You're My Savior - Bab 7 Kanker Darah

Rissa merasa badannya sudah remuk, sialan!

"Chris! Kau marah apa lagi! Kamu masih peduli pada ku? Kamu peduli anak perempuan dari musuhmu tidur dengan laki-laki lain? haha! lucu sekali!".

" Kamu jangan berani bilang di hati mu ada aku, sekarang aku kembali untuk mencari mu, karena kasus ku, tidak ada perusahaan yang mau menerima ku, aku tidak bisa mendapat pekerjaan, aku hanya kekurangan uang saja."

Chris menutup mulut Rissa, omongan Rissa ternyata bisa begitu menyakitkan, Dia dulu seperti seekor kucing yang cerdik, di depan dia meloncat, tertawa.

Bagaimana Rissa bisa begitu menyindir dia?

Dia memejamkan mata, lalu pelan-pelan bernafas, lalu melepaskannya.

Dia tidak mungkin karena anak dari musuh nya lalu menjadi resah, setelah bangun ia memakai pakaian nya, lalu bergegas kembali ke depan meja kantornya, lalu memberikan satu lembar cek kepadanya, "pergi, terus..." dia baru saja mau melanjutkan kalimatnya, Rissa mengeluarkan satu kotak obat kontrasepsi.

Rissa membuka kemasannya, mengambil obatnya, lalu pelan-pelan memasukan ke dalam mulut, minum seteguk dari botol airnya, lalu menelannya.

" Aku karena dulu pernah hamil di luar kandungan, jadi tidak bisa hamil, jadi harus hati-hati, operasi itu sangat menyeramkan."

Rissa melihat angka yang ada pada cek tersebut, tersenyum, seperti orang yang mendapat cek yang berharga, Chris memakai kembali dasinya.

" Kamu belum pergi juga?"

" Terima kasih bos Chris, bila uang ini sudah habis apakah aku boleh mencari kamu lagi?"

Chris sangat ingin membentak dia seperti dulu ia membentak wanita-wanita yang pernah tidur dengannya, Tapi ayahnya sudah meninggal, dan dia sudah pernah dipenjara, rasanya seperti tidak berhutang sesuatu kepada Chris lagi.

" Ingat yang kamu katakan di pengadilan, kita berdua tidak ada kaitan lagi."

Rissa mengambil ceknya, lalu mengkibas-kibas kan nya, "Oke! Bos Chris kalau begitu kamu lain kali bisa perkenalkan aku pada bos-bos yang lain. bagaimanapun kamu tahu keahlihanku yang begitu menyenangkan, jika memang tidak ada pekerjaan lagi, maka aku tidak akan bekerja lagi, selagi masih cantik aku memanfaatkannya untuk bisa mendapatkan uang.

"Pergi!" Chris mengambil asbak rokok lalu melemparnya kearah Rissa. asbak rokok itu tepat di tembok sebelah telinga rissa.

Rissa tetap diposisi awal , tidak bergerak, lalu pelan-pelan mengambikl cek yang ia dapatkan dan memasukkannya di tas, lalu berbalik pergi, dengan sopan menutup pintu.

Ada orang kantor yang melihat dia, dengan sengaja ia menurunkan kerah bajunya, agar orang-orang bisa melihat bekas ciuman di lehernya, diwajahnya seperti tertulis_---- "aku dan bos mu baru saja melakukan hal yang orang tidak ketahui"

Keluar dari gedung besar itu, Rissa langsung saja memanggil taksi.

duduk didalam taksi dan menutup pintu, Dia tiba-tiba menangis dengan keras!

Sopir taksi pun kaget dan bertanya " Nona ada apa denganmu? kenapa?"

Rissa terisak " Aku di pecat oleh atasanku, aku takut orang tuaku tau, tidak ada tempat untuk aku, hidupku terasa berat, sangat berat!"

Rambut sopir itu sudah beruban, dan matanya merah, " huh , kalian anak-anak , hanya suka melapor hal yang bagus tapi tidak menceritakan yang buruk, orang tua tidak akan terlalu menghiraukan hal-hal tersebut, pintu rumah akan selamanya terbuka lebar untuk kalian."

" paman , aku tidak punya rumah lagi, tidak punya lagi! aku selamanya tidak punya rumah!" Rissa menangis tersedu-sedu, sopir itu lalu memarkirkan mobilnya ke samping jalan, dan mematikan argo taksinya.

" Nona, jika kamu mau menangis menangislah, paman tidak akan memungut biaya, jika sudah, paman akan mengantarkanmu ketujuan, aku juga punya anak perempuan, dia sebaya dengan mu, sudah cerai, mengurus anak sendiri, aku tidak tahu dibelakang ku dia sudah menangis seperti mu berapa kali...."

Rissa melihat air mata di sudut mata sopir itu, untuk hidup, tidak gampang bagi semua orang, turun dari taksi ini, tidak berpura - pura lagi dihadapan orang-orang.

Sampai di bank, Rissa memberi sopir itu biaya taksi.

Dia mencairkan uang di cek tadi ke dalam rekeningnya, lalu pergi kerumah sakit melihat anak perempuannya.

Marsha hampir genap dua tahun dengan kepala botak mungil.

Kanker darah, dia belum genap dua tahun.

Rissa harus hamil anak dari Chris, harus! karena Marsha anaknya sangat membutuhkannya.

Obat kontresepsi tadi, hanya lah vitamin.

Sekali saja tidak mungkin hamil, ia harus mengandung anak Chris sekali lagi dan memutuskan hubungannya dengan Chris.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu