You're My Savior - Bab 44 Surat Peralihan Saham

Dia membuka dokumennya, mengeluarkan setumpuk kertas yang ada di dalamnya, dan mulai membaca.

Tulisan yang ada pada kertas putih dengan satu per satu dilihat oleh Rissa, mata Rissa melotot karena terkejut dan sampai akhirnya tatapan Rissa penuh dengan panik dan terkejut

Asisten terkejut ketika melihat Rissa kehilangan kendali,”Kak Linda?! Ada apa? Apakah mereka mengirimkan surat pengacara?

Rissa meletakkan dokumen di atas meja, tatapan matanya penuh dengan bingung dan terkejut. Pernapasan yang ada pada dada meningkat drastis dan dia menghela nafas dalam-dalam dengan membuka mulutnya besar-besar tapi tetap saja tidak bisa meringankan rasa panik di dirinya.

Asisten sangat khawatir sampai tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa melirik pada dokumen untuk melihat isinya, itu bukan surat pengacara, namun adalah surat peralihan saham!

Sebentar?

Surat peralihan saham?!

Dia tidak bisa menahan untuk menghentikan tatapannya, dengan cepat membacakan, setelah membaca sampai akhir, dia berteriak karena terkejut!

Ah? Kak Linda, bukankah ini surat peralihan saham yang ditandatangani oleh Chris?!

Rissa jatuh dalam kebingungan , dan dengan apa yang dikatakan asisten sama sekali tidak didengarkan.

Tidak tahu berapa lama waktu berlalu, dia baru menyadari bahwa dia masih di kantor, dan secepatnya dia mengendalikan emosinya.

Ini memang dokumen yang ditandatangani oleh Chris sendiri.

Dan transfer saham mulai berlaku sejak setahun yang lalu.

Ternyata lelaki itu telah menandatangani kontrak setahun sebelumnya, dan dia mentransfer sebagian besar saham perusahaan kepadanya, sementara itu dia hanya menyimpan sebagian kecil dari itu.

Semua ini dilakukan dengan diam-diam, pekerjaan yang dirahasiakannya dilakukan dengan sangat baik, jadi sesampai Chris mengaku bersalah dan dipenjarakan, dokumen ini baru dikirim ke tangannya.

Asisten mengerutkan kening dan berpikir, sepertinya teringat sesuatu hal yang penting, dengan terkejut dia berkata, "Kak Linda?" aku sedikit bingung! Jika Chris sudah memberikan perusahaan kepada kamu setahun yang lalu, kalau begitu dilihat dari prosedur hukum , orang yang bertanggung jawab di perusahaan Tuan Chris bukan dia lagi."

Setelah mendengarkan , muka Rissa berubah menjadi pucat dan tatapan pun berubah seketika.

Asisten menggigit bibirnya dan bergumam sendiri, "bukankah dia tidak bertanggung jawab lagi, kalau begitu kontrak yang menggugat Chris sebenarnya tidak ada efek perundang-undangan."Karena dia sudah tidak memiliki hak penandatanganan lagi sejak setahun yang lalu. "

"Jika begitu, mengapa dia masih mau mengaku bersalah di pengadilan?" Pengadilan sudah memutuskannya, kalau sekarang ditarik lagi gugatannya akan sangat merepotkan. "

Sebagaimanapun dia berpikir juga tidak mengerti, mengapa di dunia ini ada orang yang suka masuk penjara?

Mata Rissa perlahan-lahan memerah, sepasang mata pun berair, dan bahunya mulai gemetar sampai tidak bisa berhenti.

Dia tahu...

Sudah tahu semuanya!

Setelah beberapa waktu kemudian, dia tidak bisa lagi menahan kesedihan yang datang bagaikan guncangan keras , Rissa menutupi mulutnya dan menangis sekeras-kerasnya!

Sejak awal sampai akhir, dialah lelaki yang paling mengerti diriku.

Chris,kamu sudah tahu dari awal kan bahwa aku tidak akan menyerah begitu saja?

Kamu sudah menghitungnya dengan baik bahwa suatu hari aku akan kembali lagi, jadi dari awal sudah kamu persiapkan segalanya.

Chris, kamu menang lagi.

Setelah waktu yang lama, sampai- sampai asisten mengira perempuan itu tidak akan menjawabnya lagi, Rissa tiba- tiba perlahan mengangkat kepalanya. Tatapan matanya gelap dan hatinya menjadi hancur.

"Karena saat ini, dia ingin impas dengan aku."

......

Malam hari , dalam penjara.

Meskipun Chris sudah dipenjarai, akan tetapi dia sudah membeli hubungan di dalam sebelumnya, sehingga lingkungan di penjara tidaklah buruk.

Dia melihat keluar jendela dan menatap bulan sabit dengan bibir yang tetap membawakan senyuman lembut.

Orang -orang bisa berpisah, dan bulan pun bisa mempunyai kekurangan.

Beberapa tahun ini, dia tidak pernah setenang seperti sekarang.