You're My Savior - Bab 31 Perayaan
Bayangan bergairah kemarin malam masih terlintas di benak, Chris menyipitkan matanya, sakit kepala sampai menarik alis matanya.
Ternyata dia mengenali Linda sebagai Rissa……
Sangat konyol!
Kekesalan yang tidak terkendali dari lubuk hati, Chris tiba-tiba memikirkan sesuatu, mengedipkan mata dan memeriksa tulisan tangan!
Tulisan wanita ini miring kesana dan kesini, hanya bisa mengartikannya dengan kerapian. Goresan tangan yang sama sekali tidak sama dengan Rissa.
Chris duduk di atas ranjang, membiarkan ingatan kemarin malam menyelimuti pikirannya.
Beberapa tahun ini, Linda adalah satu-satunya orang yang dia terima.
Dia adalah pria yang normal, terkadang punya kebutuhan, bukan tidak pernah berpikir untuk mencari orang menyelesaikannya. Sebagaimana cantik dan bahkan telanjang di depannya, semua Chris tolak.
Tidak hanya teringat dengan aroma tadi malam……
Aroma wanita itu, bahkan membuatnya nafsu.
“Linda……”
Chris bergumam dan mengatakannya, dengan mata berkedip-kedip.
……
Dalam rangka untuk merayakan projek kesuksesan perusahaan Chris, mereka mengadakan pesta.
Pada pesta perayaan, sebagai penanggung jawab projek Rissa keluar dengan sosok jiwa yang paling mempesona di antara seluruh penonton, bersulang dengan rekan-rekan kerja. Dia tidak bisa mengontrol dirinya dalam meminum anggur, dan membuat alasan untuk pergi ke balkon mencari angin.
Rissa melihat lampu-lampu malam di Jakarta, kota yang penuh dengan semangat anak muda, dimanapun pasti ada peluang dan resiko di setiap langkah.
Rissa duduk di ayunan balkon, angin malam bertiup, dan rambutnya tertiup berantakan. Rissa mengangkat tangannya ke sisi pipi, setiap gerakannya terlihat mempesona.
Ingatan kemarin malam terbayang di depan mata, memori wajah yang malu dan detak jantung itu tampak jelas.
Suhu pada tubuhnya mau tidak mau pun meningkat, tetapi tatapan mata itu berakhir acuh tak acuh.
Rissa mengambil gelas anggur itu dan meminumnya sedikit, cairan wine itu menempel di bibirnya, bersinar seksi.
“Chris……”
Dia perlahan-lahan menutup mata, di telinganya terdengar gema pengakuan kemarin malam dari mulut pria itu.
Kebanyakan orang di dunia ini aneh.
" Suka dengan seseorang tetapi tidak dapat memilikinya, sudah memilikinya tetapi tidak tahu untuk menghargainya.
Saat bersama selalu saling mencurigai, saat kehilangan baru mengenangnya.
Saat rindu ingin bertemu, saat bertemu sudah terlambat.
Akhir dari kehidupan, selalu di penuhi dengan penyesalan. "
Sudut bibir yang memaparkan senyuman, dengan mata manis yang menatap langit, dan gelas anggur yang menemani.
Chris, kamu melukaiku terlalu dalam, aku bersumpah akan membuatmu membayarnya berlipat-lipat.
……
Perusahaan Chris.
“Halo, ini adalah kartu nama saya. Saya ingin bertemu dengan Direktur Chris untuk membahas tentang kerja sama project.”
Rissa memakai gaun yang menampakkan dada, dan memamerkan beberapa bagian tubuh yang seksi, punggungnya yang lurus, berdiri tegak menunggu sekertarisnya mengkonfirmasi.
“Nona Linda, Silakan masuk”
"Terima kasih.”
Dengan lembutnya mengetuk pintu kantor, sampai pria di dalam ruangan itu mengeluarkan suara : "Masuk” Rissa membengkokkan bibirnya, dan mendorong pintu untuk masuk ke dalam.
"Direktur Chris"
Dia berjalan sampai di depan pria itu, rambut yang bersinar indah, mulut berlipstik merah yang di gigitnya.
Sejak kejadian malam itu, sekarang Chris melihatnya, bisa mengingat tubuh telanjangnya itu
“Sudah datang?” saat membuka suara, suara pria itu sudah serak.
Rissa dengan santainya mengambil keluar dokumen dari tas kulitnya dan menaruhnya di depan pria itu: “Direktur Chris, Ini adalah proposal baru dari tim kami, ingin mendengar komentar berharga Direktur Chris.”
Novel Terkait
Si Menantu Dokter
Hendy ZhangMy Secret Love
Fang FangCinta Yang Berpaling
NajokurataMy Only One
Alice SongPergilah Suamiku
DanisEternal Love
Regina WangDemanding Husband
MarshallYou're My Savior×
- BAB 1 LEBIH BAIK MATI
- BAB 2 DIPENJARA
- BAB 3 MULAI DARI SEKARANG, KITA SUDAH SELESAI
- Bab 4 Aku Hamil
- Bab 5 Aku Sudah Keluar dari Penjara
- Bab 6 Kamu sangat kekurangan uang?
- Bab 7 Kanker Darah
- Bab 8 Judi, Uang Telah Habis!
- Bab 9 Kamu sungguh murahan!
- BAB 10 MENGHILANG
- BAB 11 OPERASI TRANSPLANTASI GINJAL
- Bab 12 Catatan Medis Rumah Sakit
- Bab 13 Chris, Aku Mencintaimu
- Bab 14 Melihat Maple di Vancouver
- Bab 15 Di mana Rissa?
- Bab 16 Saya pasti akan menemukanmu!
- Bab 17 Ricky? Apakah benar itu kamu?
- Bab 18 Biarkan aku yang menjagamu
- Bab 19 Terbangun dari Mimpi
- Bab 20 Apakah kamu pria?
- Bab 21 Marsha adalah anakmu
- Bab 22 Chris, Lepaskanlah!
- Bab 23 Aku jatuh sakit
- Bab 24 Pulanglah bersamaku
- Bab 25 Sepasang ginjal yang utuh.
- Bab 26 Kamu sebenarnya dimana....
- Bab 27 Tempat Penuh Kenangan
- Bab 28 Siapa dia?
- Bab 29 Apakah Kamu Sudah Kembali?
- Bab 30 – Aku Telah Menyesal
- Bab 31 Perayaan
- Bab 32 Jangan bermain Api!
- Bab 33 Kembali ke Awal
- Bab 34 Ternyata kamu sudah memiliki wanita
- Bab 35 Nama itu, sudah lama tiada
- Bab 36 Akulah yang telah memasukkan dia ke penjara
- Bab 37 Dia adalah wanitamu?
- Bab 38 Pengganti hanyalah pengganti
- Bab 39 Makan malam terakhir
- Bab 40 Aku ceritakan satu cerita
- BAB 41 Kembali ke sisiku
- BAB 42 Aku Mengaku Bersalah
- Bab 43 Harus Menungguku
- Bab 44 Surat Peralihan Saham
- Aku membawa anak kita menjengukmu
- Terima kasih telah membuat hidupku sempurna
- Terima kasih atas kerja kerasmu