffery Huo tiba-tiba teringat saat 'Jessie Lee' turun dari atas sambil membawa kopernya.
Beberapa hari telah berlalu, dia sengaja tidak memikirkannya, dia merasa asalkan dia tidak memikirkannya, perlahan-lahan dia bisa melupakannya.
Tapi detik ini, saat Morga Shi menanyakan hal ini, dia baru sadar ada beberapa hal, semakin dia ingin melupakannya, malah akan semakin memikirkannya.
Dia ingin tahu bagaimana kabarnya, apakah dia kembali ke rumah sewaannya dulu, apakah dia akan takut pada tikus?
Dan juga, cepat atau lambat cuaca akan semakin dingin , tangannya sering dingin, apakah dia akan masuk angin?
Dia masih ingat betapa kesakitannya dia di hari pertama dia menstruasi, kalau dia tidak ada dan tidak ada yang membantu menghangatkan perutnya bagaimana?
Memikirkan hal ini, tiba-tiba dia merasa sedikit tidak nyaman.
Ketika Morgan Shi melihat ekspresi wajah Jeffery Huo, dia tahu dia sudah membuat pilihan.
Dia menghela nafas: "Kak Jeffery , kamu selalu mengatakan kamu akan bertanggung jawab terhadap gadis tujuh tahun lalu. Tapi , apakah kamu pernah bertanya apakah dia membutuhkan pertanggung jawabanmu? Kalau tidak, kenapa kamu harus memaksa bertanggung jawab terhadapnya? Tidakkah kamu merasa, sebenarnya ini bukan untuk kebaikannya, tapi semacam penebusanmu terhadap nuranimu? "
Orang selalu mengatakan penonton bisa melihat lebih jelas, Jeffery Huo seakan telah menemukan titik terang.
Dia berkata: "Benar, aku belum pernah bicara baik-baik dengannya."
Sejak kecil dia telah dimanja oleh para tetua di Keluarga Huo, apapun yang dia inginkan, begitu dia memberikan perintah dia akan langsung mendapatkannya.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia jatuh cinta pada seorang wanita, tetapi dia malah dihadapkan dengan dilema seperti ini.
Oleh karena itu, dia memutuskan segalanya berdasarkan pemikirannya sendiri. Dia menahan rasa sakit dan meminta putus, berjanji untuk menebus segalanya, tapi dia tidak pernah mempertimbangkan apakah orang itu menginginkan apa yang dia berikan!
Saat melihat semua yang Giovanni He hadapi di masa lalu, dia menyalahkan dirinya, jadi dia membuat keputusan yang menurutnya paling baik, tapi dia tidak pernah berpikir apa yang menurutnya paling baik, apakah baik juga untuk Giovanni.
Tanpa sadar dia memaksa Giovanni He dan memaksa dirinya, dia juga melukai wanita yang membuat jantungnya berdebar kencang.
Saat ini, Morgan Shi menuangkan segelas wine untuk dirinya: "Kak Jeffery , ayahku pernah memberitahuku, kalau kamu bisa memberikan 100% kepada seseorang, maka berikanlah; kalau tidak, lebih baik tidak memberikan apa-apa."
Tenggorokan Jeffery Huo tercekat, dia mengambil kunci mobil lalu berkata: "Aku pergi dulu."
“Kak, kamu pergi menemui siapa?” Tanya Jameson Fu penasaran.
Tapi Jeffery Huo sudah keluar.
Jameson Fu sedikit frustasi: "Morgan, kamu bukannya tidak tahu sejak kecil Kak Jeffery tidak tahu cara menghadapi wanital! Gara-gara motivasimu barusan, dia yang dengan tidak mudahnya datang malah pergi lagi."
Sebuah cahaya melintas di mata Morgan Shi : "Dia pergi menemui orang yang paling ingin dia temui! Mengenai kita, cepat atau lambat pasti ada kesempatan untuk berkumpul!"
Saat ini, Jeffery Huo sudah melajukan mobilnya sampai ke pintu gerbang komplek tempat 'Jessie Lee' tinggal dulu.
Dia menghentikan mobilnya, lalu mengikuti ingatannya dia berjalan ke depan pintu rumah wanita itu.
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaCinta Yang Terlarang
MinnieTakdir Raja Perang
Brama aditioSomeday Unexpected Love
AlexanderHabis Cerai Nikah Lagi
GibranHis Soft Side
RiseCantik Terlihat Jelek
SherinGaun Pengantin Kecilku×
- Bab 1 Kejutan di pernikahan
- Bab 2 Pria asing
- Bab 3 Memberikan cincin kepadanya
- Bab 4 Mengandung bayi dari pria asing
- Bab 5 Tujuh tahun, dua dunia, dua kehidupan
- Bab 6 Ketika bertemu kembali
- Bab 7 Pelukan cinta pertama
- Bab 8 Iri hati dan kecemburuan dari wanita
- Bab 9 Memukau telinga semua orang
- Bab 10 Jarak dekat dengannya
- Bab 11 Ma, Tunggu aku, aku akan menikahimu setelah besar nanti
- Bab 12 Bertemu kembali
- Bab 13 Apakah dia ingin membungkam mulutnya?
- Bab 14 Tetap bersamaku selama 24 jam
- Bab 15 Dendam dulu, dia akan membalasnya satu-satu
- Bab 16 Perangkap
- Bab 17 Berlutut dan meminta maaf!
- Bab 18 Orangku, tidak perlu kalian turun tangan!
- Bab 19 Pelukan yang aneh dan kuat
- Bab 20 Dia dilihat olehnya tanpa mengenakan apapun
- Bab 21 Wanita, kamu sangat menggoda
- Bab 22 Menggendong dia yang tertidur sambil mengadakan rapat
- Bab 23 Bukankah Seharusnya Berterima Kasih dan Menyerahkan Tubuhnya Kepadanya?
- Bab 24 Terpesona
- Bab 25 Ingatan Pulih
- Bab 26 Tangan Wanita Aku, Tidak Boleh Kamu Sentuh!
- Bab 27 Pemuda Lawan Bocah
- Bab Tadi Hanya Berpura-pura Agar Aku Menggendong Kamu?
- Bab 29 Sang Putra Terlihat Semakin Menyenangkan
- Bab 30 Kamu Maafkan Aku, Kita Mulai Dari Awal?
- Bab 31 Cepat atau lambat kamu akan menjadi istri berikutnya!
- Bab 32 Berpakaian seperti ini dan bertemu pria lain?
- Bab 33 Salahkan gairahku
- Bab 34 Giovanni, aku menginginkanmu!
- Bab 35 Wanitaku adalah yang paling cantik!
- Bab 36 Siapa yang berani ganggu orangnya dia?
- Bab 37 Jessie, sepertinya aku menyukaimu!
- Bab 38 Mana ada pacar yang tidak mesra?!
- Bab 39 Pantas saja aku menyukaimu!
- Bab 40 Anak tidak mengizinkan aku mencium mama cantik
- Bab 41 Wanita, Bahkan Darahmu Saja Begitu Menggoda!
- Bab 42 Hadiah Yang Spesial, Malam Yang Sulit Dilupakan
- Bab 43 Jennifer, aku tidak pernah melihat wanita serendah dirimu!
- Bab 44 Kakak Ipar Hebat Juga Ya!
- Bab 45 Tidak Menghadiahi Pacarmu Sebuah Ciuman?
- Bab 46 Kamu Tiba-Tiba Memeluk Aku Seperti Ini, Apakah Kamu Ingin Aku Menciummu
- Bab 47 Simon, Ayahmu Sangat Tampan!
- Bab 48 Wajah yang Sangat Cantik
- Bab 49 Dia Sudah Mencari Dia Selama Tujuh Tahun
- Bab 50 Tangan Kiri yang Kosong
- Bab 51 Jika Jennifer Jian Ingin Hamil, Maka Biarkan Dia Hamil Saja!
- Bab 52 Bagaimana Dia Melalui Hidupnya Selama Tujuh Tahun Ini?
- Bab 53 Jessie, Aku Suka Padamu
- Bab 54 Sisa Hidup Dia, Sudah Diberikan Kepada Giovanni He
- Bab 55 Giovanni, Aku Datang Untuk Menjalankan Pernikahan Kita
- Bab 56 Ibu, aku adalah laki-laki sejati, aku akan melindungimu!
- Bab 57 Menikahlah denganku, kamu akan menjadi nyonya Perusahaan Besar Huo!
- Bab 58 Giovanni He dan Wesley Qiao pernah menjalin hubugan
- Bab 59 Gairahmu membludak dan hasratmu tidak terpuaskan
- Bab 60 Aku tidak memiliki ayah setampan dirimu!
- Bab 61 Sindiran Anak Menyebabkan Wanita Cantik Tersenyum
- Bab 62 Dia Yang Mencampakkan Aku
- Bab 63 Baju Basah, Jadi Dibuka Semua!
- Bab 64 Yang Dapat Dia Berikan Hanyalah Memanjakannya Seumur Hidup
- Bab 65 Hanya Melepas Pakaianmu Tanpa Menyentuhmu
- Bab 66 Istri juga bisa dianggap putri sendiri untuk disayang, bagus juga!
- Bab 67 Jangan menangis, jika kamu masih menangis, hatiku akan hancur
- Bab 68 Akun: babyjessie
- Bab 69 Pertama kaliku telah ku berikan kepadamu, bukankah kamu harus bertanggung jawab?
- Bab 70 Menghasut anak untuk membantu mengejar istri tersayang
- Bab 71 Jessie, Aku Benar-benar Sedang Mengejar Kamu!
- Bab 72 Setelah Melahirkan Anak, Kita Melakukan Pemeriksaan Genetik
- Bab 73 Suami, Aku Telah Menelepon Kamu!
- Bab 74 Kesehatan Aku Sangat Bagus, Bisa Menemani Kamu Sampai Tua
- Bab 75 Paman, Aku Tidak Punya Kebiasaan Mengakui Ayah Secara Cuma-cuma
- Bab 76 Pria Yang Misteri
- Bab 77 Sepuluh Tahun Yang Terbuang, Akhirnya Terlahir Kembali
- Bab 78 Ingin Tau Siapa Pria Tujuh Tahun Lalu Itu?
- Bab 79 Dengan Segala Cara, Untuk Mengalahkan Saingan
- Bab 80 Vanni, Jangan Pergi
- Bab 81 Kamu Membuatku Merasakan Perasaan dihargai untuk Pertama Kalinya
- Bab 82 Di Sudut yang Tidak Kamu Ketahui, Aku Telah Mencintaimu Selama Bertahun-tahun
- Bab 83 Tuan, Tolong Lepaskan Tunanganku!
- Bab 84 Loteng Tujuh Tahun Lalu dan Pria yang Sama
- Bab 85 Vanni, Aku Tidak Pernah Menyentuh Wanita Lain
- Bab 88 Sudah di Pukuli Istri, Tetapi Tidak Marah
- Bab 87 Mengapa aku merasa kamu memanjakan istrimu dengan berlebihan?
- Bab 88 Apakah kamu bersediah kembali menjadi Giovanni He?
- Bab 89 Tidak berdandan sangat cantik, membuat orang tidak dapat menahan diri, harus bagaimana?
- Bab 90 Jadilah Istriku, dan Jadilah satu-satunya Giovanni He Ku!
- Bab 91 Awalnya hanya ingin menciumnya, tetapi tidak dapat menahan nafsu
- Bab 92 Mobil seberat 2.85ton bergoyang
- Bab 93 Giovanni tidak bisa keluar dari kamar
- Bab 94 aku ingin mendengar kamu memanggil ayah!
- Bab 95 Takut dengan pahit, suami tercinta akan menyuapimu!