You're My Savior - Bab 23 Aku jatuh sakit
Jakarta telah hujan lebat selama tiga hari berturut-turut.
Malam hari, sepi dan sunyi.
Di luar villa, suara angin yang begitu kuat seperti harimau yang baru bangun dari tidur, meniup perpohonan di luar villa, tampak begitu sepi.
Untuk ke-empat kalinya Chris terbangun dari mimpinya tentang Rissa, dia berkeringat dingin di punggungnya.
Dia bergerak sedikit, matanya keliatan sangat ngantuk. rasa dingin dan sepi menghampirinya, segala macam gejala menunjukkan bahwa dia telah jatuh sakit.
Sekujur tubuh Chris menjadi lemah, dia mencoba untuk turun ke lantai bawah mencari obat, suhu tubuhnya yang panas seperti membakar dirinya. Dan ketika kotak obat dibuka, Chris merasa sangat terkejut! obat-obat yang ada di kotak obat, telah tersusun dengan rapi, jadi sangat mudah untuk menemukan obat untuk dimakannya,.
Kerutan di antara alis Chris berangsur-angsur semakin dalam, dia berdiri terbengong di sana.
“Kak Chris, obat dalam kotak ini sudah saya bagikan dan rapikan, ini adalah obat umum yang bisa dimakan saat sakit. Ketika aku tidak ada di rumah, kamu sakit, juga ingat harus minum obat yang baik, dan cepat membaik...” terdengar desahan lembut di telinga, sakit kepala Chris semakin parah, tiba-tiba merasa pusing, dia memaksa dirinya berdiri tegak.
“Rissa... kali ini aku telah jatuh sakit, tetapi dimana kamu berada....”
Dia telah bekerja lembur selama beberapa hari, bekerja keras selama beberapa bulan ini, jika memang memiliki tubuh yang sehat, juga tidak mungkin bisa menahan jika terus menerus seperti ini.
Akhirnya, Chris hanya merasakan pandangan di depannya berubah menjadi hitam, tidak lagi memiliki kesadaran..
……
Rumah sakit.
Cindy dengan lembut mengusap wajah pria itu dengan handuk, melihat Chris dengan mata penuh dengan kesedihan.
Dalam satu malam, awalnya Chris adalah seorang pria yang tampan dan lugu, tiba-tiba sekarang sudah mengeluarkan sedikit kumis dan jenggot, ada lingkaran hitam di bawah matanya, seluruh tubuhnya lemah tidak berdaya.
“Chris, tidak ada orang sepertimu yang bekerja tanpa henti...”
Ketika Chris bangun, terdengar suara keluhan di telinganya, dia membuka matanya, penglihatannya kabur untuk sesaat.
“Cindy?”
Suara serak dan kering menjerit, Cindy tertegun, melihat pria itu bangun, bahagia dan tertawa: “Chris, akhirnya kamu bangun! Apakah kamu tahu bahwa ketika kamu pingsan dan diantar ke rumah sakit, seberapa khawatirnya aku?”
Chris menatap wajah wanita yang penuh kekhawatiran, tetapi ada wajah lain yang muncul di depan matanya.
Matanya redup kembali.
Jari-jari Cindy dengan lembut menutupi wajah pria itu, sakit hati, dan memulai pembicaraan : “Chris, kamu tahu tidak, kamu telah tidur selama 1 hari penuh. Ketika diantar kemari, panas sampai 40 derajat, kata dokter jika terlamba untuk berobat, akan menimbulkan masalah...”
“ Kamu tidak mengizinkan aku pergi ke villa untuk menjagamu, kamu tidak bisa menjaga dirimu sendiri, bagaimana aku bisa tidak mengkhawatirkanmu?”
Cindy bangkit, menatap pria itu dengan perasaan yang kacau, menggigit bibirnya : “Chris, bagaimana jika dalam waktu dekat ini.. kita menikah? Pesta pernikahan bisa dilakukan di kemudian hari, aku tidak keberatan. Biarkan aku merawatmu dengan baik, melihat kamu tidak memperhatikan tubuh kamu, aku sangat sedih...”
Bagaimanpun, wanita itu menunggu jawaban. Chris mengacuhkannya, menatap tempat yang kosong, tidak menolak atau menyetujui.
Pikirannya entah melayang kemana, Cindy sedikit berkedip, menggigit giginya : “Chris, mengapa kamu tidak menjawabku?”
“……”
Dia mengepalkan tangannya, bernapas berat: “Apakah karena ... di dalam hatimu, masih ada Rissa? “
Ketika mendengar nama khusus itu, mata pria itu akhirnya berubah.
Novel Terkait
Sederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Dan Rahasia
JesslynMy Greget Husband
Dio ZhengUnplanned Marriage
MargeryThat Night
Star AngelGet Back To You
LexyYou're My Savior×
- BAB 1 LEBIH BAIK MATI
- BAB 2 DIPENJARA
- BAB 3 MULAI DARI SEKARANG, KITA SUDAH SELESAI
- Bab 4 Aku Hamil
- Bab 5 Aku Sudah Keluar dari Penjara
- Bab 6 Kamu sangat kekurangan uang?
- Bab 7 Kanker Darah
- Bab 8 Judi, Uang Telah Habis!
- Bab 9 Kamu sungguh murahan!
- BAB 10 MENGHILANG
- BAB 11 OPERASI TRANSPLANTASI GINJAL
- Bab 12 Catatan Medis Rumah Sakit
- Bab 13 Chris, Aku Mencintaimu
- Bab 14 Melihat Maple di Vancouver
- Bab 15 Di mana Rissa?
- Bab 16 Saya pasti akan menemukanmu!
- Bab 17 Ricky? Apakah benar itu kamu?
- Bab 18 Biarkan aku yang menjagamu
- Bab 19 Terbangun dari Mimpi
- Bab 20 Apakah kamu pria?
- Bab 21 Marsha adalah anakmu
- Bab 22 Chris, Lepaskanlah!
- Bab 23 Aku jatuh sakit
- Bab 24 Pulanglah bersamaku
- Bab 25 Sepasang ginjal yang utuh.
- Bab 26 Kamu sebenarnya dimana....
- Bab 27 Tempat Penuh Kenangan
- Bab 28 Siapa dia?
- Bab 29 Apakah Kamu Sudah Kembali?
- Bab 30 – Aku Telah Menyesal
- Bab 31 Perayaan
- Bab 32 Jangan bermain Api!
- Bab 33 Kembali ke Awal
- Bab 34 Ternyata kamu sudah memiliki wanita
- Bab 35 Nama itu, sudah lama tiada
- Bab 36 Akulah yang telah memasukkan dia ke penjara
- Bab 37 Dia adalah wanitamu?
- Bab 38 Pengganti hanyalah pengganti
- Bab 39 Makan malam terakhir
- Bab 40 Aku ceritakan satu cerita
- BAB 41 Kembali ke sisiku
- BAB 42 Aku Mengaku Bersalah
- Bab 43 Harus Menungguku
- Bab 44 Surat Peralihan Saham
- Aku membawa anak kita menjengukmu
- Terima kasih telah membuat hidupku sempurna
- Terima kasih atas kerja kerasmu