Gaun Pengantin Kecilku - Bab 56 Ibu, aku adalah laki-laki sejati, aku akan melindungimu!

Sore itu, Giovanni He melanjutkan melihat informasi penyewaan, akhirnya dia menemukan informasi pengalihan sewa sebuah toko kecil.

Dia lihat di lokasi toko itu, ada MRT dari toko ke SD Simon He yang bisa langsung sampai dalam sepuluh menit, jadi dia segera menghubungi pihak penyewa.

Sepertinya penyewanya ingin segera menyewakannya, jadi mereka berdua membuat janji pada jam 2:30 siang setelah itu langsung pergi ke toko.

Sesampainya di toko, Giovanni He melihat-lihat sebentar. Toko kecil itu berukuran 20 meter persegi. Di luarnya adalah restoran dan di dalamnya ada dapur yang lengkap dan kamar mandi, dan bagusnya adalah di sini ada ruang penyimpanan kecil yang bisa ditaruh ranjang kecil dengan lebar satu meter.

Dengan begitu saat dia lelah, dia bisa beristirahat di sana.

Harga sewanya juga masuk akal, empat juta enam ratus ribu rupiah perbulan.

Selain itu lokasi toko ini juga lumayan bagus, dekat dengan sebuah akademi seni, murid akademi seni biasanya kaya, asalkan makanannya enak biasanya mereka bersedia membeli.

Giovanni He bertukar nomor telepon dengan pihak penyewa, dan berjanji akan membayar depositnya besok.

Setelah selesai, juga sudah tiba waktunya untuk menjemput Simon He.

Giovanni He tiba di pintu gerbang SD, tak lama dia melihat anak-anak berbaris dan keluar.

Simon He yang melihatnya dari jauh melambai kepadanya.

Teman sekelas Simon He yang melihat hal ini menariknya lalu bertanya kepadanya, "Hari ini ibumu yang datang, kenapa ayahmu tidak datang?"

“Kemarin tangan ayahku terluka, dia sedang istirahat!”terkadang anak-anak juga sedikit sombong.

Simon He menghampiri Giovanni He lalu dia mengangkat kepalanya dan tersenyum sambil berkata: "Ibuku yang cantik, kenapa hari ini kamu yang menjemput anak tampanmu ini? Di mana Paman Huo?"

“Kak Simon, ada satu hal yang ingin kuberitahukan padamu.” Giovanni tiba-tiba merasa saat ini, dia tidak tahu harus mulai dari mana.

Dia seperti telah memberikan contoh yang buruk untuk anaknya, saat ini ketika semuanya telah kembali ke kenyataan yang kejam, masa-masa indah itu telah menjadi tamparan di wajahnya!

Dia membawanya ke toko kecil yang menjual bubur ketan, lalu dia berkata: "Kak Simon, mulai sekarang aku yang akan menjemptmu pulang, karena aku dan Paman Huo sudah putus."

Simon He terkejut lalu bertanya: "Apa maksud ibu? Kalian sudah putus dan tidak akan berhubungan lagi? Kita ..."

"Kak Simon, pagi ini aku sudah pindah dari rumahnya." Giovanni berkata: "Mulai hari ini, kita akan hidup berdua."

"Oh." sorot mata anak itu menjadi sedikit sedih: "Ibu, apakah dia tidak menyukai kita, jadi ..."

“Tidak, karena awalnya aku dan dia berpacaran karena memiliki kesepakatan, Kak Simon, kamu lupa kontrak itu?” Giovanni He menertawakan dirinya: “Kontraknya sudah tidak valid, jadi kami berpisah.”

“Ibu, apakah kamu sedih?”melihat ekspresi wajah Giovanni He, Simon He menjulurkan tangannya lalu menarik tangannya yang lain.

“Tidak.”Giovanni He tersenyum kepadanya: “Aku hanya merasa bersalah kepadamu, sebelumnya, aku bilang kamu akan tinggal di sana selama dua tahun, aku bisa melihat kamu menyukai peralatan fitnesnya yang berada di lantai atas, kamu suka vila itu ... "

“Ibuku yang cantik, katakan padaku, apakah dia yang meminta putus?” Simon He menatap mata Giovanni He.

"Hmm." Giovanni menepuk kepalanya: "Tidak apa-apa, aku baik-baik saja."

"Ibu, aku juga baik-baik saja!" dengan tatapan yang tegar Simon He berkata: "Rumahnya besar, tapi aku tidak butuh! Aku tidak butuh dia atau rumahnya. Aku tidak butuh semua tentangnya!"

Selesai berbicara, dia memeluk Giovanni He: "Ibuku yang cantik, aku akan belajar dengan giat, kelak aku juga akan memberikan rumah sebesar itu kepadamu! Tidak, harus lebih besar dan lebih baik dari rumahnya!"

Barang yang diperoleh dari orang lain akan selalu membuatmu khawatir, karena barang pemberian bisa diambil kembali kapan saja.

Barang milik sendiri baru tidak bisa diambil oleh siapa pun!

Entah kenapa Giovanni He tidak menangis saat Jeffery Huo mengatakan putus, dia juga tidak menangis saat pindah dari rumahnya, tapi saat dia dipeluk oleh Simon He sekarang, air matanya malah langsung mengalir dengan deras.

“Ibu, jangan menangis!”Simon He berjinjit untuk membantu Giovanni He mengusap air matanya: “Aku tidak akan menghiraukan Paman Huo lagi! Aku membencinya! Kelak aku akan mengalahkannya! Ibu, jangan sedih! "

“Aku bukan sedih karena dia, tapi karena ucapanmu.”Giovanni He mengusap air matanya lalu tersenyum pada Simon He: “Kak Simon, kelak kita akan berjuang bersama! "

“Hmm, ibu tenang saja, aku adalah laki-laki sejati, kelak kalau di malam hari ada tikus, aku akan melindungimu!”Simon He menepuk dadanya.

Giovanni He memikirkan malam-malam di masa lalu, saat dia pulang larut malam, karena dia takut tikus, dia meminta Simon He menjemputnya.

Sebenarnya Simon He sedikit takut, tapi dia tetap ingin menjadi laki-laki sejati yang bisa melindungi ibunya ...

Giovanni He merasa sangat beruntung, meskipun Tuhan memberikan cobaan kepadanya, tapi dia masih memiliki seorang anak yang polos yang selalu berada di sisinya, dan selalu menemaninya.

Hari itu, setelah mereka tiba di hotel, untuk menunjukkan dia baik-baik saja, Simon He langsung memuji hotelnya bagus dan dia sangat senang bisa tidur di ranjang yang sama dengan ibunya.

Malam harinya, mereka makan di lantai bawah, pada keesokan harinya, setelah mengantar Simon He ke sekolah, Giovanni He pergi ke Perusahaan Entertainment Huo untuk mengundurkan diri.

Tapi, dalam perjalanan ke Perusahaan Entertainment Huo, dia mendapatkan telepon dari Perusahaan Entertainment Huo.

Berdasarkan kesepakatan sebelumnya, penyanyi yang berada di peringkat tiga teratas 'Singer Challenge' wajib membantu Perusahaan Entertainment Huo melakukan promosi.

Dan telepon dari Perusahaan Entertainment Huo barusan mengabarkan Giovanni He promosi dijadwalkan besok pagi, dan lokasinya di Huo's Plaza.

Giovanni He langsung ingat sebelumnya Jeffery Huo mengatakan dia akan menunggunya tiga hari dan menyuruhnya mempertimbangkannya. Apakah dia ingin menggunakan promosi ini untuk membuatnya tahu betapa hebatnya Perusahaan Entertainment Huo, dan membuatnya tunduk?

Dia memendam kecurigaannya, setelah tiba di Perusahaan Entertainment Huo, di bawah ekspresi wajah terkejut semua orang dia menyerahkan surat pengunduran dirinya, lalu dia pergi dengan segera.

Sore harinya, dia menghubungi pemilik toko tadi, pada akhirnya pemilik toko bersedia menurunkan belasan juta lagi, lalu akhirnya kedua belah berhasil mencapai kesepakatan.

Di bawah kesaksian perantara, Giovanni He membayar depositnya, keesokan sorenya kedua belah pihak menyelesaikan masalah pinjaman dan pengalihan toko.

Pukul 10 pagi, kegiatan promosi di Huo's Plaza berlangsung sesuai jadwal.

Saat ini, Giovanni He pergi ke belakang panggung sambil mengenakan gaun ungu yang disediakan oleh pihak penyelenggara.

Tak disangka, Jennifer Jian sudah datang lebih awal.

Melihat Giovanni He, dia mengangkat sudut bibirnya, lalu berbalik dan merias wajahnya.

Giovanni He juga tidak menghiraukannya, dia berjalan ke samping lalu mengobrol dengan pemuda yang bernama Cody.

Saat panggung sudah siap, dan saat staff memberitahukan kepada pembawa acara, acara telah resmi dimulai, Giovanni He mengangkat tirai dengan lembut lalu dia melihat Plaza yang tadinya tidak terlalu ramai, sudah penuh dengan orang-orang.

Pembawa acara pria Benny : "Bella , kamu kepikiran tidak hari ini akan ada begitu banyak orang di sini?"

Pembawa acara wanita Bella : "Aku tidak kepikiran! Sejujurnya, aku sangat terkejut!"

"Tapi aku kepikiran." Benny berkata: "Dalam dua hari ini kamu tidak melihat Weibo? Semua penuh dengan foto close-up Vannie! Kamu tidak melihat para penggemar di bawah sudah bersiap dengan kamera di tangan mereka?"

"Ternyata begitu!" Bella berkata: "Kalau begitu kita jangan mengulur waktu lagi. Selanjutnya, kita persilahkan Nona Vannie mempersembahkan 《If you love me please forget me》!"

“Kami persilahkan Nona Vannie!” setelah Benny selesai berbicara, para penonton yang berada di bawah panggung langsung heboh.

Giovanni He menarik napas dalam-dalam lalu dia melangkah ke atas panggung.

"Selalu ada sesuatu yang terlambat untuk dikatakan; selalu ada seseorang yang menjadi cinnabar hati. Mengingat bunga-bunga dan kebodohan itu, air mataku langsung mengalir. Hanya satu kalimat yang ingin aku sampaikan, bagaimana kabarmu sekarang?"

Di suatu tempat di samping panggung, ada sepasang mata yang dengan tenang menatap sosok familier itu.

Wesley Qiao keluar dari rumah sakit lebih awal, saat dia mendengar lirik lagu ini, suasana hatinya langsung berkecamuk, seolah menjawab pertanyaan gadis yang berada di atas panggung dia berkata: "Tidak baik."

Tidak baik karena tidak ada dirimu. Karena aku kehilanganmu.

Di balik panggung, Jennifer Jian melihat keramaian di bawah, sambil menyunggingkan senyuman jahat.

Teruskanlah! Biarkan semua orang bersemangat selama beberapa menit, karena sebentar lagi sesuatu yang mengejutkan semua orang akan muncul!

Memikirkan hal itu dia langsung bersemangat hingga sekujur tubuhnya bergetar.

Di atas panggung, Giovanni He masih bernyanyi, melihat kerumunan di bawah, kamera di tangan orang-orang dan cahaya yang ada di depan matanya, tiba-tiba hatinya menjadi dingin.

Ini adalah dunia yang mementingkan wajah, karena dia cantik, dia dielu-elukan.

Bagaimana kalau dia jelek? He he……

"Kalau sudah memahami cinta, berjanjilah, yang tidak bisa kamu berikan kepadaku, tolong berikan padanya. Aku sudah lupa, sudah tidak merasa sakit lagi karena aku terlalu mencintai dan telalu mengerti. Aku sudah tersenyum, sudah memaafkanmu, semua itu layak untukmu. "

Tidak ada yang tahu, di sebuah kantor di belakang panggung, Jeffery Huo berdiri di dekat jendela sambil terus mendengarkan nyanyian Giovanni He.

Ketika dia mendengar kalimat ini, pupil matanya langsung mengecil.

Hari itu, 'Jessie Lee' memberitahunya, semoga dia dan gadis itu bahagia.

Detik ini, dengan lirik yang sama, dia seakan melihat senyum keras kepala gadis itu lagi, dan dia seakan mengingat perasaan nyaman yang dia rasakan saat wanita itu bersandar di pelukannya ...

"Gunakan kebahagiaanmu untuk memberitahuku, melepaskan tanganmu sekarang adalah keputusan yang benar, tidak perlu hiraukan aku, sungguh tidak rela ..."

Benar, dia tidak rela, detik ini dia sangat tidak rela.

Mungkin dia akan segera menikah dengan gadis lain, segala sesuatu di masa lalu akhirnya akan menjadi sejarah, dan akan terkubur di dalam hatinya!

Setelah Giovanni He selesai menyanyikan kalimat terakhir, dia membungkuk kepada para penonton, dan para penonton langsung heboh!

Penonton yang berdiri di dekat panggung bisa melihat wajah Giovanni He yang sepenuhnya tanpa make up, tapi dia tetap terlihat sangat cantik, mereka langsung meneriakkan namanya seperti orang gila, meskipun pembawa acara meminta semua orang diam, tidak ada gunanya.

Tapi detik ini, di antara kerumunan, seseorang tiba-tiba melemparkan tumpuk selebaran ke atas langit.

Karena jaraknya sedikit jauh, Giovanni He tidak bisa melihat apa isinya, tetapi dia memiliki firasat yang buruk.

Seiring dengan selebaran yang berterbangan itu, dari beberapa titik di dalam kerumunan ada beberapa orang mengeluarkan sesuatu dari tas mereka, lalu melemparkannya di antara kerumunan!

Suasana yang tadinya heboh langsung menjadi hening.

Setelah itu, dia mendengar suara yang sangat lantang berteriak kepada semua orang: "Lihat foto dan isi dalam selebaran, lihat siapa sebenarnya Vannie yang kalian elu-elukan!"

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu