Gaun Pengantin Kecilku - Bab 89 Tidak berdandan sangat cantik, membuat orang tidak dapat menahan diri, harus bagaimana?

Kembali menjadi Giovanni He?

Giovanni He dapat memprediksi, apa yang akan terjadi.

Desas desus itu, walaupun jeffery Huo sudah mengurusnya, dan perlahan sudah menjadi tenang. Tetapi, bila dia masih ingin menunjukan kemampuannya, tanpa diragukan akan membuat orang yang terluka sekali lagi memiliki kesempatan untuk mendorongnya ke dalam keadaan berbahaya,

Tetapi, siapa yang tidak ingin menjadi dirinya sendiri?

Dirinya memang Giovanni He, adalah satu-satunya putri keluarga he, saat ini mengapa orang tuanya menghilang, dirinya juga ingin mencari tahu dengan jelas.

Sebenarnya mereka memang membuangnya, atau sebenarnya mereka memiliki kesulitan mereka sendiri?

Masih ada putranya, dirinya juga tidak berharap Simon bermarga Lee, juga tidak ingin membuka ke publik, menyuruh putranya memanggil dirinya 'bibi'.

Giovanni He menghelakan napas: "Luciana, aku sungguh ingin membantumu. Tetapi hal ini, biarkan aku pikirkan dulu baru memberimu jawaban."

"Baik." Luciana Huo mengangukan kepala, dia mengerti kesulitan yang di hadapi Giovanni He.

Melalui pembicaraan mereka berdua tadi, hubungan mereka semakin dekat, ketika siang hari, Luciana Huo dan Giovanni He makan siang bersama, dan kemudian baru pergi.

Karena, Luciana Huo sudah memutuskan, sehingga banyak hal yang harus dia persiapkan. Rasa sakit yang dia rasakandulu, dia juga ingin perlahan melewatinya!

Karena Giovanni He flu, sehingga sehabis makan siang diap beristirahat. Ketika bangun, dia menerima pesan dari Jeffery Huo, mengatakan bahwa dia sudah selesai rapat, sedang menjemput putranya.

Karena Jeffry Huo sudah beberapa kali pergi ke sekolahan, sehingga, sebenarnya banyak orang tua murid sudah mengenalnya.

Saat ini, dia berdiri di depan pintu gerbang sekolah, ada seorang orang tua murid yang memotretnya menggunakan ponsel.

Simon He langusng berlari datang, menarik tangan Jeffery Huo: "Paman Huo, apakah bibiku di toko?"

Anak ini, masih memanggil bibi....

Jeffery Huo mengelengkan kepala: "Hari ini dia tidak pergi ke toko, bibi Yeni yang menjaga toko."

"Oh, mengapa bibi ku tidak datang menjemputku?" Simon

He mengedip-ngedipkan mata: "jangan-jangan dia sakit?"

"Simon, apakah dulu dia sering sakit?" Jeffery Huo bertanya.

"Betul, dia mudah flu, dengar-dengar pada saat aku masih kecil, dia tidak memiliki tempat untuk tinggal." Berbicara sampai di sini, Simon he memukul dadanya dan berkata: "sehingga sejak kecil aku menyuruhnya banyak sedikit mengunakan pakaian, menjaganya agar tidak flu dan demam!"

Mendengar perkataan ini Jeffery Huo mengerutkan kening, semua ini adalah tanggung jawabnya.

Dia mengandeng tangan Simon He berjalan hingga ke mobilnya, membantunya mengenakan sabuk pengaman, tetapi tidak menghidupkan mesin mobil, dia berkata dengan serius: "Simon, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu."

"Paman Huo ada apa?" Simon He teringat Giovanni He tidak datang, Jeffery He datang, hatinya menjadi sedih: "apakah kamu akan putus dengan bibiku?"

Jeffery Huo terkejut: "mengapa berkata demikian?"

"Karena sebelumnya juga begitu tiba-tiba!" Simon He tersenyum: "tidak apa-apa, kita tidak akan bergantung padamu!"

Pupil mata Jeffery Huo mengecil, tiba-tiba, dia tidak tahu harus bagaimana menjawab.

Ternyata di dalam hati anak ini, dirinya adalah orang seperti ini....

Dia menghelakan napas: "aku tidak akan putus dengannya, aku akan menikah dengannya."

Sambil berkata dia menatap mata Simon He: "karena, aku adalah ayahmu, kamu adalah putra kandungkku!"

Setelah mendengarkan perkataan ini, Simon He menatap Jeffery Huo dengan bingung. Untuk waktu yang lama, dia baru berkedip: "Paman Huo, meskipun aku masih anak-anak, tetapi aku tidak semudah itu ditipu!"

"Simon , Apa yang aku katakan itu benar." Jeffery Huo berkata: "Jika kamu tidak percaya kepadaku, aku akan membawamu untuk melakukan tes hubungan darah! "

"Tes hubungan darah itu apa? "Simon He berkata dengan curiga.

“Ini menggunakan metode ilmiah untuk memverifikasi apakah dua orang berada dalam hubungan ayah-anak.” Jeffery Huo menyalakan mobil: “Ayo pergi sekarang!”

“Tunggu!” Simon Dia menghentikan Jeffery Huo: “Apakah bibi ku tahu?”

"Simon, karena aku sudah tahu kamu adalah putraku, aku juga tahu dia bukanlah bibimu." Jeffery Huo mengatakan sekata demi sekata: "dia adalah ibumu, Giovanni He!"

Siom He tiba-tiba mundur kebelakang, dia putus asa. Habislah, apakah dia bergumam saat tidur dan mengatakannya keluar? bila Mami cantik mengetahui, apakah dia akan di pukuli?

Keduanya memiliki pemikiran yang berbeda dan datang ke pusat pemeriksaan, dan Jeffery Huo menarik Simon He masuk.

Di sana, Howard Shen telah mengatur agar dokter menerima kedua orang itu, dan identifikasi ini dirahasiakan.

Anak kecil itu datang ketempat seperti itu, merasa penasaran dan gugup.

Tetapi mengenai masalah ayah kandungnya, Simon He dengan serius bertanya kepada dokter beberapa pertanyaan.

Dokter dengan sabar menjawab, dan dia baru percaya, ternayta ada hal yang begitu ajaib seperti ini, mengetahui kedokteran sangat hebat!

Akhirnya, mereka berdua memberikan contoh DNA, dokter berkata menyuruh mereka tiga hari lagi kembali untuk mengambil hasil, dan mereka baru pergi.

Pada saat duduk di mobil, Jeffery Huo melihat Simon He: "coba panggil ayah!"

Simon He memonyongkan bibir: "Paman Huo, kamu pernah menonton Hakim Bao, belum mendapatkan hasil sudah membebaskan penjahat?"

Jeffery Huo merasa lucu dan kesal, dia menghirup napas dalam-dalam: "kamu akan mempunyai kesempatan untuk memanggilku!"

"Tunggu hasilnya keluar baru di bicarakan lagi!" Simon He melihat ke arah Jeffery Huo: "Tetapi, bila kamu bukan ayahku, kamu akan bagaimana?"

"Tidak ada kemungkinan ini!" Jeffery Huo sangat yakin.

"Bila sungguh bukan?" Simon He memaksa.

"Kalau begitu itu artinya kamu salah di bawa pulang, mungkin putraku ada di tangan orang lain." Jeffery Huo selesai berkata dan mencubit pipi Simon He: "tetapi, tetapi itu tidak mungkin!"

"Huh, aku tidak khawatir sama sekali!" Simon He menaikan alisnya: "bila aku sungguh adalah putramu, maka aku akan kaya!"

Jeffery Huo tertawa, dan berkata: "baik-baik jadi putraku, maka kamu akan menjadi tuan muda keluarga Huo!"

“Kata ibu, pada saat kaya tidak boleh sombong, pada saat miskin tidak boleh mengubah kepercayaan! Aku hanya bercanda! ”Simon He berkata.

"Aku serius." Jeffery Huo duduk dengan tegak: "bantu aku menasehati ibumu...."

Pada saat mendengar perkataan ini, matanya langsung bersinar: "sepertinya, kamu belum menakhlukan mami cantikku?"

Jeffery Huo merasa malu, tetapi dia masih mengakui dan berkata: "Ibumu marah padaku karena aku meninggalkan kalian begitu lama, sehingga...."

Simon he menyadari, Jeffery Huo bersunguh-sungguh. Mata hitamnya berputar, apakah, dirinya benar-benar putranya?

Dia memperhatikan Jeffery Huo, semakin lihat, semakin dia merasa mereka sedikit mirip....

Sebuah ide keluar, Simon He merasa, dirinya harus banyak belajar sains, kemudian dia menayakan pertanyaan seperti asal mula manusia.

"Paman Huo, kamu bilang aku adalah anak kamu dan mami cantik, bagaimana kalian melahirkan aku?" Simon tampak penasaran: “Mami cantik tidak mengenalmu sebelumnya, dan kalian tidak menikah "Lalu dari mana asalku? Bukankah seharusnya menikah dulu baru mempunyai bayi?"

Jeffery Huo membersihkan tengorokannya: "Aku dan ibumu pernah menikah sekali, pada saat malam, pada saat gelap, dia tidak begitu mengenaliku."

"Kalau begitu, paman Huo, apakah begitu menikah langsung mempunyai bayi?" Simon He kembali bertanya.

"Cara aku dan ibumu menikah, sangat mudah mempunyai bayi." Jeffery Huo berkata sampai di sini, buah jakunnya bergerak-gerak, merasa napasnya tidak lancar.

Tetapi putranya sama sekali tidak melepaskannya: "Tadi kamu berkata, kamu dan ibuku akan menikah lagi, menikah di siang hari, atau di malam hari?"

Jeffery Huo memegang dahinya: "menikah pagi dan malam!"

Simon He berpikir "kalau begitu menikah dua kali?"

"Menikah berkali-kali!" kerutan di dahi Jeffery Huo semakin dalam.

"Kalau begitu mengadakan berapa kali acara pernikahan?" Simon He kembali bertanya.

"Acara pernikahan seumur hidup sekali sudah cukup." Jeffery Huo berkata.

"Kalau begitu, bila kalian mengadakan acara pernikahan, apakah aku boleh mengajak teman-temanku?" Simon He mengedipkan mata dan berkata.

"Tentu saja boleh!" Jeffery Huo berkata: "Ajak saja semua teman-temanmu, tidak masalah!"

"Bagus sekali!" Simon He memikirkan: "Aku ingin makan kue tujuh lapis! Aku ingin menontom film, setiap kali orang mernikah seperti itu, aku tidak pernah melihatnya!"

Simon, kamu suka apa, katakan pada ayah, aku akan membelikannya padamu!" Jeffery Huo segera menunjukan sikap pertemanan.

"Kalau begitu kita tunggu hasil saja dulu!" Putranya adalah orang yang tenang.

Tetapi bagaimanapun juga, mencari tahu bagaimana anak bisa lahir, hal ini sudah lewat, Jeffery Huo menghelakan napas lega.

Kedua orang itu baru tiba di pintu Villa, Jeffery Huo menerima sebuah tetelpon, dokter pengobatan tradisional Tiongkok itu yang menelepon, mengatakan hari ini pukul lima sore ada waktu luang, menyuruh Jeffery Huo dan Giovanni He datang untuk memeriksa dengan lebih teliti.

Jeffery Huo segera menyetujui, dia menghentikan mobil, mengandeng tangan Giovanni He pulang ke rumah.

Baru saja tiba di ruang tamu, kedua orang itu mendongakkan kepala, dan terlihat Fiovanni He turun dari atas.

Rambutnya jatuh di bahunya, sama sekali tidak ada riasan, justru terlihat merasa seperti berjalan di atas teratai.

Jantung Jeffery Huo berdetak cepat, mengapa istrinya begitu cantik?

Ya Tuhan, dulu selalu berharap dia tidak berdandan, sekarang merasa, dia tidak berdandan sangat cantik, bahkan membuat orang tidak tahu harus bagaimana? Apakah harus menyimpannya dirumah, atau memperlihatkannya kepada orang lain?

Tetapi bila di sembunyikan dirumah, bagaimana dapat memamerkan kasih sayang?

Tetpat ketika Jeffery Huo berpikir macam-macam, Simon He tiba-tiba berlari ke lantai dua: "Mami cantik!" Dia memeluk kaki Giovanni He.

Ngomong-ngomong, mengenai hal Giovanni He yang terbongkar, tidak tahu apakah dia mengigau dan ketahuan, lebih baik membujuk ibunya, ini lebih penting!

Oleh karena itu, sebelum Giovanni He belum berbicara, Simon He langsung membaik-baikinya: "Mami capek tidak, bagaimana kalau putramu memijatmu?"

Giovanni He mengerutkan kening: "katakan, kamu sudah melakukan kesalahan apa?"

Mendengar perkataan ini, jantung Simon He melompat, dan sok imut: "putramu sangat baik, bagaimana mungkin melakukan hal buruk? hehe!"

"Anak nakal!" Giovanni He mengelus-elus kepala Simon he: "Apakah perbuatanmu baik di sekolah hari ini?"

"Ehm, sangat baik." Simon He segera mengangukan kepala: "putramu ini sangat pintar dan imut, bagaimana tiak berprilaku baik?" Dia berkata, matanya tersenyum dan melengkung, tatapan matanya sangat polos dan tidak bersalah.

"Mengapa kembali begitu lama? Apakah di tahan dan wali murid di panggil guru?" pada saat Giovanni he mengatakan ini, tiba-tiba teringat 'wali murid', tanpa sadar dia melihat ke arah Jeffery Huo yang berada di bawah.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu