You're My Savior - Bab 16 Saya pasti akan menemukanmu!

"Direktur Chris, apa yang aku katakana itu benar. Jika kamu tidak percaya, kamu boleh mencari tempat sewa di sekitar untuk tinggal sementara waktu, lihat apakah Rissa akan muncul. Baiklah, sudah malam, aku mau pergi ke tempat pengasuh anak untuk menjemput putriku."

Ketika berbicara, pria itu dengan sengaja memperjelaskan kata "putriku", melihat mata Chris menyatu,dan sensasi membalas dendam menyuluri hatinya.

"Ricky!"

Suara serak Chris yang semakin hari semakin parah, serak sampai seperti suara hantu,”Jika kamu hari ini berbohong terhadap aku, aku pasti akan membunuhmu."

Ricky mengangkat bahu dengan acuh tak acuh, dan meninggalkan tempat itu.

Chris bersandar di dinding, dengan kasar menyalakan rokok untuk dihisap. Asap rokok dengan cepat mengelilinginya, dan puntung rokok jatuh ke tanah.

Dia menelepon asistennya dan memerintahkan: "Mulai sekarang, segera kirimkan orang untuk mengikuti Ricky. Aku ingin tahu semua gerakan pria ini."

……

Setengah bulan sudah berlalu.

Chris tinggal di Vancouver untuk sementara waktu, sampai memindahkan pekerjaannya untuk di selesaikan disini. Tepat setelah konferensi video usai, sambil memegang document asisten itu mengetuk pintu.

"Masuk." Dia berkata sambil mengerutkan kening, akhir- akhir ini dalam negeri ada sebuah tender yang sangat sulit.

"Direktur Chris, saya pikir kamu memerlukan dokumen ini."

Tatapan mata asisten itu menuju ke dokumen, melihat alis pria itu yang berkerut, melaporkan: "Sekarang pemerintah mengeluarkan tanah di bagian selatan, total ada tiga perusahaan yang berkompetisi dengan kita. Tetapi tanah ini bagi perusahaan kami untuk proyek selanjutnya sangat penting, sekarang perusahaan kami sudah sangat kacau karena tidak adanya Anda yang mengatur disana, maksud Presdir adalah ingin Direktur Chris dengan segera kembali ke perusahaan.”

Katanya, Asisten ini menelan ludah dan menambahkan beberapa kata: ”Kami telah mengikuti Ricky setengah bulan, orang ini selain setiap hari sibuk menjalankan bisnis dengan pelanggan, lalu pergi ke tempat pengasuh untuk menemani putrinya…. Nona Rissa, mungkin benar-benar tidak berada disini.”

“Direktur Chris, mungkin memang benar kita yang salah.”

Chris menutup dokumen, masalahnya jauh lebih rumit daripada yang dia bayangkan. Dengan cemberutnya mengerutkan alis, berteriak, “Pesan tiketnya, sore nanti pulang ke Jakarta”

Rissa, meskipun kamu bersembunyi sampai ke ujung bumi.

Dimanapun kamu berada, saya pasti akan menemukanmu!

……

“Kak Ricky, sepertinya orang itu sudah pergi!”

Di dalam Villa, Pria beranjak ke dalam rumah, dengan langkah gembira berjalan ke arah ruang tamu, dan memberitahukan semua kejadian tentang Chris telah pergi.

Ricky duduk di sofa dan mengigit sudut bibir bawahnya, saraf yang telah menegang selama setengah bulan akhirnya rileks.

“Toni, Elena, setengah bulan ini terima kasih untuk kalian.”

Ricky berterima kasih dari hati yang paling dalam, berkata, dan menyentuh dengan lembut kepada anak kecil itu, “Jika bukan anak putri angkat aku, pasti tidak akan bisa membohongi mata Chris.”

Setengah bulan ini, jika bukan karena kerja sama dia dan teman-temannya, sampai menciptakan ilusi bahwa pengasuh akan datang kemari menemani anak setiap hari, Chris tidak akan begitu cepat menyerah.

“Kak Ricky, tidak usah begitu sungkan. Selanjutnya apa yang perlu kami bantu?”

Pria itu menyipitkan mata, dengan tenang memikirkannya.

Sampai hari ini Chris telah mencari Rissa sampai menemuinya di sini, menunjukkan bahwa pria ini telah menekatkan hati untuk menemukan orangnya, di saat yang penting ini --- dia harus lebih awal untuk bertemu dengan Rissa!

“Toni, sekarang Chris telah mengawasiku. Aku sangat sulit untuk melaksanakan rencana, mungkin saya ingin meminta bantuan dengan menggunakan hubunganmu, bantu aku untuk mencari seseorang.”

“Apa yang sulit untuk mencari seseorang, banyak teman kantor yang bekeja di pemerintahan, ini masalah kecil bagiku.”

Ricky menggelengkan kepala, dengan serius berkata: “Orang yang akan dicari kali ini mungkin akan lebih sulit daripada sebelumnya.”

“Kak Ricky, kamu bilang saja siapa yang ingin kamu cari”

“Dia adalah Rissa.”