Gaun Pengantin Kecilku - Bab 42 Hadiah Yang Spesial, Malam Yang Sulit Dilupakan

Hanya saja, setelah Jeffery Huo selesai mencium, tiba-tiba teringat, hadiah ulang tahunnya masih belum diberikan!

Jeffery Huo melihat jam tangannya dengan cepat, menyadari sekarang masih ada dua jam sebelum jam 12. Kalau Giovanni He tidak memberikan padanya, maka bukankah dia tidak mempunyai hadiah ulang tahun dari pacar?!

Dia memeluk Giovanni He kembali ke villa, meletakkan di atas sofa lalu mengulurkan tangan, "Hadiah ulang tahun."

Giovanni He mengerjapkan mata, "Apa?"

Jeffery Huo hanya merasa sangat malu tapi tetap berkata, "Wanita bodoh, hari ini aku ulang tahun, kamu sebagai pacarku, bukankah seharusnya memberikanku hadiah ulang tahun?"

Giovanni He baru tersadar sekarang.

Sebelumnya, Giovanni He sepertinya pernah memikirkan hal ini. Tapi tuan besar ini tidak kekurangan apa pun. Dia juga tidak punya uang untuk beli, atau bisa dibilang, meskipun dia membeli dengan 200 juta yang sebelumnya pria ini berikan, pria ini juga tidak akan suka bukan?

Jadi begitu pikiran ini muncul, seketika dia ditolak oleh dirinya sendiri.

Kalau begitu, di malam-malam ini, dia bisa mendapat hadiah dari mana untuk diberikan kepada pria ini?

Jeffery Huo melihat Giovanni He benar-benar belum menyiapkan, seketika wajahnya berubah, "Vannie bodoh, apa kamu tidak tahu harus memberikan hadiah ulang tahun?!"

Giovanni He tersenyum dan berkata, "Sebelumnya aku mana punya waktu untuk memikirkan ulang tahun. Aku saja sudah beberapa tahun tidak merayakan dengan khusus."

Tidak, sebenarnya juga termasuk merayakan.

Contohnya, Simon He menemaninya. Meskipun mereka tidak rela membeli kue ulang tahun, tapi Simon He menyanyikan lagu ulang tahun kepadanya, lalu memberikan gambar yang dia gambar sendiri kepadanya dan berkata, "Ibu cantik, selamat ulang tahun!"

Hanya di saat itu saja, dia baru menyadari, ternyata, bertambah satu umur lagi!

Jeffery Huo mendengar perkataan Giovanni He, seketika merasa sedikit sedih. Ternyata, wanitanya bahkan tidak merayakan ulang tahun!

Jeffery Huo langsung bertanya pada Giovanni He, "Kapan ulang tahun-mu?"

Giovanni He awalnya juga ingin mengganti ulang tahun "Jessie Lee" ke waktu lain.

Tapi, dia merasa, kalau seperti ini, dia dan dia yang dulu, benar-benar tidak ada hubungan apa pun lagi.

Jadi, akhirnya dia tetap menuliskan ulang tahun aslinya: 6 Desember.

Giovanni He berkata pada Jeffery Huo, "Masih tiga bulan lagi. Ulang tahunku 6 Desember."

"Tunggu sampai hari itu, aku mengadakan pesta ulang tahun untukmu!" Jeffery Huo terpikir tidak mendapat hadiah, tetap merasa sedikit sedih, dia pun menambahkan, "Dan juga, aku akan memberimu hadiah!"

Giovanni He mendengar itu, merasa sedikit bersalah. Di saat sedang berpikir harus bagaimana, pandangannya tiba-tiba melihat ke arah piano di ruang tamu.

Mata Giovanni He menyala, "Bagaimana kalau aku memainkan satu lagu sebagai hadiah?"

Hati Jeffery Huo seketika senang, "Baik."

Setelah itu, Giovanni He berjalan ke depan piano, berpikir beberapa saat, lalu mulai bermain.

Suara musik piano seperti angin sejuk.

Angin bebas adalah tamu di jalanan. Meski angin pernah tinggal di jalanan, tapi sudah tebang jauh. Jalanan yang pernah dielus oleh angin, tetap mengingatnya, merindukan kedatangannya, membawa harapan hidup yang baru...

Jeffery Huo berjalan ke samping Giovanni He, membawa satu kursi dan duduk, lalu mengangkat tangan, dengan sangat alami bermain bersamanya.

Tiba-tiba Jeffery Huo berjalan ke sini, Giovanni He karena kurang fokus, salah satu nada, lalu dengan sangat cepat kembali ke ketukan.

Lagu The Street Where Wind Resides, mengalun dari permainan tangan mereka berdua.

Saat selesai, Jeffery Huo menoleh melihat Giovanni He, pandangannya menyala, "Vannie, aku sangat suka hadiah ulang tahun yang kamu berikan padaku ini!"

Tidak tahu kenapa, Giovanni He merasa wajahnya merona ditatap seperti ini oleh pria ini.

Giovanni He menggigit bibirnya, "Bagus kalau kamu suka!"

Jeffery Huo memeluk pinggang Giovanni He, "Masih bisa memainkan lagu apa lagi?"

Giovanni He berpikir, "Masih bisa yang mudah-mudah."

"Aku ingin dengar semua."Jeffery Huo menatap Giovanni He dengan mata menantikan. Tiba-tiba dia merasa, ekspresi Jeffery Huo, mempunyai rasa polos dan kelucuan anak-anak. Bisa-bisanya, sedikit mirip dengan Simon He.

Giovanni He tersenyum. Seharusnya dikatakan, Simon He yang mirip dengan Jeffery Huo! Karena bagaimanapun, usia Jeffery Huo besar. Tadi kenapa dia salah bicara?

Giovanni He melupakan lamunannya, lalu teringat pada sebuah lagu yang familiar dan mulai memainkannya.

Jeffery Huo duduk di samping Giovanni He, mendengar wanita ini bermain piano, melihat tangan wanita ini yang menari-nari di atas piano, merasa ulang tahunnya ini semakin puas.

Bahkan, saat pandangannya jatuh di jari putih dan kurus Giovanni He ini, tiba-tiba teringat pada rasa tangannya menggenggam tangan wanita ini.

Dulu melihat kata lembut dan halus di buku, mungkin artinya adalah ini bukan?

Semalaman, Giovanni He memainkan banyak lagu kepada Jeffery Huo, terakhir, berakhir di lagu Happy Birthday.

Jeffery Huo memeluk Giovanni He dengan senang, "Lelah? Aku menggendongmu ke atas!"

Setelah sampai di pintu, Giovanni He segera berkata kepada Jeffery Huo, "Kamu letakkan aku di sini saja!" maksud tersembunyi dari itu adalah, tidak perlu menggendong ke dalam lagi...

Jeffery Huo mengangkat alis, "Wanita yang pemalu!" meskipun berkata seperti ini, Jeffery Huo tetap menghormati pendapatnya dan meletakkannya di atas lantai.

Giovanni He menghela napas lega, kembali ke kamar, mandi, dan tidur dengan nyaman.

Hanya saja, hanya di malam hari saja dia santai. Karena, dua hari ini, Giovanni He merasa dia sepertinya hanya saat Simon He ada saja, baru bisa merasa sedikit bebas.

Karena, selama dia dan Jeffery Huo berduaan, Jeffery Huo seperti sangat tergila-gila pada aromanya, bahkan saat melihat dokumen saja juga mau memeluknya...

Akhirnya sampai di Hari Kamis, penyanyi Monica yang mendapat Grammy Award dari Amerika, yang akan datang menjadi bintang tamu di Singer Challenge di Hari Jumat, tiba-tiba memiliki perubahan jadwal, diganti menjadi hari final di Hari Kamis minggu depan.

Perusahaan Entertainment Huo mengatur, Hari Kamis minggu depan, Monica akan bekerja sama dengan pemenang yang menang di final hari itu.

Giovanni He sebelumnya sudah masuk ke empat besar. Sedangkan perlombaannya setelah masuk ke sepuluh besar, ditetapkan di Hari Jumat, sama seperti Jennifer Jian, tampil di hari Jumat sore.

Besok sudah akan lomba, Hari Kamis Giovanni He bekerja dengan cepat. Sedangkan Jennifer Jian, beberapa hari ini selalu menemani Wesley Qiao di kamar pasien.

Meskipun, Wesley Qiao hampir tidak bicara apa pun padanya. Tapi, karena tubuhnya belum pulih, sebenarnya Wesley Qiao memang tidak banyak bicara, orang lain tidak menyadarinya.

Pagi ini, orang tua Wesley Qiao kembali ke Qiao's Entertainment karena masih ada beberapa hal yang harus diurus.

Sedangkan Ayah Jian dipanggil keluar oleh Ibu Jian, katanya ingin membeli makanan yang disuka oleh Wesley Qiao.

Jadi di dalam kamar pasien hanya tersisa Jennifer Jian seorang.

Wesley Qiao berkata, "Kamu pergi saja. Hari itu aku sudah berkata dengan sangat jelas padamu. Jennifer, dulu kamu memfitnah Giovanni, tapi tujuh tahun ini, kamu juga mengorbankan masa remaja-mu, jadi kita sudah termasuk tidak saling menghutangi satu sama lain."

"Wesley, apa kamu benar-benar tega berbuat seperti ini padaku?" Jennifer Jian menatap Wesley Qiao, "Kamu tahu, aku selalu sangat menyukaimu. Beberapa tahun ini, apa kamu lupa bagaimana sikapku padamu? Meskipun dulu aku salah, tapi, kenapa penjagaan selama tujuh tahun ini, tidak dapat menang dari tiga tahun keremajaan kalian dulu?"

"Aku tidak bisa melepaskan dia." Wesley Qiao menengadahkan pandangan menatap Jennifer Jian, "Kamu tahu, tujuh tahun ini, aku tidak pernah berkata aku cinta kamu. Alasannya hanya karena, aku bersama denganmu, hanya karena kamu memberitahuku, kamu adalah pacarku, jadi aku hanya bertanggungjawab padamu saja."

"Wesley, apa kamu tidak pernah, mencintaiku meski hanya sesaat saja?"Jennifer Jian menatap pria di hadapannya.

"Tidak." Wesley Qiao menjawab dengan tenang dan lugas.

Dada Jennifer Jian naik turun, "Lalu kamu dan aku tujuh tahun yang lalu itu? Saat itu kamu kecelakaan, masih belum keluar rumah sakit, kita di kamar pasien..."

Wesley Qiao tiba-tiba mengerutkan dahi, wajahnya terlihat menyesal dan benci, "Kamu bilang kamu sudah menyerahkan dirimu padaku. Lalu kamu berbaring telanjang di sampingku. Aku sebagai seorang pria, menghadapi "pacarku", tidak mungkin tidak ada reaksi fisiologi."

"OK, meskipun begitu, tapi bagaimana dengan yang selanjutnya?" Jennifer Jian bertanya dengan tidak sudi, "Tujuh tahun ini, di saat kita melakukannya, bukankah juga sangat senang?"

Tangan Wesley Qiao tiba-tiba terkepal, "Jangan diungkit lagi! Semuanya, hanya karena aku benar-benar mengira kamu adalah pacarku. Aku juga tunangan denganmu. Karena berpikir cepat atau lambat akan menikah, jadi baru melakukannya. Kalau tidak..."

"Hehe..." Jennifer Jian tidak tahu harus berbuat apa, lalu pandangannya tiba-tiba seperti telah memutuskan sesuatu, "Wesley, kamu yang memaksaku!"

Wesley Qiao melihat ekspresi Jennifer Jian yang seperti itu, tiba-tiba hatinya muncul firasat tidak baik, "Apa yang kamu lakukan?!"

Sekarang, Wesley Qiao berbaring, tubuhnya masih tidak efisien bergerak. Apa yang wanita ini akan lakukan?!

Jennifer Jian mencabut telepon bel yang berada di samping ranjang, lalu berjalan dengan cepat, mengunci pintu.

Kemudian, dia mengeluarkan ponsel, meletakkan di atas rak, mengarah ke arah ranjangnya, lalu menekan tombol rekam.

Melihat hal itu, mata Wesley Qiao terbelalak. Wanita ini, apakah sudah gila?!

Tapi, tubuhnya sendiri, dia yang atur. Apakah wanita ini benar-benar bisa berbuat apa-apa padanya?

Tapi, ketika adegan selanjutnya muncul, Wesley Qiao merasa dirinya benar-benar sudah menganggap remeh Jennifer Jian.

Jennifer Jian membuka total bajunya, lalu naik ke atas ranjangnya!

Wesley Qiao mendorong, tapi karena bagaimanapun tubuhnya baru selesai operasi, hampir tidak ada tenaga apa pun, Jennifer Jian malah sudah menyibak selimutnya, melepaskan kancing bajunya.

Kemudian, Jennifer Jian melepaskan celana, menundukkan kepala menciumi tubuhnya.

Wesley Qiao tidak bisa bergerak, tapi karena jijik, jadi dia tidak mempunyai reaksi apa pun.

Jennifer Jian mencoba setelah beberapa menit, melihat Wesley Qiao tidak ada pergerakan apa pun, Jennifer Jian pun menarik napas dalam dan mendekat ke tubuh Wesley Qiao!

"Jennifer, apa kamu tahu apa yang kamu lakukan?!" dada Wesley Qiao naik turun, "Apa kamu tahu kamu seperti ini sangatlah murahan?!"

"Aku memang seperti ini! Di saat aku mencintaimu, aku sudah sangat murahan!" Jennifer Jian melihat Wesley Qiao, matanya penuh dengan perasaan rumit, lalu menundukkan kepala mulai mencium.

Secepat ini, sebagai pria yang normal, meski diri sendiri tidak mau, tapi tubuhnya tanpa sadar mulai berubah.

Jennifer Jian merasa barang di mulutnya membesar, semakin keras, seketika semakin gila!

Benar, dia memang murahan. Sejak masalah yang terjadi saat dia kecil, dia sudah berada di dalam kegelapan!

Jennifer Jian tersenyum, menertawakan diri sendiri, lalu mencium dengan lebih tulus.

Wesley Qiao tidak bisa menahan napas yang semakin kacau, tidak bisa menahan otot yang mulai mengeras.

Melihat itu, Jennifer Jian meninggalkan bibirnya lalu duduk ke atas.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu