Gaun Pengantin Kecilku - Bab 51 Jika Jennifer Jian Ingin Hamil, Maka Biarkan Dia Hamil Saja!
Pada saat ini Jeffery Huo kurang lebih dapat memastikan bahwa Vannie yang berada di sampingnya ini merupakan gadis pada waktu itu.
Akan tetapi di dunia ini banyak sekali akan terjadinya sebuah kemungkinan.
Mungkin saja dia adalah kakak beradik yang memiliki wajah yang sama.
Jadi sebelum Jeffery Huo melakukan penyelidikan, dia tidak boleh menunjukkan apa paun.
Waktu seolah-olah kembali lagi pada peristiwa dimana Jeffery Huo mengantar dia pulang ke rumah untuk pertama kalinya. Giovanni He menolehkan sedikit kepalanya dan menggunakan ujung mata untuk menilai pria yang ada di sampingnya ini.
Dia ini sedang perhatian kepada seorang artis atau apa? Lagipula, apakah dia memiliki kebiasan untuk mengantar pulang seorang wanita?
Dulu dirinya yang jelek dia juga mengantarnya, sekarang dirinya yang cantik pun juga diantarnya! Apakah jangan-jangan tidak ada satu pun yang tidak dia antar?!
Begitu teringat hal ini, Giovanni He merasa tidak senang di dalam hatinya.
Jelas-jelas dia tahu ini adalah dirinya sendiri, akan tetapi mengapa dia tidak tahu? Bagaimana mungkin dia berbuat seperti ini kepada wanita lain di saat dia sudah memiliki kekasih?!
Bahkan tadi di atas panggung pun dia juga memeluk dirinya!
Begitu berpikir hingga tahap ini, bibir dia sedikit dimajukan dan terlihat tidak senang.
Meskipun Jeffery Huo tidak bersuara, akan tetapi sebenarnya dia sedang menggunakan ujung matanya untuk menyelidiki wanita di sampingnya ini.
Begitu melihat wanita tersebut sedang mengerucutkan bibirnya, hati dia tersentak dan kembali teringat akan Jessie Lee.
Jelas-jelas mereka berdua adalah wanita yang berbeda, mengapa ketika dia melihat dia, dia akan selalu teringat akan dia?
Akan tetapi sepertinya sama-sama...imut?
Sudut bibir dia pun naik ke atas dan seketika suasana di dalam mobil pun menghangat.
Tiba-tiba Giovanni He menyadari bahwa saat ini dia adalah orang yang berbeda, maka dari itu dia pun menyimpan perasaan yang tadi dan dengan sopan berkata: "CEO Hua, Anda turunkan aku sampai di stasiun kereta bawah tanah saja, terima kasih atas bantuan Anda untuk hari ini!"
Dia menggunakan suara aslinya yang sama sekali tidak ditutup-tutupi. Suaranya terdengar lembut dan jernih.
Seketika deru nafas Jeffery Huo pun menjadi kacau.
Tujuh tahun yang lalu, meskipun gadis itu hanya berbicara beberapa patah kata saja kepadanya pun berhasil membuat dia kehilangan akal sehatnya meskipun dia sedang di bawah pengaruh obat.
Pada saat ini suara wanita yang ada di sampingnya ini sama persis dengan yang dulu. Suara dia ini membuat darahnya menghangat dan dia menelan ludah sebanyak dua kali.
Dia menahan keinginan di dalam hatinya dan bertanya: "kamu tinggal dimana?"
Ketika Giovanni He sedang mendaftar, tentu saja dia tidak menggunakan identitas Jessie Lee. Meskipun dia benar-benar mendapatkan peringkat satu dan selain orang yang bertanggung jawab dari Perusahaan Besar Huo, orang lain tidak akan tahu tentang identitasnya.
Jadi dia pun menggunakan nama aslinya Giovanni He untuk mendaftar serta nomor kependudukannya.
Dan alamat yang dia gunakan adalah mansion tua milik Keluarga He.
"Rumahku tidak di Kota S." Giovanni He berkata: "saat ini aku sedang tinggal di rumah teman yang ada di jalur kedua, di sana kendaraan sangat padat, sehingga CEO Hua tidak perlu mengantar aku ke sana."
Begitu Jeffery Huo mendengar dia kembali menolaknya dengan halus dan dia berpikir pada saat ini dia masih belum memastikan identitas dia ditambah dia mau tidak mau harus bekerja sama dengan Perusahaan Besar Huo. Meskipun dia tidak mau pun dia juga harus mencarikan cek tersebut ke pihak bank. Jadi dia tidak takut Giovanni He akan kabur.
Maka dari itu dia pun memerintahkan sang pengawal untuk menghentikan mobil di depan stasiun kereta bawah tanah.
Giovanni He turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih dengan hormat kepada Jeffery Huo, lalu dengan cepat masuk ke lorong bawah tanah.
Setelah membeli tiket dan keluar dari kamar mandi yang ada di stasiun bawah tanah, dia pun sudah berubah menjadi Jessie Lee.
Pada saat yang bersamaan, Jennifer Jian juga sudah pulang ke rumah Keluarga Jian.
"Jennifer ada apa? Mengapa kamu terburu-buru seperti itu?" Ibu Jian, Yenny Wang bertanya begitu melihat keadaan dia.
Jennifer Jian melempar tas ke atas sofa: "ibu, Giovanni He tidak mati!"
"Hah?!" Ekspresi Yenny Wang pun langsung berubah: "bagaimana mungkin? Kamu bertemu langsung dengannya?!"
"Ibu, apakah kamu tidak melihat siaran langsung?" Jennifer Jian berkata: "rupanya yang sebelumnya terus bersaing denganku yang bernama Vannie itu adalah Giovanni He si wanita jalang itu!"
"Vannie yang mana?" Yenny Wang berkata: "timbul sebuah masalah pada perusahaan ayahmu dna kami baru saja pulang sehingga tidak sempat untuk menonton siaran langsung."
"Lomba Singer Challenge yang aku ikuti itu." Tatapan Jennifer Jian penuh dengan kebencian: "Giovanni He si wanita jalang itu mengenakan topeng untuk berpura-pura terlihat misterius dan aku pun berdiri di sampingnya tanpa mengetahui siapa dia! Lagipula beberapa hari yang lalu aku melihat kedekatan dia dengan Wesley yang tidak jelas! Hari ini wanita jalang itu melepaskan topengnya di depan semua orang dan menunjukkan wajah seperti seekor rubah itu, lalu langsung mendapatkan peringkat pertama!"
Yenny Wang kurang lebih sudah mengerti maksud dari ucapan Jennifer Jian. Dia menaikkan ujung bibirnya: "baguslah jika dia menunjukkan wajahnya! Bagus juga bila dia mendapatkan peringkat satu!"
"Ibu, maksud kamu adalah?" Jennifer Jian menyadari dan berkata: "apakah maksud kamu bila seseorang berdiri semakin tinggi maka ketika dia jatuh akan terasa sangat sakit?"
"Akhirnya kamu pintar juga!" Yenny Wang berkata: "aku ada menyimpan bukti-bukti semua apa yang dia lakukan pada masa lampau! Tunggu ketika dia dipuja-puja oleh para pria yang hanya melihat wajah itu, kita akan kembali membocorkan masalah dia pada masa lalu, menurutmu bagaimana dengan hasilnya?"
"Ibu, aku awalnya memutuskan untuk segera pulang dan menyebarkan bukti-bukti tersebut, akan tetapi setelah mendengar perkataanmu, seketika aku merasa caramu ini lebih bagus!" Ketika Jennifer Jian berbicara, tatapannya penuh dengan kekejaman: "anggap saja itu adalah hadiah pertemuan kita untuknya setelah lama tak berjumpa!"
"Benar!" Yenny Wang berkata: "beberapa hari ini kamu cari cara untuk menghubungi teman lama kamu, lalu kamu cari orang untuk membuat rekaman video atau suara mengenai alasan dikeluarkannya Giovanni He dari sekolah......"
"Baik ibu, aku akan langsung mengerjakannya!" Setelah Jennifer Jian selesai berbicara, dia seperti teringat akan sesuatu dan berkata: "akan tetapi sayang sekali aku hari ini sudah datang bulan, kelihatannya rencana untuk hamil sudah gagal lagi."
"Untuk apa kamu takut? Bukannya air mani dia sudah dikirim ke rumah sakit? Apakah teman kamu sudah membantu menyimpannya?" Yenny Wang bertanya: "tunggu menstruasimu berakhir, ayo kita melakukan pengecekan keseluruhan untuk wanita, pada saat itu kamu tinggal menunggu untuk hamil!"
"Baik!" Jennifer Jian dengan penuh penekanan berkata: "Wesley adalah milikku, tidak ada satu orang pun yang dapat merebut dia dari sisiku!"
Pada saat ini, Wesley Qiao yang sudah kembali ke rumah sakit pun bersin-bersin.
Ibunya Paola Tsu yang berada di sampingnya pun bergegas menaruh jaket di punggung dia: "Wesley, mengapa kamu langsung keluar dari rumah sakit tanpa mendengar nasihat dokter ketika aku dan ayahmu hanya pergi keluar sebentar? Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?"
"Ibu, Giovanni sudah kembali." Wesley Qiao menatap ibunya: "pada kali ini, aku tidak ingin menyia-nyiakan dia lagi!"
Paola Tsu terkejut selama beberapa detik dan barulah mendapatkan kembali kesadarannya: "dia masih hidup?! Wesley apakah kamu mengingat sesuatu?"
"Ibu, sejak aku kecil, aku selalu mengikuti ucapan Anda." Wesley Qiao menatap ibunya: "Aku tidak pernah melakukan hal yang tidak Anda izinkan. Aku juga selalu berusaha yang terbaik bila ada hal yang Anda katakan aku harus melakukannya. Aku tahu kamu tidak menyukai dia, akan tetapi ini adalah satu-satunya harapan putramu ini. Aku sudah melewati dia selama tujuh tahun, kedepannya selain dia, aku tidak ingin menginginkan siapa pun lagi!"
"Wesley........" Paola Tsu tidak tahu harus berkata apa.
"Ibu, aku dan Jennifer Jian sudah putus." Wesley Qiao berkata: "dulu karena aku melupakan masa lalu dan dia memberitahuku dia adalah kekasihku. Akan tetapi tidak lagi untuk kedepannya karena aku tahu siapa yang aku sukai dan apa yang aku inginkan!"
"Wesley apakah kamu sedang menyalahkan aku dan ayahmu yang tidak memberitahumu tentang kenyataan aslinya?" Paola Tsu masih ingat ketika Wesley Qiao siuman dan melupakan siapa itu Giovanni He, mereka merasa sangat senang.
Karena mereka ingat pada waktu itu Wesley Qiao sangat menyukai Giovanni He dan mereka tidak berharap putra mereka tersia-siakan.
Sedangkan ketika bersama Jennifer Jian, mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa meskipun Wesley Qiao bersama dengan Jennifer Jian, akan tetapi dia terlihat sangat bijaksana. Ketika urusan keluarga dan urusan Jennifer Jian terjadi di saat yang bersamaan, dia pasti akan mementingkan keluarga terlebih dahulu.
Jadi sebagaimana pun mereka tidak menyukai Jennifer Jian, akan tetapi mereka pun tetap berdiam diri dan membiarkan ini terus berlanjut.
"Ibu, yang berlalu sudah biarkan saja berlalu." Wesley Qiao menghirup nafas dalam-dalam: "yang terpenting adalah aku dapat menggenggam kesempatan di masa depan dengan baik."
Dia sebenarnya mengatakan ini untuk dirinya sendiri.
Meskipun Giovanni He benar-benar memiliki anak dengan pria lain, akan tetapi pada saat itu dia tidak bersalah.
Yang harus dia lakukan adalah membalaskan dendam dia, lalu membawa dia kembali ke sisinya dan memperlakukan dia dengan baik!
Hanya saja pada saat ini ada satu hal merepotkan yang belum terselesaikan...........
Wesley Qiao beristirahat sejenak, lalu beranjak dan berkata: "ibu aku harus pergi keluar sebentar."
"Wesley, kamu ingin pergi ke mana lagi? Kesehatan kamu.." Paola Tsu berbicara dengan gugup.
Bagaimana mungkin Wesley Qiao memberitahu kejadian memalukan pada hari itu kepada Paola Tsu? Dia pun hanya berkata: "ibu, aku memiliki seorang teman yang bekerja di rumah sakit ini mengajakku untuk bertemu, kurang lebih sepuluh menit kemudian aku akan kembali lagi."
"Baiklah." Paola Tsu menghela nafas: "kami menunggumu di sini."
Wesley Qiao keluar dari bagian rawat inap dan langsung pergi ke pusat penelitian reproduksi di belakang rumah sakit.
Dia tidak mengambil nomor antrian, melainkan langsung memasuki sebuah ruangan kantor.
"Kak Wesley mengapa kamu bisa datang kemari?" Tatapan wanita itu pun menjadi bersinar-sinar begitu melihat kedatangan Wesley Qiao.
"Lina, apakah Jennifer Jian ada datang mencari kamu?" Wesley Qiao langsung berbicara ke inti pembicaraan,
"Iya, Kak Jennifer ada datang kemari!" Lina dengan nada terkejut berkata: "Kak Wesley, bagaimana cara kamu mengetahuinya?"
"Karena dia tidak tahu jika kita berdua saling mengenal satu sama lain." Wesley Qiao tersenyum mengejek dan berkata: "dia memberikan kamu sebuah tabung bukan?"
Untung saja selama beberapa tahun ini, dia hanya membawa Jennifer Jian keluar bersama pada acara-acara bisnis dan memperkenalkan dia kepada banyak mitra bisnis dia, akan tetapi dia jarang memperkenalkan dia kepada temannya.
Jika tidak, jika Jennifer Jian tahu dia mengenal Lina, dia pasti tidak akan memberikan air mani tersebut kepada Lina!
"Iya, dia memberikan aku sebuah tabung berisi......." Meskipun Lina tahu ini adalah hal yang biasa dalam bidang profesi dia, akan tetapi dia malu bila mengungkitnya langsung di depan Wesley Qiao: "dia mengatakan itu merupakan milik temannya dan meminta aku menjaganya hingga menunggu waktu yang tepat baru dia akan mengambilnya."
"Lina, itu merupakan milikku. Akan tetapi kami sudah putus." Wesley Qiao menarik nafas dalam-dalam begitu berbicara hingga di tahap ini: "kamu jangan menanyakan alasannya kepadaku. Aku hanya ingin meminta bantuanmu untuk membantuku menyelesaikan sebuah masalah."
Lina kembali sadar dari keterkejutannya: "baik, silahkan katakan saja Kak Wesley! Dulu jika bukan karena kamu, aku tidak mungkin mampu berkuliah dan menemukan pekerjaan seperti ini. Jadi aku akan membantumu apa pun yang dapat aku lakukan!"
"Bantu aku untuk mengganti isi dari tabung itu." Muncul tatapan dingin pada mata Wesley Qiao: "paling baik adalah mengganti milik orang lain......seperti orang berkulit hitam."
"Hah?!" Lina dengan tergagap berkata: "mengganti, mengganti jadi orang berkulit hitam?"
Wesley Qiao menganggukkan kepalanya dan dengan tatapan dingin berkata: "benar, jika dia ingin hamil, maka biarkan dia hamil saja!"
Novel Terkait
Pergilah Suamiku
DanisSang Pendosa
DoniMy Only One
Alice SongAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanAdieu
Shi QiDewa Perang Greget
Budi MaPernikahan Kontrak
JennyGaun Pengantin Kecilku×
- Bab 1 Kejutan di pernikahan
- Bab 2 Pria asing
- Bab 3 Memberikan cincin kepadanya
- Bab 4 Mengandung bayi dari pria asing
- Bab 5 Tujuh tahun, dua dunia, dua kehidupan
- Bab 6 Ketika bertemu kembali
- Bab 7 Pelukan cinta pertama
- Bab 8 Iri hati dan kecemburuan dari wanita
- Bab 9 Memukau telinga semua orang
- Bab 10 Jarak dekat dengannya
- Bab 11 Ma, Tunggu aku, aku akan menikahimu setelah besar nanti
- Bab 12 Bertemu kembali
- Bab 13 Apakah dia ingin membungkam mulutnya?
- Bab 14 Tetap bersamaku selama 24 jam
- Bab 15 Dendam dulu, dia akan membalasnya satu-satu
- Bab 16 Perangkap
- Bab 17 Berlutut dan meminta maaf!
- Bab 18 Orangku, tidak perlu kalian turun tangan!
- Bab 19 Pelukan yang aneh dan kuat
- Bab 20 Dia dilihat olehnya tanpa mengenakan apapun
- Bab 21 Wanita, kamu sangat menggoda
- Bab 22 Menggendong dia yang tertidur sambil mengadakan rapat
- Bab 23 Bukankah Seharusnya Berterima Kasih dan Menyerahkan Tubuhnya Kepadanya?
- Bab 24 Terpesona
- Bab 25 Ingatan Pulih
- Bab 26 Tangan Wanita Aku, Tidak Boleh Kamu Sentuh!
- Bab 27 Pemuda Lawan Bocah
- Bab Tadi Hanya Berpura-pura Agar Aku Menggendong Kamu?
- Bab 29 Sang Putra Terlihat Semakin Menyenangkan
- Bab 30 Kamu Maafkan Aku, Kita Mulai Dari Awal?
- Bab 31 Cepat atau lambat kamu akan menjadi istri berikutnya!
- Bab 32 Berpakaian seperti ini dan bertemu pria lain?
- Bab 33 Salahkan gairahku
- Bab 34 Giovanni, aku menginginkanmu!
- Bab 35 Wanitaku adalah yang paling cantik!
- Bab 36 Siapa yang berani ganggu orangnya dia?
- Bab 37 Jessie, sepertinya aku menyukaimu!
- Bab 38 Mana ada pacar yang tidak mesra?!
- Bab 39 Pantas saja aku menyukaimu!
- Bab 40 Anak tidak mengizinkan aku mencium mama cantik
- Bab 41 Wanita, Bahkan Darahmu Saja Begitu Menggoda!
- Bab 42 Hadiah Yang Spesial, Malam Yang Sulit Dilupakan
- Bab 43 Jennifer, aku tidak pernah melihat wanita serendah dirimu!
- Bab 44 Kakak Ipar Hebat Juga Ya!
- Bab 45 Tidak Menghadiahi Pacarmu Sebuah Ciuman?
- Bab 46 Kamu Tiba-Tiba Memeluk Aku Seperti Ini, Apakah Kamu Ingin Aku Menciummu
- Bab 47 Simon, Ayahmu Sangat Tampan!
- Bab 48 Wajah yang Sangat Cantik
- Bab 49 Dia Sudah Mencari Dia Selama Tujuh Tahun
- Bab 50 Tangan Kiri yang Kosong
- Bab 51 Jika Jennifer Jian Ingin Hamil, Maka Biarkan Dia Hamil Saja!
- Bab 52 Bagaimana Dia Melalui Hidupnya Selama Tujuh Tahun Ini?
- Bab 53 Jessie, Aku Suka Padamu
- Bab 54 Sisa Hidup Dia, Sudah Diberikan Kepada Giovanni He
- Bab 55 Giovanni, Aku Datang Untuk Menjalankan Pernikahan Kita
- Bab 56 Ibu, aku adalah laki-laki sejati, aku akan melindungimu!
- Bab 57 Menikahlah denganku, kamu akan menjadi nyonya Perusahaan Besar Huo!
- Bab 58 Giovanni He dan Wesley Qiao pernah menjalin hubugan
- Bab 59 Gairahmu membludak dan hasratmu tidak terpuaskan
- Bab 60 Aku tidak memiliki ayah setampan dirimu!
- Bab 61 Sindiran Anak Menyebabkan Wanita Cantik Tersenyum
- Bab 62 Dia Yang Mencampakkan Aku
- Bab 63 Baju Basah, Jadi Dibuka Semua!
- Bab 64 Yang Dapat Dia Berikan Hanyalah Memanjakannya Seumur Hidup
- Bab 65 Hanya Melepas Pakaianmu Tanpa Menyentuhmu
- Bab 66 Istri juga bisa dianggap putri sendiri untuk disayang, bagus juga!
- Bab 67 Jangan menangis, jika kamu masih menangis, hatiku akan hancur
- Bab 68 Akun: babyjessie
- Bab 69 Pertama kaliku telah ku berikan kepadamu, bukankah kamu harus bertanggung jawab?
- Bab 70 Menghasut anak untuk membantu mengejar istri tersayang
- Bab 71 Jessie, Aku Benar-benar Sedang Mengejar Kamu!
- Bab 72 Setelah Melahirkan Anak, Kita Melakukan Pemeriksaan Genetik
- Bab 73 Suami, Aku Telah Menelepon Kamu!
- Bab 74 Kesehatan Aku Sangat Bagus, Bisa Menemani Kamu Sampai Tua
- Bab 75 Paman, Aku Tidak Punya Kebiasaan Mengakui Ayah Secara Cuma-cuma
- Bab 76 Pria Yang Misteri
- Bab 77 Sepuluh Tahun Yang Terbuang, Akhirnya Terlahir Kembali
- Bab 78 Ingin Tau Siapa Pria Tujuh Tahun Lalu Itu?
- Bab 79 Dengan Segala Cara, Untuk Mengalahkan Saingan
- Bab 80 Vanni, Jangan Pergi
- Bab 81 Kamu Membuatku Merasakan Perasaan dihargai untuk Pertama Kalinya
- Bab 82 Di Sudut yang Tidak Kamu Ketahui, Aku Telah Mencintaimu Selama Bertahun-tahun
- Bab 83 Tuan, Tolong Lepaskan Tunanganku!
- Bab 84 Loteng Tujuh Tahun Lalu dan Pria yang Sama
- Bab 85 Vanni, Aku Tidak Pernah Menyentuh Wanita Lain
- Bab 88 Sudah di Pukuli Istri, Tetapi Tidak Marah
- Bab 87 Mengapa aku merasa kamu memanjakan istrimu dengan berlebihan?
- Bab 88 Apakah kamu bersediah kembali menjadi Giovanni He?
- Bab 89 Tidak berdandan sangat cantik, membuat orang tidak dapat menahan diri, harus bagaimana?
- Bab 90 Jadilah Istriku, dan Jadilah satu-satunya Giovanni He Ku!
- Bab 91 Awalnya hanya ingin menciumnya, tetapi tidak dapat menahan nafsu
- Bab 92 Mobil seberat 2.85ton bergoyang
- Bab 93 Giovanni tidak bisa keluar dari kamar
- Bab 94 aku ingin mendengar kamu memanggil ayah!
- Bab 95 Takut dengan pahit, suami tercinta akan menyuapimu!