You're My Savior - Bab 21 Marsha adalah anakmu

Rasa panik yang tidak jelas tiba-tiba muncul di benaknya, Chris tidak tahu mengapa ada perasaan aneh seperti ini, seperti ada suara yang meyakinkannya bahwa masalah ini tidak begitu mudah, dan pastinya belum selesai!

Begitu pikiran ini muncul, Dia menghela napas lega,dan dengan tergesa-gesa memutar telepon untuk asistennya: “Segera pesan tiket destinasi Vancouver, Sekarang juga!”

……

Vancouver, seminggu kemudian.

Setelah mengucapkan selamat tinggal dengan Rissa, Ricky segera balik ke Vancouver, Ia sibuk dengan pekerjaannya. Terlepas dari pemantauan Chris, waktu dia untuk pergi ke rumah Toni juga semakin sedikit.

Hari ini, dia memakirkan mobil, baru saja keluar dari garasi, tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang pria yang berjalan mendekatnya.

Bertemu dengan Chris, Ricky panik, dengan gemetaran bertanya: “Mengapa kamu berada disini?”

Wajah Chris seperti awan hitam, ada perasaan seperti ingin membunuh orang, dengan suara yang rendah Chris berkata: “Kenapa, hari ini kamu tidak pergi melihat putri kesayanganmu?

“Tadi siang sudah pergi, kenapa?”

Ricky menjawab dengan ekspresi yang begitu tenang, dia ingin berjalan melewati sisi Chris, Saraf Chris menjadi kaku dan pembuluh darah di dahi menjadi biru, dan saraf yang ada di tangannya juga terlihat begitu jelas!

“Ricky, Putrimu yang mendapat penyakit leukemia hanya berada di rumahmu setiap hari, aku ingin menanyakan lepadamu, apa yang kamu gunakan untuk mengobati anakmu?"

Pertanyaan Chris seperti sedang menyembunyikan emosi yang membara dan menakutkan, Ricky menghentikan langkahnya.

Keningnya berkerut, dan terlihat begitu terkejut, tampaknya Chris telah mengetahui sesuatu.

“Kenapa, tidak bisa menjawabnya lagi?”

Chris berbalik badan dan menoleh ke arah Ricky, “Apakah rumahmu sudah menjadi rumah sakit? atau karena anak perempuanmu sudah sembuh dari penyakit?"

Mata-mata Chris sudah mengikutinya selama seminggu, selama seminggu,pria ini tidak pernah balik ke vilanya!

Salah satu yang bisa diyakinkan adalah, hanya mungkin.....

Yang tinggal disana bukan anaknya Ricky!

Dan sebelumnya semua itu hanya alusi yang dibuatnya untuk menipu Chris!

Wajah Ricky tampak tidak sabar, mengerutkan kening dan bertanya: “Apakah aku harus melaporkan ke Direktur Chris? Aku tidak pernah tahu bahwa aku masih memiliki harga diri setinggi itu, sehingga Direktur Chris setiap saat seperti sedang memata-matai gerak gerik seorang pencuri.

“tidak menanggapi? Jadi kamu sudah mengakuinya?”

“Membosankan, aku masih ada hal lain yang harus di kerjakan, Direktur Chris silahkan pergi dari sini.”

Selesai berbicara, Ricky mengambil langkah untuk meninggalkan.

Kesabaran Chris sudah sampai akhir batas ,matanya mengeluarkan arwah membunuh.

Dia tiba-tiba menarik kerah Ricky dengan wajahnya uang penuh amarah. Ricky belum menangkap reaksinya, Chris sudah menjatuhkan tinju kearah mukanya!

Chris meninju dengan kekuatan seluruh tubuh, seketika kepala Ricky di pukul sampai ke sebelah.

Suara “Bang” terdengar begitu jelas, seluruh tubuhnya langsung jatuh ke tanah!

Chris tampaknya masih belum mengeluarkan emosinya, amarah membunuhnya diberikan satu per satu kepadanya ,dengan lambaian tangan, cukup untuk mengeluarkan kekuatan, dan pukulan tinju yang lain!

Dengan pukulan ini, Ricky di pukul sampai menyembur darah keluar!

“Kamu lebih baik mengatakannya dengan jelas, dimana anak yang kamu bawa dari dalam penjara dua tahun yang lalu! Kalau tidak aku akan membunuhmu hari ini!”

Dengan gerakan Chris, Ricky terlihat seperti sangat menderita, mata yang berdarah, rasa sakit yang tertekuk di tanah.

Setelah beberapa waktu, akhirnya Ricky dapat memulihkan kekuatannya. Berusaha berdiri dari tanah, menghapus darah dari sudut mulutnya, mengigit bibir dan mengatakan: “Benar! Yang di katakan Direktur Chris tidak salah! Aku mengasuh anak Rissa selama dua tahun, setelah dia keluar dari penjara aku telah mengembalikan kepadanya.”