Gaun Pengantin Kecilku - Bab 22 Menggendong dia yang tertidur sambil mengadakan rapat

Giovanni He segera berkata sambil tersenyum, "CEO Huo kedepannya kalau ada perintah apapun darimu, aku pasti akan berusaha sekuat tenaga!"

"Tidak usah kedepannya, sebentar lagi sudah akan ada." Jeffery Huo berkata dengan maksud tersembunyi.

Giovanni He terkejut. Ini... Jeffery Huo sedang menjebaknya?

Saat ini, dua orang itu duduk dengan pose aneh di atas sofa. Giovanni He menyadari, tidak tahu apakah karena kehangatan di tangan Jeffery Huo, atau karena perhatiannya yang terpecah karena terlalu gugup, kepalanya yang pusing

benar-benar merasa sedikit baikan.

Jeffery Huo juga tidak banyak bicara. Saat ini, semua yang Jeffery Huo seharusnya sampaikan sudah disampaikan. Jadi, tangan kanan mengangkat dokumen di atas meja dan mulai melihatnya.

Karena tangan kirinya masih berada di atas perut Giovanni He, jadi setiap membalikkan halaman, dia mengangkat tangan kiri, memutari tubuh bagian belakang Giovanni He untuk membuka halaman.

Giovanni He merasa sangat canggung, ingin bilang dia duduk di samping saja. Tapi baru saja dia mengeluarkan suara "ehm", Jeffery Huo langsung melirik dengan mata tajam, "Jangan mengganggu pekerjaanku!"

Oleh karena itu, dia hanya bisa menutup mulut dan duduk diam di atas paha pria itu.

Untung saja, Howard Shen adalah orang yang bekerja dengan cepat. Di saat Giovanni He merasa ada cacing yang menggerogoti tubuhnya, bel pintu akhirnya berbunyi.

Mata Giovanni He bersinar terang, ingin pergi membuka pintu.

Siapa yang tahu, kamar elite hotel di bawah Perusahaan Besar Huo mempunyai remote kontrol. Jeffery Huo mengangkat sedikit remote kontrol di atas meja tamu, dan seketika, pintu terbuka.

"CEO Huo, aku sudah membawakan obat untuk Nona Lee." Howard Shen berkata dari depan pintu.

"Iya, bawa masuk saja, lalu tuangkan segelas air." mata Jeffery Huo tidak pernah terlepas dari dokumen pekerjaannya.

Howard Shen berjalan masuk dan melihat pemandangan yang mengejutkan itu.

Bosnya sedang menggendong Jessie Lee!

Pria yang sangat tampan itu, memeluk wanita stereotipe seperti biarawati, pemandangan itu, begitu mengejutkan!

Hanya saja, dia sudah bekerja begitu lama pada Jeffery Huo, tentu tahu, dia tidak boleh meragukan bosnya, terutama, meragui pilihan bosnya!

Jadi, dia pura-pura tidak melihat apapun, berdiri, pergi menuangkan air, lalu berjalan ke hadapan Giovanni He, "Nona Lee, obatmu sudah dibeli."

Howard Shen tiba-tiba teringat, beberapa hari yang lalu, saat dia bertemu Jessie Lee di beranda, dia masih begitu terhormat.

Sekarang, bahkan menghadapi Jessie Lee juga harus menggunakan kata hormat. Ternyata memang benar tidak boleh menganggap rendah orang lain. Bisa jadi suatu saat orang itu menjadi atasanmu!

Terlebih lagi wanita. Begitu mendapat cinta, bisa langsung berubah menjadi atasan.

Benak Howard Shen mulai berkelana lagi. Memikirkan lagi, kehidupan berikutnya apa dia terlahir menjadi wanita saja? Juga lebih baik dari pada dia bersusah payah, baru naik sampai posisi sekarang ini.

Giovanni He menerima obat, ingin berdiri berterima kasih pada Howard Shen, tapi lengan Jeffery Huo entah kapan menguat, membuatnya sama sekali tidak bisa bergerak.

Jadi, dia hanya bisa berkata sambil tersenyum sulit kepada Howard Shen, "Terima kasih Tuan Shen!" setelah selesai berkata, dia mengangkat gelas air dan menelannya.

"CEO Huo, apakah masih ada perintah lain?" Howard Shen bertanya dengan serius.

"Tidak ada lagi." Jeffery Huo berkata datar, "Keluar dan tutup pintu dengan rapat."

Gawat... Giovanni He berpikir. Sekarang meski dia mengelak juga sudah tidak bisa lagi.

Pintu ruangan sekali lagi ditutup. Jeffery Huo terus melihat dokumennya. Di dalam ruangan, selain napas kecil mereka, hanya ada suara kertas dibalik saja.

Giovanni He sudah makan obat dan tubuhnya jauh lebih baik. Sedangkan karena sedang berada dalam masa menstruasi, memang lebih mudah lelah, dua hari ini juga bangun sangat pagi, dia perlahan-lahan mulai mengantuk.

Tapi, dia masih berada di atas kaki Jeffery Huo, sama sekali tidak bisa santai. Jadi, terkadang hanya mengeluarkan bunyi kecil saja.

Waktu berjalan sedikit demi sedikit. Meskipun Giovanni He ingin bertahan lagi, tapi pengaruh obat yang membuat ngantuk lebih kuat. Tidak tahu sejak kapan, kesadarannya mulai kabur.

Jeffery Huo sedang mempelajari perencanaan strategi, tiba-tiba merasa bahunya terasa berat.

Dia menoleh, melihat wanita itu sudah tertidur di bahunya.

Mata Jeffery Huo menyipit, napasnya tanpa sadar lebih pelan, lalu mulai menggendong Giovanni He.

Wajah wanita ini benar-benar cukup buruk. Jelas-jelas setiap terlihat terpisah, tidak termasuk jelek, tapi begitu digabung, rasanya ada beragam yang tidak benar.

Jeffery Huo tanpa sadar mulai menilai. Kalau hidung tidak sedikit bengkok, matanya, kalau lipatan mata lebih kecil, tidak...

Jeffery Huo menilai lama, kesimpulan yang dia dapat adalah, wanita ini tidak bisa diselamatkan lagi!

Hanya saja, meski tidak cantik, tapi tubuh wanita itu sangat lembut, kulitnya halus. Jeffery Huo menutup mata dan mengelus sebentar, rasanya sangat enak!

Mungkin karena gerakannya tadi, Giovanni He mendengus kecil, lalu merapatkan tubuh ke pelukan Giovanni He lagi. Sesaat, sekujur tubuh Giovanni He berada dalam pelukan pria itu dan kelihatan semakin kecil.

Jeffery Huo menyadari, napasnya tanpa sadar mulai berubah cepat. Darahnya juga memiliki tanda-tanda bertambah panas.

Benar saja, phobia kebersihannya tidak muncul di tubuh wanita ini!

Jeffery Huo mengingat sebentar. Memang benar dimulai dari 7 tahun yang lalu. Setelah dia menyentuh wanita itu, begitu wanita lain mendekat, dia akan merasa tidak nyaman, seperti makan seokar nyamuk saja.

Sudah tujuh tahun. Termasuk teman-teman yang tumbuh besar bersamanya, dia juga tidak bisa menahannya. Keluarga besarnya semua tahu, dia perlahan-lahan mulai mempunyai phobia aneh, tidak bisa membiarkan wanita berada dekat dengannya.

Jadi, Jeffery Huo dan keluarganya membuat janji. Kalau dia tidak bisa menyelesaikan masalah ini, tidak dapat menemukan pacar, maka ketika dia sampai di usia pernikahan dan melahirkan anak, dia harus mengikuti pengaturan keluarga, menikahi wanita demi bisnis!

Sedangkan sekarang...

Jeffery Huo mengangkat sedikit rambut Giovanni He, rambut wanita itu masih belum kering total, mengelilingi kukunya dengan lembap, dan tersenyum kecil.

Sepertinya, aroma wanita juga tidak begitu menjijikkan...

Satu pemikiran, sudah mulai menetap di otak Jeffery Huo.

Tapi, malamnya Jeffery Huo mempunyai rapat internasional melalui video. Jadi, dia meletakkan tangan bawah lutut Giovanni He, ingin menggendong wanita itu kembali ke kamarnya.

Tapi, baru saja dia berdiri, Giovanni He bergumam, "Jangan..."

Jeffery Huo mengerutkan dahi. Wanita ini, bilang bukan bermain kucing dan tikus (Bilang tidak mau, tapi pada akhirnya menangkap kembali)?!

Tapi, detik berikutnya, Giovanni He berkata kecil lagi, "Ibu, jangan..."

Jeffery Huo menatap dalam dan berkata rendah, "Ada apa dengan ibumu?"

"Ibu, ibu pergi kemana?" Giovanni He seperti masuk dalam mimpi buruk. Ada air mata yang terjatuh dari matanya, "Ibu, aku lelah sekali..."

Hati Jeffery Huo bergetar, dan sebuah perasaan empati muncul dalam hatinya.

Dia menggendong Giovanni He kembali ke sofa, lalu membantu wanita itu menghapus air mata.

Giovanni He seperti merasakan kelembutan seperti itu, dan semakin menempel dalam pelukan Jeffery Huo, tidak henti menggumam, "Ibu..."

Jelas-jelas wanita ini tidak cantik dan melakukan gerakan menempel ini terasa tidak cocok, tapi Jeffery Huo merasa hatinya seperti ditangkap saja.

Dia sedikit benci perasaan seperti ini, tapi nada bicaranya malah tanpa sadar melembut, "Ok, aku akan menemanimu."

Setelah selesai berkata, dia dibuat jijik oleh perkataannya, tapi melihat wanita dalam pelukannya sudah tidak menangis lagi, tiba-tiba dia merasa sedikit senang.

Kelihatannya, sejak kecil guru bilang membantu orang itu membahagiakan, dulu dia masih menjadi iblis, tidak merasakan. Sekarang, dia sudah merasakannya.

Dia melepaskan sepatu Giovanni He, mengangkat kaki wanita itu ke atas sofa, lalu membiarkan wanita itu berada penuh dalam pelukannya, tapi malah tidak mempengaruhi pekerjaannya.

Satu jam kemudian, Jeffery Huo mendapatkan undangan rapat, setelah itu memulai rapat melalui video.

Dengan cepat, video tersambung.

Di Amerika sana, semua pemilik saham sudah duduk. Tapi ketika orang-orang melihat pemandangan saat ini, semuanya hampir saja terjatuh dari atas kursi!

Mereka menggosok mata, ingin mengecek apakah mata mereka yang kabur!

Jeffery Huo malah berkata dengan datar, seperti yang ada dalam pelukannya hanyalah sebuah bantal saja, "Ayo mulai!"

"Baik, CEO Huo!" semua orang menjawab serentak.

"Untuk apa begitu kencang?" Jeffery Huo mengerutkan dahi, "Apa tidak lihat ada orang yang tidur?!"

Semua orang tersentak. Kelihatannya, mereka tiddak salah lihat, melainkan bos mereka akhirnya sudah punya wanita!

Hanya saja sayangnya, wajah wanita itu menghadap dada Jeffery Huo, jadi, mereka tidak melihat jelas wajah wanita itu.

Tapi, yang bisa disukai Jeffery Huo, pasti adalah wanita yang sangat cantik. Ada orang yang sudah bersiap melaporkan kepada Tuan Besar Huo.

Rapat itu, awalnya semua orang selalu tidak dapat fokus karena Giovanni He, tapi sampai belakang, semuanya mulai terbiasa. Laporan cepat tapi tidak kacau, kembali pada irama yang selalu Jeffery Huo harapkan.

Setelah rapat selesai, Jeffery Huo baru saja ingin bilang rapat selesai, tiba-tiba wanita dalam pelukannya bergerak.

Giovanni He karena sebelumnya demi mengurangi rasa sakit, jadi minum banyak air.

Sekarang, Giovanni He ingin pergi ke toilet.

Giovanni He menggerakkan badan, merasa pose tidurnya aneh. Tapi tidak berpikir ke arah yang aneh.

Sampai, Giovanni He membuka mata, ingin berdiri, tiba-tiba merasa ada yang aneh!

Dia menengadahkan kepala, melihat Jeffery Huo menunduk menatapnya, mata itu mengandung maksud menertawai, tapi dengan cepat menghilang.

"Aku——” dia terkejut dia masih berada di atas kaki Jeffery Huo. Selain itu, kali ini lebih kelewatan, sekujur tubuhnya tidur dalam pelukan pria itu!

Kantuknya seketika hilang, sedangkan mungkin karena gugup, dia merasa cairan di bawahnya seperti mengalir turun.

Mata Giovanni He membulat. Ya Tuhan, tidak akan mengalir ke tubuh Jeffery Huo kan?

Di saat Giovanni He ingin berdiri dan membalikkan badan, Jeffery Huo langsung menutup video!

Juga di saat ini ini, Giovanni He baru menyadari, Jeffery Huo sedang mengadakan rapat online tadi!

Benaknya dibuat terkejut oleh begitu banyak informasi. Sedangkan para pemilik saham di Amerika sana semakin kesal dan menepuk dada mereka!

Awalnya mereka menahan napas, merendahkan keberadaan mereka, membiarkan Jeffery Huo tidak menyadari kalau mereka sedang tersambung dengan video.

Tapi, di saat yang tepat, di saat wanita utama itu membalikkan badan, sambungan video ditutup!

Seperti mempunyai akhir dari siaran langsung, tapi menderita karena tiba-tiba mati listrik.

Dan sekarang perasaan Giovanni He seperti roller coaster. Karena tadi saat berdiri, dia melihat di atas mantel mandi Jeffery Huo, ada warna merah yang mencolok.

Malu sekali, wajahnya seketika seperti terbakar.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu