Gaun Pengantin Kecilku - Bab 25 Ingatan Pulih
Saat ini, Giovanni He berjalan keluar dari ujung lorong. Dia sama sekali tidak ada waktu untuk make-up model lain lagi. Hanya menggerai rambut, menutupi setengah wajahnya, lalu berjalan ke panggung audisi.
Panggung audisi ini dibangun sementara. Saat ini, kebetulan adalah kontestan di hadapan Giovanni He yang bernyanyi.
Dia memakai topeng dengan cepat. Setelah namanya dipanggil, dia pun naik ke atas panggung dengan cepat.
Sedangkan Wesley Qiao, awalnya juga bukan sengaja datang ke tempat audisi.
Tapi, kali ini pergerakan Perusahaan Besar Huo sangat besar, jelas sekali ingin melawan Perusahaan Besar Qiao. Hari ini, setelah dia menyelesaikan urusannya, kebetulan melewati sini, jadi dia pun datang melihat audisi.
Baru saja dia berjalan masuk ke kerumunan, dia mendengar suara yang penuh penjiwaan.
Seperti peri yang berjalan di atas salju, dalam keramaian, mengalir air segar, membuat orang tanpa sadar menahan napas.
Wesley Qiao hanya merasa hatinya seperti ditarik, mendengar suara, satu langkah demi satu langkah berjalan ke arah suara.
Di atas panggung, berdiri seorang perempuan muda. Rambut panjang sampai pinggang, wajah perempuan itu mengenakan topeng kupu-kupu, dan sedang bernyanyi terhadap mikrofon:
“Whenever said my words, wishing they would be heard. I saw you smiling at me, was it real or just my fantasy?”
Pandangan perempuan itu, menatap ke depan, seperti mempunyai sebuah sihir, membuat dia tanpa sadar berjalan menerobos kerumunan, berjalan ke hadapan perempuan itu.
Perempuan itu seperti melihatnya. Saat itu, mata mereka memandang satu sama lain. Wesley Qiao tiba-tiba merasa sesuatu berjalan dengan cepat di benaknya!
Perempuan itu terus bernyanyi di atas panggung, mata yang jernih dan suara yang halus.
Samar-samar, sebuah adegan muncul di benaknya.
Di dalam bar, perempuan itu tiba-tiba berjalan ke panggung, mengangkat mikrofon, berkata terhadap orang-orang di bawah panggung yang menatapnya dengan terkejut, "Hari ini adalah ulang tahun pacarku, aku mau menyanyikan satu lagu kepadanya, lagi itu bernama 'eyesonme'."
Suara nyanyian perempuan di atas panggung sama dengan suara dalam ingatannya itu sama. Wesley Qiao menyadari, sebelumnya dia sama sekali tidak pernah mendengar lagu ini, tapi malah bisa mengikuti mendengungkan lagu ini.
Dia menatap lurus perempuan di atas panggung dan ingatannya tiba-tiba berubah.
Perempuan di atas panggung selesai bernyanyi, meletakkan mikrofon, berjalan ke sini. Wajah perempuan itu perlahan-lahan berubah jelas. Akhirnya, di saat melihat jelas wajah perempuan itu, perempuan itu tiba-tiba mendekat dan berkata di samping telinganya, "Kakak Qiao, bagaimana nyanyianku tadi? Apa kamu suka?"
Wesley Qiao melihat Giovanni He yang ada di atas panggung dan menjawab seperti dalam kenangannya itu, "Giovanni, sangat bagus, aku sangat suka."
Tunggu dulu, Giovanni?
Siapa Giovanni?!
Seketika, hati Wesley Qiao seperti drum yang dipukul kencang. Sesuatu dalam benaknya seperti retak, lalu keretakkan itu semakin besar, adegan-adegan tak terhitung banyaknya masuk ke dalam...
Wesley Qiao menutupi kepalanya dengan menderita, hanya merasa kepalanya dipenuhi dengan adegan-adegan itu, sesak sampai rasanya mau meledak.
Dalam adegan itu, laki-laki dan perempuan duduk bersebelahan. Sang perempuan meminta permhonan terhadap bintang, "Semoga aku dan Kakak Qiao bisa selalu bersama!"
Dalam adegan itu, sedang turun salju, tangan perempuan itu kedinginan sampai merah. Laki-laki itu menggenggam tangan sang perempuan, menatap mata perempuan itu, dan berkata mau membantu menghangatkan tangan perempuan itu seumur hidupnya.
Dalam adegan itu, laki-laki mau mencium sang perempuan, tapi setelah mendekat beberapa kali, keduanya gagal karena terlalu gugup. Terakhir, perempuan yang malu itu berdiri dan berlari ke arah depan. Laki-laki itu menemani perempuan itu di dua meter di belakang perempuan itu. Matahari membuat bayangan mereka berdua menjadi sangat panjang.
Ada banyak kenangan seperti ini. Seiring dengan semakin jelasnya ingatan-ingatan itu, Wesley Qiao hanya merasa hatinya seperti ditarik oleh perasaan tertentu, seketika dipenuhi dengan perasaan yang asing tapi juga familiar.
Di atas panggung, setelah Giovanni He selesai bernyanyi, dia membungkuk ke arah penonton dan juri. Baru saja turun dari panggung, Jameson Fu yang mengikuti ke sana bertepuk tangan ke arahnya, "Wanita cantik, nyanyianmu bagus sekali! Minta tanda tangan dong!"
Giovanni He mengerutkan dahi, di saat sedang berpikir bagaimana menghindar dari sini, terdengar teriakan orang-orang di sana.
Dalam kerumunan orang, ada seseorang yang pingsan. Ada karyawan yang sudah pergi ke sana.
Orang tadi....
Giovanni He melihat Wesley Qiao tadi. Jangan-jangan, yang pingsan adalah pria itu?
Di saat dia ingin pergi melihat, tiba-tiba menyadari, hubungan di antara mereka, bukan seperti dulu lagi. Meskipun pria itu benar-benar sakit, dia juga tidak berhak mengkhawatirkan pria itu!
"Tuan Fu, ada orang yang pingsan!" karyawan melihat Jameson Fu dan melaporkan kepada pria itu, "Sepertinya adalah Wesley Qiao dari Qiao's Entertainment!"
Wajah Jameson Fu berubah dan segera berkata, "Coba kulihat!"
Jeffery Huo menyuruhnya membantu mengawasi audisi. Kalau benar-benar terjadi sesuatu pada Wesley Qiao, maka dengan hubungan Perusahaan Besar Huo dan Perusahaan Besar Qiao, sepertinya paling mudah objek artikel oleh para wartawan!
Meskipun Perusahaan Besar Huo tidak takut pada komentar-komentar seperti itu, tapi bagaimanapun kalau benar-benar ada berita yang keluar, takutnya tim humas harus lebih bersusah payah.
Orang-orang membuka jalan bagi Jameson Fu. Dokter yang mendapat berita juga juga segera datang untuk memeriksa.
Mengintip dari sela-sela, Giovanni He melihat, orang yang pingsan benar-benar adalah Wesley Qiao. Pria itu menutup mata erat-erat, kelihatannya seperti sangat menderita, memeluk kepalanya sendiri dengan kencang.
Giovanni He menatap Jameson Fu selama beberapa detik. Di saat dia berbalik dan hendak pergi, Wesley Qiao tiba-tiba membuka mata!
"Giovanni!" pria itu memanggil dengan kencang.
Langkah kaki Giovanni He yang berjalan pergi tiba-tiba terhenti.
Kenapa pria itu memanggilnya? Apakah dia salah dengar?
"Giovanni!" panggilan ini, jauh lebih jelas daripada tadi!
Hanya saja rasanya hatinya seperti diputar balikkan. Sesaat, Giovanni He merasa waktu seperti kembali ke tujuh tahun lalu.
Dia sudah mengubur nama itu selama tujuh tahun!
Sedangkan pria itu, semenjak pria itu bangun dari kecelakaan mobil, tidak pernah memanggilnya seperti itu lagi.
Setiap kali ketika harus memanggil namanya, selalu memanggil dengan marga, bahkan mengandung perasaan kesal.
Tapi saat ini...
Perasaannya bergejolak, bahkan mempunyai keinginan untuk pergi bertanya pada pria itu tentang semua ini.
Tapi, dia pada akhirnya tetap bukan Giovanni He yang dulu.
Meskipun begitu, lalu bagaimana meski pria itu benar-benar memanggilnya, mengenalnya meski dia mengenakan topeng?
Dia tidak bisa melupakan selamanya, adegan dimana pria itu menikahi wanita lain. Dan juga Jennifer Jian melingkarkan tangan di lengan pria itu, berkata dirinya mungkin sudah hamil dan pria itu sama sekali tidak mengelak!
Tujuh tahun yang lalu, mereka sudah tidak mempunyai hubungan apapun lagi!
Giovanni He menarik napas dalam, berbalik, dan pergi dari sana.
Setelah Wesley Qiao membuka mata, dia mengunci tatapannya pada punggung orang itu.
Itu dia. Tidak akan salah. Bagaimana mungkin bukan Giovanni He?
Suara yang sama. Lagu yang dia sering dengar dari wanita itu. Bagaimana mungkin bukan Giovanni He?!
Tapi, dia malah melihat, Giovanni-nya, setelah berhenti sebentar, pergi dengan cepat dari kerumunan orang-orang!
Dia merasa dadanya sesak, tidak mempedulikan tubuhnya yang lemas, ingin berdiri dan mengejar orang itu.
Tapi, mungkin karena ingatannya tadi baru pulih, otaknya masih belum terbiasa, ketika dia berdiri, darah di otak berputar, seketika, dunia terasa berputar!
Saat Wesley Qiao tumbang, dia melihat Giovanni He benar-benar sudah menghilang dalam kerumunan.
Berlalu ratus ribuan pikiran dalam hatinya.
Dia, setelah bangun, tidak mempunyai ingatan apapun. Setelah melihat Jennifer Jian, dia kira wanita itu adalah orang yang selalu menjaga dirinya.
Bahkan Jennifer Jian bilang dirinya adalah pacarnya. Meskipun dia mempunyai sedikit keraguan, tapi ketika melihat tampang Jennifer Jian yang menjaganya dengan fasih, dia pun percaya.
Dalam jangka waktu itu, anggota keluarga Jennifer Jian berusaha keras menjelekkan nama Giovanni Jian di depannya. Sampai-sampai, sebelum dia bertemu dengan Giovanni He, sudah mempunyai satu anggapan, yaitu Giovanni He adalah wanita jahat yang tidak tahu malu.
Lalu, apa lagi yang dia lakukan pada Giovanni He?
Dia bertunangan dengan Jennifer Jian, mengkhianati janjinya yang semula dengan wanita itu, lalu melihat dengan mata kepala sendiri, Keluarga Jian mengusir Giovanni He pergi. Dalam tujuh tahun ini, tidak diketahui keberadaannya!
Hatinya merasa sangat menyesal dan bersalah. Kenapa, dia bersikap seperti itu pada perempuan yang dia cintai?
Tapi, rasa pusing di kepala sekali lagi menangkapnya. Meski Wesley Qiao tidak sudi, tapi tetap pingsan kembali.
"Dengar-dengar, Tuan Qiao tujuh setengah tahun yang lalu seperti pernah mengalami kecelakaan." saat ini, Jameson Fu sudah menghubungi dokter Wesley Qiao sebelumnya, lalu teriak pada karyawan dan dokter yang ada di sini, "Segera antar dia ke rumah sakit pusat kota. Di sana ada dokter yang akan mengambil alih!"
Setelah Jameson Fu selesai memberi perintah, melihat orang-orang di sekeliling lagi, wanita cantik itu sudah hilang!
Jameson Fu tersentak, merasa ponselnya bergetar. Ketika dilihat, ternyata telepon dari Jeffery Huo.
Jeffery Huo bertanya singkat, "Dimana?"
"Kak——” Jameson Fu melihat sekali ke arah kerumunan, "Kak, maaf, orangnya hilang..."
Giovanni He kembali ke ruang make-up tadi, dengan cepat menukar pakaiannya, lalu make-up ulang, baru berjalan perlahan keluar.
Baru saja meletakkan barangnya sendiri, dia melihat ada orang yang datang ke area kantor belakang panggung.
"Siapa yang tuan cari?" di pintu, ada karyawan yang tidak mengenal Jeffery Huo, tapi melihat Jeffery Huo yang memiliki kharisma orang kaya, ditambah dengan jas yang tidak murah itu, juga tahu kalau Jeffery Huo bukanlah orang biasa.
Jeffery Huo tidak mempedulikan, melihat sekilas ke dalam, menyadari Giovanni He sedang mengisi data di depan komputer.
Seperti merasakan kehadiran Jeffery Huo, Giovanni He menengadahkan kepala dan bertatapan dengan mata pria itu.
Jeffery Huo menyipitkan mata, lalu berbalik bersama dengan Jameson Fu dan pergi keluar.
Setelah Giovanni He mendapat sinyal dari pria itu, dia segera berdiri dan mengikuti pria itu.
Sebelum Giovanni He memanggil, Jameson Fu berkata duluan, "Ei, kenapa rasanya kamu begitu familiar? Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"
"Familiar?" Jeffery Huo mengerutkan dahi dan sangat tidak senang, "Kenapa kamu familiar dengan wanitaku?!"
"Apa?" Jameson Fu mengira dirinya sendiri salah dengar.
"Dia adalah pacarku." Jeffery Huo mengulang satu per satu kata dengan jelas.
"Kak, kamu bercanda?" Jameson Fu jelas sekali tidak percaya.
"Kalau begitu lihat dengan jelas!" setelah itu, Jeffery Huo menarik Giovanni He, memeluk, lalu mencium pipi wanita itu.
Jameson Fu melihat gerakan Jeffery Huo sehalus air, sama sekali tidak ada tanda-tanda phobia, langsung membelalakan mata. Lama kemudian, baru mengerjapkan mata dan berkata, "Kak, artinya juga, kedepannya tidak ada orang yang akan mengira kamu mencintaiku bukan?"
"Aku tidak pernah tertarik padamu." Jeffery Huo berkata dengan ekspresi jijik.
Jameson Fu melihat wanita di hadapannya. Ingin mencari satu hal yang menarik dari wajah wanita itu, tapi, gagal.
Jameson Fu kehabisan kata-kata, "Jadi, kamu tertarik pada dia?"
"Kenapa?" Jeffery Huo mengangkat alis dan berkata dengan yakin, "Aku memang tertarik padanya! Keberatan?"
Novel Terkait
The Sixth Sense
AlexanderKisah Si Dewa Perang
Daron JayTen Years
VivianMy Lifetime
DevinaCintaku Pada Presdir
NingsiMata Superman
BrickSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaGaun Pengantin Kecilku×
- Bab 1 Kejutan di pernikahan
- Bab 2 Pria asing
- Bab 3 Memberikan cincin kepadanya
- Bab 4 Mengandung bayi dari pria asing
- Bab 5 Tujuh tahun, dua dunia, dua kehidupan
- Bab 6 Ketika bertemu kembali
- Bab 7 Pelukan cinta pertama
- Bab 8 Iri hati dan kecemburuan dari wanita
- Bab 9 Memukau telinga semua orang
- Bab 10 Jarak dekat dengannya
- Bab 11 Ma, Tunggu aku, aku akan menikahimu setelah besar nanti
- Bab 12 Bertemu kembali
- Bab 13 Apakah dia ingin membungkam mulutnya?
- Bab 14 Tetap bersamaku selama 24 jam
- Bab 15 Dendam dulu, dia akan membalasnya satu-satu
- Bab 16 Perangkap
- Bab 17 Berlutut dan meminta maaf!
- Bab 18 Orangku, tidak perlu kalian turun tangan!
- Bab 19 Pelukan yang aneh dan kuat
- Bab 20 Dia dilihat olehnya tanpa mengenakan apapun
- Bab 21 Wanita, kamu sangat menggoda
- Bab 22 Menggendong dia yang tertidur sambil mengadakan rapat
- Bab 23 Bukankah Seharusnya Berterima Kasih dan Menyerahkan Tubuhnya Kepadanya?
- Bab 24 Terpesona
- Bab 25 Ingatan Pulih
- Bab 26 Tangan Wanita Aku, Tidak Boleh Kamu Sentuh!
- Bab 27 Pemuda Lawan Bocah
- Bab Tadi Hanya Berpura-pura Agar Aku Menggendong Kamu?
- Bab 29 Sang Putra Terlihat Semakin Menyenangkan
- Bab 30 Kamu Maafkan Aku, Kita Mulai Dari Awal?
- Bab 31 Cepat atau lambat kamu akan menjadi istri berikutnya!
- Bab 32 Berpakaian seperti ini dan bertemu pria lain?
- Bab 33 Salahkan gairahku
- Bab 34 Giovanni, aku menginginkanmu!
- Bab 35 Wanitaku adalah yang paling cantik!
- Bab 36 Siapa yang berani ganggu orangnya dia?
- Bab 37 Jessie, sepertinya aku menyukaimu!
- Bab 38 Mana ada pacar yang tidak mesra?!
- Bab 39 Pantas saja aku menyukaimu!
- Bab 40 Anak tidak mengizinkan aku mencium mama cantik
- Bab 41 Wanita, Bahkan Darahmu Saja Begitu Menggoda!
- Bab 42 Hadiah Yang Spesial, Malam Yang Sulit Dilupakan
- Bab 43 Jennifer, aku tidak pernah melihat wanita serendah dirimu!
- Bab 44 Kakak Ipar Hebat Juga Ya!
- Bab 45 Tidak Menghadiahi Pacarmu Sebuah Ciuman?
- Bab 46 Kamu Tiba-Tiba Memeluk Aku Seperti Ini, Apakah Kamu Ingin Aku Menciummu
- Bab 47 Simon, Ayahmu Sangat Tampan!
- Bab 48 Wajah yang Sangat Cantik
- Bab 49 Dia Sudah Mencari Dia Selama Tujuh Tahun
- Bab 50 Tangan Kiri yang Kosong
- Bab 51 Jika Jennifer Jian Ingin Hamil, Maka Biarkan Dia Hamil Saja!
- Bab 52 Bagaimana Dia Melalui Hidupnya Selama Tujuh Tahun Ini?
- Bab 53 Jessie, Aku Suka Padamu
- Bab 54 Sisa Hidup Dia, Sudah Diberikan Kepada Giovanni He
- Bab 55 Giovanni, Aku Datang Untuk Menjalankan Pernikahan Kita
- Bab 56 Ibu, aku adalah laki-laki sejati, aku akan melindungimu!
- Bab 57 Menikahlah denganku, kamu akan menjadi nyonya Perusahaan Besar Huo!
- Bab 58 Giovanni He dan Wesley Qiao pernah menjalin hubugan
- Bab 59 Gairahmu membludak dan hasratmu tidak terpuaskan
- Bab 60 Aku tidak memiliki ayah setampan dirimu!
- Bab 61 Sindiran Anak Menyebabkan Wanita Cantik Tersenyum
- Bab 62 Dia Yang Mencampakkan Aku
- Bab 63 Baju Basah, Jadi Dibuka Semua!
- Bab 64 Yang Dapat Dia Berikan Hanyalah Memanjakannya Seumur Hidup
- Bab 65 Hanya Melepas Pakaianmu Tanpa Menyentuhmu
- Bab 66 Istri juga bisa dianggap putri sendiri untuk disayang, bagus juga!
- Bab 67 Jangan menangis, jika kamu masih menangis, hatiku akan hancur
- Bab 68 Akun: babyjessie
- Bab 69 Pertama kaliku telah ku berikan kepadamu, bukankah kamu harus bertanggung jawab?
- Bab 70 Menghasut anak untuk membantu mengejar istri tersayang
- Bab 71 Jessie, Aku Benar-benar Sedang Mengejar Kamu!
- Bab 72 Setelah Melahirkan Anak, Kita Melakukan Pemeriksaan Genetik
- Bab 73 Suami, Aku Telah Menelepon Kamu!
- Bab 74 Kesehatan Aku Sangat Bagus, Bisa Menemani Kamu Sampai Tua
- Bab 75 Paman, Aku Tidak Punya Kebiasaan Mengakui Ayah Secara Cuma-cuma
- Bab 76 Pria Yang Misteri
- Bab 77 Sepuluh Tahun Yang Terbuang, Akhirnya Terlahir Kembali
- Bab 78 Ingin Tau Siapa Pria Tujuh Tahun Lalu Itu?
- Bab 79 Dengan Segala Cara, Untuk Mengalahkan Saingan
- Bab 80 Vanni, Jangan Pergi
- Bab 81 Kamu Membuatku Merasakan Perasaan dihargai untuk Pertama Kalinya
- Bab 82 Di Sudut yang Tidak Kamu Ketahui, Aku Telah Mencintaimu Selama Bertahun-tahun
- Bab 83 Tuan, Tolong Lepaskan Tunanganku!
- Bab 84 Loteng Tujuh Tahun Lalu dan Pria yang Sama
- Bab 85 Vanni, Aku Tidak Pernah Menyentuh Wanita Lain
- Bab 88 Sudah di Pukuli Istri, Tetapi Tidak Marah
- Bab 87 Mengapa aku merasa kamu memanjakan istrimu dengan berlebihan?
- Bab 88 Apakah kamu bersediah kembali menjadi Giovanni He?
- Bab 89 Tidak berdandan sangat cantik, membuat orang tidak dapat menahan diri, harus bagaimana?
- Bab 90 Jadilah Istriku, dan Jadilah satu-satunya Giovanni He Ku!
- Bab 91 Awalnya hanya ingin menciumnya, tetapi tidak dapat menahan nafsu
- Bab 92 Mobil seberat 2.85ton bergoyang
- Bab 93 Giovanni tidak bisa keluar dari kamar
- Bab 94 aku ingin mendengar kamu memanggil ayah!
- Bab 95 Takut dengan pahit, suami tercinta akan menyuapimu!