Gaun Pengantin Kecilku - Bab 43 Jennifer, aku tidak pernah melihat wanita serendah dirimu!
Jennifer Jian beberapa tahun ini, demi mempertahankan tubuhnya sesempit gadis, sering melakukan perawatan di bidang ini.
Saat ini, dia dengan tubuhnya membungkus erat milik pria ini. Tubuh bagian atasnya tidak henti menggesek di dada Wesley Qiao. Dengan cepat, wajah Wesley Qiao berubah semakin merah.
Jennifer Jian mencium leher Wesley Qiao, menyadari Wesley Qiao sudah tanpa sadar mulai ingin bergerak. Dia pun semakin berusaha, membungkus pria itu dengan semakin erat.
Perasaan seperti ini, Wesley Qiao hanya merasa dari tubuhnya terpancar penghinaan. Tapi, dia sekarang tidak bertenaga. Tubuhnya sama sekali tidak bisa mendorong Jennifer Jian! Tubuhnya, juga perlahan-lahan mencapai klimaks karena gesekan wanita ini!
Di dalam kamar, suhu menjadi semakin tinggi dan suara mengeluh memenuhi ruangan.
Saat selesai, Wesley Qiao bahkan merasa hari ini karena beragam usaha Jennifer Jian, lebih seru daripada beberapa kali yang sebelumnya.
Wesley Qiao masih bernapas terengah-engah, tapi matanya malah penuh amarah, "Jennifer, aku tidak pernah melihat wanita serendah dirimu!"
"Tidak apa-apa, yang penting sudah mencapai tujuan saja." Jennifer Jian tersenyum ke arah Wesley Qiao, lalu menundukkan kepala, menciuam Wesley Qiao dan berdiri.
Dia membantu Wesley Qiao berpakaian rapi, menutupi selimut, mengambil ponsel dan dengan cepat pergi ke kamar satu lagi.
Katanya kalau ingin hamil, lebih baik setelah melakukan seks, jangan langsung mandi, melainkan memberikan satu bantalan. Jadi, Jennifer Jian benar-benar berbaring seperti itu, sampai malam baru pergi mandi.
Ketika dia keluar, dia menyadari orang-orang di sekitar sudah tidur. Dia pun berjalan ke depan ranjang Wesley Qiao.
Awalnya dia ingin melihat Wesley Qiao, tapi pria itu ternyata belum tidur!
Jennifer Jian langsung terkejut. Baru saja ingin pergi, tiba-tiba dia terpikir satu masalah.
Kalau, yang tadi itu hamil bagaimana? Kedepannya pasti dia tidak akan menemukan kesempatan seperti ini lagi!
Begitu pikiran itu muncul, dia langsung bergerak, mengeluarkan kondom yang sebelumnya ibu siapkan untuknya.
Kondom ini adalah yang jenis tidak membunuh sperma. Selama dia mempunyai sperma Wesley Qiao, menyimpan di rumah sakit, setengah bulan kemudian, kalau dia tidak hamil, maka dia bisa menggunakan sperma Wesley Qiao untuk fertilisasi in vitro!
"Pergi!" melihat Jennifer Jian saat ini, Wesley Qiao bahkan sudah merasa benci sampai ingin muntah, "Setelah aku keluar rumah sakit, aku akan mengadakan konferensi pers, mengumumkan pemutusan kontrak kita secara resmi. Secara bersamaan, mengakhiri pertunangan!"
"OK." Jennifer Jian tersenyum pada Wesley Qiao, suara yang lembut mengandung kegilaan yang mengerikan, "Wesley, semuanya terserah padamu."
Yang jelas, Wesley Qiao sudah membencinya, tidak ada yang lebih parah dari ini. Kalau begitu, biarkan dia mengikat Wesley Qiao dengan anak, membuat pria ini tidak bisa melepaskannya untuk selamanya!
Memikirkan ini, Jennifer Jian merasa sedikit senang.
Sudah kedua kali, Jennifer Jian semakin terlatih.
Hanya saja, kali ini mencium lebih lama dari yang pertama kali, milik Wesley Qiao baru mengeras.
Jennifer Jian memakaikan kondom, lalu tidak mempedulikan cairan yang sangat tidak enak itu, mulai berusaha.
Wesley Qiao hanya merasa dirinya seperti menjalani hukuman berat yang begitu memalukan. Tapi reaksi biologisnya tidak bisa dia kontrol.
Dia sekali lagi kalah di bawah rangsangan wanita ini. Ketika dia melihat Jennifer Jian dengan hati-hati mengikat kondom dan memegang cairan di dalamnya, seketika dia mengerti apa yang Jennifer Jian rencanakan!
Dia sudah mengkhianati Giovanni He selama tujuh tahun, kalau dia punya anak lagi dengan Jennifer Jian...
Tubuh Wesley Qiao bergetar, dan dengan kekuatan tangannya berguling jatuh dari ranjang!
Wajah Jennifer Jian berubah dan segera berlari keluar sambil mengambil kondom itu!
Wesley Qiao berusaha sekeras mungkin, benar-benar berjarak sedikit dari ranjang, tapi bagaimanapun habis operasi, tubuhnya tidak bertenaga, berguling jatuh dari ranjang dan menatap kepergian Jennifer Jian begitu saja!
Besoknya adalah Hari Jumat, adalah hari perlombaan masuk sepuluh besar.
Paginya Giovanni He menyelesaikan pekerjaannya, kira-kira sorenya, dia segera mengambil baju dan pergi ke tempat perlombaan.
Dua perlombaan terakhir dilaksanakan di lapangan Perusahaan Besar Huo. Giovanni He mengganti baju, lanjut mengenakan topeng, lalu pergi ke tempat syuting.
Penyanyi sebelumnya adalah anak muda yang tampan, menyanyikan Dark Fragrance. Giovanni He duduk di belakang panggung, mendengarnya, juga merasa dirinya perlahan-lahan tenggelam dalam suasana lagu ini.
Kelihatannya, pria tampan ini sangat mungkin sekali adalah lawannya di tiga besar!
Di saat sedang berpikir, di sana sudah memanggil nama panggungnya, "Vannie".
Giovanni He menarik napas dalam, berjalan ke atas panggung.
Musik mulai mengalun, Giovanni He membuka mata, menampilkan perasaannya yang sudah diatur.
Saat ini, di rumah sakit, Wesley Qiao menyuruh orang tuanya menyalakan televisi, lalu menatap layar TV.
Sekarang, dia sudah bisa melihat. Jadi akhirnya bisa melihat "dia" yang dia mimpikan siang dan malam!
Hanya saja, perempuan yang saat ini berada di atas panggung, mengenakan topeng, menutupi wajah yang sangat dia rindukan itu. Bahkan, tubuhnya saja lebih gemuk dari sebelumnya.
Apakah itu benar-benar adalah Giovanni He?
Tapi, bernyanyi dengan mengenakan topeng, hanya ada wanita itu seorang!
Jadi, Giovanni He gemuk, karena bersama dengan suaminya?
Wesley Qiao hanya merasa hatinya sangat sakit, lalu mendengar suara nyanyian indah yang familiar di jiwanya, "Kesepian dua orang, lebih baik diganti menjadi kebebasan seorang diri. Namun menyadari rasa sakit, datang dari pikiran untuk melepaskan. Hidupku sulit, berulang kali mengingat kenapa, pada awalnya, selalu tidak mendapat kebahagaiaan itu, aku membuktikkan aku masih hidup..."
Itu dia, benar-benar Vanni-nya!
Dia menatap lurus orang yang tidak familiar itu, tiba-tiba, merasa jarak di antara mereka seperti terpisah oleh ribuan meter jauhnya!
Kenapa, gadis cantik yang dulu itu hilang?
Selain itu, Giovanni He mengenakan topeng, apakah wajah wanita itu rusak?
Memikirkan ini, hatinya bergetar, tiba-tiba merasa sedikit tidak senang.
Sedangkan saat ini, Vannie masih terus menyanyi di atas panggung, "Keraguan di hati, adalah kesalahan khusus dari manusia. Masih tidak rela, janji palsu yang sembarangan dibuat..."
Wesley Qiao melihat Vanni, mendengar lagu, tiba-tiba teringat adegan ketika dia pertama kali berjanji pada Vanni.
Waktu adalah hal yang paling kejam di dunia ini. Menyibak kerudung yang semula ada, gadis yang paling cantik di hatinya tidak ada lagi, dia tidur dengan wanita yang tidak tahu malu selama tujuh tahun...
Selain ini, masih tersisa apa lagi?
Dia bukan lagi Wesley Qiao yang bersih, gadisnya, juga menikah menjadi wanita orang lain!
Wesley Qiao tersenyum kecil, tatapannya tetap melihat ke tubuh yang sedikit gemuk di atas panggung itu.
"Aku memberontak dengan tidak sudi, menimbun menjadi kerutan waktu. Jalan pikiranku berkelok-kelok, tidak bisa memilih. Aku menderita demi rasa manis, aku menderita jadi menyadari..."
Saat ini, Paola Tsu berjalan dari luar, melihat eskpresi Wesley Qiao tidak benar, tanpa sadar bertanya, "Wesley, ada apa? Kamu tiba-tiba mengusir Jennifer, apakah karena bertengkar, suasana hatimu tidak baik?"
"Tidak, ibu, jangan bicara, aku ingin mendengar lagu." pandangan Wesley Qiao tidak pernah meninggalkan layar TV.
"Terakhir emosiku tidak memiliki tempat berlabuh, kekhawatiran, keirianku, melukai kulitku. Kebahagiaan yang menyebalkan itu, tidak mampu menutupi kekosongan-kekosongan itu." Giovanni He bernyanyi dengan lebih mengahayati. Semua yang terjadi di masa lalu melewati benak, terakhir, seperti air surut, hilang dari otaknya.
Mendengar sampai sini, Wesley Qiao juga masuk dalam kenangan. Ribuan kenangan bermunculan di benak, sambil melihat Giovanni He, suasana hatinya rumit.
Karena penolakan Giovanni He, dia hampir saja menyerah terhadap nyawanya di meja operasi.
Sekarang, dia akhirnya hidup kembali, bisa melihat lagi, tapi "dia" bukan lagi "dia" yang dulu.
Kalau boleh, dia benar-benar ingin menggunakan seluruh kekuatannya, mengembalikan mereka yang dulu.
Tapi, sepertinya tidak bisa kembali lagi...
"Kelembutan dan kesedihanku sejak dulu bagaikan abu. Penghiburan dan kepuasanku, juga tidak bisa memenuhi. Tidak bisa melihat kelopak bunga jatuh di mana. Kalau tidak mempunyai apa-apa, mungkin bukan benar-benar kesepian..."
Setelah Giovanni He menyanyikan kalimat terakhir, dia membungkukkan badan.
Mungkin karena Giovanni He menyanyikan terlalu banyak perasaannya, jadi banyak penonton di sana tersentuh dan tepuk tangan berlangsung sangat lama.
Wesley Qiao memeluk wajahnya sendiri, saat ini, matanya sedikit panas.
Awalnya, dia merasa tidak mati di meja operasi, adalah kesempatan kedua yang Tuhan berikan padanya. Maka, dia bisa mengejar Giovanni He lagi. Tidak peduli wanita itu sudah menikah atau belum, dia ingin membuat Giovanni He kembali ke sisinya!
Tapi kenapa, wanita yang dia suka, berubah menjadi begitu asing? Lalu, kedepannya dia harus menggunakan kepercayaan apa untuk menopang masa depannya dan wanita itu?
Saat air mata Wesley Qiao jatuh, Giovanni He baru saja turun dari panggung.
Yang berikutnya adalah Jennifer Jian, keduanya melewati satu sama lain.
Giovanni He sampai di toilet, dengan cepat mengganti baju dan melepas topengnya. Setelah mendengar di luar tidak ada suara, baru berjalan keluar.
Dia seharusnya berhasil lolos ke babak selanjutnya. Dia tetap mempunyai kepercayaan diri seperti ini.
Giovanni He tidak menunggu hasil lomba, langsung meninggalkan arena perlombaan, pergi ke tempat bekerja.
Ada rekan kerja yang melihatnya dan bertanya sambil tersenyum, "Hei, Vanni, tadi pergi kemana? Vannie itu benar-benar memberikan kejutan pada kita. Lagu itu hampir saja membuatku menangis. Dia pasti mempunyai cerita, bernyanyi dengan begitu mengharukan!"
"Benarkah?" Giovanni He berkata, "Sayang sekali, tadi aku sakit perut, jadi pergi ke toilet."
"Iya, menyanyi dengan penuh perasaan!" rekan kerjanya menambahkan, "Nanti ingat dengar rekaman ulang ya! Tapi, kalau rekaman ulang pasti tidak semengejutkan mendengar langsung! Haih, lain kali saat grand final, jangan sampai melewatkan ya!"
Kenapa penuh perasaan? Tapi, dia hanya bernyanyi dengan nyawanya saja!
Giovanni He tersenyum, "OK, lain kali aku pasti berusaha ada di tempat!"
Mereka bicara beberapa saat, ada yang menyuruh membantu, jadi mereka pun kembali sibuk di belakang panggung.
Saat ini, ponsel Giovanni He berbunyi, lalu dia mengangkatnya, "Halo."
"Wanita bodoh, ini aku. Bisa-bisanya kamu tidak menyimpan nomorku?!" mata Jeffery Huo membesar.
"Tidak, tidak! Bukan tidak menyimpan...maksudku sudah disimpan!" Giovanni He segera menjelaskan, "Hanya saja terlalu sibuk, aku tidak sempat melihat layar ponsel, sudah angkat duluan."
"OK, aku lepaskan kali ini." Jeffery Huo berkata, "Aku nanti akan sampai di sana, kamu bersiaplah untuk menyambutku!"
"Iya, iya, iya..." Giovanni He tanpa bisa menahan diri tertawa, "Pasti menyambut dengan meriah!"
"OK, kamu sibuk saja!" setelah itu, Jeffery Huo menutup sambungan.
Di samping, Jameson Fu berkata sambil tersenyum, "Lain kali, kamu bisa menyuruhnya mengatur dering ponsel masuk yang khusus darimu, dengan begitu tidak akan salah lagi!"
"Ada barang seperti itu?" Jeffery Huo langsung mengingatnya. Nanti ketika bertemu dengan wanita kecil ini, dia pasti akan menyuruhnya mengatur hal ini!
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensDoctor Stranger
Kevin WongI'm Rich Man
HartantoMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMy Goddes
Riski saputroGaun Pengantin Kecilku×
- Bab 1 Kejutan di pernikahan
- Bab 2 Pria asing
- Bab 3 Memberikan cincin kepadanya
- Bab 4 Mengandung bayi dari pria asing
- Bab 5 Tujuh tahun, dua dunia, dua kehidupan
- Bab 6 Ketika bertemu kembali
- Bab 7 Pelukan cinta pertama
- Bab 8 Iri hati dan kecemburuan dari wanita
- Bab 9 Memukau telinga semua orang
- Bab 10 Jarak dekat dengannya
- Bab 11 Ma, Tunggu aku, aku akan menikahimu setelah besar nanti
- Bab 12 Bertemu kembali
- Bab 13 Apakah dia ingin membungkam mulutnya?
- Bab 14 Tetap bersamaku selama 24 jam
- Bab 15 Dendam dulu, dia akan membalasnya satu-satu
- Bab 16 Perangkap
- Bab 17 Berlutut dan meminta maaf!
- Bab 18 Orangku, tidak perlu kalian turun tangan!
- Bab 19 Pelukan yang aneh dan kuat
- Bab 20 Dia dilihat olehnya tanpa mengenakan apapun
- Bab 21 Wanita, kamu sangat menggoda
- Bab 22 Menggendong dia yang tertidur sambil mengadakan rapat
- Bab 23 Bukankah Seharusnya Berterima Kasih dan Menyerahkan Tubuhnya Kepadanya?
- Bab 24 Terpesona
- Bab 25 Ingatan Pulih
- Bab 26 Tangan Wanita Aku, Tidak Boleh Kamu Sentuh!
- Bab 27 Pemuda Lawan Bocah
- Bab Tadi Hanya Berpura-pura Agar Aku Menggendong Kamu?
- Bab 29 Sang Putra Terlihat Semakin Menyenangkan
- Bab 30 Kamu Maafkan Aku, Kita Mulai Dari Awal?
- Bab 31 Cepat atau lambat kamu akan menjadi istri berikutnya!
- Bab 32 Berpakaian seperti ini dan bertemu pria lain?
- Bab 33 Salahkan gairahku
- Bab 34 Giovanni, aku menginginkanmu!
- Bab 35 Wanitaku adalah yang paling cantik!
- Bab 36 Siapa yang berani ganggu orangnya dia?
- Bab 37 Jessie, sepertinya aku menyukaimu!
- Bab 38 Mana ada pacar yang tidak mesra?!
- Bab 39 Pantas saja aku menyukaimu!
- Bab 40 Anak tidak mengizinkan aku mencium mama cantik
- Bab 41 Wanita, Bahkan Darahmu Saja Begitu Menggoda!
- Bab 42 Hadiah Yang Spesial, Malam Yang Sulit Dilupakan
- Bab 43 Jennifer, aku tidak pernah melihat wanita serendah dirimu!
- Bab 44 Kakak Ipar Hebat Juga Ya!
- Bab 45 Tidak Menghadiahi Pacarmu Sebuah Ciuman?
- Bab 46 Kamu Tiba-Tiba Memeluk Aku Seperti Ini, Apakah Kamu Ingin Aku Menciummu
- Bab 47 Simon, Ayahmu Sangat Tampan!
- Bab 48 Wajah yang Sangat Cantik
- Bab 49 Dia Sudah Mencari Dia Selama Tujuh Tahun
- Bab 50 Tangan Kiri yang Kosong
- Bab 51 Jika Jennifer Jian Ingin Hamil, Maka Biarkan Dia Hamil Saja!
- Bab 52 Bagaimana Dia Melalui Hidupnya Selama Tujuh Tahun Ini?
- Bab 53 Jessie, Aku Suka Padamu
- Bab 54 Sisa Hidup Dia, Sudah Diberikan Kepada Giovanni He
- Bab 55 Giovanni, Aku Datang Untuk Menjalankan Pernikahan Kita
- Bab 56 Ibu, aku adalah laki-laki sejati, aku akan melindungimu!
- Bab 57 Menikahlah denganku, kamu akan menjadi nyonya Perusahaan Besar Huo!
- Bab 58 Giovanni He dan Wesley Qiao pernah menjalin hubugan
- Bab 59 Gairahmu membludak dan hasratmu tidak terpuaskan
- Bab 60 Aku tidak memiliki ayah setampan dirimu!
- Bab 61 Sindiran Anak Menyebabkan Wanita Cantik Tersenyum
- Bab 62 Dia Yang Mencampakkan Aku
- Bab 63 Baju Basah, Jadi Dibuka Semua!
- Bab 64 Yang Dapat Dia Berikan Hanyalah Memanjakannya Seumur Hidup
- Bab 65 Hanya Melepas Pakaianmu Tanpa Menyentuhmu
- Bab 66 Istri juga bisa dianggap putri sendiri untuk disayang, bagus juga!
- Bab 67 Jangan menangis, jika kamu masih menangis, hatiku akan hancur
- Bab 68 Akun: babyjessie
- Bab 69 Pertama kaliku telah ku berikan kepadamu, bukankah kamu harus bertanggung jawab?
- Bab 70 Menghasut anak untuk membantu mengejar istri tersayang
- Bab 71 Jessie, Aku Benar-benar Sedang Mengejar Kamu!
- Bab 72 Setelah Melahirkan Anak, Kita Melakukan Pemeriksaan Genetik
- Bab 73 Suami, Aku Telah Menelepon Kamu!
- Bab 74 Kesehatan Aku Sangat Bagus, Bisa Menemani Kamu Sampai Tua
- Bab 75 Paman, Aku Tidak Punya Kebiasaan Mengakui Ayah Secara Cuma-cuma
- Bab 76 Pria Yang Misteri
- Bab 77 Sepuluh Tahun Yang Terbuang, Akhirnya Terlahir Kembali
- Bab 78 Ingin Tau Siapa Pria Tujuh Tahun Lalu Itu?
- Bab 79 Dengan Segala Cara, Untuk Mengalahkan Saingan
- Bab 80 Vanni, Jangan Pergi
- Bab 81 Kamu Membuatku Merasakan Perasaan dihargai untuk Pertama Kalinya
- Bab 82 Di Sudut yang Tidak Kamu Ketahui, Aku Telah Mencintaimu Selama Bertahun-tahun
- Bab 83 Tuan, Tolong Lepaskan Tunanganku!
- Bab 84 Loteng Tujuh Tahun Lalu dan Pria yang Sama
- Bab 85 Vanni, Aku Tidak Pernah Menyentuh Wanita Lain
- Bab 88 Sudah di Pukuli Istri, Tetapi Tidak Marah
- Bab 87 Mengapa aku merasa kamu memanjakan istrimu dengan berlebihan?
- Bab 88 Apakah kamu bersediah kembali menjadi Giovanni He?
- Bab 89 Tidak berdandan sangat cantik, membuat orang tidak dapat menahan diri, harus bagaimana?
- Bab 90 Jadilah Istriku, dan Jadilah satu-satunya Giovanni He Ku!
- Bab 91 Awalnya hanya ingin menciumnya, tetapi tidak dapat menahan nafsu
- Bab 92 Mobil seberat 2.85ton bergoyang
- Bab 93 Giovanni tidak bisa keluar dari kamar
- Bab 94 aku ingin mendengar kamu memanggil ayah!
- Bab 95 Takut dengan pahit, suami tercinta akan menyuapimu!