Gaun Pengantin Kecilku - Bab 69 Pertama kaliku telah ku berikan kepadamu, bukankah kamu harus bertanggung jawab?
Giovanni He mendengarkan apa yang dikatakan Jeffery Huo, dan sudut bibirnya terangkat: "Kalau begitu aku akan membukanya untuk melihat apa yang dia katakan."
Setelah itu dia membuka pesan pribadi dan langsung menemukan Jennifer Jian di paling atas.
Jennifer Jian mengirim pesan: "Halo, aku tidak tahu dari mana bukti suara sintetik ini berasal, tapi aku ingin mengingatkanmu, kamu membuat rumor tak beralasan untuk merusak reputasiku, aku berhak mengambil proses hukum!"
"Heh--" Jeffery Huo mencibir, lalu berkata kepada Giovanni He: "Jangan takut padanya, jika dia benar-benar ingin menggunakan ranah hukum, dia tidak akan mengirimkan pesan pribadi. Dia hanya menakut-nakutimu, menguji apa yang kamu punya."
“Lalu apa yang harus aku lakukan?” ini benar-benar pertama kalinya Giovanni He bertemu hal seperti ini.
"Tidak usah pedulikan, anggap saja kamu belum melihatnya." Mata Jeffery Huo semakin dalam: "Bahkan jika dia memohon padamu, kamu tidak bisa langsung peduli padanya."
Giovanni He tiba-tiba mengerti apa yang dia maksud dan mengangguk: "Oke, aku mengerti, aku akan melihat buktinya lagi."
“Semuanya telah disortir untukmu. Kamu bisa mencocokkannya satu per satu sesuai dengan level di atasnya," kata Jeffery Huo.
Dia membukanya dan melihatnya satu per satu. Dia tidak bisa menahan keterkejutannya, dan akhirnya bertanya padanya: "Jujurlah, mengapa membantuku?"
“Benar-benar tidak mengerti?” Jeffery Huo menatap wanita kecil di pelukannya.
Dia menggelengkan kepala.
Dia mengulurkan tangannya dan meremas wajahnya: "Jessie bodoh, apa kamu tidak melihat bahwa aku sedang mengejarmu?!"
Giovanni He tidak bisa berkata-kata, dia merasa pertanyaannya ini tidak berguna. Dia bergerak, mencoba melepaskan diri dari pelukan Jeffery Huo, tetapi ketika dia bergerak, dia merasakan gelombang kehangatan di bawah.
Matanya langsung melebar: "Aku mau ke kamar mandi!"
Sambil berbicara, dia bangkit dengan cepat dan bergegas masuk kamar mandi.
Untung belum terlambat sehingga tidak membuat kotor, Giovanni He kembali setelah membersihkannya, dia melihat Jeffery Huo memandangi layar seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.
Dia menghampiri untuk menanyakan apakah sesuatu telah terjadi, dan malah dipeluk oleh Jeffery Huo.
Dia memeluknya dengan mudah, dan lanjut menghangatkan perutnya: "Jessie, kemajuannya mungkin lebih cepat dari yang kita duga."
Giovanni He terkejut: "Mengapa?"
Dia mengikuti pandangan Jeffery Huo dan mengklik sebuah akun dengan kaget.
Terlihat sebuah akun lain yang mulai memposting berita negatif tentang Jennifer Jian.
Selain itu, dia melengkapi bukti yang baru saja dia kirim!
Dia mencoba untuk memposting satu lagi, tidak butuh waktu lama bagi akun lain itu untuk memposting kejadian terkait, yang membuktikan keaslian postingan Giovanni He dari sudut pandang lain.
Siapa yang bisa begitu kompak dengannya?
Rasanya seperti bekerja sama untuk melawan monster, dia mengejar dari depan, dan orang itu segera menutup jalan keluar monster itu, mengapitnya di kedua sisi.
"Siapa orang ini?" Giovanni He menoleh untuk melihat Jeffery Huo: "Apakah ini Asisten pribadi Shen?"
Jeffery Huo menggelengkan kepalanya, dia sudah memiliki penilaian di dalam hatinya.
Wesley Qiao.
Itu pasti dia! Karena Wesley Qiao dan Jennifer Jian sudah bersama dalam waktu yang lama, dan Jennifer Jian sudah berada di Qiao’s Entertainment selama beberapa tahun. Jika ada bukti, pasti di tangan Wesley Qiao yang paling lengkap.
Tapi, bagaimana dia bisa mengatakan ini pada Giovanni He?
Apalagi, Wesley Qiao punya bukti tapi belum mengambil tindakan apapun, tentu saja karena dia ingin menyerahkannya sendiri ke Giovanni He.
Namun, ‘Giovanni He’ menghilang dan Wesley Qiao tidak dapat menemukannya, pasti selama ini dia terus mencarinya.
Tetapi pada saat ini, melihat seseorang telah mengirimkan bukti-bukti ini, jika Wesley Qiao tidak mengambil tindakan, maka kelak jika dia menemukan Giovanni He, bukti di tangannya akan membusuk. Tidak ada yang bisa digunakan sebagai alat tawar-menawar bagi Giovanni He untuk berubah pikiran.
Ketika Jeffery Huo memikirkan hal ini, dia menoleh dan mencium wanita kecil di pelukannya: "Mungkin, itu musuh Jennifer Jian!"
Giovanni He mengangguk. Dia tahu orang seperti apa itu Jennifer Jian. Wanita ini selalu senang menekan orang lain, tentu saja di sepanjang jalan ini, tidak tahu berapa banyak musuh yang dia buat!
Sekarang, orang-orang itu tentu saja akan segera memanfaatkan kesempatan ini untuk membalas dendam, ya kan?!
Oleh karena itu, Giovanni He tidak mencurigai apapun sama sekali, tetapi terus menunggu dengan penuh semangat untuk melihat perkembangan situasi.
Pada saat ini, ketika Jennifer Jian melihat pesan dari akun lain, dia sudah tidak bisa duduk diam.
Beberapa hal, sebagai orang yang terkait, dia hampir tidak perlu berpikir bahwa itu adalah pekerjaan Wesley Qiao.
Sebab, bukti pelengkap itu, kecuali Wesley Qiao, tidak ada orang lain yang bisa mengeluarkannya.
Dia tidak segera menghubunginya, tetapi malah memakai masker dan meminta asisten Ria untuk membawanya ke rumah sakit.
“Dokter, hari ini seharusnya hampir masa ovulasiku, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” kata Jennifer Jian langsung ke intinya.
Dokter mengangkat matanya: "Nona Jian*, waktu kemarin karena keputihan jadi mengalami peradangan, kami harus melakukan pemeriksaan lagi, setalah yakin benar-benar tidak ada masalah ..."
“Dokter, jika terjadi peradangan, apakah aku tidak boleh hamil?” Jennifer Jian menyela.
"Ini bukan ..." dokter menjelaskan.
“Kalau bukan, maka aku mau dioperasi sekarang!” Jennifer Jian menarik napas dalam-dalam.
Dokter tidak berdaya: "Nona Jian*, menurut prosedurnya, Anda perlu minum obat perangsang ovulasi terlebih dahulu, sehingga kamu dapat berovulasi beberapa telur lagi sekaligus, jadi tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi ..."
"Itu untuk orang-orang yang bermasalah." Jennifer Jian sudah memutuskan: "Aku tidak punya masalah. Aku percaya, meskipun hanya satu, tetap bisa selamat!"
Dokter itu menyerah: "Baik, tapi kita masih harus melakukan pemeriksaan rutin sebelum kita bisa mengatur operasi."
Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter menyerahkan pemberitahuan operasi kepada Jennifer Jian: "Nona Jian*, ini risikonya. Anda dapat melihatnya, apakah ..."
Sebelum dia dapat menyelesaikan kata-katanya, Jennifer Jian sudah menandatangani namanya.
Dia menyerahkan surat konfirmasi: "Mari kita mulai!"
Di internet, berita jelek tentang Jennifer Jian beterbangan seperti serpihan salju. Di dunia ini, tidak pernah kekurangan orang yang senang memperkeruh masalah.
Namun, orang yang terlibat sudah dibius saat ini, dan jarum panjang yang dingin menembus tubuhnya dan mulai mengumpulkan telur.
Ini sudah merupakan teknik yang matang, dan ketika Jennifer Jian bangun kembali, telurnya telah dimasukkan ke dalam cawan petri.
Dokter berkata kepadanya: "Jika berhasil, kami akan memindahkan embrio ke dalam rahim Anda dalam waktu sekitar tiga hari."
Jennifer Jian menyeret tubuhnya yang lemah dan mengangguk: "Oke, aku menunggu kabar Anda."
Saat ini, hari sudah menjelang malam.
Giovanni He telah menjaga komputer selama seharian dan merasa lehernya sedikit sakit. Dia hanya menoleh dan menyadari bahwa ada tangan ekstra di pundaknya.
Jeffery Huo memijat lehernya dengan kekuatan sedang: "Apakah ini nyaman?"
Dia harus mengakui bahwa ini sangat nyaman, dan nyeri di lehernya berangsur membaik. Giovanni He tidak tahu bagaimana Jeffery Huo tiba-tiba menjadi begitu 'pengertian'.
Kalau diingat lagi, dulu ketika dia tinggal di rumahnya dengan identitas sebagai pacarnya, dia belum pernah melihatnya begitu penuh perhatian.
Tentu saja, kecuali saat menciumnya yang selalu dengan penuh perhatian ...
“Malam ini kamu mau makan apa?” Tanya Jeffery Huo sambil memijat Giovanni He.
Dia bertanya kepadanya: "Apakah kamu tidak perlu pulang untuk makan malam?"
Jeffery Huo mengangkat alisnya: "Tidak ada istri yang menungguku di rumah, mengapa aku harus kembali?"
Setelah berbicara, dia menatapnya dengan sinar mata membara. Dia menambahkan dalam hatinya, ada istriku di sini, tentu saja aku tetap di sini!
Giovanni He tidak bisa apa-apa, jadi hanya bisa menjawab: "Apa saja, pesan makanan saja!"
Mata Jeffery Huo berbinar sedikit: "Kamu tidak rela aku pergi berbelanja selama setengah jam dan tidak bisa menemanimu, jadi ingin memesan makanan saja?"
Giovanni He mengagumi sikapnya yang asyik sendiri, tetapi ketika dia berpikir bahwa keluarganya telah sangat memanjakannya sejak kecil, dia juga mengerti dari mana kepercayaan diri Jeffery Huo berasal.
Dia menjawab tanpa daya: "Terserah apa yang kamu pikirkan!"
Wanita yang pemalu! Jeffery Huo menoleh, menundukkan kepalanya dan mencium pipi Giovanni He: "Oke, agar kamu puas! Aku akan tinggal bersamamu di rumah, Jessie!"
Giovanni He: "..."
Jeffery Huo mengangkat ponselnya dan berkata, "Bagaimana cara memesan makanan? Atau, jika kamu pilih satu restoran, aku akan meminta asisten untuk membungkusnya dan mengirimkannya ke sini."
Giovanni He menatapnya: "Tuan Muda Huo**, kamu tidak pernah memesan makanan?"
Sambil berbicara, dia mengambil ponselnya sendiri, membuka aplikasi pemesan makanan, dan kemudian memilih restoran yang lebih dekat.
Melihat Giovanni He memesan makanan dan kemudian membayar, Jeffery Huo mengerutkan kening: "Gunakan kartuku! Bagaimana bisa jadinya kamu yang traktir?!"
Giovanni He menoleh ke arahnya: "Anggap saja sebagai hadiahmu karena membantuku membalas dendam!"
“Aku tidak ingin kamu membalasnya.” Jeffery Huo bersuara nyaring.
“Jika kamu tidak menginginkannya, pulanglah dan makanlah sendiri!” Kata Giovanni He.
Ketika Jeffery Huo mendengarnya, dia merasa sedikit tidak senang, tetapi melihat ekspresi keras kepala wanita itu, ketidaksenangannya digantikan oleh ketidakberdayaan.
Siapa suruh dia menyukainya? Bagaimanapun, dia adalah wanitanya, lebih baik dia mengalah!
Jadi dia berkata: "Kebetulan belum pernah ada wanita yang mentraktir aku makan, Jessie, kamu yang pertama!"
Setelah berbicara, Jeffery Huo tiba-tiba terpikirkan akan sesuatu, jadi dia menambahkan: "Pertama kaliku telah kuberikan kepadamu, bukankah kamu harus bertanggung jawab?"
Giovanni He tidak bisa berkata-kata: "Mana ada bajingan seperti itu?"
Dia mendengar rumor tentangnya sebelumnya, yang katanya sangat tegas, kejam dan tidak berperasaan, apakah itu kepribadian yang dipaksakan oleh orang-orang di sekitarnya?
“Mau bagaimana lagi, aku memang susah melupakan cinta pertama.” Jeffery Huo memeluk pinggang Giovanni He dan menyandarkan kepalanya di bahu kurusnya: “Jessie, uruslah makananku seumur hidup!"
Dia bergerak tetapi tidak bisa melepaskannya, hanya bisa berkata dengan kesal: "Aku tidak mampu memberimu makan!"
"Aku akan membayar untuk makanannya." Jeffery Huo berkata, "Mulai sekarang, aku akan makan di rumahmu!"
Hehe, sekalian pindahkan rumahnya ke sini! Jeffery Huo menambahkan di dalam hatinya.
Makanan diantar dan keduanya selesai makan bersama. Jeffery Huo terpikir akan sesuatu, pergi ke ruang tamu dan menyalakan TV: "Jessie, datang dan tonton berita hiburan."
Dia berjalan mendekat, dia pun memeluknya di sepanjang jalan, dan kemudian keduanya melihat gambar di TV bersama-sama.
Benar saja, saat ini bagian hiburan hampir semuanya membicarakan Jennifer Jian, namun Jennifer Jian, setelah kejadian tersebut, tidak pernah muncul, bahkan tidak sepatah kata pun.
Hanya asisten kecilnya yang setia, yang menghadapi mikrofon yang tak terhitung jumlahnya saat ini, berkata: "Kak Jennifer sakit selama dua hari terakhir ini. Jangan percaya rumor yang tidak beralasan ini. Aku yakin fakta pasti akan membuktikan yang tidak bersalah!"
Saat ini, ada juga Wesley Qiao yang duduk di depan TV.
Setelah melihat berita, dia mengangkat ponselnya dan menelepon asistennya: "Bersiaplah untuk membuat pengaturan. Dua hari kemudian, adakan konferensi pers."
Novel Terkait
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeI'm Rich Man
HartantoHarmless Lie
BaigeMr Huo’s Sweetpie
EllyaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraMi Amor
TakashiGaun Pengantin Kecilku×
- Bab 1 Kejutan di pernikahan
- Bab 2 Pria asing
- Bab 3 Memberikan cincin kepadanya
- Bab 4 Mengandung bayi dari pria asing
- Bab 5 Tujuh tahun, dua dunia, dua kehidupan
- Bab 6 Ketika bertemu kembali
- Bab 7 Pelukan cinta pertama
- Bab 8 Iri hati dan kecemburuan dari wanita
- Bab 9 Memukau telinga semua orang
- Bab 10 Jarak dekat dengannya
- Bab 11 Ma, Tunggu aku, aku akan menikahimu setelah besar nanti
- Bab 12 Bertemu kembali
- Bab 13 Apakah dia ingin membungkam mulutnya?
- Bab 14 Tetap bersamaku selama 24 jam
- Bab 15 Dendam dulu, dia akan membalasnya satu-satu
- Bab 16 Perangkap
- Bab 17 Berlutut dan meminta maaf!
- Bab 18 Orangku, tidak perlu kalian turun tangan!
- Bab 19 Pelukan yang aneh dan kuat
- Bab 20 Dia dilihat olehnya tanpa mengenakan apapun
- Bab 21 Wanita, kamu sangat menggoda
- Bab 22 Menggendong dia yang tertidur sambil mengadakan rapat
- Bab 23 Bukankah Seharusnya Berterima Kasih dan Menyerahkan Tubuhnya Kepadanya?
- Bab 24 Terpesona
- Bab 25 Ingatan Pulih
- Bab 26 Tangan Wanita Aku, Tidak Boleh Kamu Sentuh!
- Bab 27 Pemuda Lawan Bocah
- Bab Tadi Hanya Berpura-pura Agar Aku Menggendong Kamu?
- Bab 29 Sang Putra Terlihat Semakin Menyenangkan
- Bab 30 Kamu Maafkan Aku, Kita Mulai Dari Awal?
- Bab 31 Cepat atau lambat kamu akan menjadi istri berikutnya!
- Bab 32 Berpakaian seperti ini dan bertemu pria lain?
- Bab 33 Salahkan gairahku
- Bab 34 Giovanni, aku menginginkanmu!
- Bab 35 Wanitaku adalah yang paling cantik!
- Bab 36 Siapa yang berani ganggu orangnya dia?
- Bab 37 Jessie, sepertinya aku menyukaimu!
- Bab 38 Mana ada pacar yang tidak mesra?!
- Bab 39 Pantas saja aku menyukaimu!
- Bab 40 Anak tidak mengizinkan aku mencium mama cantik
- Bab 41 Wanita, Bahkan Darahmu Saja Begitu Menggoda!
- Bab 42 Hadiah Yang Spesial, Malam Yang Sulit Dilupakan
- Bab 43 Jennifer, aku tidak pernah melihat wanita serendah dirimu!
- Bab 44 Kakak Ipar Hebat Juga Ya!
- Bab 45 Tidak Menghadiahi Pacarmu Sebuah Ciuman?
- Bab 46 Kamu Tiba-Tiba Memeluk Aku Seperti Ini, Apakah Kamu Ingin Aku Menciummu
- Bab 47 Simon, Ayahmu Sangat Tampan!
- Bab 48 Wajah yang Sangat Cantik
- Bab 49 Dia Sudah Mencari Dia Selama Tujuh Tahun
- Bab 50 Tangan Kiri yang Kosong
- Bab 51 Jika Jennifer Jian Ingin Hamil, Maka Biarkan Dia Hamil Saja!
- Bab 52 Bagaimana Dia Melalui Hidupnya Selama Tujuh Tahun Ini?
- Bab 53 Jessie, Aku Suka Padamu
- Bab 54 Sisa Hidup Dia, Sudah Diberikan Kepada Giovanni He
- Bab 55 Giovanni, Aku Datang Untuk Menjalankan Pernikahan Kita
- Bab 56 Ibu, aku adalah laki-laki sejati, aku akan melindungimu!
- Bab 57 Menikahlah denganku, kamu akan menjadi nyonya Perusahaan Besar Huo!
- Bab 58 Giovanni He dan Wesley Qiao pernah menjalin hubugan
- Bab 59 Gairahmu membludak dan hasratmu tidak terpuaskan
- Bab 60 Aku tidak memiliki ayah setampan dirimu!
- Bab 61 Sindiran Anak Menyebabkan Wanita Cantik Tersenyum
- Bab 62 Dia Yang Mencampakkan Aku
- Bab 63 Baju Basah, Jadi Dibuka Semua!
- Bab 64 Yang Dapat Dia Berikan Hanyalah Memanjakannya Seumur Hidup
- Bab 65 Hanya Melepas Pakaianmu Tanpa Menyentuhmu
- Bab 66 Istri juga bisa dianggap putri sendiri untuk disayang, bagus juga!
- Bab 67 Jangan menangis, jika kamu masih menangis, hatiku akan hancur
- Bab 68 Akun: babyjessie
- Bab 69 Pertama kaliku telah ku berikan kepadamu, bukankah kamu harus bertanggung jawab?
- Bab 70 Menghasut anak untuk membantu mengejar istri tersayang
- Bab 71 Jessie, Aku Benar-benar Sedang Mengejar Kamu!
- Bab 72 Setelah Melahirkan Anak, Kita Melakukan Pemeriksaan Genetik
- Bab 73 Suami, Aku Telah Menelepon Kamu!
- Bab 74 Kesehatan Aku Sangat Bagus, Bisa Menemani Kamu Sampai Tua
- Bab 75 Paman, Aku Tidak Punya Kebiasaan Mengakui Ayah Secara Cuma-cuma
- Bab 76 Pria Yang Misteri
- Bab 77 Sepuluh Tahun Yang Terbuang, Akhirnya Terlahir Kembali
- Bab 78 Ingin Tau Siapa Pria Tujuh Tahun Lalu Itu?
- Bab 79 Dengan Segala Cara, Untuk Mengalahkan Saingan
- Bab 80 Vanni, Jangan Pergi
- Bab 81 Kamu Membuatku Merasakan Perasaan dihargai untuk Pertama Kalinya
- Bab 82 Di Sudut yang Tidak Kamu Ketahui, Aku Telah Mencintaimu Selama Bertahun-tahun
- Bab 83 Tuan, Tolong Lepaskan Tunanganku!
- Bab 84 Loteng Tujuh Tahun Lalu dan Pria yang Sama
- Bab 85 Vanni, Aku Tidak Pernah Menyentuh Wanita Lain
- Bab 88 Sudah di Pukuli Istri, Tetapi Tidak Marah
- Bab 87 Mengapa aku merasa kamu memanjakan istrimu dengan berlebihan?
- Bab 88 Apakah kamu bersediah kembali menjadi Giovanni He?
- Bab 89 Tidak berdandan sangat cantik, membuat orang tidak dapat menahan diri, harus bagaimana?
- Bab 90 Jadilah Istriku, dan Jadilah satu-satunya Giovanni He Ku!
- Bab 91 Awalnya hanya ingin menciumnya, tetapi tidak dapat menahan nafsu
- Bab 92 Mobil seberat 2.85ton bergoyang
- Bab 93 Giovanni tidak bisa keluar dari kamar
- Bab 94 aku ingin mendengar kamu memanggil ayah!
- Bab 95 Takut dengan pahit, suami tercinta akan menyuapimu!